TUHAN AKAN KASIH YANG TERBAIK PADA WAKTUNYA (PASANGAN HIDUP)

Selasa, 28 Februari 2017

TUHAN AKAN KASIH YANG TERBAIK PADA WAKTUNYA (PASANGAN HIDUP)


Membahas topik tentang pasangan hidup satu- satunya topik yang paling disukai kalangan anak remaja hingga pemuda bahkan juga kalangan orang dewasa muda. Tetapi saat ditanya, bagaimana sih cara memilih pasangan hidup itu? Sejauh apa peranan saya atau juga peran Tuhan dalam proses memilih ini? Apakah semua keputusan mutlak di tangan Tuhan? Atau mutlak di tangan saya? Kan ini hidup saya. Atau bagaimana? Bukan soal mudah atau susahnya memilih pasangan hidup terus diulang atau dicoba kembali. Kenapa begitu? Karena kita hanya bisa memilih sekali seumur hidup, misalkan ada kata perpisahan dan perceraian tidak masuk ke dalam kamus hidup Anda.

Salah satu rumus pasangan hidup yang diinginkan setiap pasngan hidup
Hampir semua kalangan anak- anak pemuda yang rata- ratanya sudah menginjak usia dewasa, seperti saya salah satunya, memikirkan bahkan merindukan untuk memiliki pasangan hidup. Setelah sering membaca artikel yang membahas tentang pasangan hidup, mulai dari tentang jatuh cinta, pacaran, perjodohan, tujuan pacaran, putus cinta, takut mencintai, bertambahnya usia tetapi hidup sendirian, pernikahan, perceraian dan artikel lainnya yang biasa diperoleh dari berbagai sumber yang berbeda dan hampir semua yang dibahas berdasarkan dengan Firman Tuhan.
Sebenarnya topik tersebut bukan topik terpenting untuk dibahas, apalagi perayaan hari Valentine atau hari Kasih Sayang sudah berlalu tetapi masih bisa dirasakan dan dirayakan setiap hari bukan hanya sama pacar saja, melainkan juga dapat dirayakan bersama teman dekat (best friend), keluarga, saudara/i dan teman- teman lainnya.

Mengingat tentang masalah mencari atau menginginkan punya pasangan hidup wajar saja terjadi bagi para wanita atau pria sampai bergumul kepada Tuhan. Kenapa? Ada beberapa alasan yang tidak diinginkan atau yang dialami oleh mereka yaitu hidup sendirian hingga tua bahkan sampai meninggal, memikirkan masa depan meskipun mereka sudah mapan dalam pekerjaan apalagi memiliki penghasilannya cukup dan alasan lain seperti karena harapan atau keinginan dari orangtua bagi mereka. Mencari pasangan hidup atau jodoh bukan dilakukan oleh usaha kita sendiri, malahan bisa- bisa mendapat yang tidak seiman atau tidak sepadan dengan Firman Tuhan. Mencari pasangan hidup atau jodoh yang diinginkan hanya ada di dalam tangan Tuhan. Tuhan yang menentukan siapa pun orang yang dijadikan pasangan hidup kita. Kita tidak tahu kapan waktu Tuhan memberi atau mengirim pasangan hidup yang tepat, sepadan dan sesuai dengan Firman Tuhan bahkan memprediksinya. Karena itulah, hanya hal yang dapat kita lakukan untuk mendapatkannya adalah BERDOA dan BERSERAH KEPADA TUHAN.

* * * * *

Seperti yang pernah saya alami, tetapi bukan cuma saya yang mengalami saja. Ada beberapa teman pendengar dan teman berkebutuhan khusus lainnya seperti saya juga mengalaminya, walaupun mereka sudah lama menginginkan untuk bisa didampingi sampai tua nanti. Tetapi, ada pula tidak ingin punya pasangan hidup dengan alasan lain yang tidak diharapkannya malahan maunya hidup sendirian sampai tua. Karena itulah, saya ingin menulis blog dan membahas tentang pasangan hidup dan bagaimana memilih pasangan hidup yang sepadan, yang sesuai dengan Firman Tuhan, yang diinginkan para pria dan wanita agar tidak berujung pada penyesalan seumur hidup jika apa yang didapatkan tidak seiman atau tidak seimbang.

Dalam blog ini saya ingin membahas tentang masalah yang dihadapi sebagai pembelajaran untuk orang- orang pendengar dan berkebutuhan khusus agar bisa lebih berhati- hati dalam memilih pasangan hidup. Saya memutuskan tidak menceritakan tentang masa lalu dengan seseorang yang sudah saya jalani. Saya ingin membahas tentang bagaimana cara memilih pasangan hidup yang dari Tuhan, ada banyak kriteria atau ciri- ciri pasangan hidup yang dari Tuhan dan juga diinginkan oleh para wanita atau pria yaitu seiman, seimbang atau sepadan, dan sevisi atau setujuan, punya komitmen terhadap pertumbuhan pribadi, komitmen dalam melayani, integritas, keterbukaan emosional, terus kriteriaapalagi, yang didasarkan dalam Firman Tuhan, tetapi dalam memilih pasangan hidup tidak harus cuma mengikuti kriteria yang diberikan di atas karena semua bergantung pada kebutuhan masing- masing orang.

* * * * *

PASANGAN HIDUP YANG BERBEDA SUKU ATAU ETNIS

Selain kriteria yang diberikan di atas ada juga memilih pasangan hidup yang berbeda suku atau etnis.  Perbedaan suku atau etnis bukan suatu hal yang dilarang Tuhan, bahkan Tuhan memandang semua suku atau etnis sama. Baca artikel tentang Berbeda suku atau etnis. Saya pernah menemui orang- orang yang rata- rata pacaran dan menikah berbeda suku, maka itulah saya sejak awalnya tidak tahu bahkan heran saat melihat orang- orang tersebut. Saya juga pernah bertanya ke beberapa orang di antaranya teman gereja dan teman lainnya tentang masalah tersebut. Hanya 40-60 persen beberapa orang yang sudah menjawab dan tidak menjawab alasannya setelah ditanyakan tentang suku atau etnisnya. Saya berusaha tidak menyinggung perasannya setelah tahu masalahnya.

Dari tahun ke tahun, ternyata pertanyaan berkaitan dengan perbedaan suku dan etnis tetap saja marak terjadi. Pada dasarnya Tuhan tidak pernah membeda-bedakan seseorang berdasarkan suku dan etnisnya. Tuhan hanyalah melihat hati manusia.

Jadi sesungguhnya memiliki pasangan yang berbeda suku ataupun etnis itu hal yang baik. Tidak ada yang salah dengan hal tersebut berdasarkan Firman Tuhan. Lalu kalau begitu, mengapa terdapat berbagai masalah berkaitan dengan berpacaran dengan yang berbeda suku atau etnis?

Kalau mau ditilik lebih mendasar, perbedaan suku atau etnis itu sebenarnya tergantung kepada yang bersangkutan efeknya. Jika perbedaan suku atau etnis tersebut berpengaruh besar kepada cara pandang, kedewasaan diri, dan kemampuan berkomitmen seseorang, apalagi pada imannya kepada Kristus (keempat ini merupakan faktor penentu kesepadanan); berarti perbedaan suku atau etnis ini perlu dipertimbangkan sebagai faktor penting dalam hubungan.

Sebaliknya jika ternyata perbedaan suku atau etnis itu tidak terlalu berpengaruh besar kepada faktor-faktor penentu kesepadanan jelas tidak menjadi masalah secara Alkitabiah. Disadari atau tidak, diakui atau tidak, latar belakang keluarga ini mengambil peranan yang cukup penting dalam pertumbuhan dan perkembangan seseorang.

* * * * *

Akhir dari penjelasan saya tentang pasangan hidup yang dari Tuhan, saya seharusnya tidak memikirkannya. Saya memilih tetap bergumul tentang lamaran pekerjaan dan masa depan, bagaimana pun masalah tersebut dalam hati saya masih mendambakan untuk punya pasangan hidup. Seperti yang saya alami dua bulan lalu di mana saya mendapat panggilan Roh Kudus tentang pasangan hidup melalui doa (baca postingan sebelumnya tentang Ketika saya mendapat panggilan Roh Kudus tentang pasangan hidup), padahal seharusnya yang saya dapat dalam doanya adalah tentang lamaran pekerjaan atau apalah. Karena itulah saya bingung dan heran atas semua yang terjadi dan sampai sekarang saya belum menemukan tanda- tandanya dan respon dariNya. Selama itu saya berusaha untuk tidak berlebihan dan tetap berpikir positif, menyerahkan semua yang menjadi pergumulan hidup saya dan juga panggilan Roh Kudus seperti yang saya ceritakan di blog sebelumnya kepada Tuhan. Dan saya juga memilih untuk menjual penampilan diri di hadapan siapa- siapa, beruntung saya tidak pernah seperti orang- orang yang berpenampilan berlebihan tetapi hatinya belum tentu baik. Saya juga berterima kasih kepada Tuhan yang benar- benar memperhatikan saya selama ini bahkan sudah menjadi tempat sandaran saya di saat saya lagi dalam pergumulan dan tidak ada satupun yang peduli.


Saya juga berterima kasih kepada Tuhan yang benar- benar memperhatikan saya selama ini bahkan sudah menjadi tempat sandaran saya di saat saya lagi dalam pergumulan dan tidak ada satupun yang peduli. Saya juga berterima kasih kepadaNya yang telah menempatkan saya di mana pun saya berada, mulai dari sekolah hingga kampus, meskipun apa yang saya temui belum ada yang cocok mungkin karena berbeda pandangan atau apalah, bisa juga mungkin karena faktor usia. Saya memilih tetap menjalani semuanya baik- baik dan seperti biasa sambil belajar, meskipun waktu itu saya bergumul tentang teman- teman sekelas saya. Bahkan di gereja tempat saya bertumbuh juga demikian kecuali hanya satu orang yang sudah lama saya kenal selama 4 tahun, yang Tuhan percayakan adalah orangnya seperti yang saya alami 2 bulan lalu melalui panggilan-Nya. Sampai beberapa waktu lalu setelahnya, saya jadi menyesal karena sudah memberitahu hal itu kepadanya, bahkan saya sudah tidak tahu harus bagaimana setelahnya. ‘Ah, I’m going nuts. What do I do?’ Sejak itu, saya berusaha untuk berkepala dingin. Meskipun saya tahu karena Tuhan yang meminta kepada saya untuk memberitahukan tentang hal itu kepadanya. Jika tidak, mungkin saja saya akan terus mengalami panggilan itu dan itu. Setelah kejadiannya, saya jadi semakin takut jika terjadi sesuatu padanya. Maka, saya berdoa kepadaNya agar semuanya baik- baik saja walaupun masih belum ada respon baik dariNya. ‘Oke, tidak apa- apa jika memang belum waktunya, saya tahu Tuhan masih menyiapkan sesuatu yang terbaik untuk saya… Biarlah jika mungkin dia bukan orangnya, saya tidak akan memaksanya.. Rasanya tidak benar jika begini..’ dalam hati saya berdoa.

Saya berterima kasih kepada Tuhan yang tidak pernah salah menempatkan saya di manapun saya berada untuk bertumbuh, termasuk sampai saat ini saya sudah lama lepas kontrol beban dari proses belajar dan skripsi di perkuliahan dan kembali ke bentuk semula yaitu pelayanan dan kepengurusan sebelum masa waktunya selesai (Baca postingan sebelumnya tentang Pelayananku: Inilah saatnya pertualangan pelayanan kita dimulai - Part 2 dan Pelayananku: Apa yang patut kita syukuri dari semua ini - Part 3). Saya juga sudah melupakan apa yang sudah berlalu tentang seseorang yang membuat kehidupan saya hampir berantakan. Saya memilih tidak menyalahkan dia atau siapa pun, mungkin karena motivasi saya yang salah atau motivasi dia yang salah. Untung Tuhan terus mendorong saya melanjutkan pelayanan seperti biasa. Saya datang di gereja tempat saya bertumbuh bukan mencari pasangan hidup atau mengejar- ngejar bahkan menargetkan siapapun, melainkan menyenangkan hati Tuhan dengan cara apapun yang saya kerjakan meskipun kadang mengalami diskriminasi dan penolakan. Termasuk masalah komunikasi saya yang harus dihadapi selama ini. Saya berharap bisa berbaur dengan orang- orang pendengar di manapun saya berada, di gereja salah satunya meskipun terlihat sulit bagi saya. Saya tetap menerima kenyataan atas semua yang terjadi.  Selain itu, saya juga sudah beberapa kali pernah berbuat salah selama itu mungkin karena motivasi saya salah dan sudah mengoreksi diri baik- baik di hadapan Tuhan dan juga belajar dari kesalahan. Tetapi, apa pun yang terjadi pada saya selama masih bergumul tentang pasangan hidup selain tentang lamaran pekerjaan dan masa depan sampai orangtua saya memikirkan saya, saya terus menyerahkan dan mengandalkan kepada Tuhan. ‘Amen.’ Saya menjawabnya secara singkat. Dan saya juga menyadari bahwa cinta itu bukan mencari yang sempurna tetapi carilah yang benar- benar mencintai Tuhan.

Salah satu hal yang diinginkan Tuhan kepada setiap pasangan hidup
Bukan saya saja yang bermasalah dengan pergumulan tentang pasangan hidup, teman- teman berkebutuhan khusus seperti saya juga mengalaminya. Tetapi mereka jika dilihat dari mata saya sendiri orangnya tegar dan sabar seperti saya dalam menghadapi masalah yang terjadi. Saya orangnya tegar dan sabar menghadapi apa yang sudah terjadi, meski hanya pernah sekali saja. Saya sudah melupakannya termasuk tentang masa lalunya yang penuh kepahitan dan menyakitkan, memilih terus berdoa dan meminta hikmat dari Tuhan atas pergumulan yang saya hadapi selama ini. Demikian juga untuk teman- teman saya lainnya yang mendambakannya meskipun usianya bertambah tetapi hidup sendirian. Bagaimana masa depan mereka nanti? Mau siap atau tidak siap mereka harus menghadapinya sampai akhir.

* * * * *
 
End of my sharing. End of my story. I hope you will get the right one. Happy choosing! God bless you.

2 komentar :

  1. ituDewa Poker Domino QQ | Ceme Judi Domino QQ | Agen Domino QQ | Domino QQ Online | Agen Poker | Judi Poker | Poker Online | Agen OMAHA | Agen Super Ten

    PROMO SPESIAL GEBYAR BULANAN ITUDEWA . KUMPULKAN TURNOVER SEBANYAK-BANYAKNYA DAN DAPATKAN HADIAH YANG FANTASTIS DARI ITUDEWA YANG DI MULAI DARI TANGGAL 6 Oktober 2019 S/D TANGGAL 6 November 2019.

    MAINKAN DAN MENANGKAN HADIAH TOTAL PULUHAN JUTA, TANPA DI UNDI!

    - Daihatsu Alya 1.0 D Manual ( Senilai Rp.100.000.000,- )
    - Yamaha Xabre 150 ( Senilai Rp.30.000.000,- )
    - Samsung Galaxy TAB S5E 4/64GB ( Senilai Rp.7.000.000,- )
    - Free Chips 1.500.000
    - Free Chips 1.000.000
    - Free Chips 250.000

    SYARAT DAN KETENTUAN : ITUDEWA

    BUKTI PEMENANG PROMO GEBYAR ITUDEWA : KLIK DISINI
    DAFTARKAN DIRI ANDA SEGERA : DAFTAR ITUDEWA

    1 ID untuk 7 Game Permainan yang disediakan oleh Situs ituDewa

    => Bonus Cashback 0.3%
    => Bonus Refferal 20% (dibagikan setiap Minggunya seumur hidup)
    => Bonus UPLINE REFERRAL UP TO 100.000!
    => Bonus New Member 10%
    => Customer Service 24 Jam Nonstop
    => Support 7 Bank Lokal Indonesia (BCA, BNI, BRI, Mandiri, Danamon, Cimb Niaga, Permata Bank)

    * Pusat Bantuan ituDewa

    Line: ituDewa
    WeChat : OfficialituDewa
    Telp / WA : +85511251182
    Livechat : ItuDewa Livechat

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus