MORNING PRAYER + ROHKRIS with FIRE's
Helloooo Readers... \(´▽`)/
How are youuu?
I hope you all are fine in every time..
Have you read my past Blog? About the Quality Time in Gebyar
BCA with Kalbis Fire and Binus?
What’s your opinion?
Laluuuu....
Saya masih punya cerita baru untuk blog kedua tentang...
'MORNING PRAYER + ROHKRIS with Kalbis Fire'
Want to know?
Let’s read what have I written...
Tidak terasa setelah melewati hari Sabtu dengan
acara serunya Gebyar BCA dari Kalbis bersama Binus di Balai Sarbini berakhir
dengan hati yang gembira, kemudian istirahat mumpung hari Minggu libur dan
sebelum kembali ke hari pertama kuliah. Benar- benar senang sekali hati saya
dengan acara hari ini, tidak akan pernah terlupakan ketika bisa melewatkan
acara ini bersama teman” TI walau belum kenal
sepenuhnya, karena mereka terlalu banyak sekaligus bisa ketemu kembali
dengan kakak Senior. \(´▽`)/ ‘Suasana
hari Sabtu malam terasa benar-benar kayak Malam Minggu bersama Kalbis di Balai
Sarbini.’ pikir saya.
Setelah
hari Sabtu lewat dan diganti hari Minggu terakhir bagi saya. ‘Benar- benar
terakhir hari ini, kenapa saya harus sedih. Sedih bukan karena liburan yang
telah usai, saya sedih karena saya harus kembali ke masa perkuliahan seperti
biasa, namun bagaimana saya bisa menghadapi semuanya.’ Dari Minggu siang bolong sepulang dari gereja, diajak jalan- jalan
sebentar bersama keluarga, kemudian berganti ke malam hari, sudah banyak yang
chat di grup bb ‘TI Kalbis’ tentang
jadwal mata kuliah yang membuat mereka bingung. Ada yang bilang ga bisa log in
di website Kalbisphere.kalbis.ac.id buat ngecek jadwal pelajaran, ada juga
yang bilang bahwa ada yang sudah buka malah fotonya cowok/cewek sampe membuat
saya tertawa geli, bahkan ada yang sudah buka malah jadwal matkul nya berbeda
jurusannya jadi bingung sendiri sampai ada yang bilang nanya masuk jam berapa
gara” tidak mudeng apa yang diumumkan oleh Kalbis. Hahaha Saya awalnya sudah
membaca apa yang mereka bicarakan, saya mencoba membuka websitenya lewat
komputer, eh malah ga bisa log in juga. ‘Loh, kenapa jadi ga bisa log ini? Padahal Nim sama
passwordnya benar.’ Uda dicoba beberapa kali tetapi gagal, sampe
jadi bahan pembicaraan di bb grup chatnya. Tapi masih bisa beruntung ketika
saya mencari informasi lewat kalbis.ac.id dan ada tulisan ‘Download Jadwal
MatKul’ daaaannnn akhirnya kebuka juga jadwal matkulnya. Hihihi
Ketika saya lagi mengecek sekaligus browsing, tiba- tiba saya dapat sms dari
kakak Senior Kalbis, kak Grace
Simanjuntak, yang pertama kali saya minta no-hpnya sejak kalbispheration
days sebelumnya. Saya membaca apa yang ditulis di sms itu, ternyata ada
pengumuman dari RohKris untuk ikut Morning
Prayer di hari pertama kuliah. ‘Evant, besok
ada Morning Prayer jam 07.30 di hari Pertama kita kuliah ya, tolong kasih tau
ke teman- temanmu ya, soalnya mereka tidak tahu. Terima kasih ya.’
Begitu katanya, setelah membaca smsnya, saya tidak pernah abis pikir karena
saya sudah agak lama aktif di gereja maka saya mau coba – coba ikut saja dan
membalas smsnya, ‘Okee kak, saya akan kasih tau ke
mereka ya. Terima kasih ya kak buat infonya.‘ dan dibalas lagi
olehnya ‘Oke, sama- sama. Ditunggu ya
besok.’ Saya jadi kerepotan untuk mem-forward sms darinya ke teman”
Kalbis (walau belum banyak karena masih baru) lewat BM serta ke grup chat TI
Kalbis juga sampai ditanya”in oleh Lisa
Melyani dan Kevin Lim. Ada
beberapa teman yang belum mengerti maksudnya, saya langsung jelasiin sampai
selesai. Dan tidak Cuma itu saja, di twitter sudah nongol tweet dari @Kalbis_FIRE
tentang Morning Prayer yang baru dimention oleh Kevin Lim, saya jadi ngeh karena belum follow twitternya
sebelumnya, jadi saya follow, mention untuk folback juga. Setelah difolback
olehnya, saya bertanya ke admin twitternya sebelum saya tahu siapa pemiliknya,
saya baca- baca tweet tentang Morning
Prayer yang sama kayak di sms darinya, yang baru diinfo-in ke seluruh
penjuru mahasiswa Kalbis khususnya Kristen maupun Katolik. Saya Cuma ngangguk-
ngangguk setelah dibalas mention dari saya dan berpikir, ‘Dapatkah saya bangun sepagi ini lagi untuk
Morning Prayer?’ (berpikir karena situasinya seperti mau berangkat
ke sekolah kalau pagi- pagi) Tanpa berpikir panjang, saya langsung mematikan
komputer yang terlalu lama nyalanya karena asik twitteran, makan malam, saat
teduh kemudian tidur.........
Sekian lama tidur malam hingga esok pagi hari,
tepatnya pukul 6 pagi, alarm bb nya berbunyi berulang kalinya yang membuat
diriku terbangun, masih saja mata saya dalam keadaan merem pulaass sampe saya
meregangkan diri saya di atas tempat tidurnya. ‘Astagaaa..saya masih ngantuk sekali.......’ (sambil menguap
pelan dan terlintas lagi di dalam pikiran saya tentang Morning Prayer) Saya langsung terbangun, buka bbm ada chat bb grup
dari TI Kalbis lagi pada nanya”in tapi saya tidak menggubrisnya karena lagi
buru- buru. Persiapan saya selesai dengan mandidan berpakaian bebas untuk hari
pertama saya kuliah, tinggal breakfast paginya. Di saat saya lagi makan roti
sambil melirik ke arah jam dindingnya menunjukkan pukul 7 pagi dan berpikir,
sudah ngeliat jam dindingnya, ada bbm dari 2 orang teman TI saya, Lisa dan
Kevin, menanyakan tentang Morning Prayer ini dan itu dan saya langsung membalas
dengan cepat sebelum saya berangkat ke Kampus... Dalam kurang lebih 10 menit
perjalanan ke Kampus dan sampai di situ, sudah turun dari motornya, kemudian
masuk ke lobby yang sepiiiiiiiii sekali karena masih pagi dan ketemu lagi
dengan kakak Senior dari jurusan Sistem Informasi, Ka Vincensia Aldira, yang baru sja keluar dari Toiletnya, menyapa saya
yang baru masuk. Hampir saja membuat saya bingung dan sms ke Ka Grace dan Kak
Andri namun belum dibalas juga. ‘Kayaknya sudah mulai kalinya Morning Prayernya..’
(pikir saya) dan kemudian ditanyain oleh ka Aldira untuk masuk ke kelas MP nya,
‘Hai vant, kamu ga ikut Morning Prayer? Yuk, sama
saya saja ke sana..’ Sudah ketemu dia dan sempat menjawab untuk ikut
apa ga karena masih bingung juga, saya tidak jadi ikut setelah diajakin
olehnya. Saya akhirnya kembali ke ruang Administrasi yang ada beberapa
mahasiswa TI yang lagi duduk di sofa dekat kaca, mereka tuh Tantri Kusumastuti, Disya Rizky Anindya, Nurul Endah Amelia, Vicky Nurchmawati, Dyah Maharani, Rofiatul
Koramiah dan Qory Andriani.
Mereka terlihat menunggu jam kelasnya. Ketika saya masuk, Tantri memanggilku
untuk duduk di sampingnya, tanpa basa- basi saya duduk dan sudah duduk langsung
bangkit, karena takutnya kalau disangka salah paham, saya langsung pamit ke
mereka dan keluar dari ruang itu kemudian berlari kecil naik tangga walaupun
liftnya masih belum beroperasi. Naik tangga ke lantai 3, lalu mencari ruang AR306 yang telah diberitahu kemarin
malam lewat sms dan twitternya, saya tidak tahu ada di mana kemudian bertanya
kepada satpamnya untuk menunjukkan ruangnya ada di mana. Setelah bertanya
padanya, saya langsung jalan ke arah paling akhir mencari ruangnya sampai
mondar mandir hingga menemukan ruangnya ada di sebelah kanan yang saya lihat,
ada beberapa mahasiswa yang lagi menyanyi dan akhirnya saya masuk pelan- pelan
tanpa rasa mengganggu mereka yang lagi nyanyi dengan siulannya sambil mengetok-
ngetok jarinya ke mejanya. Begitu masuk saya ketemu lagi ka Aldira yang baru
melihat kedatangan saya dan mengajak saya duduk di sebelahnya, namun alhasilnya
saya malah duduk di sebelah ka Andri
Zefanya yang masih menyanyi, tanpa sadar ada tasnya di dekat kursi dan
seorang mahasiswa yang tidak saya kenal langsung bergerak mengambil tasnya. Setelah
duduk, saya berusaha untuk tenang, berdoa sebentar kemudian mengikuti apa yang
mereka nyanyikan tanpa harus bertanya. Ketika hendak menyanyi, saya juga tidak
menyadari ada 2 orang mahasiswa TI sama kayak saya ikut Morning Prayer, mereka
itu Dear
Debora dan Maria Tysna Danielle dan
langsung melepas lega. ‘Untung ini baru saja mulai doa paginya dan akhirnya
mereka berdua ikut juga.’ Saat melihat sekelilingnya yang datang
Cuma dikit seperti yang saya kira. Selain mereka, ada 2 orang mahasiswa baru
yang cowok dari jurusan mana yang belum saya kenal juga datang ke sini,
ditambah lagi dengan kakak Senior dari Fikom, Ka Grace Simanjuntak, yang memainkan gitarnya. Setelah nyanyian diakhiri
dengan doa sebelum membaca Alkitab selesai, kami memulai Pembacaan Alkitab
namun saya tidak membawa Alkitab jadi terpaksa berduaan dengan Kak Andri untuk
membaca Alkitab bersama. Pembacaan Alkitab dimulai, dibaca oleh Kak Andri
sampai habis dalam injil Amsal 1 –nya, saya serius membaca
Alkitab yang dibacanya dan bb berdering lagi, ada bbm dari Kevin Lim menanyakan ruang doa paginya di mana dan saya langsung
membalas cepat dan melanjutkan membacanya sampai selesai. Terasa sebentar
sekali saya ikut doa paginya karena telat 5 menit dari tadi setelah diajakin
oleh ka Aldira, saya harus bersiap masuk kelas yang dimulai jam 8. Ketika
melihat Maria dan Dear ditanyain oleh ka Grace tentang kelasnya dimulai jam
berapa, mengijinkan kami keluar karena dia kuatir kalau kami telat masuk kelas.
Setelah bersalaman dengan mereka yang masih bisa mengikutinya, kami pun keluar
dari ruang AR306 menunju ke lantai 4
yang sudah terlihat beberapa mahasiswa yang lagi duduk di lantai. Saya kembali
berkumpul dengan mereka......
Setelah
doa pagi di hari pertama berlalu, berganti hari kedua juga ada doa pagi yang
dimulai jam 7 pagi seperti yang sudah diinfo-in lagi oleh Ka Grace kemarin
lewat smsnya dan dari twitter yang barusan Retweet mention balasan dari
mahasiswa yang bernama Agnesia Juliana
mengenai Morning Prayer. Tidak Cuma dia saja, ada beberapa Mahasiswa dari
jurusan mana nanya” tentang itu juga, ada pula yang berkomentar ‘Pagi banget
datangnya.’ Terus Agnes menyahut dengan riangnya pada salah seorang
temannya, ‘Iyaa,
namanya Morning Prayer.’ Begitu sudah liat tweet dari siapa gitu,
saya baru nyadar kalau saya ada kelas siang dan berpikir sejenak. Lalu pada
hari kedua, saya bangun namun tidak bangun pagi lagi karena saya kelasnya siang
jadi ga ikut MP. Sudah bangun pagi, malah tidur lagi
bentaran, pengen puas- puasan tidur dulu sebelum masuk kuliah siang nanti....
Berikutnya hari ketiga sama kayak hari kedua Morning Prayernya, saya tetap
datang karena saya ada kelas pagi juga dan seterusnya kecuali hari Jumat saya
jadi ikut Morning Prayer sampe” ditanya”in dan diblak”in oleh kakak Seniornya
yang lainnya di Twitter bahwa saya ikut MP cumaan ketemu kak Andri padahal
tidak, saya ikut hanya ingin bertemu dengan Tuhan lewat sharing dan doanya. Uda
ditanya”in, kayak ngerjain saya pake colek”an ‘eaaa’ sampai saya
bingung dan tidak menggubris apa yang dikatain mereka. Pada saat hari ketiga
dan keempat MP-nya, saya datang sebelum jam 7 pagi, jadi bahan pembicaraan serta
disambut dengan perasaan senang oleh Kak Andri dan Ka Grace ketika melihat saya
datang lebih awal. Selama saya mengikuti Morning Prayer jadi bisa kenalan
dengan beberapa mahasiswa baru dari berbeda jurusan, seperti Sarah Yuli, Erni Yesie, Glenn Ronadi
dari Manajemen, Edwin Surya Pratama
dari FilKom, Josiah Didymus dari
Akuntansi dan sisanya hanya saya dan Maria
Tysna beserta kakak Senior yang lainnya selain Kak Andri dan Ka Grace,
mereka itu Kak Gustaaf Andrianus
Walangitang, Kak Jhon Nicolas dan
Kak Dedi Marditho. Beberapa hari
kemudian selama Doa Pagi yang dipimpin oleh ka Grace dan kak Andri, sudah ada beberapa
mahasiswa yang baru ikut karena ajakan oleh saya dan teman” lainnya yang sudah
lebih dulu ikutnya, yaitu Juwita
Oktaviani yang sengaja saya ajak tapi bukan saya yang ngajak, melainkan
Kevin Lim yang menyuruhnya untuk ikut Morning Prayer lewat BBMnya supaya bisa
menemani saya dan Maria. Sejak saya berada di ruang AR310, saya tidak menyadari yang datang cuma saya, Maria, Edwin,
Erni dan Sarah beserta 2 kakak senior yang memimpin, ada seorang mahasiswa yang
satu jurusan dengan saya, masuk secara tiba- tiba tanpa permisi, kemudian duduk
di sebelah saya. Juwita jadi pusat perhatian dari kita dan kakak Senior lalu
memperkenalkan dirinya kepada teman- temannya. Kegiatan Morning Prayer seperti
biasa yang tidak terlupakan setelah beberapa hari berkenalan dengan mahasiswa
lain, seperti main games kecil yang dimainkan gitarnya oleh Ka Grace dan Kak
Andri jadi pemandu nyanyi dan kita ikut menyanyi bareng sampai joget”an riang,
tak terkecuali pada waktu itu saya ikut MP, yang datang Cuma sedikit, hanya
Maria dan Edwin, jadi kami berempat bersama Kak Andri main games merebut kursi
yang akan diduduki dan dimainkan gitarnya oleh Ka Grace sebelum pembacaan
Alkitab. Kami langsung tertawa bersama melihat kelucuan masing- masing. Tak
lama kemudian, beberapa hari MPnya dan diganti acara Rohkris bersama @Kalbis_Fire
hari Jumat yang bertemakan ‘A New SPIRIT’ yang dilayani oleh Pdt.Tommy Simanjuntak
di lantai 6 jam 14.30.
Ibadah perdana bersama Rohkris, yang datang cukup banyak walau kami
sebagai
mahasiswa baru masih belum pernah ngalamiin seperti apa acaranya. Acara
ibadah perdana
yang saya ikuti cukup ramai, apalagi kedatangan teman- teman TI saya
yang sempat datang untuk ibadah. Setelah acara ibadah perdana bersama
Rohkris selesai, ada pembagian
undangan VIP dari gereja MDC di Slipi. Ketika saya dan beberapa teman
yang
mendapat undangan yang dibagi oleh Ka Grace, hari berikutnya kami juga
dikasih
kabar lewat sms darinya untuk kumpul di kampus buat keberangkatannya,
saya
dapat undangannya dan berpikir mau ikut atau tidak. Pas itu hari Minggu,
saya
disms-in oleh Kak Andri untuk membuat keputusan ikut apa tidak, saya
mencoba
minta izin kepada ortu kalau saya ingin ikut malah tidak diizinkan juga
dan
terus saya ngasih kabar ke dia kalau saya tidak bisa ikut. L Sebelumnya saya juga
bertanya kepada Juwita dan Maria, sayangnya mereka juga tidak ikut karena ada
acara lain kecuali Dear Debora yang
ikut. Setelah sehari acara itu berlalu, saya bersama beberapa mahasiswa yang
disebut sebelumnya akhirnya kembali ke Morning Prayer seperti biasanya, ada
beberapa mahasiswa baru yang juga ikut Morning Prayer seperti Juwita
sebelumnya, mereka itu Ollie Marcella,
Cindy, Euodia Fortunatus Lasroha dan Zefanya
Yessica, dari jurusan Manajemen seperti Sarah, Erni dan Glenn. Tidak
seperti biasanya, kami hanya berdoa sambil menyanyi memuji Tuhan, membaca
Alkitab bersama dan doa penutup bersama. Pada hari Selasa minggu ketiga, saya
mencoba datang untuk Morning Prayer karena saya diajak makan sama Ci Vrisca Fau dan Ka Iind Desmita Nathalia di hari ultahnya ci Vrisca pada tgl 14
September sebelumnya. Ketika saya datang di Morning Prayernya, saya tiba- tiba
disambut oleh Kakak Senior yang belum saya kenal sebelumnya, dia itu Ka Indah Carolina dari jurusan Akuntansi
’09, kemudian saya duduk di sampingnya dan langsung berkenalan cepat sebelum
doa paginya dimulai, saya tidak menyadari kalau suasananya jadi berbeda dari
sebelumnya, saya tidak tahu juga ketika dikasih kabar oleh ka Indah bahwa ka
Grace tidak masuk karena sakit. Saya bersama tim Morning Prayer yang mengikuti
doa pagi pun berdoa bersama demi kesembuhan ka Grace... Tak lama kemudian hari
ketiga, sudah bangun pagi seperti biasanya sebelum MP jem 7 dan saya sudah
berada di kampus yang lumayan sepi kemudian naik lift ke lantai 3, hendak
berjalan ke ruang AR310, yang saya lihat ke dalamnya.. ‘Loh, kok sepi ya di dalam?’
(dengan perasaan bingung) Saya mencoba sms ke Kak Andri, padahal saya tahu
kalau Ka Grace tidak datang MP juga karena masih sakit. Tak lama kemudian,
smsnya dibalas olehnya bahwa dia ada di dalam sendirian, akhirnya saya masuk
juga tanpa harus menunggu atau balik. Begitu saya sudah masuk, saya malah
disuruh doa terus nyanyi yang diiringi oleh Kak Andri dengan gitarnya. Shock
jadinya ketika mendengar saya disuruh padahal saya baru beberapa hari saja
datang sebagai mahasiswa baru belum apa- apa malah sudah kayak gituan. Gara-
gara dipaksain olehnya, saya terpaksa melakukannya sebelum teman- teman yang
lainnya datang. Tak lama kemudian, saya memulai doa terus nyanyi walau terputus
sedikit, dilanjutkan lagi sampai doa yang dipimpin oleh Kak Andri hingga
selesai dan saya tidak menyadari kalau mereka sudah datang secara satu- persatu
sebelumnya dan duduk di saat kami masih berdoa. ‘Aduu, jadi malu nih kalau kayak
ginian....’ (kembali terdiam) Ketika doa dan nyanyiannya selesai,
semua kembali terbangun matanya. Lalu Kak Andri meminta Zefanya
Yessica untuk mainin gitarnya sebagai pengganti Ka Grace, kami memulai
menyanyi bersama setelah ada seorang mahasiswa yang lain sejurusan dengan Edwin Surya Pratama dari Fikom, dia itu
Hanna Naomi Kojongian. Bersama Maria,
Erni, Sarah, Iyud, Glenn, Edwin dan Hanna, menyanyi berdiri dan menyanyi
bersama sebelum pembacaan Alkitab dimulai... Lalu kembali lagi ke hari Jumat,
acara Ibadah Rohkris di lantai 3 lagi dengan tema ‘NEW SPIRIT’, namun situasinya
tidak seperti yang di hari Jumat yang lalu yang ramai datangnya yang saya lihat
ketika saya masuk ke ruang AR305 dan
ketemu Kak Andri, Ka Indah dan Kak Gustaaf yang diberi tugas untuk mengisi
acara ibadah tanpa Ka Grace. Tidak hanya mereka saja, saya juga kebetulan
disapa oleh seorang mahasiswa dari Fikom yang saya temui pas MP kemarin”, dia
itu Hanna Naomi Kojongian. Walaupun
sebelumnya kami belum kenalan pas MP, saya mulai kenalan dengan dia sampai
dimintain pin BB ke saya. Acara ibadah Rohkrisnya berjalan seperti biasa, tidak
seramai Jumat yang lalu, yang datang cuma beberapa karena yang lain lagi ada
kelas padahal acaranya dimulai jam 11.30 siang, Juwita seharusnya ada janji
untuk datang di bbmnya malah tidak bisa datang karena hujan di luar, sedangkan
teman” TI yang pernah mengikuti Rohkris juga ga datang karena alasan lain. Dan acaranya
selesai dan absen di buku UKM Rohkrisnya, saya masih sedikit waktu ngobrol
dengan Kak Andri dan Ka Indah lewat snack time sebelum saya pulang.... Setelah
beberapa hari sampai seminggu MP seperti biasa tanpa Ka Grace, kami awalnya
merasa kesepian hingga bisa melakukannya sampai selesai walau Cuma 1 jam
sebelum kelas. Lalu pada hari berikutnya, hari Selasa pada minggu terakhir di
bulan September, Ka Grace telah sehat kembali dan MPnya berjalan seperti biasanya,
sudah ada beberapa teman yang ada kelas pagi yang datang MP kecuali saya tetap
datang seperti biasa setelah diBBM-in oleh Hanna
Naomi yang baru saja minta pin bb saya pada saat Rohkris jumat minggu
ketiga kemarin, dia menanyakan saya ttg MP sudah mulai doa apa belum padahal
saya baru naik ke lantai 3 dan sudah di ruang AR310 saya belum sempat membalas
karena lagi doa. Setelah doa dan pembacaan Alkitab selesai mereka pamit untuk
kembali ke kelas dengan berjabat tangan secara bergantian, saya langsung
meng-update tweetnya bacaan injil Amsal yang telah dibacakan pas itu di twitter
bahkan sampai diretweet juga dari @Kalbis_FIRE. Hehe.. Lalu saya tanpa harus
buru- buru balik ke rumah walaupun MPnya sangatlah sebentar, saya punya waktu
sedikit untuk ngobrol dengan Kak Andri
Zefanya dan Kak Pubblius Situmeang....
Berhari-
hari seperti biasa saya ikut Morning Prayer, Juwita dan Maria juga
apalagi tapi mereka sih jarang datang karena ketelatan datangnya jadi
terpaksa
datang pas sebelum kelas dimulai. Kembalinya hari Kamis sore, hari itu
saya tidak tahu ada 1 hal saat saya baru kelar kelas pelatihan Labnya Bu
Eva, saat saya bertemu dengan Kakak Senior yang baru keluar dari
gerbang Kampus dengan motornya, barusan melihat saya lagi nunggu
dijemput. Mereka itu Ka Iind Desmita Nathalia dan Ci Vrisca Fau yang mau pulang, tiba- tiba saya ditanyain, 'Belum dijemput? Mau aku antar ga? Naik motor ini?' Saya menjawabnya, 'Ga perlu, sudah minta dijemput kok dari tadi kak.. ' Tiba- tiba Ka Iind menggoda di depanku, 'Oh yauda, Kenapa ga minta aja diantarin sama Kak Andri? hehe :p ' Dan, ci Vrisca jadi ikut"an apa yang dikatakan oleh Ka Iind dan langsung tertawa geli. Saya jadi ikut tertawa geli, 'Hahaha.. Buat apa?' Ka Iind langsung nyengir, 'Dia lagi pergi loh.. kamu ga ikut mereka?' Saya jadi kaget apa yang ditanyakannya, 'Pergi ke mana? Aku ga tau ke mana, emang aku jga tidak dikasih tau tentang itu sebelumnya. ' Lalu dia menjawab, 'KKR di Kebon Jeruk dia. Ada yg ikut juga. Sama Ka Grace, Kak John terus sama 2 junior aku lupa.. Ga kenal juga sih Chris..'
Saya jadi terdiam tanpa katapun karena saya baru menyadari saya baru
kelar kelas pelatihan lab jam 6.15 malam, saya hanya menjawab, 'Oh gitu.. ' Saya pikir mau sms ke Kak Andri, namun sengaja ke-Send. kemudian saya BBM ke Hanna mengenai hal itu dan dia menjawab, 'Aku ga ikut. Ada UKM fotografer sampai malam soalnya.. Padahal udah diajakin sama mereka kok td pagi. Km kok ga ikut knp?'
Sebelumnya saya sudah senang saat bisa ketemu Ka Iind dan Ci Vrisca pun
berubah jadi murung, saya tidak tahu mau bilang apa ketika ditanyain
dia di BBMnya dan saya membalas apa yang membuatku tidak ikut karena
saya tidak tahu tentang hal itu pas MP kemarin". Tak lama kemudian, saya
langsung pulang setelah mereka berdua setia menunggu saya dengan
motornya. Kembali lagi ke hari Jumat ada Rohkris dengan SMALL GROUPnya
yang cukup ngangenin di mana saya masih di gereja pernah mengadakan itu. Ketika saya datang untuk Small groupnya bersama teman”
TI-nya, Dear Debora, Juwita Oktaviani,
Maria Tysna, Kevin Lim dan Rizky
Natanael yang hadir sedikit. Sebelumnya saya juga bertanya kepada Hanna Naomi Kojongian untuk datang
lewat BBMnya, namun dia ga datang karena ada acara, padahal yang saya lihat ada
beberapa teman dari jurusan lain (Manajemen dan Akuntansi) baru saja kelar
kelas dan saya belum melihat teman- teman dari jurusan Fikom yang datang ke Rohkris
kecuali Edwin Surya Pratama. Beberapa
menit kemudian, Small Grupnya dimulai dengan games kecil dulu buat belajar
mengenal satu sama lainnya. Dan saya memperhatikan suasananya sama kayak waktu
saya di remaja yang saya ikuti itu Kelompok Kecil
dengan kakak pembimbing KK. Small grup di Rohkris dimulai dengan menghitung
untuk dibagi 4 kelompok, setelah dihitung satu- persatu dan bubar jadi
kelompoknya masing- masing. Saat saya dihitung dengan hitungan kedua, saya kira
bakal sekelompok dengan Kak Andri setelah mencari teman kelompok keduanya, ’Eh ternyata
tidak sekelompok dengannya, ya udah deh..’ (sedikit kecewa) Pada kelompok kedua bersama Kak Gustaaf A.Walangitang, Kak
Dedi Marditho, Glenn Ronadi, Euodia Fortunatus Larosha 'Iyud', Viviana dan Rachel Paramitha, yang dimulai dengan pembacaan Alkitab,
sharing serta diskusi bersama ketika kami diberi pertanyaan yang diberikan di
kertas itu. Setelah sekian lama sharingnya, kami pun selesai dengan jawaban
dari pertanyaannya lalu setiap masing – masing kelompoknya diberi representatif
untuk menjawab pertanyaan yang sudah dibahas dan didiskusikan kelompoknya
sebelumnya. Small grup yang melewatkan diskusi bersama kelompoknya, kemudian
kembali ke lingkaran biasa untuk penutupan dan doa sebelum pulang..... Tak lama
kemudian bulan September diganti ke bulan Oktober, Doa paginya seperti biasanya
pada setiap harinya bersama Kak Andri dan Ka Grace, juga MP’s team yang telah
lama hadir pada sebelumnya tanpa ada perubahan setelah kehadiran Hanna Naomi Kojongian yang mulai aktif hanya beberapa hari,
termasuk Rohkris dan Small grupnya. Di Small Grupnya, di sinilah tidak seperti
biasanya mau datang lebih awal tiba- tiba jadi mager, bukan karena masalah saya
dengan teman- teman FIRE –nya, saya lagi sibuk di hari Jumat juga ada pelatihan
Windows 8 yang wajib diikuti dan
beberapa teman” TI tidak ada yang datang untuk Small Grup kecuuali saya jadi
keadaannya tidak seramai dulu lagi. ‘Yaudah, mau datang atau tidak. Tugas yang belum selesai
musti diselesaikan sebelum UTS ya...’ (Dalam pikiran saya karena
baru nyadar ada tugas Nasionalisme yang disuruh presentasi belum dikerjakan
juga) Setelah saya datang ke Rohkris untuk Small Grupnya, walaupun sudah telat
10 menit karena harus fotokopi catatannya. Lalu memperhatikan teman” Rohkris
yang diiringi oleh Ka Grace lagi nyanyi sambil berputar- putar dan berhenti
saat saya berada di depan mereka. Sudah begitu melihat mereka yang baru kelar
nyanyi, duduk di lantai, saya jadi duduk di samping Hanna dan mulai tertawa
bersama Iyud dan Gelvy ketika melihat kelucuan Kak Andri Zefanya yang sengaja mengangkat badan Glenn Ronadi untuk pindah tempat duduk. Saya jadi tidak tahu ada
apaan dan bingung, cuma bisa tersenyum geli melihatnya. Kemudian ada pembagian
kelompok seperti 2 minggu lalu juga lewat hitungan ke satu- persatu. Lagi- lagi
saya kira bisa sekelompok sama dia, eh ternyata tidak juga. Jadi, saya tidak
berkomentar apapun ketika melihat Kak Andri melakukan bahasa iisyarat ke Hanna sebagai
kelompoknya. ‘..........’ (Tanpa suara
ketika Glenn memanggilku untuk sekelompok juga) Setelah pembagian kelompoknya selesai juga,
saya berusaha untuk tidak memikirkan tentang itu dan kembali berdiskusi bersama
dengan Glenn, Ferry dan Johannes Purba saat dikasih kertas berisi pertanyaan.
Tak lama kemudian, muncullah 3 orang mahasiswa dari jurusan Manajemen yang
datang telat untuk Rohkris dan bergabung ke kelompoknya masing- masing, Erni Yesie langsung meluncur ke
kelompok
kami. Sharing, diskusi bersama dan diakhiri dengan
pembahasan jawaban yang sudah dibuat dan dibacakan oleh representatif
kelompok
kecil, kemudian ditutup dengan doa bersama..... Selama berhari – hari
saya
tetap mengikuti Morning Prayer sebelum mendekati hari persiapan UTS
Semester
Ganjil dan acara kebersamaan dengan Universitas Jayabaya namun tidak
setiap
hari juga sama kayak teman” yang ikut MP. Pada hari Minggu malam sebelum
MP besok pagi, ada sms dari Juwita Oktaviani tentang Doa Malam bersama
FIRE's, saya jadi ngeh. 'Kamu dapat sms dari mana Juu?' lalu dibalas olehnya, 'Dapat dari no hp yang tidak dikenal chris. Aku ga tau siapa yg sms.' Aku jadi bingung dan terdiam, 'Boleh tau no hp yang mana? Mungkin kalau ga salah itu Kak Andri yg sms....' Pas saya nanya balik seperti lagi menebak- nebak, saya tanpa sengaja langsung bertanya tentang hal itu ke Kak Andri di sms, 'Emang besok ada doa malam kak?'
Tak lama kemudian ada sms lain yang dibalas oleh Juwita berisi no hp yg
tidak dikenal sama tulisan mengenai doa malam yang tidak dapat dia ikut
karena takut pulang malam. Saya terus membaca no hp tersebut dan
mencari sumber no hp yang tidak dikenal itu, 'Oohh...ternyata Ka Grace. ' Setelah kaget dan langsung memberitahu tentang hal itu ke Juwita, bersamaan dengan bunyi sms lain dari Kak Andri membalasnya, 'Ada doa pagi dan doa malam juga kok... '
Begitu membaca sms darinya, saya berubah jadi pucat dan bingung, di
samping itu ada sms balasan dari Ka Grace yang setelah saya membalas sms
itu ke Juwita, dia mengatakan bahwa: 'Iya, doa malam hanya untuk orang- orang yang ikut doa pagi.' Saat membaca sms darinya, saya berubah semakin lemes dan mulai badmood. 'Sms ini..'
Tidak ada satu katapun yang ingin kukatakan karena sudah malam,
seharusnya saya mau BBM ke Hanna, Glenn dan Iyud, namun tidak sempat
sedangkan no hp Erni dan Sarah saja tidak tahu. 'Mending besok aja nanyanya... ' (dengan perasaan yang tidak enak dan hampir pingsan) Pada esok paginya di kampus saya tiba- tiba jadi
terdiam ketika mengikuti MP, di mana ada Ka Grace, Kak Andri, Maria Tysna, Erni Yesie, Sarah Yuli dan Edwin Surya Pratama seperti biasanya kecuali Juwita Oktaviani dan Hanna Naomi Kojongian,
bersama mereka di MP, saya jadi tidak semangat seperti pada
hari- hari sebelumnya. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Setelah Morning
Prayer selesai dan berjabat tangan ke mereka, saya kembali ke kelas
bersama Maria. Walaupun belum apa-
apa, belum terjadi suatu masalah dengan beberapa teman setelah saya
mengikuti
semuanya. Dari MP, berganti ke sore hari, di mana saya kebetulan tidak
ada kelas Matakuliah Akuntansi karena dosennya sakit dan seharusnya ada
dosen pengganti namun tidak datang- datang juga, saya menunggu dan harus
menunggu sebelum ada UKM CC dan mulai teringat ada doa malam. Kebetulan
juga, bb saya lagi low setelah BBM dengan Juwita yang cukup lama,
padahal ada janjian untuk main ke rumahku namun dia belum balik ke
kampus juga, saya langsung balik 30 menit sebelum UKMnya. Sekian lama
UKMnya yang masih berjalan terus hingga tepat pada pukul 6 sore lebih
yang sudah gelap harinya. Saya tidak pernah lupa untuk bbm ke Hanna dan
menanyakan, 'Kamu ikut doa malam ga ntar?' tak lama kemudian dibalas olehnya, 'Ikut kok... Kamu?' karena bbmnya pending, lab komputernya sinyalnya buruk, jadi saya mencoba nge-PING untuk mendapat respon baik ke dia di BBMnya, 'Kayaknya ikut, tapi di mana sih na?' Lagi- lagi BBMnya pending tepat kelasnya selesai dan saya keluar, mencari sumber sinyal agar bisa mendapat respon balasannya. 'Di lantai 3 Chris.' Begitu Hanna membalas, saya berpikir untuk turun sambil membalas BBMnya, 'Di ruang mana?' Sudah delieverd BBM chatnya, namun belum ada tanda- tanda dia membaca dan membalas BBM saya,
jadi kesal sedikit di mana saya sudah berada di lantai 3 yang cukup
gelap dan mulai ramai dengan anak- anak yang baru kelar kelas, 'Itu tidak salah adalah Anak- anak Akuntansi ya. '
Semakin hari semakin gelap saat jam tangan saya sudah menunjukkan pukul
6.30, belum ada tanda- tanda balasan dari dia dan saya langsung pulang.
Di rumah dengan perasaan kecewa, 'Okelah, saya tidak mau punya masalah karena itu. ' Karena saya tidak punya no hp Erni dan Sarah dan berpikir, 'Kayaknya mereka tidak mungkin ikut doa malam. ' Lalu saya mencoba BBM ke Iyud dan Glenn, namun Glenn jadi bingung, 'Doa malam apaan?' Saya jadi terheran- heran karena mengira dia ikut, jadi membalas bbmnya, 'Oke deh.. Gapapa.. '
Dia langsung tertawa di BBMnya. BBM ke Iyud yang cukup lama, namun
belum dibalas juga. Tak lama kemudian, ada 2 BBM balasan dari Hanna dan
Iyud, 'Ini baru kelar doa malam. ' begitu Hanna membalasnya, 'Maaf ya, aku baru baca bbm km, doa malamnya uda selesai kok. Ini uda mau pulang. '
saya jadi tersentak kaget setelah saya melihat ke arah jam dinding yang
menunjukkan pukul 7.30 malam. Iyud membalas hal yang sama dengan Hanna,
saya berubah jadi kesal dikit tanpa ngerasa bersalah, kemudian bertanya
ke Hanna di BBMnya, 'Siapa saja yg dtg doa malam td?' Hanna membalasnya, 'Cuma aku, Iyud sama Edwin terus 3 kakak senior doank, ada Ka Grace, Kak Andri sama Ka Indah. Tapi kok kamu ga dtg td napa?' Saat membaca BBM darinya, saya jadi semakin pucat dan badmood sedikit, 'Ooo,
iya.. Aku pikir mau ikut, tapi aku ga tau ruang mana doa malamnya, uda
bbm ke kamu belum dibaca, terus sms ke Kak Andri belum dibalas,
sebelumnya aku ga dikasih tau tentang apapun olehnya di sms... ' (dengan hampir sakit hati saat mengingat itu dan tidak bisa melanjutkan tulisannya) Dan dibalas oleh Hanna, 'Oo
gitu, kayaknya dia uda sms kok ke semua teman sebelumnya, trus kak
Andri tidak bisa membalas sms karena tidak ada pulsa. Maaf ya.. Kata Kak
Andri gitu.. ' Saya jadi terdiam dan menjawab chatnya, 'Oh yauda, gpp kok.. '
(tanpa ada pertanyaan lain yang mau ditanyakan ke dia di BBMnya)
Setelah kejadian tersebut, saya tidak pernah menyangka kalau sudah
beberapa hari, saya tiba- tiba jadi males gerak untuk datang ke Morning
Prayer setelah mengingat kejadian minggu yang lalu, namun saya tetap
mempertahankan untuk tetap pada kondisinya seperti itu walaupun teman- teman
yang ikut MP tidak tahu kalau saya ada masalah yang berhubungan dengan situasi
ini. Selain itu juga, saya tidak tahu kalau ada rapat ketika saya mendapati Maria Tysna yang memanggil Juwita Oktaviani yang ada di belakang setelah
praktikum Lab Algoritmanya selesai di hari terakhir kuliah pengganti untuk
bersiap- siap keluar. Saya bingung dan belum sempat bertanya karena masihada
yang mau ditanyakan ke dosennya. Beberapa menit kemudian, saya langsung keluar
dan mencari keberadaan mereka jadi saya turun ke lantai 1 yang saya kira mereka
mau ke kantin....pas sudah di lantai 1 ketemu dengan Hanna yang kebetulan muncul dan nyamperin di depan saya, tanpa
sepatah katapun dan saya bertanya padanya, ‘Mau ke mana?’ dan dijawab sambil menunjukkan
angka ketiganya saat memasuki ke liftnya, ‘Ke lantai 3.’ Walaupun pertanyaannya belum selesai,
pintu liftnya sudah tertutup duluan dan saya kembali ke kantin untuk makan
bersama dengan Lisa Melyani yang
kebetulan sekali lagi makan bersama teman” cowoknya. Setelah makan siangnya
selesai bersama Lisa dan teman”nya, saya tidak langsung pulang karena mau
mengerjakan tugas Web terlebih dahulu di perpus. Saat berpisah dengan mereka,
saya naik ke lift setelah bertemu dengan Sarah,
Erni, Iyud dan Edwin yang baru
saja selesai makan siang, tiba- tiba liftnya terhenti di lantai 3 mereka keluar
dan meninggalkan saya sendirian di lift yang hendak ke lantai 5..... Dalam
sejam berada di perpus, suasananya jadi sepi dan ada yang kakak Senior beserta
mahasiswa yang lainnya sedang mondar- mandir gitu namun saya tidak melihat
keberadaan teman- teman Rohkrisnya. ‘Kok saya jadi sendirian ya? Kesepian lagi...’
(tersentak kaget setelah merasakan semuanya tanpa harus ngegalau) Tanpa
sengaja, saya mencoba BBM dengan Hanna kemudian sms ke Ka Grace yang saya
tau”nya kalau mereka lagi ngapain di lantai 3 yang membuat saya jadi tidak tahu
tentang kabarnya sebelumnya. Tak lama kemudian dibalas juga oleh mereka bahwa
mereka lagi rapat pengurus lalu sengaja mengajak saya untuk turun ke lantai 3
juga dan masuk ke ruang AR310 sudah
ada ka Grace yang lagi berdiri di depan pintu saat ka Iind yang mau meminjam
sesuatu..... Yang saya ketemu ketika saya masuk ke dalam adalah Juwita dan
Maria yang lagi briefing bersama teman- teman Rohkrisnya, Glenn, Sarah, Erni,
Iyud dan Edwin serta kak Andri dan Ka Grace. Saya langsung terdiam ketika melihat
sekelilingnya yang lagi heboh sedikit, tiba- tiba disamperin oleh Juwita kalau
Maria minta sesuatu untuk keperluan program yang mau dikerjakan. Beberapa menit
kemudian tidak berasa lama rapatnya berlangsung selesai dan ditutup dengan doa,
kami pun keluar dari ruang AR310 saat di mana Kak Andri bercanda di depan
pintunya kalau di luar ada orang yang mau melihat kita dan menyuruh kita untuk
tidak keluar sambil merapatkan jari telunjuknya ke bibirnya, yang membuat kami
bingung sampai mengolok- olok termasuk Maria dan Sarah hingga disambut tertawa
geli Kak Andri ketika melihat kelakuannya termasuk kami juga.. Setelah keluar
dan sesuai janji dari Maria untuk minta copy aplikasi program Dev C-nya dan
saya langsung meng-copy nya di laptopnya lewat flash disknya kemudian mereka
pulang berpisah saya yang mau kembali ke perpus untuk melanjutkan tugasnya
serta belajar sebelum menghadapi UTS dan ketemu lagi dengan Ka Grace yang lagi
bersama Ka Iind, akhirnya saya ngobrol- ngobrol sebentar dengannya sebelum saya
pulang... Dan tidak hanya dia saja yang saya ketemui, saya juga barusan bertemu
dengan teman” Manajemennya sama” termasuk Rohkris juga yang baru kelar makan
siang, belajar bareng dan hendak pulang menyapa kami yang masih lagi ngobrol. Tak
lama kemudian, mereka pulang juga dan kami melanjutkan obrolannya sampai jam
6-an, akhirnya bersiap untuk pulang bersama.... Setelah beberapa hari kemudian,
masih dalam ujian juga walaupun jadwal ujian setiap jurusannya tidak sama jadi
bisa libur demi menyelesaikan tugasnya. Pada hari liburnya, saya yang masih di
rumah dan lagi mengerjakan tugas di depan komputernya., tiba- tiba ada pesan
chat YM di bb saya dari teman TI nya, Juwita
Oktaviani, yang membuat saya kaget ketika membukanya dan mulai ngobrol”
sebentar karena dia lagi sendirian di kampus padahal dia juga sms saya kalau
dia ada rapat untuk acara kebersamaan tgl 27 Oktober...dia sudah terlalu lama
menunggu di kampus sedangkan kakak seniornya masih ujian sampai siang. Lalu
saya bertanya padanya, ada siapa saja di perpus bersamanya dan dijawab olehnya
bahwa dia bersama Kak Andri dan teman- temannya, tapi tidak Cuma itu saja, saya
juga mengajaknya untuk main ke rumah saya mumpung masih ada waktu walaupun dia
ada rapat jam 2-an karena Kakak Senior yang lainnya masih ujian. Tanpa berpikir
panjang, saya diajak olehnya untuk ketemuan ke kampus demi menemaninya yang
sendirian karena sudah terlalu lama menunggu, setelah sms ke Maria dengan no hp
yang saya kasih tadi pagi namun belum dibalas” juga. Dan akhirnya saya ke
kampus dengan membawa laptopnya untuk melanjutkan mengerjakan tugasnya di
perpus. Setibanya di kampus, saya sms ke Juwita kalau saya sudah sampai dan
hendak naik ke lantai 5. Ketika berada di perpus, check in untuk penitipan tas
dan masuk ke dalam dan ketemu Kak Andri bersama Kak Lukas yang lagi sibuk dengan
laptopnya, saya bertanya mengenai keberadaan Juwita di mana sekarang namun dia
hanya menggeleng- gelengkan kepalanya dengan pertanda tidak tahu di mana dia
sekarang. Daripada menunggu, saya duduk di deretan ketiga sampingnya kemudian
menyalakan laptopnya dan tiba- tiba Juwita sudah datang di depan saya sambil
tertawa kecil ketika ditunjukkan oleh Kak Andri bahwa saya mencarinya. Bersama
dia sambil ngobrol sekaligus mengerjakan tugasnya sebelum dia memulai rapatnya
namun Maria belum datang padahal Juwita sudah menunggu dari tadi. Saya bertanya
padanya kalau smsnya tadi ga dibalas kenapa padahal sudah beberapa kali sms ke
dia dan tahunya dia masih bawa hp atau tidak. Tak lama kemudian, Hanna bbm saya
ada di mana, saya membalasnya kalau saya ada di perpus dan meminta dia untuk
masuk karena ada Ka Grace di Perpusnya setelah kelar UTS... Maria pun baru ada
di perpus ketika saya hendak ke loket untuk minum dan bersamanya, Juwita keluar
untuk rapat bersama Kakak Senior, saya ditinggal seorang diri di perpus dalam
mengerjakan tugasnya. ‘Chris, kalau ada apa” atau kamu mau pulang sms saya saja
ya..’ Juwita ngasih tau supaya dia ga perlu kuatir lagi. Sudah agak
lama saya di depan laptop, jam tangan yang saya lepaskan sebelumnya sekarang
sudah menunjukkan pukul 5 lebih, celingak- celinguk ke atas ada beberapa Kakak
Senior yang lagi mondar- mandir dari ruang baca ke ruang diskusi di depan saya
seperti orang yang lagi sibuk, ditambah ada Kak Wiwi bersama teman Akuntansinya
lagi sibuk belajar. BB saya pun berbunyi sekali dan kubuka bbnya ada sms dari
Maria, ‘Christy,
mau ikut doa apa ga? Ke sini aja, kami baru kelar rapat.. ke lantai 3 ruang
AR306..’ dan saya pun membalasnya, ‘Oke deh, saya beres” dulu ya.. Tunggu saya
ya, Mar.. ’, dibalas pula olehnya, ‘Okee..’ ......... Akhirnya saya
ke ruang AR306 sambil menenteng
tasnya setelah sekali bolak- balik dari perpus karena takutnya ada barang
hilang jika ditinggal di perpus saat saya meminta tolong kepada teman sebelah
untuk titip barang tapi tidak jadi, maka saya langsung membawanya agar bisa langsung
pulang setelah doa. Di ruang AR306, sudah terlihat ada Maria yang lagi duduk di
bangku kelas, Juwita yang sedang bermain Gitar, Hanna yang sedang bbm-an, Ka
Grace sedang memainkan piano, Kak Andri yang lagi ngerjain teman”nya termasuk
saya dengan sengaja memotret dengan kameranya dan Kak Dedi yang lagi duduk di
bangku sambil mendengar rundingan dari Ka Grace. Tak lama kemudian, muncullah 2
orang teman dari Manajemen, Glenn dan Iyud, yang datang bergabung untuk doa
bersama kami. Saya dari awalnya bengong memperhatikan Maria yang sedang
melihat- lihat foto yang dipotret oleh Kak Andri dan saya minta izin untuk
meminjamnya. Setelah melihat- lihat foto”nya, saya sengaja memotret mereka
satu- persatu. Hihi... Lalu, kami berkumpul di lantai untuk doa dan nyanyi
bersama sampai jam 6.30 menjelang malam. Di sela- sela kami berdoa, Edwin tiba-
tiba masuk dan langsung jadi fotografer selama kami lagi berdoa. Tak lama
kemudian, doa malamnya selesai, satu – persatu teman pulang karena sudah malam,
termasuk Edwin kemudian Glenn dan Iyud dan terakhir Juwita dan Maria.... Tanpa
disadari, saya memperhatikan Kak Andri yang suka ngerjain Kak Jhon dengan
menyembunyiin name tagnya ke tangan Kak Dedi, ngobrol sebentar dengan Ka Grace
yang lagi memainkan gitarnya sambil minta diajarin untuk main gitar serta
ditemani oleh Hanna. Setelah beberes dan keluar dari ruangannya, kami langsung
pulang.......
Kembali
lagi ke hari Jumat ada acara kebersamaan dengan POSAJayabaya, yang telah
ditunggu”.. Ketika mengingat tentang acara itu, saya hampir mau sms ke mereka,
akan tetapi tidak jadi karena saya sudah tahu kalau mereka sudah berada di
kampus pagi- pagi untuk membuat persiapan dan saya memutuskan tidak sms atau
bbm ke siapapun dan bersiap- siap ke Kampus lebih awal sebelum acaranya dimulai
jam 12. Sebelumnya, kemarin” malam saya juga dismsin oleh Ka Grace tentang
dresscodenya untuk hari Jumat, lalu saya membalasnya malah ga dibalas” juga,
lalu hari berikutnya sebelum mendekati hari H pas itu malam hari, saya bbm ke Hanna tentang dresscodenya dan
dibalas juga katanya warna Merah, yang
membuat saya bingung adalah dresscodenya diganti padahal sebelumnya dikasih tau
bahwa dresscode-nya Ungu.
Tanpa berpikir panjang, saya mencoba untuk sms ke Ka Grace lagi tentang
dresscode-nya, pada akhirnya dibalas juga olehnya kalau dresscode-nya
merah......... Tak lama kemudian, saya sudah berada di kampus dengan baju
merahnya sebelum menjelang siang, pas sekali jam 11.30 sudah berada di ruang AR301 yang super besar itu. Apapun yang
telah saya lihat saat masuk, teman” pengurus Rohkris yang ikut rapat telah lama
datang dengan berdresscode Merah, yang lagi sibuk briefing persiapan acara
Rohkris. Saya langsung terdiam, semangatnya jadi down saat saya duduk di antara
Juwita dan Sarah sampai briefingnya selesai dan doa. Ketika daanya selesai,
kami semua langsung berjabat tangan dan keluar untuk bersiap- siap sebelum ada
yang datang.... 5 menit, 10 menit, 15 menit kemudian beberapa mahasiswa Kalbis
dari berbeda jurusan datang, absen, dikasih kertas dan masuk ke ruang AR301
yang baru dipersilahkan oleh Ka Grace. Kesibukan mereka dalam melakukan
tugasnya sebelum acaranya dimulai, sudah jam
12 tepat masih ada yang belum datang” sedikitpun padahal sudah ditunggu”in
oleh kami. Lalu beberapa menit kemudian datanglah para mahasiswa dari POSAJayabaya
ke acara Fellowship Rohkris yang
telah siap disambut oleh kami yang tengah bersalaman, membagi kertas dan
dipersilahkan masuk. Tak lama kemudian, sudah banyak yang datang ke acaranya
dan turut serta merayakan bersama. Bersama mereka, para pengurus siap melayani
kedatangan yang dimulai oleh Maria bersama Juwita dan Iyud dalam menyanyi. Ka Iind Desmita Natalia akhirnya datang
juga saat saya kaget melihat kedatangannya kemudian merangkul bahunya dan
menyanyi bersama. Setelah menyanyi bersama selesai, dilangsungkan dengan
berkenalan serta pembagian kelompok untuk games. ‘Lucu juga mereka...’
(memperhatikan mereka dengan perasaan senang dan tersenyum geli) Gamesnya
dimulai dengan 4 pos tapi tidak memakai waktu lama....palingan 15-20 menit
harus selesai dan berpindah ke pos yang satu lagi. Saya awalnya tidak tahu apa
yang harus saya lakukan, jadi Erni tiba – tiba mengajak saya untuk bantuin dia
dalam membimbing gamesnya dan saya berlari kecil ke pos 2. 5 menit kemudian
games dimulai dengan kesibukan para pengurus dalam membimbing kelompok untuk
bermain. Di pos 2 bersama Erni, setelah memberi instruksi dan mereka mulai
mengerjakan dengan mengeja kata- kata berdasarkan injilnya menjadi kalimat yang
benar tanpa melihat jawaban dari hp atau Alkitabnya. Jadi, saya dan Erni
memeriksa 2 jawaban dari kalimat yang sedang dikerjakan oleh kelompoknya.
Secara bergantian kelompok di pos kami, kadang- kadang jawaban yang dibuat
benar dan ada juga salah jawabannya jadi harus dikerjakan ulang- ulang walau
waktunya tidak cukup, jadi tiap kelompok harus berpindah ke pos yang satu lagi.
Tak lama kemudian, games ke pos- pos nya akhirnya selesai walau terlihat
sebentar mainnya karena waktunya tidak cukup lagi, dilanjutkan dengan acara
penutup yang dipandu oleh Kak Andri setelah para mahasiswa dari Jayabaya
diperbolehkan menyanyi sambutan ke hadapan kami. Dan pelayanan bersama
pengurus, dalam menyambut kedatangan mahasiswa dari Jayabaya yang sangat ramah
tamah beserta mahasiwa Kalbis dari berbeda jurusan diberi bingkisan ucapan
terima kasih dan konsumsi berupa HokBen. Saya bersama para pengurus makan siang
dengan sisa konsumsi yang ada, ngobrol bersama hingga foto bersama. 1 jam
kemudian, beberapa teman dari Kalbis akhirnya pulang dengan perasaan lelah dan
disusul oleh mahasiswa dari Jayabaya juga pulang setelah pamit ke Ka Grace dan
Kak Andri serta para pengurus. Kembali lagi ke ruang AR301 untuk rapat evaluasi
akhir Fellowship with POSAJayabaya sebelum pulang. Di saat itu,
bersama Sarah, Erni dan Hanna sempat foto” bersama secara bergantian sebelum
rapat tersebut. Rapatnya kelar, ngobrol sebentar dengan Sarah, Erni dan Glenn
walaupun Juwita dan Maria sudah tidak terlihat lagi saat acaranya yang masih
belum selesai karena harus pulang duluan. Saya juga pamit pulang bersama Erni
ketika jamnya menunjukkan pukul 16.00, kami dijabat tangan oleh Kak Andri dan
memperingatkan saya, ‘Jangan lupa hari Rabu Morning Prayer ya..’
Saya pun membalas dengan tersenyum. ‘Okee deh..
Saya pulang dulu yaa.. Dahh...‘ Setelah berpisah dengan Kak Andri
dan Kak Dedi, kami keluar dari ruang AR301 bersama Erni, turun ke lobby dengan
liftnya.......... Walaupun belum terjadi apa- apa, setelah saya pulang dengan
perasaan lelah mumpung UTS berikutnya menanti, saya masih bisa istirahat
panjang. Pada malam harinya, saya tanpa sadar setelah membuka bb saya, mengecek
update status, yang kulihat foto dp yang dipasang Hanna terlihat beberapa teman
Rohkris yang lagi bergaya di ruang makan di dalam sebuah restoran, yang membuat
saya bingung dan bertanya padanya. ‘Ini di mana, na?’ dan dibalas olehnya, ‘D’Cost.’
Dan bbm saya dengan dia tidak kunjung banyak juga, Cuma bertanya – tanya tanpa
pakai bercanda”an. Saya kembali terdiam seribu bahasa, tidak membalas apa- apa
di bbmnya. Saya juga sms dengan Ka Grace walaupun sudah bertanya beberapa
pertanyaan kadang tidak kunjung dibalas juga, saya sudah tahu kalau sinyal di
kostnya jelek. Saya berusaha untuk tidak merasa tersinggung atau sampai bad mood
kalau tidak dibalas smsnya.........
Setelah
acaranya berlalu dan kembali ke hari” UTS
yang tinggal 3 hari, yang hanya saya ikuti cuma 2 hari matkul kemudian
berakhir, seperti yang dikatakan oleh teman” TI yang sama” kelar UTS mengira
hari Kamis masuk seperti biasa atau tidak sampai jadi bahan pertanyaan di grup
TI Kalbisnya. Saat itu juga, teman” Rohkris FIRE mendapat sms dari Ka Grace
kalau tidak ada MP dan UKM Rohkris sesudah UTS karena perlu istirahat dan libur
dan beraktivitas kembali ke hari Senin depan. Dari awalnya kehebohan teman” TI
di Grup TI Kalbis karena asik ngegalau kalau hari Kamis benar” masuk setelah
UTS padahal mereka males dan pengen santai saja, akhirnya mulai sirna di grup
chatnya karena sudah ada pengumuman dari dosennya kalau 3 hari setelah UTS
libur..... Kembali lagi ke Morning Prayer seperti biasanya, saya sudah tidak
seperti yang terjadi pada awal”nya di bulan September yang membuatku jadi
semangat mengikuti semuanya, dan sekarang sudah tidak sesemangat dulu lagi.
Sebelumnya sering bangun pagi dan datang pagi untuk doa pagi, sekarang malah
jadi mager ke kampus utk itu..... Walaupun teman” yang ikut MP termasuk Juwita
tidak tahu kalau saya jadi tidak semangat, padahal saya lagi bad mood dan
tersinggung sedikit ketika mengingat masalahnya. Selama daa pagi juga tidak
seramai di bulan” yang lalu, ada yang tidak datang untuk MP terutama pada
Edwin, Iyud dan Maria. Hal itu membuatku jadi bingung dan penuh tanda tanya
ketika memperhatikan suasana hari” MP-nya jadi berbeda sejak kedatangan Hanna
dari bulan Oktober yang lalu, satu- satunya mulai serius dalam doa pagi bersama
saya, Erni, Sarah, Glenn, Juwita, Ka Grace, Kak Andri dan Ka Indah... Tidak
hanya dia saja, ada mahasiswa Senior lain dari jurusan Akuntansi angkatan 2009,
namanya Kak Karina Arnov Delia Yappie
pada doa paginya, saya dari awalnya tidak tahu jadi tertegun ketika melihatnya,
jadi merasa seperti telah mengenal seseorang seperti dia padahal belum kenalan
duluan karena saya datang telat. Hari demi hari secara terus- menerus MP-nya
bersama FIRE’s team walaupun kadang- kadang karena tidak semua yang datang
untuk doa pagi karena kecapekan jadi bangun kesiangan... Sejak itu, saya mulai
merasakan ada yang ga beres dan membingungkan situasinya, semakin hari semakin
jarang sekali yang ngajak aku bicara setelah MP, sudah kayak diri saya
dicuekin.... ‘Ada
salah apa ya denganku......?’ (pikiran saya dalam hati dengan
kebingungan sampai tersinggung sedikit) Walaupun doa paginya tetap sama
situasinya malah membuatku jadi semakin ga nyaman dan jadi terdiam seribu
bahasa ketika memperhatikan Kak Andri memberi ceramah secara bergantian dengan
Ka Grace. Tidak sampai saya sengaja meng-update masalahnya ke twitter tapi
tidak sampai ke Kalbis_FIRE-nya,
karena saya tidak enak kalau keseringan, maka saya berusaha untuk
mempertahankan situasinya... Ketika melihat- lihat TL di twitter, tanpa
disadari juga saya menemukan beberapa tweet yang diupdate yang bukan tentang KKR ataupun SHRK juga, melainkan tentang ada yang bertanya ke adminnya Campus
Network tentang Leader Camp... Hal itu membuatku
bingung dan jadi penuh tanda tanya ketika membaca tulisannya yang dikirim oleh Kalbis_FIRE...
‘Hmm..acara segitunya kok saya tidak tahu ya dari
awal”nya?’ (dengan kebingungan dan berpikir- pikir) Sampai saya
mempertanyakan tentang hal itu ke Hanna Naomi di bbmnya, apapun yang
dingomonginnya ternyata ada acara Leader Camp dari Campus Network yang akan
diadakan di puncak selama 3 hari.. ‘Iya, ada
Leader Camp undangan dari Campus Network...’ ,
‘Buat tanggal 16-18 Nov ini...’ , ‘Cuma
5 orang yang bisa ikut saja...’ Dengan demikian Hanna menjelaskan
secara keseluruhan, setelah saya bertanya – tanya... Saat membaca bbm darinya,
saya berubah jadi patung, tidak tahu apa yang harus saya balas gitu karena saya
jarang banget dikasih info tentang itu, kasus yang sama kayak dengan KKR
ataupun SHRK saya kadang” tidak dikasih tau juga oleh mereka, sudah gitu shock
pas baca tweet dari teman” FIRE tentang KKR atau pun SHRK yang sedang diupdate.
Lalu saya mencoba membalas dengan bertanya, ‘Info tentang
itu dapat dari mana, kok saya ga tau ya?’ dan Hanna menjawab. ‘Ya, dari Ka Grace...sudah lama kok... Sejak
hari Sabtu yang lalu..’ , ‘Aku ga
ikut, karena belum dapat izin dari ortu. ’ Saat di mana saya
bertanya kalau Hanna ikut apa ga. ‘Ooh gitu,
emang siapa saja yang ikut?’ dan dia menyahut juga, ‘Ka Grace, Kak Andri, Glenn terus siapa lagi aku
juga ga tau...’ ....... ‘Oh gitu, saya
kira kamu ikut...padahal saya tidak tahu kalau ada acara itu, saya juga mengira
kalau info tentang itu dikasih tau pas Morning Prayer..’ Begitu saya
membalasnya tanpa bertanya lagi dan mengganti topik lain di bbmnya... Seperti
biasanya, Morning Prayer-nya berjalan tetap mulus sejak kedatangan Kak Karina Arnov bersama temannya walaupun
kadang- kadang datang. Demikian juga di Small Grup yang dismsin Ka Grace untuk
hari Jumat seperti biasanya tapi ga seramai dari sebelumnya, pas sekali saya
sudah datang ternyata dikit banget yang datang kecuali yang kedapatan kelas jam
siang terutama jurusan Manajemen. Sebelumnya, saya dan Juwita juga dismsin oleh
Ka Grace secara mendadak tentang Leader
Camp serta pembayarannya, saya mulai ngeblank ketika membaca smsnya dan
mulai berpikir (saking membacanya dan bertanya ke nyokapku tentang itu) Lalu
saya sms ke Juwita namun sudah beberapa jam, smsnya masih belum dibalas” juga..
‘Kayaknya
susah ya buat smsan ke dia atau mungkin no hp dia keganti... Aduh, pusing
jadinya... Yauda, akan saya kasih tau deh pas Small Grupnya..’
(Ngomong sendiri setelah membalas smsnya ke Ka Grace) Datang ke Small Grupnya,
tidak ngapa”in, cuma diajak sharing dan doa serta pujian oleh Ka Grace, walaupun
Juwita dan Maria sudah tidak terlihat lagi seperti biasanya dan saya jadi
sendirian yang datang. Selama keasikan sharing dan doa bersama teman” FIRE, lagi” saya dikerjain terus oleh
Erni dan Sarah tentang kakak Senior itu ituuu... Namun saya tidak menggubrisnya
setelah beberapa kali diajak bercanda oleh mereka dengan menunjukkan huruf
CP-nya lewat bahasa isyaratnya walaupun teman” FIRE lainnya tidak tahu karena asik ngobrol dengan Ka Grace sampai
tertawa- tawa dan Hanna asik bbm-an, Kak Andri sedang memainkan sebuah
trombolin drumnya... Setelah Sharing selesai dan ditutup dengan doa, teman”
Manajemen bersiap kembali karena ada kelas dan saya ambil waktu pendek untuk
memberitahu tentang Leader Camp ke ka Grace kalau saya tidak bisa ikut karena
ada acara dari gereja terus beralih dengan obrolan biasa..........
Dari
hari demi hari, doa paginya seperti biasanya sebelum mendekati hari H ada
Leader Camp yang saya putuskan ga ikut karena ada acara dari gereja.... Saya
dari awalnya niat tidak datang untuk MP karena saya tidak tahu kalau saya mulai
sakit hati sampai bad mood, malah tidak jadi jadi...saya tetap datang sebelum
libur bulan Desember itu tiba. Tak lama kemudian, hari Kamis malam sebelum hari
H untuk teman” yang ikut LC di puncak bersama Campus Network, saya dari awalnya
niat sms ke Ka Grace dan Kak Andri tiba- tiba jadi malas karena takutnya
dibilang percuma jika tidak dibalas smsnya...kemudian saya langsung sms ke
mereka juga setelah sms ke Erni dan Sarah. Namun belum dibalas oleh mereka juga
kecuali Kak Andri dan Ka Grace..... Di hari H, hari Jumat, saya sms lagi ke
mereka untuk memberi semangat setelah mendapat balasan sms dari Erni dan Sarah
kalau mereka sudah berada di kampus dan mereka juga mengatakan bahwa belum
berangkat, belum berada di dalam bus. Saya bertanya lagi tentang keadaan Juwita
yang ikut apa ga, dibalas oleh Erni bahwa dia ga ikut karena ada ujian susulan
hari Sabtu lewat telp tadi paginya...... Tiba- tiba bb saya berdering lagi, ada
sms dari Kak Andri untuk bertanya- tanya tentang keadaan Juwita juga sama
halnya dengan saya, ‘Ce, kok Juwita tidak ada kabarnya sampai sekarang ya?
Padahal no hpnya Cuma satu...’
Saya jadi ngeblank ketika membaca smsnya terus membalasnya bahwa bb dia rusak,
harus diservis selama beberapa minggu dan dia memakai hpnya nyokapnya. Sudah
segitunya, saya smsan dengannya tentang keadaannya sampai ditanya”in oleh Erni
yang tahunya saya smsan sama ‘Mr.CP’ dan saya tetap tidak menggubrisnya
kalau saya dikerjain terus... 3 hari berlalu, saya mencoba sms lagi ke Sarah
ataupun Erni yang kebetulan sudah kelar LC – nya, jadi saya tidak sabar untuk
mendengar cerita dari mereka walaupun sebelumnya saya juga meminta Ka Grace
untuk cerita” tentang itu lewat sms atau gimana gitu malah belum ada janji
untuk cerita.. Tetap datang ke MP tetapi belum sempat mendengar Ka Grace
ataupun Kak Andri cerita karena saya dan Juwita ada kelas, jadi saya menunggu
janji dari Sarah dan Erni lewat smsnya untuk cerita” nanti sore setelah kelar
kelasnya seperti yang dijanjikan oleh Erni untuk meminjam penggaris saya untuk
dipake buat latian KIAS.... Pada
akhirnya janjinya pun ditepati di sore hari setelah saya kelar kelas, saya pun
sms ke Erni kalau saya ada di tempat duduk dengan meja bundaran menunggunya
sendirian walaupun sudah ditemani oleh Lisa malah pulang bersama teman”
cowoknya dan beralih ke Juwita dan beberapa teman” TI untuk menunggu jam 4 ada UKM
Computer Club, yang terpaksa tidak ikut karena alasan lain. Sekian lama
menunggu sampai jam 4, Erni dan Sarah bagaikan angin menyambut ke arah saya
yang lagi duduk sambil bbman dan memulai cerita secara bergantian sampai saya
tertawa geli mendengar kelucuan mereka di saat ceritanya. Sambil menunggu ada
KIAS, mereka menceritakan tentang LC-nya terus sampai saya manggut” dan
bertanya beberapa sampai diajak bercanda”an. Saat kami lagi ngobrol bertiga,
lewatlah Kak Andri yang baru kelar kelas di depan kami namun tidak melihat kami
sedang ngobrol setelah saya melihat ke arahnya. Morning Prayer minggu ketiga
bulan November di hari kedua, sebelum mendekati hari H lagi dengan event ibadah
Kalbis FIRE
Community yang dibintangi oleh Kak Sandy Idol dan para Tim pada hari Jumat ini yang sudah dikasih info
oleh Ka Grace lewat smsnya maupun update eventnya di facebooknya sampai
beberapa kali komentar dari teman”nya dalam 4 harinya.....
Pada
hari H, hari Jumat yang telah datang juga acara Fellowshipnya yang ditunggu-
tunggu. Saya saat bangun pagi, menyalakan bb nya dan ada sms dari ka Grace,
dengan tujuan meminta tolong pada saya untuk membawa mouse yang mau dipinjam
untuk Rohkris ini sekaligus menanyakan saya mau datang jam berapa kira”nya.
Setelah saya membalas smsnya, kemudian breakfast dengan rotinya dan bersiap-
siap ke kampus jam 11an malah sudah ketelatan mendekati sebelum jam 12, saya
sudah di kampus dengan membawa tas berisi Alkitab juga mousenya dan berpakaian
rapi di depan kelas AR306 dekat meja
registrasi, ternyata ada beberapa teman yang saya lihat adalah Ka Grace, Kak
Andri, Kak Lius, Kak Dedi, Kak Jhon dan Hanna, yang lagi doa persiapan acara.
Akhirnya saya menunggu, duduk di meja absen UKM Rohkris yang ada Ka Indah Carolina di samping saya.... Tak
lama kemudian ada yang keluar dari ruang AR306,
Kak Dedi Marditho barusan keluar
disusul oleh Kak Jhon Nicolas dan
Kak Pubblius Situmeang lalu
bersalaman dengan saya dan beberapa perwakilan dari STT
Bethel,
saya juga membalas salam dengan mereka tanpa malu- malu. Lalu muncullah Kak
Andri yang akhirnya keluar ketika melihat saya dan Ka Indah yang tengah
menunggu, Dear Debora barusan datang
dengan asiknya bbman jadi bahan sorotan dari Kak Andri dan menyuruhnya masuk.
Setelah pada akhirnya ketemu Dear, masuk ke dalam yang sudah dipersilakan oleh
Kak Andri, mencari tempat duduk di mana terjadi kebisingan oleh perwakilan dari
gereja STT Bethel yang tengah bercanda
sampai ngobrol dengan Ka Grace dan Hanna sebelum Kak Sandy Idol dan Kak James
Danar datang. Beberapa menit kemudian, acaranya yang telah dipersiapkan akan
segera dimulai setelah sudah beberapa teman FIRE yang ikut Rohkris akhirnya datang, semakin lama semakin ramai
memenuhi tempat duduk di ruang AR306. Acara dimulai dipandu oleh pemandu
nyanyian dari gereja STT Bethel yang mengarah pada pujian dan penyembahan,
diganti dengan khotbah bersama tentang ‘It’s time to Young People’ yang dibicarakan oleh Kak James Danar. Sekian lama acara khotbah yang sungguh bagus, walaupun
saya kurang mengerti apa yang dingomongin dia. Saya tetap menikmatinya dalam
keadaan menggigil kedinginan karena AC-nya itu. Khotbahnya selesai, diganti
dengan nyanyian kerinduan kita dalam bertemu dengan Tuhan ‘The Heart of Worship’ yang
dinyanyikan oleh Kak James Danar
bersama pemandu nyanyian dari gereja STT Bethel.. Ketika mendengarnya menyanyi,
membuat kita tersentak sedih dalam meniru nyanyiannya walaupun belum pernah
mendengar lagu lama itu... Tak lama kemudian, khotbah dan nyanyian selesai
dalam 2 jam dari pukul 12 siang, ditutup dengan persembahan dan doa penutup,
semua para perwakilan dari STT Bethel beserta Kak Sandy Idol dan Kak James
Danar keluar karena sudah selesai acaranya disusul oleh teman” Rohkris FIRE
termasuk saya ikut keluar untuk snack siang dengan kue- kue upaya ngeganjel
perut. Di luar ruang AR306 yang lumayan rame dengan acara foto bareng Kak Sandy
Idol, saya dari awalnya sudah kepikiran mau foto sama dia bareng teman” FIRE-
nya, eh jadi kelupaan setelah makan kue terus pulang... ‘Oh my.... Gara- gara rame di luar ruangan,
jadi lupa foto bersama Kak Sandy Idol......’ (dengan nada kecewa
setelah melihat foto dp yang dipasang oleh Ka Iind di bb, sampe bbm-an bentar
dengannya)
Lalu
pada malam hari, saya lagi asik ngetweet kata” Mutiara Rohani di Twitternya
walaupun tidak ada yang meng-Retweet atau mention update tweet saya, saya tidak
menggubrisnya, tiba- tiba ada update tweet dari Hanna Naomi: ‘Galaaauu....
Alkitabnya hilang... L L’ yang menandakan bahwa dia kehilangan Alkitab
setelah selesai acara Rohkrisnya tadi siang... Tanpa berpikir panjang, saya
sengaja RT-in tweet ke dia, bertanya upaya mengira- ngira kalau dia menaruhnya
di mana atau kebawa sama seseorang seperti mungkin ada di tangan Kak Dedi atau
Kak Andri... Padahal saya juga inget pas setelah acara Rohkris selesai, saya
barusan melihat mereka berdua lagi beres” tempat duduk di dalam kelas
AR306..... Sudah bertanya padanya di twitter sampai dia berlonjak kegirangan
kalau Alkitabnya telah ketemu secara tiba- tiba, saya bertanya lagi, ‘Ketemu di mana?
Dibawa oleh siapa na?’ Eh dia tidak membalas mention reply dari saya
di twitternya, saya jadi tau- tau sendiri kalau Alkitabnya beneran dibawa oleh
kakak Senior yang itu... ‘Ya udahlah,
kayaknya dia yang sengaja bawa Alkitab Hanna saat di mana Hanna lagi keluar
dari kelasnya...’ (Menebak sambil pikir- pikir dan sudah tidak
percaya kalau dia begini akhir –akhir ini) Tak lama kemudian, kembali lagi ke
Morning Prayer seperti biasanya lalu dari awalnya saya tidak mengetahui ada
yang tidak beres di minggu terakhir doa paginya, Hanna tidak datang MP suasananya
tetap biasa – biasa, cuma ada Erni, Sarah, Glenn, Juwita dan saya bersama 2
kakak Seniornya dan Kak Lius juga tetap ikut walaupun sudah lama saya tidak
melihatnya. Hari kedua minggu terakhir doa pagi bersama mereka yang tetap sana
keadaannya sejak Hanna datang, saya juga tidak menyadari kalau tebakan saya
benar ketika di sela- sela pembacaan Alkitab saya memperhatikan ada yang ganjal
di antara kami, di mana Kak Andri mengeluarkan Alkitab kecil bersampul biru tua
yang dikiranya milik Hanna dan sebaliknya juga. Hal itu membuat Ka Grace tertawa
geli melihat kelucuan Kak Andri walaupun teman” MP tidak mengetahui kalau ada
Alkitab yang tertukar kecuali saya.. ‘Kok kenapa Alkitabnya tiba- tiba jadi salah, jangan-
jangan dia yang sengaja membawanya Cuma bisa enteng bawanya....dan menukar
Alkitabnya ke Hanna....’ (kata- kataku di luar dugaan setelah sengaja
memperhatikannya dengan penuh kebingungan) Suasananya semakin mencekam di mana
Sarah duduk di sebelah Kak Andri hampir tiap saat MP, Kak Gustaaf Andrianus Walangitang yang akhirnya kembali ke MP setelah
sekian lama, Ka Karina Arnov juga
datang, Alkitabnya tertukar dan keadaannya malah membuatku tersinggung sedikit.
Setiap hari di minggu terakhir tetap doa pagi seperti biasanya, ada kabar dari
ka Grace tentang undangan retreat dari V.I.P
di MDC Slipi ke Puncak lagi pada tgl 1-2 Desember... Acara tersebut saya juga
tidak ikut karena ada kerjaan. Pada hari berikutnya, hari Rabu, saya tidak
datang MP karena perasaanku masih belum baik dan......tidak disangka pas
sebelum saya ada kelas praktikum Web di Lab, saat itu juga saya lagi bersama Lisa Melyani ke toilet dulu kemudian ke
perpus tiba – tiba bb saya berdering, saya pun membuka bbnya, ada sms dari Kak
Andri menanyakan, ‘Ce, tadi ga datang doa pagi kenapa?’ Begitu saya
membacanya langsung kaget padahal saya ada di perpus yang kebetulan ketemu
dengan Kak Pubblius Situmeang yang
lagi browsing juga kebingungan ketika melihat reaksi saya. ‘Oh my God, saya
dismsin oleh Kak Andri.... Gimana nih?’ (mulai gelisah saat membaca
smsnya dan menunjukkan smsnya ke dia sampai dia juga ikut ngoceh) ‘Tuh, kan
dismsin olehnya, hayooo kenapa ga ikut Morning Prayer?’ Karena panik
di perpus saat Kak Lius lagi nulis sesuatu di notepad buat bertanya- tanya,
saya celingak – celinguk mencari keberadaan Kak Andri di mana.., ’Kok sampai dia
bisa sms saya di jam segini.’ Kemudian saya bertanya ke Kak Lius, ‘Apa dia ada kelas? Kok kamu ga kelas sama dia?’ dan dia menjawab: ‘Iya, dia ada kelas. Cumaan aku ga karena
beda jadwal, jadi bisa santai dulu di perpus.. Hahaha. ‘ Saya kembali
duduk terdiam dan membaca apa yang Kak Lius tulis di notepad sebagai ngobrol”
sebelum lab, saya membalas dengan menulisnya. 10-15 menit ngobrol” sama dia apa
masalahnya yang membuat aku tidak ikut doa pagi. Sambil ngobrol dengannya, saya
membalas smsnya Kak Andri, ‘Kenapa ya? Gapapa kok' (tanpa membuatnya jadi curiga tentang aku) dan
dibalas lagi olehnya, ‘Oke kalau
dibilang gpp..’ Sedangkan Lisa hanya mondar- mandir di dalam perpus,
yang sepertinya mencari sesuatu sambil bbm-an. Ketika saya masuk ke dalam ruang
baca, ketemu Glenn Ronadi yang
kelihatannya lagi belajar Akuntansi dan saya langsung nyamper ke dia. ‘Hei Glenn....’
dan dibalas sapaan olehnya, ‘Hei Christy.. Kenapa ga datang MP tadi?’ Saya
jadi terdiam dan bingung, ‘Kok semua pada nanyain itu? Bingung jadinya mau jawab
apa.’ (kata”ku di dalam benak saya sampai gelisah hatinya) Saya
membalas apa yang ditanyakan olehnya, ‘Gapapa kok lenn.. hmm lagi belajar ya? Ada Quiz ya?’
disahut pula dari Glenn, ‘Ooo, iya... Ada Quiz ntar siang, maka saya belajar dulu.
Hahaha.. Kamu ga kelas?’ Dan saya menjawabnya, ‘Oohh.. Iya, bentar lagi ada kelas
praktikum di Lab.. Hehehe... Berjuang yaa lenn, belajar yang bener ya.‘
(Menjawab sambil memberi semangat dengan menepuk punggungnya sampai dia
tertawa) ‘Oke
deh, ti.. Kamu juga...‘ Hari berikutnya setelah hari Rabu, hari Kamis, saya juga tidak datang MP malah
sampai ditanyain oleh Erni dan Sarah pas ketemuan. ‘Hei Christy, kenapa ga datang MP dari
sejak kemarin?’ Di Twitter juga menanyakan hal yang sama, saya jadi bingung
mau jawab apa walaupun mereka masih tidak tahu kalau saya ada masalah. Lalu
beberapa hari kemudian ada sms dari Ka Grace tentang UKM hari Jumat yang cuma
Small Grup walaupun tidak ada event apa- apa dan tiba- tiba saya memutuskan ga
datang ke Rohkris karena alasan lain......... Setelah bulan November telah
berakhir dan ketemu lagi di bulan Desember sebelum hari ulang taun saya dan
juga tanggal 1 Desember libur karena ada wisuda mahasiswa angkatan 2008.... Hari
Minggu seperti biasanya, Hanna mengirim bbm tentang kata” renungan ke saya di
mana saya masih bad mood sampai nulis statusnya di bbm statusnya dan di twitter
sampai diajak bbm-an sama dia sampai malam... Saya dari awalnya berniat untuk
keluar dari dunia perkuliahan di dalam benaknya, saya sesampai itu berusaha
untuk menyelesaikan blog terakhir tentang Kalbispheration
Days dan mengirim permohonan maaf yang sudah saya buat di notes lewat BM
nya dan sms juga, malah tidak jadi, karena ada kehebohan beberapa teman TI
menanyakan saya tentang tugas sampai ke grup juga.. ‘Wah, jadi rempong ini..’
(membaca semua bbm dengan kepalaku nyut”an) ‘Yauda deh, mending besok saja deh ya ngasih taunya....’
(ngomong diri sendiri karena tidak punya pilihan lain lagi dan melanjutkan bbm
ke Hanna) Saking bbm-an dengan Hanna tentang masalahnya, saya sekiranya sempat
menceritakannya ke dia malah jadi ga enak, sampai ditanya”in terus olehnya... ‘Emang kenapa
km, christy? Cerita” sajalah, aku siap mendengarnya kok.. J’ Begitu Hanna mengingatkan saya, walau saya ga
punya pilihan untuk membalas bbmnya karena saya masih agak tersinggung ketika
mengingat masalahnya. Lalu saya membalasnya, ‘Nanti saja saya kasih taunya ya, saya juga
akan memberitahu sesuatu kepastian lewat bbmnya...’ Sama halnya
dengan Sarah dan Erni yang bertanya” dengan saya di twitter dan smsnya, sampai
saya sengaja menceritakan apa masalahnya lewat DMnya. Pada suatu hari, hari
senin tepatnya saya tidak datang untuk Morning Prayer dan di malam harinya,
saya di tengah kesibukan belajar lalu sengaja mengirim kata”nya lewat Bmnya ke
teman:” Kalbis dan sms ke beberapa juga. Mengirim kata” permohonan maaf lewat
BM maupun sms dengan perasaan sedih, walaupun saya tidak ada pilihan lain lagi
mau gimana karena saya lagi bad mood. Sudah di-BM-in ke mereka sampai ada beberapa
teman yang menanyakan masalahnya terutama dari Glenn, Agnesia Juliana dan Hanna
serta sebagian teman” TI –nya dan lewat sms juga dari Ka Grace dan Kak Andri.
Saya jadi kebingungan dalam menjawab apa yang ditanyain mengenai masalah saya
yang bukan hanya masalah dengan teman” FIRE yang membuatku tidak nyaman,
melainkan juga masalah selama saya kuliah gitu. Kerempongan mereka dalam
bertanya” di bbm maupun sms juga, saya malah terdiam karena masih sedih sampai
menangis. Demikian hari Senin yang telah berlalu dan hari berikutnya saya tidak
ngampus walaupun ada kelas juga, sampai dicariin oleh Hanna di bbm nya, ‘Kamu di mana?’
Sama halnya pada kejadian sebelumnya, dia juga bbm saya menanyakan hal yang
sama, seperti orang yang lagi merasa kangen sama teman sendirinya. Membaca bbm
darinya, saya terdiam karena keadaan saya masih belum baik dan membalas bbmnya,
‘Aku ga
ngampus hari ini karena sakit....’ dan dia mendoakan saya juga lewat
bbmnya, ‘Ooh, cepat sembuh ya christy, Tuhan selalu
menyertaimu.. ‘ Setelah bbm-an dengan Hanna walau cuma sebentar dan
beralih sms ke Kak Andri mengenai masalah kemarin malam, tak lama kemudian
sudah berkali- kali sampai sms terakhir dari saya pun belum dibalas hingga sore
ini, dia baru sms dan menanyakan saya, ‘Ce, sudah pulang apa belum?’ Yang
menandakan kalau saya masih di kampus...saya membalas smsnya, ‘Ga, aku ga
ngampus hari ini karena sakit dri..’ Lalu dia mendoakan yang sama
kayak Hanna, ‘Ooh
gitu.. Kirain km ngampus hari ini.. Yauda, cepat sembuh ya ce..’ dan
saya menjawab smsnya, ’Iyaa, thanks ya dri.. Kamu belum pulang? Di luar lagi
ujan deras tuh... Hati- hati ya pulangnya..’ Sebagai peringatan di
sms buat Kak Andri yang masih di kampus dan membalas smsku, ‘Ini udah mau
pulang kok ce.. Malah keujanan dikit sampai lari”an. Hahaha.. Iyaa, thanks ya
ce...’ Setelah membaca smsnya, saya berhenti sms karena tidak tahu
mau tanya apa lagi dan merenung kembali. Pada esoknya hari, saya tetap tidak
datang untuk Morning Prayer juga walaupun keadaan saya masih belum baik dari
sejak bulan November. Dan pada sore hari setelah kelar kelas, bersama Juwita,
Lisa, Dewi, Fia dan Dyah makan siang dulu lalu ke perpus hanya santai sekaligus
refreshing sambil nonton pemutaran film Running Man, di tengah keasikan nonton,
saya teringat mau sms ke Kak Andri buat nanya bahwa kalau dia lagi sibuk atau
tidak supaya ada waktu untuk ngobrol. Setelah sms dia, menunggu balasan
darinya, mereka tidak tahu kalau saya lagi smsan sambil nonton RM. Akhirnya
smsnya dibalas olehnya dan mengatakan bahwa dia akan mengajak saya untuk
ngobrol karena ada sesuatu yang mau ditanyakan setelah dia selesai mengerjakan
tugas sama temannya. Sekian lama hampir 2 1/2 jam bersama mereka sambil
bercanda”an dan nonton RM hingga jam 4 sore karena sudah sore mereka akhirnya
pulang kecuali saya tinggal sendiri di ruang bacanya buat nglanjutin blognya,
menunggu sampai Kak Andri selesai dengan tugasnya. Ngeblog dan ngeblog ditemani
oleh hujan deras yang cukup awet dan malah membuatku kedinginan di perpus. Sudah
40 menit kemudian di perpus ketemu Kak Bismo
Wirayuda yang barusan lewat di depan saya, ngobrol sebentar, selain dia,
ketemu Hanna Naomi Kojongian yang
baru saja mengagetkan saya yang lagi twitteran.
Aku: ‘Ngagetin aku aja, na. Kenapa?’
Hanna: ‘Haha.. Haii christy, lagi ngapain?’
Aku: ‘Lagi ngeblog saja ntar mau ketemu sama kakak Senior, kamu ngapain di sini?
Ga pulang?’
Hanna: ‘Iya lagi nungguin si fani ngerjain tugas... Cieee siapa tuh?’ (sambil colek”an)
Aku: ‘Oo.. Jiaah, malah di-ciee-in lg.. Kan biasa tau, soalny ada sesuatu yang mau ditanyain sama dia..’
Aku: ‘Ngagetin aku aja, na. Kenapa?’
Hanna: ‘Haha.. Haii christy, lagi ngapain?’
Aku: ‘Lagi ngeblog saja ntar mau ketemu sama kakak Senior, kamu ngapain di sini?
Ga pulang?’
Hanna: ‘Iya lagi nungguin si fani ngerjain tugas... Cieee siapa tuh?’ (sambil colek”an)
Aku: ‘Oo.. Jiaah, malah di-ciee-in lg.. Kan biasa tau, soalny ada sesuatu yang mau ditanyain sama dia..’
Sekian asik ngobrol” bentar sama Hanna yang lagi berdiri di depan saya yang lagi cerita sambil blogging...
Hanna: ‘Oo gitu... Hmm.. Bentar yaa Christy, aku ke sana dulu..’ (beranjak pergi meninggalkan aku)
Aku: ‘Oke deh....’ (Mulai melanjutkan blognya)
Kembali
ke blognya yang belum saya selesaikan, saya dikagetkan lagi oleh Agnesia Juliana yang baru nyamperin. ‘Heii Christy,
lagi ngapain?’ dan saya menjawab, ‘Lagi ngeblog nih nes.. Kamu?’
kemudian dia menjawab juga, ‘Mau cari novel di perpus.’ Sembari saya Cuma
bilang ‘Oh’
ketika dia menjawabnya, ‘Iya, aku paling suka baca novel tapi sayang di perpus
sedikit novelnya... Kebanyakan buku pengetahuannya, jadi pusing carinya. ’
lalu saya mengomentarinya, ’Hmm.. Di sini ga selalu ada buku novelnya.. Banyakan
buku pengetahuannya nes. ‘ Agnes menjawab dengan lantang, ‘Iyaa Chris, aku
duluan yaa,, mau cari bukunya.. hehe. ’
(sambil melambaikan tangan dan beranjak mencari novelnya) Tak lama kemudian,
saya masih ngeblog sambil celingak – celinguk ke arah samping, memastikan kalau
Kak Andri sudah selesai apa belum dengan tugasnya karena dia terlihat lagi
mondar – mandir dari kejauhan di depan mata saya. Hanna masih belum kembali
dari beberapa menit sebelumnya padahal dia bilang akan kembali, saya bbm-an
dengannya, menanyakannya kalau dia sudah pulang. Ternyata dia sengaja pulang
duluan tanpa ngasih tau lebih duluan. ‘Maaf ya Christy, tadi ga pamit ke km kalau aku uda plg
duluan.. Takutnya hujan.. ‘ begitu dia minta maaf lewat bbmnya dan
termaafkan oleh saya, ‘Yauda gpp kok, na.. Ati” ya di jalan.. Aku masih nunggu
dia juga. ‘ Pembicaraan lewat bbmnya pun selesai, saya kembali
melanjutkan blognya, sampai mondar- mandir mau minum dan mau ke toilet...tak
lama kemudian jamnya sudah menunjukkan pukul 6 sore, saya membereskan laptopnya
dan beranjak ke tempat Kak Andri di mana dia lagi asik baca komik di depan
komputernya. Ketika saya sudah berada di depan dia, kami memulai obrolannya
sambil nulis di laptop saya yang masih dalam keadaan ‘sleep’ upaya agar tidak
harus mematikan laptop jika masih memerlukannya. Ngobrol sama dia sampai malam,
saat di perpus yang sudah mulai sepi hanya tinggal kami berdua, masih ada
beberapa Kakak Senior TI di situ yang lagi mengerjakan tugasnya. Mereka sengaja
tidak menghiraukan ketika melihat kami lagi ngobrol di dalamnya. Selama 1 ½ jam
kami ngobrol di perpus sampai saya dalam keadaan capek dan mengantuk, demikian
juga dengan dia, setelah terlalu lama ngobrolnya karena perpusnya sudah mau
tutup maka kami bersiap keluar, kakak Senior TI termasuk ci Vrisca juga yang
kebetulan bawa makanan yang baru dibeli di kantin depan, menawarkan saya untuk
mencoba. Akhirnya saya memakan 1 potong makanan itu.. ‘Thank you yaah ci, enak kue nya.. ‘
(dengan mengajukan jempolnya di depannya) Kemudian saya beranjak keluar
mengikuti Kak Andri yang tengah membawa laptop saya, turun ke lantai 4 yang
agak gelap dikit, ngobrol sebentar sebelum balik dan baterai di laptopnya udah
mau low. Baru 5 menit hingga 10 menit ngobrol dengan dia lewat laptopnya, tiba-
tiba laptop saya langsung mati seketika. Tanpa merasa kepanikan, saya ngobrol
secara langsung dengannya lewat face to face sampai dimintain ketik lewat bb
notesnya sambil jalan kaki ke lantai 1 untuk pulang.... Dilanjutkan lagi dengan
smsan, sudah sms beberapa kali dengannya untuk ngobrol mengenai permasalahannya
hingga hampir tengah malam dan belum dibalas olehnya karena sudah tidur setelah
kecapekan seperti saya. ‘Yauda deh.. Lupakan sajalah semuanya... I mustn’t think
about it... Besok MP ga ya?’ (masih dalam keadaan mikir- mikir) Karena teringat ada beberapa teman yg ikut MP
sampai nanyain aku untuk datang MP apa ga lewat twitter saya jadi kebingungan
mau jawab apa. Lalu pada esoknya hari, hari Kamis, alarm bb saya pun berbunyi
berapa kalinya, saya mematikannya dan menyalakan bbnya, ada sms balasan dari
Kak Andri dan menjawab secara singkat apa yang sudah saya tanyakan semalam
tadi, ‘Doa pagi ya ce..’ Begitu
saya membaca smsnya dan tidak membalasnya, saya langsung siap- siap ke kampus
walaupun masih pagi. ‘Oke deh, MP ya jadinya....’ (ngomong diri
sendiri) Setelah mandi, bersiap- siap dengan pakaian kemudian breakfast lalu
berangkat ke Kampus di mana saya mendapat bbm dari Hanna yang menanyakan saya, ‘Doa pagi ga?
Jangan lupa datang yaaa...’ Saya juga tidak membalasnya karena bad
moodnya belum hilang- hilang juga. Sesampai di kampusnya, saya akhirnya datang
ke MP juga setelah bertemu dengan Ka Grace, Kak Andri, Glenn dan Hanna, saya
kembali duduk terdiam dan saat teduh sebentar sebelum memulai doa paginya.
Ketika saya datang ke MP, mereka bertiga jadi tertegun melihat saya. Tak lama
kemudian, Erni dan Sarah datang menyusul di mana kami masih lagi doa dan pujian.
Setelah 1 jam MP-nya selesai, Ka Grace mulai bertanya pada saya dengan menulis
di notes hpnya, saya jadi tertegun ketika membaca apa yang dituliskannya dan
bingung sendiri. Setelah membalas tulisannya, semua kembali jadi diam. Tiba-
tiba Kak Andri mengumumkan sesuatu tentang ada doa bersama jam 4 sore dan
menawarkan kepada kami, dianggukkan oleh Ka Grace yang ikut membantu
mengumumkan hal yang sama. Mempertanyakan hal itu kepada mereka, dia disuruh
oleh Kak Andri untuk bertanya kepadaku, ‘Mau ikut doa bersama ga? Jam 4 sore hari ini....’
Ketika ditanyain olehnya, saya pikir-
pikir karena mengingat jadwal hari Kamis dan langsung teringata kalau hari itu
saya ada pelatihan Lab dan saya memberitahunya kalau saya tidak bisa ikut...
‘Hari ini saya ada pelatihan Lab jam setengah lima, jadi saya ga bisa ikut..
Maaf yaa..’ dan baru diizinkan oleh Ka Grace yang juga baru ingat. Setelah doa
pagi selesai, saya pun langsung keluar di mana Juwita yang baru berdiri dan
berjabat tangan dengan Kakak Senior dan teman” MP kemudian keluar dari
ruangannya...... Pada sore hari tepatnya hampir jam 4, di kelas saya dapat bbm
dadakan dari dosen Bu Eva, kalau hari ini ga ada pelatihan Lab, saya niatnya sms
ke Ka Grace malah tidak jadi karena matkul Web Programming yang diajarin Pak
Alex lamaaaa sekali tiada abisnya jadi telat untuk datang doa bersama... Begitu
sudah keluar dari kelasnya, saya sms ke Kak Andri dan bbm ke Hanna namun belum
ada tanda” dibalas, ‘Hmm.. Kayaknya sudah mulai kali doanya.... Mending saya
menunggu sampai mereka selesai...’ pikir saya. Sambil
menenteng tas dan menuju ke Lift mau ke perpustakaan yang ada di lantai 5 hanya
mau nonton film namun di dalam perpusnya tidak ada siapa” dan hawanya
dingiiiinnn dan kembali ke lift lagi, eh ketemu Bu Eva yang barusan keluar dari
lift, tak lama kemudian tidak terasa berada di lift berhenti malah salah turun
ke lantai 4 jadi masuk lagi dan turun lagi ke lantai 3 yang satu laginya. Di
lantai 3, saya mencari keberadaan mereka dan menemukan mereka yang lagi doa,
saya tidak berani masuk karena takutnya mengganggu mereka, saya menunggu sambil
buka laptopnya dan charge-in bb yang telah lama low battnya, tau”nya di saklar
tidak bisa koneksi untuk charge. Akhirnya, saya kembali ke perpus lagi,
menunggu hingga mereka selesai..... Tak lama kemudian saya sambil nonton
filmnya sekaligus browsing sebentar, melirik ke arah jamnya, tiba- tiba Juwita Oktaviani yang masuk ke perpus
mendadak. ‘Kamu
ngapain? Belum pulangkah?’ dan dia menjawab, ‘Iya,
lagi nunggu temen yang lagi sholat jadi aku ke perpus dulu saja. Hehehe.. Kamu
ngapain? Kok ga pulang?’ Saya pun menjawab, ‘Aku lagi nunggu temen” Rohkris abis doa..’
Juwita hanya menjawab dengan nada ‘Oh..’
Sambil ngobrol bentaran dan browsing hingga 2 orang teman pun datang dari abis
shalatnya. Jam tangan saya menunjukkan pukul 6 lebih, teman” Rohkris
kelihatannya belum kelar doanya.....tiba” ada lift terbuka dan tampaklah Kakak
Senior, Kak Jhon Nicolas yang baru
masuk ke perpus, ‘Kayaknya
dia baru kelar doa juga.’ (sambil mikir- mikir) Dan ada bbm dari
Hanna bahwa kalau mereka sudah kelar doanya, menyuruh saya datang ke situ. Saya
pun menjawab, ‘Oke
deh...’ kemudian membereskan laptopnya ke dalam tasnya, pamit ke
Juwita dan teman”nya yang lagi mengerjakan tugas Akuntansi yang belum selesai
dan keluar dari perpus, turun ke lantai 3.... Setibanya saya di ruang AR308
seperti yang pernah saya datangi sebelumnya, bertemu dengan beberapa teman
Rohkris, Ka Grace, Kak Andri, Kak Lius dan Hanna setelah Kak Gustaaf barusan
keluar dari ruangannya. Ka Grace mulai nyamperin di depan saya dan memintaku
duduk di sampingnya untuk ngobrol” lewat tulisan di kertas. Di tengah- tengah
kebisingan mereka bertiga yang lagi ngobrol tentang persiapan Natal sambil
bercandaan di depan kami yang lagi sibuk ngobrol” lewat tulisannya jadi
terganggu sedikit, tetap terbiasa juga karena saya masih bisa menulis apa yang
sedang dibicarakan. Ngobrol bersama Ka Grace lewat tulisannya hingga malam,
hampir jam setengah delapan yang ditunjukkan di jam tangan saya. Tiba- tiba Ka
Grace mengajak saya untuk makan di depan kampus, saat kami keluar dari
ruangannya, kemudian naik ke lantai 4 untuk mengembalikan gitarnya dan
mengerjai Kak Lius yang ditinggal sendirian demi mengembalikan gitarnya di
ruang BEM sampai mencari kami di
dalam persembunyiannya dekat kelas AR408.
Keluar dari kampus bersama mereka, Hanna harus pulang lebih duluan karena mau
latihan Gladi Resik buat natal di gerejanya jadi tidak ikut makan bareng kami.
Setelah berpisah dengan Hanna yang telah pulang duluan, kami menuju kantin
depan untuk makan malam dengan Ayam Bakar, yang awalnya sudah memesan Nasi
Goreng malah tidak jadi karena nasinya habis jadi memesan Ayam Bakar. Sambil
menunggu pesanannya tiba, saya dan Ka Grace ngobrol termasuk Kak Lius dan Kak
Andri yang sibuk main hpnya. Ketika pesanannya datang, kami langsung makan
dengan lahapnya kecuali Kak Andri tidak ikut makan, malah ngobrol dengan Kak
Jhon di depan gerbang Kampusnya. Tidak terasa makan malamnya bersama mereka pun
selesai, saya langsung pulang diantar oleh Kak Lius naik motornya sebelum
giliran Kak Grace untuk diantar pulang........
Kembali
lagi ke hari Senin MP seperti biasanya setelah 3 hari libur termasuk Jumat dan
Sabtu libur karena ada rapat karyawan dan hari Minggu ada ajakan dari Ka Grace
lewat flyer dan sms yang didapat mengenai acara VIP di MDC Slipi, saya tidak
bisa datang juga karena ada acara dari gereja dan keluarga.... Begitu datang ke
MP dengan berpakaian informalnya dengan rok hitam dan kemeja putihnya sampai
diacungkan jempol oleh Kak Andri ketika melihat penampilan saya pertama kali, ‘Bagus donk, kalau kamu pake rok itu... Cocok tuh..
‘ Sampai membuat teman” MP yang datang telat pun tersenyum geli
termasuk saya jadi malu, ‘Hehe.. Iyaa.. ‘ (sambil menutup mulut karena
malu) Kak Andri jadi ikut tertawa geli. MP seperti biasa dengan teman”nya, Ka Indah Carolina, Ka Grace Simanjutnak, Erni
Yesie, Sarah Yuli, Juwita Oktaviani,
Glenn Ronadi dan satu lagi dari Jurusan Manajemen, dia itu Richard jadi ramai suasananya karena
melihat penampilannya sampai ada tertawa geli, saya pun tidak menggubrisnya
ketika saya menceritakan (sharing) tentang peneguhan sidi kemarin sampai
pembacaan Alkitab. Tak lama kemudian MP selesai juga, salaman dengen kakak
Senior dan beberapa teman MP. Terakhir saat berjabat tangan dengan Kak Andri
tetap berkomentar yang sama setelah melihat penampilan saya, ‘Cocok banget
ya, kalau kamu pakai rok kayak ini.’ (sambil mengacungkan jempol dan
memujiku) Saya menjawabnya dengan malu- malu, ‘Hehehe.. Iyaa, makasih yaa.. Saya kelas
dulu yaa.. ‘ Suasananya kembali seperti semula setelah
permasalahannya selesai, belum terjadi apa- apa ketika saya mengikuti MP di
hari- hari biasanya sebelum liburannya tiba. Setiap hari, setiap istirahat saya
masih saja bisa ketemu Kak Andri, Ka Grace dan Kak Lius walaupun mereka sudah
agak sibuk dengan tugas”nya buat persiapan Natal, sms juga jadi jarang namun
saya mengerti kesibukan mereka. Masih ingin bisa ngobrol sama mereka seperti
biasanya, waktu saja tidak cukup...saya tetap memperhatikan mereka di mana saya
berada, termasuk di lantai 3 yang sering saya lewati... Hari berikutnya, MP
seperti biasanya sejak kembalinya Kak Gustaaf, Kak Lius dan Ka Karina Arnov,
jadi cukup ramai namun tidak banyak bicara seperti kemarin. Kemudian pada siang
harinya, pas istirahat sebelum kelas 1 Matkul,
saya dapat sms lagi dari Ka Grace tentang acara KKR ‘12 Gerbang 12 Berkat’ yang
diadakan di KTC Hypermart buat hari
Rabu besok sore. Saya jadi tertegun dan berpikir kembali, walaupun saya tidak
tahu kalau hari berikutnya adalah hari Ulang Tahun saya. Saya pun membalas
smsnya, ‘Ok deh, saya masih belum tahu, nanti
saya kasih kabar lagi yaa.. ‘ dan dibalas olehnya, ‘Okee... ‘ Kebetulan
sekali, di mana saya lagi bersama teman”nya yang hendak ke Kantin dalam kampus,
saya sendiri masih ragu- ragu, ‘Gimana ya?’ Sambil mikir- mikir, sambil
melihat ada 2 mahasiswa jurusan Fikom, Hanna dan Fani lagi duduk, ngobrol
dengan seorang wanita yang satu- satunya penjual makanan/ minuman itu. Saya
juga sengaja jajan sekotak minuman kecil bermerk ‘TIPCO’
demi menghilangkan ngantuk, sekaligus ngobrol sebentar dengan Hanna. Lalu pada sore
hari setelah kelar kelasnya dan diajakin teman” untuk foto di depan pohon
Natal. Saya sengaja ketemu dengan Erni, Sarah dan Glenn yang lagi jaga stand
pendaftaran buat lomba ide bisnis, saya langsung bertanya kepada mereka
bertiga, ‘Kalian
ikut besok ga?’ Dengan mengiyakan dalam menjawab pertanyaanku, ‘Iya, besok aku ikut kok..’ sama
pula dengan Erni,
‘Sama aku juga ikut kok, kalau kamu?’ Saya hanya menjawab, ‘Oh’
dan karena masih bingung juga, ‘Hmm..aku masih belum tahu, tunggu izin dari ortu aku.’
Erni dan Sarah juga menjawab hal yang sama, ‘Oh gitu, nanti kabarin aku yaa.. ‘ Dan
kemudian saya beranjak ke tempat Kak Lius di mana dia kelihatannya lagi main
tenis meja bersama Euodia Fortunatus
Larosha ‘Iyud’ dan 2 mahasiswa
lainnya. Niatnya bertanya, tapi dia kelihatannya lagi sibuk main tenis meja
bersama mereka, saya pun menunggu sampai dia selesai main. Daripada menunggu,
saya mau ke lantai 2 untuk bertemu dengan Bu Evawaty Tanuar namun dia tidak berada di situ, setelah bertanya
pada dosen lainnya, di sebelah meja Bu Eva, ‘Dia ada di lantai 5, lagi mengurus pelatihan.’
Setelah dikasih tau, saya tanpa sengaja keluar
dari ruang dosennya menemukan Hanna yang lagi bersama Kak Andri yang
barusan
selesai bertemu dengan dosen. Kaget melihat mereka yang lagi bersama,
saya
langsung terdiam dan hanya mengikuti mereka dari kejauhannya menuju ke
lift.
Tiba- tiba Hanna dengan lagi bbm-an sengaja menoleh ke belakang juga
kaget
melihat saya yang lagi di belakang mereka itu tanpa ngomong apa- apa dan
balik sibuk bbm-an, Kak Andri melihat saya setelah dia langsung
menyapaku dan
masuk ke lift naik ke lantai 5. Kak Andri bertanya, ‘Lagi ngapain?’ Saya pun menjawab, ‘Mau ketemu dosen namun dia ga di sana. ‘
Setelah naik ke lantai 5, saya juga kaget ketika bertemu dengan Ka Grace ada di
depan liftnya, saya langsung permisi dengan buru- buru berbelok ke kiri. Sudah
di depan lab, celingak- celinguk ke dalamnya di balik kacanya, terlihat ada
Singgih dan Hanim yang lagi sibuk praktek, kemudian terlihat lagi Bu Eva
kelihatannya lagi berunding dengan dosen lainnya, Pak Tedi Lesmana. Menunggu dia dan bbm dengannya, namun agak susah
karena dia sibuk dan akhirnya saya memutuskan pulang setelah memberitahunya
bahwa saya tidak bisa bertemu dengannya untuk diskusi. Beranjak dari depan pintu
labnya, hendak ke perpus yang terlihat Hanna dan Kak Andri yang lagi diskusi
dan tanpa banyak bicara saya menyapa sebentar dengan mereka yang buru- buru
masuk ke dalam, mau rapat natal, sebelum hendak pulang. Kembali lagi ke lantai
1, ketemu lagi dengan Kak Lius yang baru kelar main tenis meja dan duduk di
lantai, saya pun bertanya, ‘Besok kamu ikut ga ke acara KKR sore?’
Terjawablah Kak Lius, ‘Iya, aku ikut besok.. Kalau kamu sendiri?’
Saya pun menjawab hal yang sama seperti yang tadi ketika ditanyain oleh Erni
dan Sarah dan bertanya lagi, ‘Kalau misalkan saya ikut, ntar pulangnya kamu bisa antar
aku pulang kan kayak minggu” lalu?’ Kak Lius juga baru tahu, ‘Oh ya, kalau
kamu sudah dapat izin, baru kasih kabar ke aku ya. ’ dan saya
menjawab, ‘Okee
deh, kak. Saya pulang dulu yaa... Daaah... ’ Obrolan dengannya pun
selesai, saya langsung pulang.... Dan malam harinya, setelah mendapat izin dari
nyokap saya bahwa saya diperbolehin ikut KKR bersama teman”nya, saya pun
menginformasikan hal itu kepada Ka Grace lewat sms kalau saya ikut besok. ‘Ka
Gracee....... Besok aku ikut jadinya.’ dan sms pun terbalaskan
olehnya dengan kagetnya, ‘Seriusss???’ Saya pun tersenyum geli ketika
membaca smsnya, ‘Iyaa,,
aku uda izin sama ortu. Hmm,, nanti pulangnya diantar Kak Lius dari kampus ya setelah acara KKR....’
Dengan perasaan senang, Ka Grace membaleas smsku, ‘Waahh asiikk,, oke deh. Sampai ketemu ya
besok. ‘ sampai rempong sms dan bbm, setelah memberitahukan hal itu
kepada Kak Lius, Erni dan Hanna hingga malam... Pada esok harinya, sudah bangun
pagi” dan siap” sampai breakfast sebelum jam 7 pagi, tiba- tiba ada sms masuk
di bb, ternyata ada sms dari Erni, ‘Christy, MP ga?’ dengan lemasnya, saya
membalas smsnya, ‘Iya,
datang kok. Emangnya kenapa? Udah di kampus blm ni?’ dan dibalas
olehnya, ‘Gpp
kok chris, belum ni. Lagi di jalan nie...’ Tak lama kemudian, saya
sampai ke Kampus walaupun masih pagi, masuk ke ruang AR310 sudah terlihat ada
Ka Grace, Juwita, Glenn, Kak Lius, Sarah dan Erni dan masih belum melihat Kak
Andri dan Hanna.... MP pagi hari ini seperti biasanya bersama mereka lewat doa,
pujian dan pembacaan Alkitab sampai dikasih info tentang KKR nanti sore. Doa
paginya pun selesai dan menunggu waktunya nanti sore, bersama Juwita kembali ke
kelas sampai siang.... Pada siang harinya, setelah kelar kelas labnya, bersama
beberapa teman TI-nya makan siang di kantin dalam kampus. Dari makan siangnya
selesai, kembali ke perpus untuk menyelesaikan tugas akhir sebelum liburan.
Tanpa disadari, Kak Andri dengan jaket hitamnya datang mengagetkan saya yang
lagi mengambil laptop yang terletak di bawah. ‘Kamu jadi ikut kan nanti sore?’
Begitu Kak Andri bertanya padaku, saya menjawabnya, ‘Iya, aku ikut kok nanti sore.’
Saya menjawabnya sambil menggotong laptop sama chargernya. ‘Hmm.. Tapi kamu ngapain dengan laptopnya?’
dia bertanya lagi... Saya menjawab lagi, ‘Aku mau ngerjain tugas dulu supaya cepat selesai kok. ‘
‘Oh, yauda..
Nanti kumpul di ruang AR310 ya, ce.. ’ Dan saya menjawab dengan
cepat, ‘Oke
deh.. ‘ Menunggu waktunya, dari check in masuk ke ruang baca dan
memulai mengerjakan tugasnya ketika mendapat sms dari Ka Grace kalau sudah
kelar kelas kumpul jam 4an di ruang AR310 tempat MP seperti biasanya, Kak Lius
juga sms yang sama. Erni sms aku lagi, ‘Kamu di mana skrg, Chris? Jadi ikut kan? Jangan lupa
kumpul di 310 ya..’ Saya membalas smsnya, ‘Lagi di perpus, ngerjain tugas nih. Ikut
kok. Okee deh. Kamu di mana skrg?’ Dibalasnya di sms, ‘Aku sudah di
310 dari tadi chris.. ‘ Tak lama kemudian sambil menunggu waktunya,
saking melirik ke arah Jamnya, sedangkan di samping saya, Kak Jhon Nicolas yang
lagi sibuk mengerjakan tugas. Secara sengaja, saya mengganggu dia sebentar
lewat obrolannya kemudian melanjutkan tugas saya sendiri sebelum waktunya. Setelah
lama mengerjakan tugasnya, jam tangannya menunjukkan pukul 3.15 dan kumpul jam
4an seperti yang diinformasikan oleh Ka Grace di smsnya, saya langsung beberes
laptop dan check out dari perpus, turun ke lantai 3. Begitu sudah masuk, mereka
sudah berada di situ termasuk Hanna, Glenn, Richard dan Erni serta 3 orang
kakak Seniornya. Saya sengaja bolak- balik karena harus menitipkan laptopnya
untuk dibawa pulang agar ga keberatan bawaannya. Kembali lagi ke ruang 310,
kumpul dulu lewat doa serta pujiannya yang dipimpin oleh Ka Grace. Doa dan pujiannya
pun selesai, bersama Ka Grace, Hanna dan Erni bersiap- siap berangkat dari
kampus naik taksi dan sisanya naik motor... Selama hampir 1 jam di tengah
jalan, kami pun sampai di KTC Hypermart yang cukup ramai dengan pengunjung
Jemaat yang datang untuk KKR... ‘Rame bukan main ya.. This is my first time I was
here.... ‘ (sambil memperhatikan para pengunjung KKR yang baru naik
eskalatornya) Ditemani oleh Ka Grace bersama Erni dan Hanna masuk ke dalam yang
cukup ramai dan bising dengan berbagai tarian dan nyanyian, lalu mencari tempat
duduknya yang masih kosong. Setelah menemukan tempat duduknya yang pas karena
masih kosong, buru – buru menjaga tempat duduknya dengan kue dan botol minum
agar tidak ditempatin oleh orang lain. Sambil menunggu teman” yang lainnya
datang menyusul, saya awalnya tidak tahu dan sekarang baru merasakannya pada
pertama kali saya datang. Beberapa menit kemudian, mereka akhirnya datang
menyusul di depan kami yang lagi melambai- lambai ke mereka yang mencari
keberadaan kami. Setelah duduk di satu barisan bersama FIRE’s, detik- detik sebelum acara dimulai kami berdoa dulu sambil
bersujud, ada juga sambil menengadahkan tangannya dan menyanyi bersama dengan
berdiri. Terasa sangat lama juga, kami menyanyi dan berdoa sambil berdiri dalam
keadaan matanya terlelap kesedihan ketika mendengar sang Pendeta, Ev.Iin Tjipto Purnomo, berbicara dengan
kerasnya di balik mikrofonnya sampai terdengar ke seluruh penjuru Jemaat. Pas
acara itu, lewat sujud dan doa sambil menengadahkan tangan dengan kepalanya
tertunduk ke bawah...ada beberapa Jemaat yang lari ke depan untuk minta
diberkati, terutama pada Ka Grace, Kak Andri dan Richard. Sekian lama acara
pujian dan doanya yang hampir 1 jam, diganti dengan pembacaan Alkitab yang
dipimpin oleh Pdt. Petrus Agung,
yang lumayan lama hingga jam 8 malam dan ditutup dengan doa bersama dan pujian.
Selama acara berlangsung hingga selesai, Ka Grace sengaja memotret seisi acara
dan merekam video KKR sekaligus foto bareng FIRE sebelum pulang..... Seperti
yang telah direncanakan oleh Ka Grace lewat sms sebelumnya tentang pulangnya
gimana, dia juga mengatakan kalau saya pulang bareng Ka Grace naik taksi sampai
ke kampus namun tidak jadi karena taunya bahwa Hanna mendapat telepon dari
mamanya untuk mengantar kami pulang naik mobilnya. Setelah keluar dari
ruangannya di tengah keramaian, yang membuat kami mengantri lama upaya bisa
sampai ke pintu keluar untuk pulang. Tak lama kemudian, pada akhirnya tiba di
pintu keluar KTC Hypermartnya walau tidak bersama Kak Andri, Kak Lius, Kak
Lukas dan Glenn karena terpisah jalannya di tengah keramaian itu... Sambil
menunggu mereka kembali, bersama Ka Grace dan Hanna setelah Erni pulang duluan
dijemput, sampai” segitu tidak jadi karena mobil Hanna sudah datang dan kami
langsung balik, yang lainnya pulang naik motor juga. Dalam waktu yang sangat
singkat, di tengah jalan saya sms Kak Lius kalau saya sudah di jalan pulang
naik mobilnya namun smsnya tidak sukses terkirim karena sinyalnya lemah, Ka
Grace juga memberitahu hal yang sama dan saking memberitahuku untuk menunggu
Kak Lius di kampus. Pada akhirnya, kami bertiga sampai di kampus dan berpisah
dengan Hanna yang pulang duluan...dan kami masuk ke dalam, menunggu Kak Lius,
Kak Lukas dan Kak Andri tiba di kampus. Berada di kampus pada jam 9 malam segini
dengan hawa yang cukup dingin menggeluti kulitku, yang hampir membuat diriku
menggigil. Sambil menunggu mereka kembali dan mengantarku pulang, saya sengaja
ngobrol” dengan Ka Grace sampai sharing pengalaman apapun yang telah saya
rasakan seperti tentang perkenalan dengan FIRE’s
seniors, MP dan Rohkris. Saya sharing terus bertanya- tanya padanya untuk
meminta komitmen gimana setelah mengenalku. Sudah agak lama ngobrolnya, hampir
30 menit demi menunggu mereka kembali akhirnya terbalaskan, saya pun langsung
pulang setelah mereka kembali ke kampusnya. Ketika ngobrolnya hampir selesai
lewat menulis notes di hpnya, Ka Grace bertanya lagi lewat tulisan di notes
hpnya, ‘Besok
datang Morning Prayer ga?’ (sambil menunggu jawaban dariku) lalu
saya menjawabnya, ‘Hmmm.... Kayaknya iyaa,, kalau saya bisa bangun pagii.... Hehe...’
dan Ka Grace memperingatkanku, ‘Okee deh, jangan lupa yaa besok pagi. Jangan sampai
telat yaa.. ‘ (sambil memelukku dan berpisah denganku untuk pulang)
Saat saya pulang diantar oleh Kak Lius, yang lainnya masih belum pulang malahan
masuk ke dalamnya......... Pada malam hari sebelum bersiap tidur, lewat belajar
sedikit kemudian saat teduh, ada chat muncul di whatsapp bb saya, saya
membukanya, yang saya kira itu dari teman gereja ternyata teman kampus, Sarah
menanyakan pada saya di chatnya, ‘Besok MP ga km jadinya?’ dan saya pun
membalas dengan keheranan ketika ditanyainnya, ‘Iya kok sar, besok aku MP kok. Emangnya
kenapa sar?’ Chat di whatsapp terjawab olehnya, ‘Ooo, gpp kok ti. Hehe...’ Saya jadi
tertegun ketika membaca chat darinya, ‘Hmm.. Km kenapa ga ikut KKR tadi sar?’ dan
Sarah menjawabnya, ‘Aku lagi sakit, udah gitu datang ke kampus dengan ga
enak badan jadi langsung pulang setelah kelar kelas.. Maaf yaa.. Gmn acara
tadi?’ Saya Cuma bilang ‘Oh’ dan membalas chatnya, ‘Gpp kok sar,
skrg km uda baikan? Tadi acaranya seru banget loh...apalagi keren dan menyentuh
sekali. ‘ Chating pun dijawab lagi olehnya, ‘Waah bagus donk.. Hehehe.. ‘
Tak lama kemudian obrolan dengannya selesai juga, saya bersiap tidur setelah
Saat Teduh supaya bisa bangun pagi....
Pada
esok harinya, pagi- pagi sekalli saya bangun setelah alarm bbnya berbunyi
dengan kerasnya, begitu mematikan bbnya ada bbm dari beberapa teman yang
mengucapkan Birthday saya hari ini, saya jadi terharu....apalagi tak lain
dengan Hanna Naomi yang bbm,
mengucapkan hal yang sama yang disertai dengan pesan yang cukup menyentuh
hatiku. Saya pun membalasnya, ‘Thanka ya Hanna dan GBU too.. ‘ Dan
dibalasnya, ‘Iyaa
sama” Christy.’ Lalu saya bertanya padanya, ‘MP ga kamu na?’ dia menjawab, ‘Engga
Christy..’ dengan nada kebingungan, saya bertanya, ‘Loh, kenapa
na?’ tak lama kemudian dia menjawab, ‘Gapapa kok Christy. Hehe... ‘ Begitu membaca bbmnya
jadi kecewa.... Setelah bersiap- siap dengan baju ungu dan celana panjang
hitam, saya makan pagi dengan roti tawar diselai nanas. Pada saat itu, jam
dindingnya menunjukkan pukul 6.30 pagi, ada sms dari Erni Yesie yang menanyakanku, ‘MP ga Christy?’
Saya jadi kliyengan kemudian membalas smsnya, ‘Iyaa. MP kok. Emangnya kenapa? Km uda di
kampus?’ dan dibalas olehnya, ‘Gpp kok Christy. Blm...masih
di jalan. Km uda?’ Saya
membalasnya dengan cepat di bb saya, ‘Blm ni, saya lagi makan.. Ntar lagi jalan kok.. Hmmm,
kabar aku ya kalau uda di kampus. ‘ dia pun membalas, ‘Okee... ‘
Beberapa menit kemudian saking ramai di bbm yang berisi ucapan Birthday ke
saya, sampai menulis status di bbmnya, bahkan juga di twitter. Tiba di kampus
dengan penuh deg-degan, walaupun di situ tidak ada siapa – siapa kecuali di
ruang AR310, tempat doa pagi, yang saya masuki sudah ada Ka Grace menyambut
kedatangan, bertepuk tangan dengan perasaan gembira, lalu berjabat tangan,
mengucapkan ‘Selamat
Ulang Tahun Christy..’ Kak Andri yang lagi memegang gitarnya masih
bingung, langsung sumringah dan bersalaman dengan saya, ‘Selamat Ulang Tahun ya..’, Erni
yang lagi duduk sambil mengecek sms, kaget melihat kedatanganku, lalu cepat-
cepat mengucapkannya padaku. Walaupun masih pagi di MP, masih ada yang belum
datang beberapa. Kami berempat memulai dengan doa dan pujiannya sebelum
pembacaan Alkitabnya. Satu – persatu beberapa teman datang ke MP di mana kami
masih berdoa dan menyanyi pujian, terutama pada Glenn, Juwita, Richard dan
Sarah yang agak telat sedikit. Setelah doa dan pujiannya selesai, kami pun
memulai pembacaan Alkitab dan sharing bersama Ka Grace dan Kak Andri.. Tak lama kemudian
PA-nya selesai, ditutup dengan doa, tiba- tiba Ka Grace berkata di depanku, ‘Kami mau
mendoakan sesuatu buat kamu. ‘ (dengan penuh harapan) Dan Kak Andri
langsung berdiri dari bangkunya, menyuruhku untuk duduk di situ, teman” MP
berdiri lalu mengangkat tangan kanannya ke arahku dan Kak Andri memimpin doanya
untukku secara bersama- sama dengan mereka. Dan doanya selesai di mana Kak
Andri sengaja menepuk pundakku, lalu Kak Gustaaf
Adrianus Walangitang yang sudah datang karena meminta Kak Andri bersiap-
siap untuk acara seminarnya, sembari mengucapkan Birthday saya. Bersama Kak
Andri, dia langsung keluar dari ruangannya, saya menyusul kemudian bersama
Juwita walaupun kelasnya pukul 9 setelah berjabat tangan dengan mereka. Sudah
di lantai 5, ada kabar dari dosennya, Bu Eva di bbmnya kalau hari ini tidak ada
kelas karena dia sakit. Saya langsung melonjak kegirangan dan memberitahu hal
itu ke Juwita langsung tersenyum senang dan kemudian mem-Broadcast Message ke teman”nya tentang kabar itu.... Saking
senangnya mendengarnya, tiba- tiba Isna
Oktavian sudah datang ke kampus dengan nada cemberutnya ketika membaca BM
dari saya, lalu mencari keberadaan teman”nya di mana. Dan saya masih bersama
Juwita, jadi kepikiran mau ketemu dengan Ka Grace untuk ngobrol sebelum dia ada
kelas saat saya melihat Kak Andri yang baru saja naik ke lantai 5, menyapaku
dan Juwita yang lagi duduk di bangku luar perpus. Tak lama kemudian, saya sms
ke Ka Grace dan mengira kalau dia masih di ruang MP, ‘Ka Grace, kamu di mana? Masih di 310?’
dan dibalas olehnya, ‘Aku lagi di kantin, mau makan nih. Ke sini saja... ‘
Ketika membaca sms darinya, saya langsung bangkit dan memberitahu hal itu
kepada Juwita untuk ke kantin. Isna yang masih tengah mencari teman dari tempat
semulanya sampai ke lab yang masih sepi, kembali mengikuti kami ke lantai 1
dengan liftnya. Ketika sampai di lantai 1, menemukan Ka Grace yang hampir
selesai dengan makan pagi, saya menyapanya, sedangkan Juwita mengikuti Isna ke
teman” yang ada di depan kami. Saya tidak ingin Ka Grace sendirian maka saya ke
tempat dia dan ngobrol sebentar, sekaligus melihat- lihat foto” acara KKR
kemarin malam di kameranya yang sengaja tertinggal di mobil Hanna jadi dibawain
oleh Fani, temannya, namun saya tidak melihat Hanna, bahkan sampai celingak-
celinguk ke belakang. Sambil menunggu Ka Grace kelas lewat ngobrol dan cerita”,
walaupun belum terjadi sesuatu apa-apa di balik dia dan temen”nya karena masih
asyik ngobrol. Saking asyik ngobrol, dia tiba- tiba ngajak saya lewat notes di
hp yang diketiknya, ‘Nanti mau makan bareng ga? Jam 12an. ‘
(menawari hal itu kepadaku) Saya jadi tertegun ketika membaca apa yang
ditanyakannya, saya langsung menjawab, ‘Iya, mau kok..’ tanpa membalas tulisannya. ‘Oke deh,
ditunggu ya, kamu ga ada kelas kan? Abis ini mau ke mana?’ Lalu saya
menjawabnya, ‘Mau
ngobrol sama temen” yang ada di depannya terus ke perpus deh.‘ Ka
Grace pun hanya menjawab dengan kata ‘Oh’ dan berkata lagi sebelum beranjak dari
kantinnya, ‘Yauda,
aku kelas dulu ya. Nanti jam 12 kita makan yaa. ‘ Setelah berpisah
dengannya, saya kembali ke teman”nya yang ada di depannya, duduk di samping
Juwita dan beberapa teman TI yang semula merasa kesal karena tidak ada kelas
padahal sudah datang pagi- pagi, langsung mulai bercanda gurau sampai galau
bareng. Setiap menit, setiap detik, bb saya terus berdering seperti bunyi
telepon yang menandakan ada bbm dari teman”ku yang berisi ucapan Birthday untuk
saya hari ini. Sampai- sampai heboh di bbmnya, terutama Lisa Melyani yang
mengirim saya foto” hasil buatan dia di Picstorynya, saya langsung meng-change
fotonya jadi DP di bbnya. Saking asyik mendengar mereka yang lagi ngobrol
hingga jam 9.30an, setelah Juwita pergi sama 5 orang temannya, saya tidak ikut
dan tetap bersama mereka yang lagi asyik ngobrol itu hingga jam 10an. Tak lama
kemudian, obrolannya berakhir dan bubar dengan mereka yang mau makan di kantin
depan, saya juga tidak ikut karena sudah makan pagi dan sudah ingat akan janji
dari Ka Grace untuk makan siang bareng. Setibanya di perpus, bertemu dengan Maria Tysna beserta Isna dan Windy yang
lagi duduk di lantai bawah. Saya sengaja bertanya kepada Maria, ‘Kok kamu ga MP tadi kenapa?’ lalu dia
menjawab dengan nada malasnya, ‘Engga, capek
soalnya. Hehe. ‘ Bertanya padanya hanya sebentar dan beralih ke
teman” cowok TI yang lagi sibuk mengutak- atik di depan laptopnya. Tanpa
berpikir panjang untuk tidak perlu titip tas ke loker karena kerepotan, jadi
saya titip tas ke samping teman” TI yang masih sibuk dengan laptopnya, saya
mengeluarkan laptopnya dan peralatannya kemudian meninggalkan tasnya di
lantainya, masuk ke dalam sebentar hanya untuk mengerjakan tugas
nasionalismenya. Hampir 1 jam dalam mengerjakan tugasnya, sampai mondar- mandir
di depan sofa oranye itu. Tiba – tiba ada sms dari Ka Grace, ‘Tunggu yaa, aku
masih kelas nih. Nanti aku kasih kabar yaaa..’ Ketika membaca
smsnya, saya membalasnya, ‘Okee, saya masih di perpus nih. Sudah dari 1 jam yang
lalu. Kalau mau ke sini, kabarin ke aku ya, aku ada di pojok dalam dekat
fotocopi-an. ‘ Tak lama kemudian, dibalas lagi olehnya, ‘Okee deh, aku
baru kelar kelas nih. ‘ Dengan kagetnya, saat membaca sms dari dia
dengan no hpnya berbeda. ‘Iya, tadi gaa ada pulsa, ini baru keisi soalnya. ‘
di mana saat saya bertanya padanya setelah saya baru kelar tugasnya, lalu
beberes laptopnya karena sudah ingat akan janjinya. Kembali ke depan sofa
oranyenya, Maria sudah tidak ada dan saya mencari sampai di depan pintu perpus
walaupun tidak kelihatan karena ramai di luar, saya tidak menyadari kalau ada
yang memanggilku, Maria pun masuk ke dalam dan menyuruhku ke lantai 3 oleh Ka
Grace. Saya tetap jadi bingung, ‘Ada apaan ya?’ Maria hanya diam dan membuka
hpnya, menunjukkan saya sms dari Ka Grace yang tertulis, ‘Mar, tolong suruh Christy ke lantai 3 ya.’
Dengan rasa bingung, saya mengikuti apa yang disuruhnya, mengikuti Maria turun
ke lantai 3 dengan eskalatornya. Saya tidak tahu kalau saya sengaja dikerjain
oleh teman” FIRE-nya, saya sudah kayak seperti orang yang lagi kebingungan.
Maria menyuruhku untuk tunggu di situ, ngomong pelan- pelan gitu, saya tidak
mengerti apa yang hendak dilakukannya. Maria membuka hp, mencari no hp yang mau
ditelepon dan dia meneleponnya, di mana kami tiba di lantai 3 dan bertemu
dengan Erni dan Sarah yang lewat di depan kami, membuka suara upaya mengerjai
aku, ‘Ke
toilet yuk bentaran. ‘ Saya kaget dan bingung, sampai penuh dengan
tanda ‘?’ nya di benaknya, ‘Kenapa nih
kalian? Ada apa yaa? Hehee.. Aku jadi bingung nih... ‘ Erni dan
Sarah tetap menggodaku, Maria sekilas melihatku dan hanya lewat begitu saja. ‘Ayolaah, hanya
sebentar saja kok. ‘ Begitu cara khas mereka menggodaku, saya yang
lagi kebingungan dan langsung mengikuti apa yang akan mereka lakukan. Setelah
diminta tolong oleh mereka, saya bersama mereka berjalan, saya kaget ketika
melihat ada kerumunan teman” FIRE termasuk Maria yang lagi menahan tawanya di
balik buku file hijau itu. ‘Ada apaan tuh? Ada acara apa ya? Ini membuatku bingung
saja.’ (ketika saya digandeng oleh mereka berdua, berjalan lurus ke
arah depannya) Erni dan Sarah hanya diam saja, tidak berkomentar apa- apa.
Semakin mendekati di depan mereka, tampaklah ada seorang FIRE’s dari Fikom berbaju merah yang lagi memegang Kue tart yang
telah dipersiapkan pula dengan lilinnya yang menyala. Hanna Naomi yang setengah mati kagetnya ketika melihat kedatangan
saya, walaupun masih memegang kue tartnya. Saya juga kaget ketika melihat hasil
kerjaan teman” FIRE terhadapku, ‘Apa- apaan ini?‘ (kaget melihatnya terus
tersenyum malu) ‘HAPPY BIRTHDAY, HAPPY BIRTHDAY CHRISTY...’
Secara serentak mereka bertepuk tangan dan menyanyikan birthday saya termasuk Glenn Ronadi, Richard, Euodia Fortunatus
Larosha (Iyud), Erni Yesie dan Sarah Yuli
ditemani oleh Ka Grace Simanjuntak.
Hanna yang keberatan dalam membawa kue tartnya di depan saya, Ka Grace meminta
saya untuk membuat harapan ‘Make A wish’ dengan doanya. Saya berdoa
sendiri seperti yang diperintahkan olehnya, lalu teman” FIRE dengan bisingnya
bertepuk tangan, ‘HAPPY BIRTHDAY..HAPPY BIRTHDAY... ‘
Kak Andri Zefanya yang kebetulan
datang setelah melihat kerumunan kami di hari ultah saya ikut merayakannya,
kemudian saya meniup lilinnya dan ada yang jadi candid foto ke saya. Setelah
tiup lilin dan make a wishnya selesai, dimulai dengan memotong kue tartnya.
Tiba- tiba Hanna bertanya padaku. ‘Potongan kue
pertama buat siapa?’ (sambil senyum- senyum sendiri) Ka Grace yang
tengah memotong sebidang kertas kardus jadi berapa bagian buat potongan kue,
juga bertanya hal yang sama dengan Hanna. Lucunya ketika melihat Glenn Ronadi menggandeng tangan Kak
Andri agar bisa dikasih surprise oleh saya. Dengan kebingungan dalam
menjawabnya, awalnya mau memilih Ka Grace sebagai potongan pertama karena dia
yang paling saya senangi setelah mengenalnya, tiba- tiba berubah pikiran ke Kak
Andri yang lagi tertawa- tawa... ‘Hmm.... Kak
ANDRIIIII.... ‘ Menyebut namanya sambil menunjukkan ke arahnya
dengan jari telunjuknya, disambut dengan kegirangan dari teman” FIRE. ‘Asiikk, cieee..
‘ Kerempongan mereka yang tengah berteriak- teriak ketika saya
menjawabnya dengan perasaan malu. Kak Andri yang tengah kebingungan jadi kaget
saat Hanna memanggilnya untuk dikasih kuenya. Dia langsung kemari menghampiri
ke hadapan saya dan jadi bahan pembicaraan sampai candid foto ketika saya
memberi potongan kue pertama saya ke dia, termasuk Agnes, Glenn, Iyud dan Kak
Lukas. ‘Udah
kayak artis saja yang dimintain foto segala. Hehe... ‘ Udah beberapa
kali saya difoto bersamanya saat pemberian potongan kue di hari ultah, saya
jadi malu. Setelah potongan pertama buat Kak Andri selesai dengan ucapan terima
kasih dari dia, ‘Thanks
ya buat kuenya. ‘ Kemudian berganti ke potongan kue kedua buat Ka
Grace, selanjutnya untuk Hanna Naomi, Glenn, Iyud, Erni, Sarah, Agnes, Zefanya
dan Richard. Ada beberapa teman yang kebingungan ketika melihat kerumunan kami,
Josiah, Kak Chrismi Laufra turut serta
datang dan memberi salam ‘Selamat Ulang Tahun’ ke saya. Kehebohan
teman” FIRE di hari ultah saya, Maria sudah tidak kelihatan batang hidungnya
setelah bersama kami dan Juwita juga belum datang menyusul apalagi padahal Ka
Grace sudah menunggu dari tadi sampai bertanya- tanya ke saya. Setelah foto
bersama beberapa teman FIRE walaupun belum keseluruhan karena saya sibuk
memotong kuenya, Hanna ikut membantu dan saya langsung membagikannya ke mereka
satu- persatu. Tak lama kemudian, kami langsung foto bersama di saat hari ultah
saya. ‘Thanks
God, thanks my Friends for the wishes and the Birthday surprise to me. I’m
blessed. ‘ (dengan perasaan senang dan membalas ucapan saya ke
mereka sambil berpelukan) Hampir 1 jam berada di lantai 3 sebelum saya kelas
jam setengah 2, kue tartnya tersisa 2 potong, saya memberi sepotong buat Pak
Satpam dan sisanya buat kakak Senior dari jurusan Manajemen,.... Akhirnya habis
sudah hari ultah tanpa Juwita, saya masih belum beranjak dari tempatnya, malah
masuk ke ruang 310 di mana Ka Grace ada di dalamnya, Erni dan Sarah menyusul
masuk untuk mengambil tasnya. Lalu saya teringat janji dari Ka Grace untuk
makan bareng. Saya langsung bertanya padanya, ‘Jadi ga, makan bareng?’ Ka
Grace yang semula selesai membereskan barangnya dan tas untuk keluar dari
ruangannya, tersentak kaget, ‘Oh ya, yuk... ‘ Kami pun beranjak dari
ruangannya, berpisah dengan Kak Andri yang lagi makan siang sambil mendengar
pembicaraan Agnes Juliana di satu
mejanya, Sarah dan Erni pergi ke perpustakaan untuk mengerjakan tugasnya. Saat
turun ke lantai 1, ketemu dengan Ka Iind
Desmita Natalia yang baru saja datang dengan dandanan rapi, sembari
mengucapkan birthday dan berciuman pipinya. Ka Iind masuk ke liftnya, kami
berjalan ke Kantin yang ada di dekatnya, mencari tempat duduk untuk makan. Saya
awalnya bingung dan jadi malu ketika mengingat kejadian tadi yang cukup
menyenangkan di hari ultah saya yang pertama kali. Setelah Ka Grace memesan
makanan, saya hanya membawa nasi gorengnya dan menawarkannya kepadanya untuk
mencobanya. ‘Waah....mau
donk... ‘ Dengan perasaan senang, dia mengambil sesuap nasi
gorengnya dengan sendoknya dari tempat bekal saya dan menyuapi dirinya di
mulutnya. ‘Enak
nih....siapa yang bikin? Kamu atau nyokap kamu?’ Saya langsung
tersenyum malu, ‘Hehehe..
iyaa, Nyokap aku yang masak... Kalau kamu suka, tinggal pesan saja sama saya
yaa.. ‘ (membalas jawabannya dengan anggukan) Tak lama kemudian,
kami masih makan, tiba- tiba datanglah kakak Senior Akuntansi, Kak Pubblius
Situmeang yang telat untuk merayakan hari ultah saya sebelumnya. Dia langsung
memberi salam ke saya dengan tersenyumya, kemudian membawakan barang yang
ditutup dengan kantong plastik putih itu. Juwita datang menyusul dengan
ketelatan saat saya sudah memberitahunya lewat sms di hp temannya karena dia
tidak membawa hp, sampai diocehin sedikit oleh Ka Grace. ‘Maaf kak, tadi abis pergi sama teman”ku,
mau nyusul ke sana jadi telat.’ Begitu Juwita minta maaf di depan Ka
Grace yang lagi makan dengan nada malu. Setelah makan siangnya selesai bersama
Ka Grace, ditemani oleh Juwita yang sudah makan duluan. Kami keluar dari
kantin, berjumpa lagi dengan Kak Andri yang masih ngobrol dengan Agnes dan
Kakak Senior lainnya, namun waktunya sudah semakin sempit untuk kembali ke
kelasnya. Saya pamit ke Ka Grace yang masih berdiri di depan Kakak Seniornya
demi mengurus persiapan acara Natal bulan depan, sekian lama bersamanya, saya
kembali ke liftnya bersama Juwita dan teman” TI-nya yang baru datang.....
Setelah 3 ½ jam berada di kelas web yang cukup lama ditambah ada surprise birthday
lagi dari teman” TI yang membuatku terharu sedikit, saya keluar dari kelasnya,
beberapa teman ada yang pulang walaupun hari ini tidak ada pelatihan lab karena
dosennya sakit, saya tidak habis pikir mau pulang dan turun ke ruang 310 yang
sering saya duga kalau mereka masih di situ, mengerjakan sesuatu untuk bikin
pohon natal dan saya awalnya mau masuk eh, jadi tidak enak untuk masuk. Dan
saya menunggu di luar ruang itu dan sms ke Kak Lius, bertanya akan
keberadaannya karena yang saya tahu ke dalam ruangan itu agak gelap sedikit. Menunggu
dan menunggu, akhirnya ada yang keluar dari ruang 310, setelah Kak Lius membaca
smsku dan meminta aku masuk ke dalam. Di situ yang saya lihat hanya ada Ka
Grace dan Kak Andri yang kelihatannya lagi sibuk menggulung kertas koran. Hanya
sebentar sekali saya berada di ruang 310 walaupun sekarang sudah agak sore,
pekerjaan mereka hampir selesai dalam menggulung kertas koran menjadi sebuah
terompet. Hampir 30 menit saya berada di ruang 310, saya pun pamit pulang
karena sudah agak lelah dengan tanggal 13nya yang cukup menyenangkan setelah 2x
dikasih surprise birthday dari mereka, namun saya merasa terhibur oleh mereka
dan mereka juga merasakannya.............. Ucapan selamat ulang tahun ke saya
terus berlanjut terus hingga malam hari, di sms juga apalagi. Saya jadi
kebingungan untuk membalas bbm maupun sms ke mereka satu – persatu yang cukup
heboh itu. Di twitter juga ada beberapa teman yang me-mention ke saya untuk
mengucapkan selamat ultah. Pertama kali saya merasakan ada kejadian yang tidak
terduga pada pertama kali saya mendapat surprise birthday dari mereka, jadi
saya kepikiran mau membalas budi ke mereka bagaimana. Dan saya memutuskan untuk
memberikan donat ke teman” FIRE sebagai ucapan terima kasih, pada akhirnya
dibeli juga..... Pada esok harinya, tidak ada doa pagi karena kakak senior
Rohkris mau mengadakan jualan baju di pinggiran jalan dekat mesjid, yang sudah
diberitahukan di sms semalam kemarin dan small grupnya tetap ada. ‘Yahh, padahal
sudah mempersiapkan sesuatu.... Yauda,
ngasihnya pas Small Grup saja ya. ‘ pikir saya. Tak lama kemudian, tepatnya jam 11an sebelum
rohkris, saya sms ke Erni dan menanyakan kalau dia ikut apa ga. Tanpa berpikir
panjang untuk menunggu, saya berangkat ke kampus dengan membawa 1 dus donatnya
ke kampus yang masih libur di hari Jumat. Setibanya, walaupun dia belum
membalas smsku karena lagi masih kelas, saya naik ke lantai 3 dengan liftnya,
menuju ke ruang 310, suasananya lebih berbeda lagi dibanding sebelumnya, tidak
seramai di bulan- bulan yang lalu. Begitu saya masuk terlihatlah, hanya ada Ka
Grace, Kak Andri Kak Lius, Glenn, Richard, Kak Jhon dan Hanna yang lagi
menyanyi bersama. ‘Kok dikit ya dari biasanya....?’ pikir saya. Sudah masuk
dan duduk secara berlingkar di samping Hanna, lalu menyanyi bersama- sama
dengan teman” FIRE yang cukup lama nyanyiannya. Beberapa menit kemudian
nyanyian pujian dan doanya selesai, dimulailah sharing kelompok yang dipimpin
oleh Kak Lius. Kami pun mendengarkan sharingan darinya, walaupun hanya aku saja
tidak mengerti apa yang disharing-in olehnya, saya tetap mengikutinya sampai
selesai. Tak lama kemudian jamnya sudah menunjukkan hampir pukul 12 lebih,
sharingnya belum selesai termasuk Richard, berikutnya Glenn, Hanna, Kak Jhon,
Kak Andri dan Ka Grace juga ikut sharing. Ketika sharingnya hampir selesai,
beberapa teman hanya diam dan bengong, saya langsung bangkit dan mengambil 1
dus donat yang sudah saya bawakan, lalu dibagikan ke mereka. Sebelum donatnya
dibagikan ke mereka, kami berdoa dulu yang dipimpin oleh Richard. Sekian lama
doanya selesai, kami mulai memakan donat pilihan rasa satu- persatu. Dengan
lahapnya, kami memakan donatnya yang dibawakan oleh saya. ‘Enak
sekali donatnya, terima kasih ya buat donatnya. ‘ Begitu ada
beberapa teman FIRE ngomong begitu. Erni dan Sarah yang masih belum datang
padahal sudah janji untuk menyusul ke sini setelah saya sms ke mereka untuk
mengundangnya makan bareng. Beberapa menit kemudian, mereka datang juga, duduk
dan berdoa sebentar sebelum mengambil donatnya. Makan bersama- sama dengan
lahapnya sambil bercerita satu sama lain hingga hampir pukul 14.00, ditutup
dengan doa penutup dan pujiannya sebelum bersiap pulang. Setelah ngabsen, saya
masih belum pulang dan tiba- tiba saya teringat akan sesuatu yang membuatku ingin
bicara dengan Ka Grace tentang masalah 2 hari yang lalu yang habis sharing
tentang masalah kecil dengan teman Rohkrisnya. Cukup lama ngobrol dengannya dan
Hanna juga diajak Ka Grace demi memperbaiki masalahnya dengan permintaan maaf
dan pemaafan lewat notes di bbnya Hanna. Sedangkan Kak Andri yang sengaja
mendengar tapi tidak mau ikut campur, dia langsung keluar dari ruangnya dengan
membawa laptopnya untuk mencari ketenangan. Tak lama kemudian, sharingnya
selesai bersama Hanna dan Ka Grace, saya kembali di bbnya Hanna hanya ingin melihat
notes yang ditulisnya mengenai khotbah dan Saat Teduh. Setelah baca- baca itu,
ganti ke photo albums yang mau dilihat sebentar, tiba- tiba ada Kakak Senior
jurusan Akuntansi, Kak Chrismi Laufa
masuk dan berpelukan dengan Ka Grace, mulailah ada air mata yang terkujur
keluar di wajahnya. Dia menangis.... Saya yang tidak menyadari setelah
keasyikan melihat fotonya kaget ketika dipanggil Hanna untuk keluar dari
ruangannya karena mereka mau menyelesaikan masalahnya. Kami keluar dari
ruangannya, bertemu dengan Kak Andri yang lagi mengerjakan sesuatu di depan
laptopnya. Saya menyapanya dan dibalas juga sapaannya, lalu menanyakannya, ‘Habis ngapain
sama dia?’ Saya menjawabnya, ‘Habis sharing doank hanya menyelesaikan masalahnya....
Kenapa memangnya?’ Dan dia menjawab, ‘Gpp kok, nanya aja...’ (Hanya
menggeleng pelan dengan perasaan curiga lalu membuka dokumen baru di Wordnya
untuk bisa ngobol denganku) Saya langsung mengelus dada dengan perasaan kecewa
sedikit ketika ditanyain itu., jadi merasa agak bersalah. Kami memulai obrolan
dengan penuh pertanyaan di wordnya dalam laptopnya hingga hampir sore dengan
cuacanya agak mendung itu. Tak lama kemudian obrolan bersamanya hampir selesai
yang disertai dengan hujan deras di luar kampus. Kak Chrismi yang baru keluar dari
ruang 310 dengan wajah yang sumringah itu, langsung menyapa dengan mengerjai
Kak Andri yang lagi ngetik obrolan di laptopnya, kemudian buru- buru jalan
meninggalkan kami berdua. Menunggu demi menunggu sambil ngobrol dengannya,
sedangkan Hanna keluar bersama Ka Grace, turun dengan eskalator, hendak ke
depan kampus, membeli makanan. Tiba- tiba teleponnya berdering, ada sms dari
nyokapku yang memintaku untuk pulang, bahkan juga ada miscall dari bokapku
kalau dia sudah di lobby depan kampus, lalu saya pamit ke Kak Andri untuk
bersiap pulang setelah hujannya agak reda..... Sama seperti biasanya, kadang
pula saya smsan dengan Ka Grace dan Kak Andri setelah hari ultah saya lewat,
suasananya berubah lagi bukan seperti yang saya kira. Tidak Cuma sms saja
jarang, ngobrol dengan mereka jadi lebih jarang, sama kayak pada bulan
sebelumnya. Lalu tepatnya hari minggu malam ada sms lagi dari Ka Grace sebelum
minggu kedua itu berlalu, sms darinya, mengatakan bahwa Morning Prayer kembali seperti biasanya, namun merupakan minggu
terakhir di semester 1 dan ibadah Rohkris FIRE juga. Begitu kata- katanya yang
ditulis di sms darinya, saya membacanya jadi langsung terdiam dan belum
membalas apapun di smsnya, saya mulai berpikir panjang kalau saya sebelumnya
sudah ada niat untuk tidak melanjutkan studinya setelah UAS karena situasinya
dan pergumulannya.... Dan pada esok harinya, saya tidak datang MP dan tetap
ngampus seperti biasanya walaupun tidak ada teman” yang tahu tentang
permasalahan saya. Selama 5 hari sebelum libur sesuai kesempatannya, saya
memutuskan tidak MP dulu karena masih banyak pikiran dan ketidaknyamanan saya
dengan situasinya. Ketidakdatangan saya ke MP sampai jadi bahan pertanyaan dari
Erni dan Sarah di mana saat bertemu sapa setiap istirahat maupun di twitter. Lalu
pada hari Selasa, tepatnya jam istirahat setelah sekian lama saya berada di
perpus demi mengerjakan tugasnya dan sendirian lagi. Tanpa habis pikir, saya
memutuskan turun ke lantai 1 dengan liftnya, lalu tidak disangkanya saya hendak
ke kantin, terlihatlah ada 4 orang teman FIRE yang lagi sibuk membicarakan
persiapan acara Natal di dalamnya, menoleh kedatanganku terus menyapaku
termasuk Kak Andri dan Kak Lius, saya disuruhnya untuk duduk di sebelah Kak
Andri, saya tersentak kaget ketika disuruhnya, Hanna yang lagi mendengkurkan
kepalanya ke atas tasnya sambil tertawa geli, sedangkan Ka Grace diam dengan
kebingungan saat melihat saya. Saya langsung berpikir panjang untuk mengiyakan
atau tidak setelah digodain oleh Kak Lius dan saya menjawab dengan cara menolak,
’Hmm.. Ga
usah kak, duduk di samping Ka Grace aja ya.. Maaf ya... ‘ Setelah
dipaksain oleh Kak Lius, saya tetap menolaknya secara halus, beralih ke meja
sampingnya, duduk di antara Ka Grace dan Hanna. Dengan perasaan yang tidak enak
setelah diajak duduk dan makan di saat mereka lagi sibuk, saya berusaha untuk
tidak banyak bicara, hanya bicara sedikit- sedikit demi memperbaiki situasinya.
Ditemani oleh merea berempat, saya makan siang dengan bekal saya sendirinya,
tanpa harus menunggu kalau mereka mau makan atau tidak karena masih sedang
membicarakan tentang acara Natal, saya tidak ikut campur dengan urusannya,
langsung makan setelah dipersilakan. Tak lama kemudian makan siangnya selesai,
saya membereskan tempat bekalnya dan cuci tangan, diganti lagi dengan Kak Andri
dan Ka Grace yang baru mau makan dengan makanan yang dipesan di kantin. Sama
seperti biasanya, menunggu kelas pengganti, saya ngobrol dengan Kak Andri dan
Ka Grace di mana saya sengaja ditawari oleh Ka Grace untuk ikut menari buat
acara Natal nanti lewat tulisan di notes hpnya. Ketika membaca apa yang
ditulisnya, saya berpikir karena saya tidak bisa menari dan takutnya salah
iramanya, saya langsung membalas menulisnya di notes hpnya bahwa saya tidak
ikut menari. Sudah beberapa kali dipaksain oleh Ka Grace untuk ikut, saya hanya
menolak untuk tidak ikut menari. 30 menit kemudian, sebelum saya ada kelas
berikutnya dan menunggu mereka selesai makan, dari luar kantin yang cukup ramai
dengan beberapa mahasiswa yang lagi asyik ping-pongan, termasuk Kak Lius, Glenn
dan Richard. Dan saya pun melirik ke arah jam tanganku sekarang ini sudah
menunjukkan pukul 13.20, saya tidak bisa menunggu lama setelah memastikan botol
minum yang telah saya minum tadi hampir habis itu, saya bertanya ke Ka Grace
untuk minta air minum sedikit, dia sudah hampir habis di botolnya dan beralih
ke Kak Andri yang saya kira membawa botol minum besar, ternyata tidak dan
menyuruh saya membeli botol minum yang baru padahal saya lagi kekurangan duit,
jadi terpaksa tidak membelinya karena tidak ada waktu lagi dan harus kembali ke
kelasnya. Saya pamit ke mereka berdua dan beranjak ke lift yang hampir mau
tertutup itu... Sudah 5 hari minggu terakhir sebelum liburan Natal dan Tahun
Baru itu tiba, saya tidak datang untuk Morning Prayer sementara karena banyak
hal yang masih dipikirkan. Sms dari Ka Grace tetap berlanjut hingga hari Jumat
ada Ibadah Rohkris seperti biasa, yang dipimpin oleh Pdt.Tommy Simanjuntak, pas itu saya mendapat sms dari Ka Grace dan
Kak Lius juga dan masih ababil untuk datang apa tidak. Lalu pas setelah kelar
kelas pengganti terakhir bersama temannya ke kantin depan, hendak makan siang,
saya kebetulan sekali tidak membawa bekal jadi menemani mereka makan dulu
sebelum rohkris. Dan pada jam tanganku hampir menunjukkan pukul 12, saya
bertanya kepada Juwita Oktaviani
yang baru kelar makannya, ‘Kamu ikut Rohkris apa ga?’ Dia membalas
dengan kebingungan, ‘Kayaknya sih iya. ‘ Walaupun dia terlihat agak
ababil untuk ikut apa tidak, masih saja tahu kalau ibadah Rohkris bulan- bulan
terakhir ini tidak seperti pada biasanya, yang datang ramai dan sekarang jadi
kurang ramai. Saya jadi terdiam ketika mendengar jawabannya, tidak bisa
menunggu lama dan langsung bersiap- siap kembali ke kampusnya untuk Ibadah
Rohkrisnya. Sudah berada di lantai 3,
ruang 310., yang saya masuk ke dalamnya terlihat yang datang agak sedikit dan
tidak seperti pada bulan September dan Oktober yang lumayan ramai datangnya.
Saya jadi bingung ketika melihat situasinya dan terdiam jadinya. Satu- persatu
teman FIRE serta kakak Senior atas datang ke Rohkrisnya, mengikuti acaranya
lewat nyanyian pujian dan doa hingga khotbah bersama yang dipimpin oleh Pdt. Tommy Simanjuntak. Beberapa menit
kemudian, masih dalam khotbah dan sudah ada beberapa teman FIRE termasuk dari
jurusan Manajemen datang dan Juwita juga apalagi dan cukup ramai suasananya.
Khotbahnya yang lumayan lama yang disertai dengan nyanyian pujian dan doa
bersama demi menghidupkan rasa semangat FIRE. Setelah khotbahnya selesai,
ditutup dengan persembahan dan doa penutup, kemudian diajak foto bersama FIRE’s
yang dipotret oleh Ka Grace dengan kameranya. Foto bersama FIRE’s yang ikut
ibadah Rohkris kedua kalinya selesai, kami langsung berjabat tangan dan bubar
hingga menghilang tanpa batang hidungnya. Sebelum saya ikut keluar dari
ruangannya, saya tidak mau kalah untuk berakting difoto Kak Pubblius Situmeang dengan kacamata gede
kepunyaannya beberapa kalinya, sedangkan Ka Grace tampaknya sibuk mengecek
kertas- kertas serta bukunya karena dia ada kelas. Saat saya hendak berada di depan
pintu ruangannya, saya teringat sesuatu untuk ingin ngobrol dengan Kak Lius, saya
langsung memberitahu hal itu padanya di mana dia lagi mengurus absensi UKM
Rohkris yang sudah ditandatangani. ‘Kak, ada waktu ga? Ada sesuatu yang ingin aku
bicarakan...’ Lalu Kak Lius menjawab, ‘Hmm.. Ada, mau di mana ngobrolnya? Tapi
tunggu saja di perpus, aku mau ngembaliin bukun absensi ke lantai 1 ya. ’
Saya pun menjawab sambil mengacungkan jempolnya, ‘Oke deh kak, di perpus saja biar enak buat
ngobrolnya..’ Langsung diiyakan oleh Kak Lius yang beranjak turun ke
lantai 2 dan berpisah denganku yang hendak ke lantai 5. Tak lama kemudian,
sudah berada di perpus, ketemu dengan beberapa teman TI yang lagi sibuk
mengerjakan tugas Nasionalisme-nya, saya sudah mengerjakan tugasnya dari
sebelumnya jadi lumayan tenang di perpus, walaupun agak dingin dengan AC-nya di
perpus yang membuat kedua tanganku membeku padahal sudah memakai jaketnya. Beberapa
menit kemudian, Kak Lius akhirnya datang juga kemari ketika melihat saya ada di
ruang baca, kami memulai obrolannya lewat tulisan di wordnya. Ngobrol dan
ngobrol tentang penyelesaian masalah dengan teman memakan waktu yang cukup
lama, Kak Lius tidak bisa kalau terlalu lama ngobrolnya karena harus latihan
Paduan Suara buat persiapan Natal. Akhirnya dia pergi dan meninggalkanku dan
selembar uang kertas untuk saya, saya disuruh makan karena belum makan siang
dari tadi dan belum bisa pulang, terjabek hujan deras di luar kampus bersama
teman” TI yang masih mengerjakan tugasnya. Saya keluar dari perpus, laptop saya
dititipin ke Dyah yang lagi browsing di google untuk tugasnya yang masih belum
dikerjakannya, keluar dari perpus ditemani oleh Cita Suci Auliah, dari anak Fikom ke Kantin untuk makan siang yang
cukup dingin. Makan siang dengan pop mie hangat sambil menikmati derasnya hujan
itu, walaupun saya belum melihat Hanna, Kak Andri ada di mana setelah ibadah
Rohkris. Beberapa menit kemudian, datanglah 3 kakak Senior yang sama- sama
FIRE’s seperti saya, mereka itu Kak Vincensia
Aldira, Ka Chrismi Laufra dan
Kak Made menghampiri ke tempat saya
makan. ‘Haii
Christy. ‘ Mereka menyapaku dan saya membalas sapaan mereka, lalu
mempersilakan mereka makan bersama saya. Ketika saya hampir selesai dengan
makan pop mienya, Cita lagi ngobrol dengan mbak yang ada di kantin makanan,
saya pamit ke mereka untuk kembali ke perpus dan beranjak bersamanya. Sudah hampir
2 1/2 jam berada di kampus set elah Rohkris, menunggu hingga hujannya reda
sambil browsing di laptopnya.... Liburan Natal dan Tahun Baru yang cukup lama,
selama 3 mingguan sebelum persiapan UAS itu tiba, yang diselang- selingi dengan
kuliah pengganti 2 hari itu. Pada tanggal 12 Januari, adalah hari yang telah
ditunggu- tunggu bersama FIRE’s (Rohkris+KMK) akhirnya tiba juga. Sebelumnya
itu, ada foto dp di bb contact dari teman FIRE’s tentang Natal sampai langsung
copas foto untuk dijadiin dp fotonya, termasuk contactnya saya, Hanna Naomi, Glenn Ronadi, Juwita
Oktaviani, Agnesia Juliana dan kedua kakak Seniornya, Ka Iind Desmita Nathalia dan Ka Karina Arnov Delia Yappie. Dipasang dp
di bb contact disertai dengan tulisan di status sebagai ajakan ke teman”nya
untuk datang, apalagi juga ada yang Broadcast Message ke beberapa temannya
setelah mendapat sms dari Ka Grace
Simanjuntak dan Kak Pubblius
Situmeang tentang acara itu. Menunggu waktunya untuk acara Natal bersama
FIRE’s, ada bbm dari Lisa Melyani yang sudah ada dari semalam kemarin yang
menanya- nanyakan kalau saya ikut apa tidak dan sebaliknya juga, serta
menanyakan mau datang jam berapa kira”nya. Walaupun saya masih belum siap- siap
ke kampus untuk merayakan acaranya bersama FIRE’s itu. Beberapa jam kemudian,
yang sering aku lirik ke arah jam dindingnya yang masih pukul 13.00 dan
acaranya dimulai jam 14.00, saya bersiap- siap dengan pakaian dress serta tas
berisi Alkitabnya setelah mendapat kabar dari Lisa bahwa dia sudah berada di
kampus... Beberapa menit kemudian, saya tiba di kampus juga dan berjalan masuk
ke lobby terlihatlah ada seorang perempuan dengan baju merah di dekat pintu
masuk. ‘Itu
Dear Debora ya?’ (pikir saya dengan cukup kaget) Sudah di depannya,
dipersilahkan masuk olehnya, ‘Hai Christy... Absensi dulu dengan tanda tangannya di
bagian loket sana ya sebelum masuk ke dalam. ‘ Begitu dia
memberitahuku dan saya langsung mengiyakan, lalu berjalan ke bagian loket untuk
absen dan tanda tangannya, berjalan lagi ke bagian photobooth yang saya lihat
ada Edwin Surya Pratama di samping
kameranya, saya dimintain untuk foto di dekat lukisan pohon Natal yang terbuat
dari sterofoam itu. Setelah foto 2 kalinya, beralih ke bagian yang satu lagi
untuk mengisi ucapan Natal dan Tahun Baru serta harapannya sebelum saya
mendapat souvenirnya. Saat saya menyelesaikan isinya dan ditempelnya oleh
panitianya di papan berbentuk Pohon Natal itu, saya mencari keberadaan Lisa ada
di mana. Setelah ketemu, kami berdua mencari tempat duduk agar enak untuk
melihat sesi acaranya. Sudah cukup lama berada di sini dari jam 2, masih belum
ada yang datang sedikitpun karena di luar lagi hujan gerimis jadi telat berapa
menit. Sedikit demi sedikit beberapa teman mulai berdatangan ke acaranya
termasuk teman” FIRE’s dari jurusan Manajemen, berikutnya dati Teknik
Informatika, Ilmu Komunikasi, Akuntansi dan Sistem Informasi hingga memenuhi
tempat duduknya. Saat itu juga, semakin lama semakin ramai di dalam lobby
sebelum acaranya dimulai, sudah muncullah suara bising dengan suara alat musik
yang dimainkan oleh kakak Senior pemusik yang menandakan acaranya akan segera
dimulai. Acaranya diawali oleh 3 orang singer dari Jurusan Akuntansi ’09 yaitu Karina Arnov, Josephina Emilia dan 2 orang itu sebagai nyanyian pembuka, lalu
diselingi dengan tarian pembuka dari Unity Dance, Ollie Marcella sebagai penari
ribbon, sedangkan Glenn Ronadi dan Richard sebagai pengantar sekaligus
pendamping dengan mengibaskan bendera di belakang kedua Kakak Senior Akuntansi
’10 yang menjadi singer itu Kak Gustaaf Andrianus Walangitang dan Ka Indah
Carolina. Mereka menyanyi mengikuti irama yang sedang dilakukan. Tak lama
kemudian, acaranya dilangsungkan oleh para MC-nya Josiah Didymus dan Ka Indah
Carolina, selanjutnya dengan acara drama musikal spesial Natal yang
dibimbing oleh Pak Anjar sebagai pelatih drama itu. Ketika mendengar dan
menyaksikan kelucuan drama yang sedang mereka lakukan, membuat semua teman
FIRE’s termasuk saya tertawa terbahak- bahak. ‘Lucu sekali yang itu, bagian dramanya. ‘
Begitu teman FIRE’s yang lainnya ketika melihat aksi teman Manajemen berakting.
Di sela- sela drama yang masih berlangsung, yang paling mengejutkan saya dan
beberapa teman FIRE’s yang tengah menyaksikan kehebohan Agnesia Juliana yang berakting seperti orang yang lagi marah-
marah, ditemani oleh Angelia Noviana
sebagai pegawainya. ‘Kenapa dia? Kok
aktingnya seperti itu?’ Beberapa teman FIRE’s kaget ketika
menyaksikannya, termasuk Lisa Melyani yang duduk di sebelahku juga kaget. Drama
yang berlangsung agak lama setelah kemarahannya reda dalam aktingnya, kami
semua tetap menikmati acaranya dengan perasaan senang dan terhibur. Beberapa
menit hingga hampir 1 jam, dramanya pun berakhir dan dinyalakanlah sebuah lilin
yang sudah dibagikan sebelumnya untuk merenungkan diri dengan menyanyikan lagu
pengampunan dosa. Dengan perasaan sedih sampai kepalanya tertunduk kepala,
sambil memegang lilin yang masih menyala itu, berdoa dan berdoa, merenung atas
segala hal yang telah diperbuatnya hingga dosanya ditebus dan diampuni.
Penyalaan lilinnya selesai dan dilangsungkan dengan khotbah tentang “CINTA KASIH DALAM PERBEDAAN” yang
dipimpin oleh Pendeta .... Khotbah yang sedang dilangsungkan terasa cukup sebentar
sekali, tidak memakan waktu lama. Di sela- sela itu, lucunya ada 4 anak kecil
cewek yang benar- benar tidak bisa diam dari sejak awal acaranya, suka membuat
kegaduhan bahkan juga mondar- mandir. Hal itu membuat para panitia jadi tidak
tenang, termasuk Ka Grace yang masih berdiri mengawasi suasana acaranya karena
merasa terganggu akan keributan anak- anak itu duduk di depannya. Tak lama
kemudian khotbah berakhir dengan baik, diganti dengan acara Unity Dance yang dimainkan oleh Juwita Oktaviani, Maria Melissa, Indri,
Ollie Marcella, Elizabeth, Ernie Yesie, Sarah Yuli, Glenn Ronadi dan Richard. Tarian Unity Dance-nya
dimulai dengan semangat mereka dalam membangun suasana acara Natalnya, saking
menyaksikan mereka menari dengan semangatnya, saya sengaja merekam apa yang
sedang mereka lakukan hingga habis dengan BBnya. Tarian dalam kurung waktu
kurang lebih 4 menit telah berjalan baik dan cukup menghibur suasana acara
Natal ini selesai, lalu diganti dengan acara Doorprize dengan mencari- cari
kertas yang ada warnanya di bawah bangkunya. ‘Wah sama kayak waktu aku di gereja ya.. Hihihi.. ‘
(pikir saya ketika melihat teman” yang lagi mencari- cari sesuatu di bawah
bangkunya) Ketika Doorprize dimulai dengan mencari – cari kertas kecil di bawah
bangku dari awal sampai akhir bangkunya, ada yang dapat kertasnya terutama
beberapa teman dari jurusan Akuntansi
’12 hingga disuruh maju ke depan untuk mendapat hadiahnya. Betapa lucunya,
ada teman FIRE yang lainnya dapat kertas kecil malah jadi bahan rebutan dengan
teman yang lainnya, upaya mendapat hadiahnya hingga semua tertawa riang.
Setelah dalam beberapa menit acara Doorprize-nya berakhir, ditutupi dengan doa
penutup oleh Pak Anjar serta sambutan dari ketua Panitia Natal, Adelina Sevanya. Acaranya berakhir
dengan nyanyian lagu Selamat Hari Natal dan Tahun Baru sambil bersalaman dengan
teman- teman FIRE’s secara bergantian, ada juga yang berpelukan dan diminta
foto bersama. ‘Inilah
acara Natal pertama aku yang tidak terlupakan saat aku berada di kampus. Always
be Grateful, I can enjoy it..’
Tak pernah saya lupa untuk foto bersama beberapa teman TI saya yang ikut
acara ini, buat pertama kali kami mengikuti acaranya. Sudah menunggu 15 menit menunggu
dan hampir 3 jam bersama FIRE’s merayakan acaranya, yang cukup menghibur diri
kami sebelum persiapan dirinya kami menghadapi UAS terakhir ini, kami pun bubar
dan mendapat bagian konsumsi berupa makan siang dengan kupon souvenir yang
didapat sebelumnya. Kami makan siang bersama sambil menonton ulang aksi Unity
Dance yang cukup bagus penampilannya. 1 jam kemudian bersamaan dengan makan
siang demi menunggu hingga hujannya reda selesai dan beberapa teman yang hadir
di acara ini, bersiap untuk bubar dan pulang. Satu persatu teman keluar dari
ruangannya, makin lama makin sedikit yang tersisa di ruangan ini, termasuk saya
yang masih menunggu hingga hujannya reda bersama FIRE’s yang lagi masih makan. Beberapa
menit kemudian, setelah hujannya reda dan para panitia kembali ke mimbar untuk
doa bersama, keramaian acara ini kunjung mereda dengan perasaan lelah para
panitia membereskan semua tempat duduk, perlengkapan/peralatannya. Saya
bersalaman dan ngobrol sebentar dengan beberapa teman FIRE’s Unity Dance yang
ada didepan saya sebelum diminta untuk foto bersama di depan lukisan Pohon
Natal dan boneka Sinterklas yang terbuat dari gabus yang dipegang Shierly Triana. Setelah acara foto
bersama selesai, kami langsung bubar ketika Juwita Oktaviani beranjak pulang dari ruangannya kemudian saya di
mana saya yang paling terakhir bertemu dengan Kak Lius yang sedang membantu
membereskan tempat duduknya, yang tidak saya lupa untuk salaman bentar dan
berjalan ke arah Kak Andri yang lagi membereskan kabelnya, menyapaku, ‘Saya pulang
dulu ya..’ dan dijawab olehnya, ‘Oke, hati- hati
ya di jalan. Semoga sukses ya buat UASnya ya.. ‘ dan pembicaraan
kami pun selesai dan kami berjabat tangan. Lalu saya beranjak keluar dari
ruangan juga......
Beberapa
hari kemudian, tanpa ada Morning Prayer maupun UKM Rohkris karena masih dalam
UAS selama 7 hari, masih ada sms dari Ka Grace tentang acara KKR ke GBK selama
2 hari yang kebetulan juga diliburkan karena musibah banjir di seluruh kota
Jakarta, termasuk Ujian yang kami ikuti di perkuliahan libur karena banjir di
depan kampus. Pada sebelumnya itu, tepatnya hari Kamis, saya sudah bangun pagi-
pagi sekali bukan untuk datang Morning Prayer, hanya menunggu waktu UASnya,
saya sudah bersiap- siap sekali, belum berangkat ke kampus benar- benar karena
masih lagi makan pagi sambiil belajar tiba- tiba ada bbm dari dosen, Bu Evawaty Tanuar, mengumumkan bahwa UAS
hari ini diundur karena banjir di depan kampus dan hujan yang cukup deras itu.
Saya tersentak kaget dan melonjak kegirangan ketika membaca bbm darinya, saya
awalnya belum ada keyakinan dan bertanya kepadanya, ‘Beneran ini bu? Libur hari ini?’
Lalu dia menjawab, ‘Iya.. UASnya diundur untuk seluruh kampus dan belum aku
kapan ujian pengganti, ’ Dan saya membalasnya, ‘Ooh, okee deh. Makasih ya bu. ‘ ada pula BM yang berkelanjutan dari beberapa
teman KALBIS setelah saya mem-BM-in ke semua temannya dan grupnya kemudian sms
ke teman” FIRE’s-nya. Pas saya sms ke FIRE’s, termasuk Kak Andri, Ka Grace,
Juwita, Maria Tysna, Erni Yesie dan Sarah Yuli Yanti, sekian lama sudah sms ke
mereka dan yang dibalas hanya Kak Andri Zefanya, ‘Oke, makasih yaa.. Aku sudah sampai di
kampus. ‘ Saya langsung kaget ketika mendengarnya ada di kampus
ngapain, walaupun sudah ketelatan dalam memberitahukannya. Kemudian saya
membalas smsnya, ‘Loh,
ngapain? Balik aja kamu kak daripada nunggu. ‘ Begitu sudah membalas
smsnya, dia mengatakan bahwa dia sudah sampai di kampus saat hujan deras dan
sudah banjir di depan juga dan tidak bisa balik lagi. Pembicaraan kami
berlanjut sebelum ada sms balasan dari Ka Grace
Simanjuntak dan Erni Yesie,
hanya ngobrol sebentar tentang keadaan mereka bagaimana selama itu. Hujan
sehari berasa hujan setahun, cukup lama sekali hujan deras yang membuat teman-
teman termasuk saya yang belum ke kampus mulai merasa lengah karena kalau
ujiannya diundur berarti liburannya diundur juga. BBM masih berlanjut juga
hingga siang hari yang masih hujan deras itu dan sore hari juga, di mana saya
mengingat bahwa besok masih ada UAS terakhir, eh tiba- tiba ada bbm dari Bu Eva
kalau jadwal UAS untuk hari Jumat dan Sabtu diundur juga dan libur hingga minggu
depan baru bisa beraktivitas seperti biasa. Begitu membaca sms darinya, saya
belum menyentuh matakuliah terakhir sama sekali malahan masih di depan laptop
menikmati dinginnya udara di saat hujan deras seharian, padahal saya tidak
menyalakan AC-nya. Saya langsung mem-forward BBM ini kemudian sms ke teman”nya.
Saking senangnya ketika UASnya diundur sampai mengupdate status di twitter
maupun di status bbnya, teman- teman yang lain juga apalagi. ‘Lucu juga
dengernya pada update status mulai mencetar ke twitter sampai ke facebook
sampai ke bbm status tentang masalah musibah banjir di mana- mana. Hihi... ‘ Tak lama kemudian sms dan bbmnya terhenti
bersamaan dengan hujannya yang masih dalam keadaan gerimis sampai geluduk-
geludukan di genteng depan rumah... Dari sore hingga malam, kadangpun saya lagi
khawatir dengan beberapa teman saya yang masih terjebak di kampus dan tidak
bisa pulang, saya sengaja sms ke beberapa teman TI saya dan FIRE’s juga. Pas
pukul 6 sore-an ada sms balasan dari Juwita, yang tidak lama lagi baru masuk
dari sejak tadi pagi. ‘Thanks ya
Christy buat infonya. Hehehe.. ‘ Ketika saya membaca sms darinya, saya membalas
smsnya, ‘Iyaa sama” ju, kamu gimana keadaan tadi, belum jalan ke kampuskah?’
Kami membuka obrolan dengan penuh pertanyaan ke dia terus dia menceritakan
secara kronologis tentang terjebaknya di kampus bersama beberapa teman TI dan
kakak seniornya di sms, yang membuatku ngangguk- ngangguk mengerti apa yang
diceritakannya. Tidak hanya dia saja, Kak Andri menceritakan hal yang sama seperti
yang diceritakan Juwita di sms pada malam hari juga. Bagaimanapun semua
kejadian yang menimpa hampir seluruh penjuru kota Jakarta akibat hujan deras
dan banjir, yang membuat semua perkuliahan libur beberapa hari, benar- benar
sangatlah menyedihkan. Sekian lama liburan dalam 3 hari pun berakhir, hari
senin pada minggu ketiga di bulan Januari beraktivitas seperti biasanya dengan
UAS dan Ujian Pengganti dari hari Rabu sampai hari Jumat. Dari Ujian
Penggantinya selesai dalam sekejap 3 hari, kami kembali ke masa liburan lagi selama
2 minggu......
Liburan
selama 2 minggu cukup menghibur diri saya setelah melewati Semester 1 bersama
teman- teman TI dan FIRE’s, yang sebelumnya saya sudah berniat kembali setelah
selesai UAS. Walaupun saya belum cerita banyak apa yang menjadi masalah bagi
saya selama kuliah ini, mengikuti Morning Prayer dan Rohkris, yang kadang-
kadang membuat situasi saya sendiri tidaklah nyaman. Saya bahkan tidak tahu mau
bilang apa, ketika mengingat masalah yang sudah berlalu... Lalu saya tidak pernah
lupa untuk ada niat sms ke kakak Senior FIRE’s
terutama pada Kak Andri, Kak Lius dan Ka Grace, hanya mau ngobrol.
Sekian lama
ngobrolnya ke mereka, di mana saat saya masih merasa sakit hati dan
tidak
semangat. Begitu sudah beberapa kali, masih bisa dibalas atau tidak,
saya
terima dengan lapang dada. Saya tahu kalau semua hanya pencobaan yang
terbaik
untuk saya, walaupun saya niatnya untuk ngobrol dengan mereka, terkadang
juga
obrolan saya tidak diterima, hal itu membuat saya sedikit tersinggung.
Termasuk
di bbm maupun di sms juga, saya tidak pernah menyangka jika ada yang
aneh dan
tidak beres dari semuanya dan seya berusaha untuk melupakan apa yang
akan
terjadi ke depannya.... Saya belum pernah kepikiran ataupun punya
pilihan lain setelah semester 2 bakal ada perubahan yang terjadi di
tahun ajaran baru, Kak Andri dan Ka Grace kemungkinan tidak bisa
melanjutkan posisinya untuk Rohkris. Saya tidak pernah berpikir bakal
ngegantiin posisi mereka bersama Hanna Naomi dan Glenn Ronadi, 'Akankah saya menggantikan posisi mereka? Kenapa tidak ya? Padahal saya belum pernah mencobanya....' Saya tidak pernah berharap kalau saya benar- benar dipilih atau tidak sama mereka untuk yang selanjutnya.......
This is my story when I was there... This is my life.. :D
0 comments :
Posting Komentar