The New Resolution in 2014

Jumat, 18 Juli 2014

The New Resolution in 2014


‘Happy New Year 2014 everyone.. May this year will bring you all to go the new chapter of life, more Blessing to be Blessed.. ‘  
The sentences that I said after the fireworks party is over.

It was in the End of December, 31th and the Beginning of January, 1st.
The Fireworks Party held at GSG GKI Kaput, Rooftop 3rd floor.

Tidak terasa jika kita sudah melewati momen- momen terindah di tahun 2013, kita telah menyelesaikan pekerjaan- pekerjaan maupun pelayanan yang dijanjikan orang- orang dan Tuhan dengan baik. Rasanya Senang sekali bisa melewati momen- momen seperti itu...sudah kayak lagi habis berpetualang di tahun 2013 hehe..

Perjalanan dan pertualangan di tahun 2013 selesai dan diganti ke.... 
Tahun 2014

Sebagai pertualangan awal baru kita, kehidupan baru. Sudah bersenang- senang dengan perayaan tersebut, kita sering hampir lupa kalau sebentar lagi kita akan merasakan ada perbedaan suasana, pertambahan usia, pekerjaannya berbeda dengan yang sebelumnya. Rasanya sedih kalau memulai awal baru dengan orang- orang yang sama. Mau balik ke tahun lama saja sudah tidak bisa, karena waktunya sudah berjalan dengan sangat cepat dan tidak bisa berbalik lagi.

Tetapi kita masih ada harapan lagi kok di tahun mendatang seperti pada tahun 2014 ini.

Memasuki tahun baru dengan harapan baru bagaikan membunyikan terompet tahun baru, sebagian besar orang sibuk membuat RESOLUSI. Mendengar tentang Resolusi, saya langsung terkagum. Mengapa selalu ada kata Resolusi di benak saya? Saya sudah berpikir bahwa kalau orang yang setelah memasuki Tahun baru ini kehidupan yang sudah berlalu dan akan berubah menjadi baru dan lebih baik. Berarti kita semua sudah mempunyai resolusi masing- masing, apa yang kita inginkan dan apa yang kita harapkan untuk tahun ini. Ada pula yang berharap untuk sukses, ada rencana menikah, ada rencana kumpul keluarga dan jalan- jalan, dan sebagainya. Sebuah pernyataan ‘keinginan menjadi’ di tahun yang baru. Menjadi apa? Tergantung pribadi yang membuat resolusi. Yang jelas, pasti menjadi seseorang yang lebih baik dan melakukan hal yang lebih baik menurut apa yang dipikirnya baik.

Jadi bagi saya, resolusi apa yang saya harapkan untuk Tahun ini:

1.    Melupakan Masa Lalu dan Meninggalkan apa yang ada di Belakang
Banyak sekali yang tidak terlupakan di tahun 2013, tentang belajar, bekerja, saat bersama dengan teman- teman, berada di dalam suatu pergumulan dan sampai pada suatu permasalahan. Saya juga merasakan kepahitan dan kepedihan di masa lalu pernah mempunyai masalah yang terjadi beberapa kali, punya masalah sudah ada solusi penyelesaiannya dan ada masalah yang belum selesai solusinya. Saya pikir mau cerita itu namun sayangnya saya sedikit lupa tentang apa yang telah saya alami sebelumnya. Punya masalah dengan pekerjaan memang biasa tapi punya masalah dengan perkuliahan juga ada. Saya sudah tidak tahu lagi mau berkata apa lagi tentang kuliah itu, bukannya tidak peduli sih, saya rasa ada yang salah pada keputusan yang saya ambil pada awalnya. Saya juga teringat beberapa teman sering bertanya- Tanya tentang keluhan saya dan kuliah. Saya juga seharusnya tidak memilih jurusan itu dan tidak menceritakannya ke mereka dan untung sudah diberi saran. Tapi HANYA saja berbeda prinsip yang mereka berikan. Selain masalah dengan kuliah, saya juga ada masalah dalam berkomunikasi dengan teman- teman sekampus dan teman- teman segereja. Ini saya tidak seharusnya membahasnya di sini karena suatu alasan, saya rasa kalian mengerti setelah kalian bertanya- tanya ke saya daripada mengatakan hal- hal yang tidak benar tentang kekurangan saya. Beberapa seperti yang sudah saya ceritakan dan yang saya alami di masa lalu yang sangat Kelam, saya rasanya sedih dan pernah merasa frustrasi dan ingin menangis kalau melewati semuanya. Saat mengingat semua itu, saya sudah teringat sama Tuhan terus saya langsung datang padaNya lewat doa malam bahkan setiap hari juga yang tidak pernah saya lupakan. Saya berdoa sambil berbicara dengannya, bercakap- cakap tentang diri saya, tentang masalah dan tentang perlindungan, keluarga, pekerjaan dan sebagainya. Pernah saja menangis saat berdoa sampai suaraku terdengar oleh mamaku. Dan selama saya berdoa, Tuhan tidak pernah menolak kedatangan saya, Dia masih mau mendengar apa yang saya doakan karena Dia ada di dalam hati saya. Daripada ini, daripada itu, saya lebih baik meninggalkan apa yang sudah berlalu dan melepaskan apa yang sudah terjadi pada saya, biarkanlah Tuhan mengampuni dan melembutkan orang- orang yang bersalah pada saya apalagi juga untuk pekerjaan dan pelayanan dan membangun keinginan kembali untuk lebih baik di hari yang akan dating melalui usaha.

2.    Diberi Kesempatan untuk mau terus Melayani dan Bekerja di Ladangnya TUHAN
Di tahun kemarin, saya pernah sering diajak untuk ikut pelayanan. Menjadi Usher atau Penerima tamu atau pembawa persembahan satu- satunya pelayanan yang harus dilakukan bagi yang bertugas seperti saya dan teman- teman pemuda. Pernah sekali berpikir kalau saya diberi tugas pelayanan hanya satu kali pada bulan pertama di jadwal Bulan Kebaktian dan bulan berikutnya saya tidak ada jadwal pelayanan. Tetapi saya tidak perlu berkecil hati jika hanya sekali melayani, saya masih menunggu waktu yang akan datang dan saya pasti akan melayani lebih. Tujuan saya melayani atau mengikuti pelayanan di manapun saya berada seperti di gereja maupun di kampus seperti orang- orang yang mengikuti pelayanan adalah kita terpanggil untuk memuliakan namaNya, bukan untuk kesenangan kita sendiri. Kita tidak bisa berpikir bahwa pelayanan itu enak dan menyenangkan karena itu merupakan pelajaran bagi kita adalah kita sudah lama mengikuti apa kata hati kita untuk Tuhan dan membuat kita lebih siap untuk terus melayani. Mau siap atau tidak siap untuk semua yang akan dilakukan tergantung pada diri kita sendiri dan Tuhan yang menentukannya. Orang boleh sama-sama melayani, namun tujuan melayani bisa berbeda-beda pada setiap orang. Jika kita sudah lama mengikuti pelayanan dan tiba- tiba minta mengundurkan diri sampai pindah gereja karena suatu alasan berarti kita belum sampai pada visi yang benar dalam pelayanan Tuhan.  Apa yang menjadi motivasi bisa terlihat ketika pelayanan kita mendapat gesekan baik dari sesama teman pelayanan atau mungkin mendapat penolakan dari orang yang kita layani. Melayani merupakan tanggung jawab kita untuk Tuhan. Bagi saya, pernah sekali punya masalah selama mengikuti pelayanan tetapi sudah lama sekali, tetapi saya tidak mau berpikir harus pindah Gereja karena saya sudah berjanji untuk tetap ada di dalam gerejaNya dan bersama keluarga saya. Dan untuk ke depannya, resolusi baru yang saya harapkan untuk Tahun 2014 ini adalah saya ingin bias meneruskan tugas pelayanan saya di gereja, jangankan hanya menjadi Usher atau Penerima Tamu saja, saya juga ingin mencoba hal- hal baru yang belum pernah saya lakukan. Tinggal tunggu apa yang akan terjadi pada saya untuk ke depannya. Apakah akan sukses untuk nantinya atau jatuh kesia-siaan?

3. Resolusi Baru: Menyelesaikan Pekerjaan yang belum Tuntas dan yang harus diselesaikan
Masih banyak keperluan, pekerjaan- pekerjaan dan sesuatu yang harus diurusin buat masa yang akan datang. Seperti apa bentuknya untuk pekerjaan- pekerjaan itu. Untuk saya, saya berharap agar tidak akan kehilangan kesempatan yang sudah saya ambil. Mari kita lihat apa yang akan terjadi untuk ke depannya.
Demikianlah, topik yang saya buat di blog tentang RESOLUSI. Semoga seperti apa yang orang- orang harapkan nanti dan untuk di masa yang akan dating, tidak akan merasa jatuh dalam penyesalan atas kesempatan yang sudah diambil.

Have a good LUCK what do you do ya guys.

"DO WHAT YOU DO..AND LETS DO THE BEST!!"

0 comments :

Posting Komentar