KETIKA 'KU TIDAK DAPAT BERNOSTALGIA LAGI....
Saat kamu ditanya oleh seseorang: 'Nostalgia itu apa sih?'
Nostalgia adalah suatu kerinduan yang
dialami oleh setiap orang seperti hal yang pernah dirasakan oleh anak- anak
muda terhadap sesuatu yang sudah jauh letaknya atau yang sudah tidak dapat
dirasakan kembali dan terkadang dilakukan secara berlebihan. Nostalgia juga
berarti kenangan manis yang sudah lama ada dan sudah tidak dapat dilupakan
hingga saat ini.
Membahas istilah nostalgia merupakan hal
yang suangaaattt menarik. Apalagi bagi orang- orang yang pernah dan sedang
merasakannya. Contohnya: Ada seorang A dan B terjebak dalam cinlok (cinta
lokasi) di sekolah, kampus, terus kenangan manis saat belajar bareng, jalan
bareng, dan nostalgia saat mengikuti suatu komunitas, kepanitiaan, organisasi
di dalam gereja, terus apalagi…masih banyak lagi kenangan manis yang tidak
dapat dilupakan namun sudah tidak dapat dirasakan masa kini.
Semua orang pasti memiliki nostalgia dengan
orang- orang terdekatnya. Orang- orang yang bertemu setelah berpisah sekian
lama biasanya akan bernostalgia yaitu melepaskan rindu dengan mengingat kembali
masa- masa yang pernah dilewati bersama baik senang maupun susah. Bernostalgia
merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan.
Tetapi bukan cuma kenangan manis yang bikin
kita ingat, ada pula kenangan yang kurang menyenangkan, pahit hingga tidak
menyenangkan bahkan memalukan jika diingat- ingat lagi ternyata juga kita
tertawakan, sedih, dan kecewa pada saat kini.
* * * * *
Bagi saya, ada banyak nostalgia yang tidak
dapat saya lupakan mulai dari sejak gereja tempat saya bertumbuh, sekolah tempat
saya belajar, kampus tempat saya berkuliah hingga lingkungan rumah tempat saya
tinggal bersama orang- orang yang saya kenal dan tidak kenal. Bersyukur banget
rasanya jika saya masih bisa mengingat kenangan manis yang tidak dapat
dilupakan.
Untuk mengenang kembali atau bernostalgia,
saya biasanya melihat album foto yang merekam peristiwa- peristiwa penting di
mana yang sering didatangi bersama orang- orang terdekat. Mulai dari album foto
keluarga saya, saya sendiri, teman- teman sekolah saya hingga album foto teman-
teman gereja saya dan lainnya yang sering dilihat.
Nostalgia satu- satunya boleh dilakukan
oleh setiap orang, terutama anak- anak muda masa kini agar tidak menyesal di kemudian
hari. Karena hidup setiap orang hanya sekali dan tidak dapat diulang kembali,
jadi bersyukurlah bahwa Tuhan sudah memberikan setiap orang kesempatan untuk
bertemu atau mempertemukan dengan orang- orang yang sudah lama tidak dijumpai,
sekalian bernostalgia kembali dengan cara bertukar cerita, hati dan pikiran.
Berbeda pula dengan saya. Saya cukup
bersyukur karena masih bisa bertemu dengan teman- teman sekolah yang dulu di
mana saya bersekolah di sekolah berkebutuhan khusus dan bernostalgia bersama. Walaupun
hanya 2 kali saya bertemu dengan mereka dan setelahnya jarang. Tetapi
setelahnya, saya menjadi jarang bertemu dengan mereka. Saya bukan tidak mau
bertemu dengan mereka, melainkan saya sedang memikirkan masalah bepergian dan
pulangnya bagaimana dan ditambah pula karena rumah saya jauh dengan rumah
mereka. Saya berharap bisa bertemu dengan mereka dan teman- teman sekolah khusus
pendengar sekalian bernostalgia kembali. Meskipun saya tahu kesibukan mereka
sehingga sampai sekarang tidak ada kabar dari teman- teman sekolah khusus pendengar
saya. Saya masih tetap mengingat- ingat kenangan manis yang tidak terlupakan
dan ada pula kenangan yang tidak menyenangkan bahkan menyakitkan saat bersama mereka.
Apalagi juga dengan teman- teman kampus
saya. Nostalgia yang tidak dapat saya lupakan sejak selama 4 tahun saya
berkuliah mulai dari kenangan manis dan kenangan tidak menyenangkan yang
dirasakan. Semua kenangan tersebut masih dikenang walaupun sejak itu saya tidak
mempunyai teman dekat di kampus, bahkan jarang jalan sama mereka. Tetapi, saya
masih bisa merasakan masa- masa kuliah yang tidak terlupakan.
Di gereja tempat saya bertumbuh juga
apalagi. Ada banyak kenangan manis, pahit sampai tidak menyenangkan yang saya
rasakan dari sejak Sekolah Minggu hingga Pemuda. Walaupun saya tidak ada foto
masa- masa sekolah minggu karena waktu itu biasanya menggunakan kamera film sebelum
berganti teknologi. Saya berharap bisa jalan sama teman- teman gereja, walaupun
tahu kesibukan mereka dan waktunya tidak pas untuk berkumpul. Bahkan suasananya
sudah berubah. Tidak seperti beberapa tahun lalu saya pernah beberapa kali jalan
sama beberapa teman Remaja dan Pemuda setelah habis kebaktian atau persekutuan.
Tapi, untungnya saya masih merekam dan mengenang momen yang tidak terlupakan
bersama mereka melalui foto yang saya miliki.
Sesekali bernostalgia merupakan hal yang
positif. Akan tetapi jangan sampai kita terjebak pada nostalgia. Arti terjebak
nostalgia adlah suatu kondisi di mana kita terjebak pada kenangan masa lalu
yang sudah tidak mungkin diulang kembali. Contohnya: Kenangan bersama saudara
dari sahabat yang sudah meninggal. Jangan sampai kita sibuk mengingat kenangan
manis bersama saudara tersebut dan tidak bisa melupakannya sehingga tidak bisa
membuka hati untuk orang lain.
Saya pernah merasakannya saat bernostalgia
tentang saudara dari mamaku yang sudah lama meninggal tahun kemarin. Bagaimana
pun itu saya memilih untuk tidak membuka hati kepada siapa- siapa dan memilih
untuk diam dan berdoa. Meskipun saya tahu bahwa waktu sudah terus berjalan dan
tidak bisa diulang kembali. Ada lagi nostalgia yang sudah berlalu dan tidak
ingin diingat kembali, saya melupakannya. Saya berterima kasih kepada Tuhan
yang sudah meminta saya untuk move on dari
masa lalu yang menyakitkan dan meneruskan hidup yang ada.
* * * * *
Mengingat bahwa usia saya yang sudah
semakin bertambah dan waktunya berjalan cepat sekali. Hidup kita itu sama
seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu menghilang ditiup oleh angin dan
tidak dapat ditarik kembali lagi. Saya masih bersyukur bisa bertemu dengan
orang- orang di lingkungan tempat saya berada, bertumbuh dan bekerja, walaupun
saya mengalami diskriminasi sehingga saya sulit diterima oleh orang- orang di
sekitar saya. Dengan maksud lain, jarang sekali diajak jalan atau berkumpul,
apalagi misalkan jika sudah diajak jalan saya tidak mau hanya tinggal diam
sedangkan orang lain hanya bisa ngobrol atau bercanda. Saya tidak berharap
mereka harus menerima atau mengikuti kemauan saya untuk melakukan sesuatu. Saya
berharap bisa bersama- sama dengan mereka yang sudah saya kenal supaya rasa
nostalgianya masih terus berasa hingga kini.
Seperti saya alami selama dua tahun mengikuti
salah satu organisasi di gereja tempat saya bertumbuh yang sudah selesai
kemarin dan semuanya kembali ke jalan masing- masing. Walaupun saya tidak ikut kebersamaan ketiga kalinya, sehingga saya tidak dapat merasakan nostalgia bersama teman- teman. Ketika semua sudah kembali ke jalan masing- masing, saya sampai saat ini masih
menunggu kabar baik dan sukacita dari Tuhan atas pergumulan hidup saya.
Antara senang atau sedih, jika suatu saat
nanti mungkin sudah tidak bisa bernostalgia lagi dan sudah tidak bisa bertemu
dengan orang- orang seperti yang pernah saya kenal. Bahkan ada beberapa orang
yang saya kenal sudah menikah hingga berkeluarga sehingga bukan lagi menjadi
anak muda. Ketika saya sudah tidak bisa bernostalgia lagi, saya yakin Tuhan
akan mempertemukan saya dengan orang- orang yang sudah lama ingin ditemui di
kemudian hari nanti. Tetapi, tidak semua orang tahu kapan waktunya.
Dan Selamat bernostalgia bagi teman- teman
yang lagi bernostalgia dan bagi teman- teman yang masih pengen bernostalgia, ayo
sediakan waktumu untuk berkumpul sebelum waktu memisahkan kita nanti!
[End of my sharing]
0 comments :
Posting Komentar