KETIKA 'KU TIDAK DAPAT BERNOSTALGIA LAGI....

Selasa, 28 Maret 2017

KETIKA 'KU TIDAK DAPAT BERNOSTALGIA LAGI....


Saat kamu ditanya oleh seseorang: 'Nostalgia itu apa sih?'

Nostalgia adalah suatu kerinduan yang dialami oleh setiap orang seperti hal yang pernah dirasakan oleh anak- anak muda terhadap sesuatu yang sudah jauh letaknya atau yang sudah tidak dapat dirasakan kembali dan terkadang dilakukan secara berlebihan. Nostalgia juga berarti kenangan manis yang sudah lama ada dan sudah tidak dapat dilupakan hingga saat ini.

Membahas istilah nostalgia merupakan hal yang suangaaattt menarik. Apalagi bagi orang- orang yang pernah dan sedang merasakannya. Contohnya: Ada seorang A dan B terjebak dalam cinlok (cinta lokasi) di sekolah, kampus, terus kenangan manis saat belajar bareng, jalan bareng, dan nostalgia saat mengikuti suatu komunitas, kepanitiaan, organisasi di dalam gereja, terus apalagi…masih banyak lagi kenangan manis yang tidak dapat dilupakan namun sudah tidak dapat dirasakan masa kini.

Semua orang pasti memiliki nostalgia dengan orang- orang terdekatnya. Orang- orang yang bertemu setelah berpisah sekian lama biasanya akan bernostalgia yaitu melepaskan rindu dengan mengingat kembali masa- masa yang pernah dilewati bersama baik senang maupun susah. Bernostalgia merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan.

Tetapi bukan cuma kenangan manis yang bikin kita ingat, ada pula kenangan yang kurang menyenangkan, pahit hingga tidak menyenangkan bahkan memalukan jika diingat- ingat lagi ternyata juga kita tertawakan, sedih, dan kecewa pada saat kini.

* * * * *

Bagi saya, ada banyak nostalgia yang tidak dapat saya lupakan mulai dari sejak gereja tempat saya bertumbuh, sekolah tempat saya belajar, kampus tempat saya berkuliah hingga lingkungan rumah tempat saya tinggal bersama orang- orang yang saya kenal dan tidak kenal. Bersyukur banget rasanya jika saya masih bisa mengingat kenangan manis yang tidak dapat dilupakan.

Untuk mengenang kembali atau bernostalgia, saya biasanya melihat album foto yang merekam peristiwa- peristiwa penting di mana yang sering didatangi bersama orang- orang terdekat. Mulai dari album foto keluarga saya, saya sendiri, teman- teman sekolah saya hingga album foto teman- teman gereja saya dan lainnya yang sering dilihat.

Nostalgia satu- satunya boleh dilakukan oleh setiap orang, terutama anak- anak muda masa kini agar tidak menyesal di kemudian hari. Karena hidup setiap orang hanya sekali dan tidak dapat diulang kembali, jadi bersyukurlah bahwa Tuhan sudah memberikan setiap orang kesempatan untuk bertemu atau mempertemukan dengan orang- orang yang sudah lama tidak dijumpai, sekalian bernostalgia kembali dengan cara bertukar cerita, hati dan pikiran.

Berbeda pula dengan saya. Saya cukup bersyukur karena masih bisa bertemu dengan teman- teman sekolah yang dulu di mana saya bersekolah di sekolah berkebutuhan khusus dan bernostalgia bersama. Walaupun hanya 2 kali saya bertemu dengan mereka dan setelahnya jarang. Tetapi setelahnya, saya menjadi jarang bertemu dengan mereka. Saya bukan tidak mau bertemu dengan mereka, melainkan saya sedang memikirkan masalah bepergian dan pulangnya bagaimana dan ditambah pula karena rumah saya jauh dengan rumah mereka. Saya berharap bisa bertemu dengan mereka dan teman- teman sekolah khusus pendengar sekalian bernostalgia kembali. Meskipun saya tahu kesibukan mereka sehingga sampai sekarang tidak ada kabar dari teman- teman sekolah khusus pendengar saya. Saya masih tetap mengingat- ingat kenangan manis yang tidak terlupakan dan ada pula kenangan yang tidak menyenangkan bahkan menyakitkan saat bersama mereka.

Apalagi juga dengan teman- teman kampus saya. Nostalgia yang tidak dapat saya lupakan sejak selama 4 tahun saya berkuliah mulai dari kenangan manis dan kenangan tidak menyenangkan yang dirasakan. Semua kenangan tersebut masih dikenang walaupun sejak itu saya tidak mempunyai teman dekat di kampus, bahkan jarang jalan sama mereka. Tetapi, saya masih bisa merasakan masa- masa kuliah yang tidak terlupakan.


Di gereja tempat saya bertumbuh juga apalagi. Ada banyak kenangan manis, pahit sampai tidak menyenangkan yang saya rasakan dari sejak Sekolah Minggu hingga Pemuda. Walaupun saya tidak ada foto masa- masa sekolah minggu karena waktu itu biasanya menggunakan kamera film sebelum berganti teknologi. Saya berharap bisa jalan sama teman- teman gereja, walaupun tahu kesibukan mereka dan waktunya tidak pas untuk berkumpul. Bahkan suasananya sudah berubah. Tidak seperti beberapa tahun lalu saya pernah beberapa kali jalan sama beberapa teman Remaja dan Pemuda setelah habis kebaktian atau persekutuan. Tapi, untungnya saya masih merekam dan mengenang momen yang tidak terlupakan bersama mereka melalui foto yang saya miliki.

Sesekali bernostalgia merupakan hal yang positif. Akan tetapi jangan sampai kita terjebak pada nostalgia. Arti terjebak nostalgia adlah suatu kondisi di mana kita terjebak pada kenangan masa lalu yang sudah tidak mungkin diulang kembali. Contohnya: Kenangan bersama saudara dari sahabat yang sudah meninggal. Jangan sampai kita sibuk mengingat kenangan manis bersama saudara tersebut dan tidak bisa melupakannya sehingga tidak bisa membuka hati untuk orang lain.

Saya pernah merasakannya saat bernostalgia tentang saudara dari mamaku yang sudah lama meninggal tahun kemarin. Bagaimana pun itu saya memilih untuk tidak membuka hati kepada siapa- siapa dan memilih untuk diam dan berdoa. Meskipun saya tahu bahwa waktu sudah terus berjalan dan tidak bisa diulang kembali. Ada lagi nostalgia yang sudah berlalu dan tidak ingin diingat kembali, saya melupakannya. Saya berterima kasih kepada Tuhan yang sudah meminta saya untuk move on dari masa lalu yang menyakitkan dan meneruskan hidup yang ada.

* * * * *

Mengingat bahwa usia saya yang sudah semakin bertambah dan waktunya berjalan cepat sekali. Hidup kita itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu menghilang ditiup oleh angin dan tidak dapat ditarik kembali lagi. Saya masih bersyukur bisa bertemu dengan orang- orang di lingkungan tempat saya berada, bertumbuh dan bekerja, walaupun saya mengalami diskriminasi sehingga saya sulit diterima oleh orang- orang di sekitar saya. Dengan maksud lain, jarang sekali diajak jalan atau berkumpul, apalagi misalkan jika sudah diajak jalan saya tidak mau hanya tinggal diam sedangkan orang lain hanya bisa ngobrol atau bercanda. Saya tidak berharap mereka harus menerima atau mengikuti kemauan saya untuk melakukan sesuatu. Saya berharap bisa bersama- sama dengan mereka yang sudah saya kenal supaya rasa nostalgianya masih terus berasa hingga kini.

Seperti saya alami selama dua tahun mengikuti salah satu organisasi di gereja tempat saya bertumbuh yang sudah selesai kemarin dan semuanya kembali ke jalan masing- masing. Walaupun saya tidak ikut kebersamaan ketiga kalinya, sehingga saya tidak dapat merasakan nostalgia bersama teman- teman. Ketika semua sudah kembali ke jalan masing- masing, saya sampai saat ini masih menunggu kabar baik dan sukacita dari Tuhan atas pergumulan hidup saya.

Antara senang atau sedih, jika suatu saat nanti mungkin sudah tidak bisa bernostalgia lagi dan sudah tidak bisa bertemu dengan orang- orang seperti yang pernah saya kenal. Bahkan ada beberapa orang yang saya kenal sudah menikah hingga berkeluarga sehingga bukan lagi menjadi anak muda. Ketika saya sudah tidak bisa bernostalgia lagi, saya yakin Tuhan akan mempertemukan saya dengan orang- orang yang sudah lama ingin ditemui di kemudian hari nanti. Tetapi, tidak semua orang tahu kapan waktunya.

Dan Selamat bernostalgia bagi teman- teman yang lagi bernostalgia dan bagi teman- teman yang masih pengen bernostalgia, ayo sediakan waktumu untuk berkumpul sebelum waktu memisahkan kita nanti!

[End of my sharing]

- Christy -

0 comments :

Posting Komentar