MORNING PRAYER + ROHKRIS with FIRE's

Sabtu, 25 Mei 2013

MORNING PRAYER + ROHKRIS with FIRE's


Helloooo Readers... \(´`)/

How are youuu?
I hope you all are fine in every time..

Have you read my past Blog? About the Quality Time in Gebyar BCA with Kalbis Fire and Binus?
What’s your opinion?

Laluuuu....
Saya masih punya cerita baru untuk blog kedua tentang...
'MORNING PRAYER + ROHKRIS with Kalbis Fire'
Want to know?
Let’s read what have I written...

Tidak terasa setelah melewati hari Sabtu dengan acara serunya Gebyar BCA dari Kalbis bersama Binus di Balai Sarbini berakhir dengan hati yang gembira, kemudian istirahat mumpung hari Minggu libur dan sebelum kembali ke hari pertama kuliah. Benar- benar senang sekali hati saya dengan acara hari ini, tidak akan pernah terlupakan ketika bisa melewatkan acara ini bersama teman” TI walau belum kenal  sepenuhnya, karena mereka terlalu banyak sekaligus bisa ketemu kembali dengan kakak Senior. \(´`)/ ‘Suasana hari Sabtu malam terasa benar-benar kayak Malam Minggu bersama Kalbis di Balai Sarbini.’  pikir saya.

Setelah hari Sabtu lewat dan diganti hari Minggu terakhir bagi saya. ‘Benar- benar terakhir hari ini, kenapa saya harus sedih. Sedih bukan karena liburan yang telah usai, saya sedih karena saya harus kembali ke masa perkuliahan seperti biasa, namun bagaimana saya bisa menghadapi semuanya.’  Dari Minggu siang bolong sepulang dari gereja, diajak jalan- jalan sebentar bersama keluarga, kemudian berganti ke malam hari, sudah banyak yang chat di grup bb ‘TI Kalbis’ tentang jadwal mata kuliah yang membuat mereka bingung. Ada yang bilang ga bisa log in di website Kalbisphere.kalbis.ac.id buat ngecek jadwal pelajaran, ada juga yang bilang bahwa ada yang sudah buka malah fotonya cowok/cewek sampe membuat saya tertawa geli, bahkan ada yang sudah buka malah jadwal matkul nya berbeda jurusannya jadi bingung sendiri sampai ada yang bilang nanya masuk jam berapa gara” tidak mudeng apa yang diumumkan oleh Kalbis. Hahaha Saya awalnya sudah membaca apa yang mereka bicarakan, saya mencoba membuka websitenya lewat komputer, eh malah ga bisa log in juga. ‘Loh, kenapa jadi ga bisa log ini? Padahal Nim sama passwordnya benar.’ Uda dicoba beberapa kali tetapi gagal, sampe jadi bahan pembicaraan di bb grup chatnya. Tapi masih bisa beruntung ketika saya mencari informasi lewat kalbis.ac.id dan ada tulisan ‘Download Jadwal MatKul’ daaaannnn akhirnya kebuka juga jadwal matkulnya. Hihihi Ketika saya lagi mengecek sekaligus browsing, tiba- tiba saya dapat sms dari kakak Senior Kalbis, kak Grace Simanjuntak, yang pertama kali saya minta no-hpnya sejak kalbispheration days sebelumnya. Saya membaca apa yang ditulis di sms itu, ternyata ada pengumuman dari RohKris untuk ikut Morning Prayer di hari pertama kuliah. ‘Evant, besok ada Morning Prayer jam 07.30 di hari Pertama kita kuliah ya, tolong kasih tau ke teman- temanmu ya, soalnya mereka tidak tahu. Terima kasih ya. Begitu katanya, setelah membaca smsnya, saya tidak pernah abis pikir karena saya sudah agak lama aktif di gereja maka saya mau coba – coba ikut saja dan membalas smsnya, ‘Okee kak, saya akan kasih tau ke mereka ya. Terima kasih ya kak buat infonya.‘ dan dibalas lagi olehnya Oke, sama- sama. Ditunggu ya besok.’ Saya jadi kerepotan untuk mem-forward sms darinya ke teman” Kalbis (walau belum banyak karena masih baru) lewat BM serta ke grup chat TI Kalbis juga sampai ditanya”in oleh Lisa Melyani dan Kevin Lim. Ada beberapa teman yang belum mengerti maksudnya, saya langsung jelasiin sampai selesai. Dan tidak Cuma itu saja, di twitter sudah nongol tweet dari @Kalbis_FIRE tentang Morning Prayer yang baru dimention oleh Kevin Lim, saya jadi ngeh karena belum follow twitternya sebelumnya, jadi saya follow, mention untuk folback juga. Setelah difolback olehnya, saya bertanya ke admin twitternya sebelum saya tahu siapa pemiliknya, saya baca- baca tweet tentang Morning Prayer yang sama kayak di sms darinya, yang baru diinfo-in ke seluruh penjuru mahasiswa Kalbis khususnya Kristen maupun Katolik. Saya Cuma ngangguk- ngangguk setelah dibalas mention dari saya dan berpikir, ‘Dapatkah saya bangun sepagi ini lagi untuk Morning Prayer?’ (berpikir karena situasinya seperti mau berangkat ke sekolah kalau pagi- pagi) Tanpa berpikir panjang, saya langsung mematikan komputer yang terlalu lama nyalanya karena asik twitteran, makan malam, saat teduh kemudian tidur.........
Sekian lama tidur malam hingga esok pagi hari, tepatnya pukul 6 pagi, alarm bb nya berbunyi berulang kalinya yang membuat diriku terbangun, masih saja mata saya dalam keadaan merem pulaass sampe saya meregangkan diri saya di atas tempat tidurnya. ‘Astagaaa..saya masih ngantuk sekali.......’ (sambil menguap pelan dan terlintas lagi di dalam pikiran saya tentang Morning Prayer) Saya langsung terbangun, buka bbm ada chat bb grup dari TI Kalbis lagi pada nanya”in tapi saya tidak menggubrisnya karena lagi buru- buru. Persiapan saya selesai dengan mandidan berpakaian bebas untuk hari pertama saya kuliah, tinggal breakfast paginya. Di saat saya lagi makan roti sambil melirik ke arah jam dindingnya menunjukkan pukul 7 pagi dan berpikir, sudah ngeliat jam dindingnya, ada bbm dari 2 orang teman TI saya, Lisa dan Kevin, menanyakan tentang Morning Prayer ini dan itu dan saya langsung membalas dengan cepat sebelum saya berangkat ke Kampus... Dalam kurang lebih 10 menit perjalanan ke Kampus dan sampai di situ, sudah turun dari motornya, kemudian masuk ke lobby yang sepiiiiiiiii sekali karena masih pagi dan ketemu lagi dengan kakak Senior dari jurusan Sistem Informasi, Ka Vincensia Aldira, yang baru sja keluar dari Toiletnya, menyapa saya yang baru masuk. Hampir saja membuat saya bingung dan sms ke Ka Grace dan Kak Andri namun belum dibalas juga. ‘Kayaknya sudah mulai kalinya Morning Prayernya..’ (pikir saya) dan kemudian ditanyain oleh ka Aldira untuk masuk ke kelas MP nya, ‘Hai vant, kamu ga ikut Morning Prayer? Yuk, sama saya saja ke sana..’ Sudah ketemu dia dan sempat menjawab untuk ikut apa ga karena masih bingung juga, saya tidak jadi ikut setelah diajakin olehnya. Saya akhirnya kembali ke ruang Administrasi yang ada beberapa mahasiswa TI yang lagi duduk di sofa dekat kaca, mereka tuh Tantri Kusumastuti, Disya Rizky Anindya, Nurul Endah Amelia, Vicky Nurchmawati, Dyah Maharani, Rofiatul Koramiah dan Qory Andriani. Mereka terlihat menunggu jam kelasnya. Ketika saya masuk, Tantri memanggilku untuk duduk di sampingnya, tanpa basa- basi saya duduk dan sudah duduk langsung bangkit, karena takutnya kalau disangka salah paham, saya langsung pamit ke mereka dan keluar dari ruang itu kemudian berlari kecil naik tangga walaupun liftnya masih belum beroperasi. Naik tangga ke lantai 3, lalu mencari ruang AR306 yang telah diberitahu kemarin malam lewat sms dan twitternya, saya tidak tahu ada di mana kemudian bertanya kepada satpamnya untuk menunjukkan ruangnya ada di mana. Setelah bertanya padanya, saya langsung jalan ke arah paling akhir mencari ruangnya sampai mondar mandir hingga menemukan ruangnya ada di sebelah kanan yang saya lihat, ada beberapa mahasiswa yang lagi menyanyi dan akhirnya saya masuk pelan- pelan tanpa rasa mengganggu mereka yang lagi nyanyi dengan siulannya sambil mengetok- ngetok jarinya ke mejanya. Begitu masuk saya ketemu lagi ka Aldira yang baru melihat kedatangan saya dan mengajak saya duduk di sebelahnya, namun alhasilnya saya malah duduk di sebelah ka Andri Zefanya yang masih menyanyi, tanpa sadar ada tasnya di dekat kursi dan seorang mahasiswa yang tidak saya kenal langsung bergerak mengambil tasnya. Setelah duduk, saya berusaha untuk tenang, berdoa sebentar kemudian mengikuti apa yang mereka nyanyikan tanpa harus bertanya. Ketika hendak menyanyi, saya juga tidak menyadari ada 2 orang mahasiswa TI sama kayak saya ikut Morning Prayer, mereka itu  Dear Debora dan Maria Tysna Danielle dan langsung melepas lega. ‘Untung ini baru saja mulai doa paginya dan akhirnya mereka berdua ikut juga.’ Saat melihat sekelilingnya yang datang Cuma dikit seperti yang saya kira. Selain mereka, ada 2 orang mahasiswa baru yang cowok dari jurusan mana yang belum saya kenal juga datang ke sini, ditambah lagi dengan kakak Senior dari Fikom, Ka Grace Simanjuntak, yang memainkan gitarnya. Setelah nyanyian diakhiri dengan doa sebelum membaca Alkitab selesai, kami memulai Pembacaan Alkitab namun saya tidak membawa Alkitab jadi terpaksa berduaan dengan Kak Andri untuk membaca Alkitab bersama. Pembacaan Alkitab dimulai, dibaca oleh Kak Andri sampai habis dalam injil Amsal 1 –nya, saya serius membaca Alkitab yang dibacanya dan bb berdering lagi, ada bbm dari Kevin Lim menanyakan ruang doa paginya di mana dan saya langsung membalas cepat dan melanjutkan membacanya sampai selesai. Terasa sebentar sekali saya ikut doa paginya karena telat 5 menit dari tadi setelah diajakin oleh ka Aldira, saya harus bersiap masuk kelas yang dimulai jam 8. Ketika melihat Maria dan Dear ditanyain oleh ka Grace tentang kelasnya dimulai jam berapa, mengijinkan kami keluar karena dia kuatir kalau kami telat masuk kelas. Setelah bersalaman dengan mereka yang masih bisa mengikutinya, kami pun keluar dari ruang AR306 menunju ke lantai 4 yang sudah terlihat beberapa mahasiswa yang lagi duduk di lantai. Saya kembali berkumpul dengan mereka......
Setelah doa pagi di hari pertama berlalu, berganti hari kedua juga ada doa pagi yang dimulai jam 7 pagi seperti yang sudah diinfo-in lagi oleh Ka Grace kemarin lewat smsnya dan dari twitter yang barusan Retweet mention balasan dari mahasiswa yang bernama Agnesia Juliana mengenai Morning Prayer. Tidak Cuma dia saja, ada beberapa Mahasiswa dari jurusan mana nanya” tentang itu juga, ada pula yang berkomentar ‘Pagi banget datangnya.’ Terus Agnes menyahut dengan riangnya pada salah seorang temannya, ‘Iyaa, namanya Morning Prayer.’ Begitu sudah liat tweet dari siapa gitu, saya baru nyadar kalau saya ada kelas siang dan berpikir sejenak. Lalu pada hari kedua, saya bangun namun tidak bangun pagi lagi karena saya kelasnya siang jadi ga ikut MP. Sudah bangun pagi, malah tidur lagi bentaran, pengen puas- puasan tidur dulu sebelum masuk kuliah siang nanti.... Berikutnya hari ketiga sama kayak hari kedua Morning Prayernya, saya tetap datang karena saya ada kelas pagi juga dan seterusnya kecuali hari Jumat saya jadi ikut Morning Prayer sampe” ditanya”in dan diblak”in oleh kakak Seniornya yang lainnya di Twitter bahwa saya ikut MP cumaan ketemu kak Andri padahal tidak, saya ikut hanya ingin bertemu dengan Tuhan lewat sharing dan doanya. Uda ditanya”in, kayak ngerjain saya pake colek”an ‘eaaa’ sampai saya bingung dan tidak menggubris apa yang dikatain mereka. Pada saat hari ketiga dan keempat MP-nya, saya datang sebelum jam 7 pagi, jadi bahan pembicaraan serta disambut dengan perasaan senang oleh Kak Andri dan Ka Grace ketika melihat saya datang lebih awal. Selama saya mengikuti Morning Prayer jadi bisa kenalan dengan beberapa mahasiswa baru dari berbeda jurusan, seperti Sarah Yuli, Erni Yesie, Glenn Ronadi dari Manajemen, Edwin Surya Pratama dari FilKom, Josiah Didymus dari Akuntansi dan sisanya hanya saya dan Maria Tysna beserta kakak Senior yang lainnya selain Kak Andri dan Ka Grace, mereka itu Kak Gustaaf Andrianus Walangitang, Kak Jhon Nicolas dan Kak Dedi Marditho. Beberapa hari kemudian selama Doa Pagi yang dipimpin oleh ka Grace dan kak Andri, sudah ada beberapa mahasiswa yang baru ikut karena ajakan oleh saya dan teman” lainnya yang sudah lebih dulu ikutnya, yaitu Juwita Oktaviani yang sengaja saya ajak tapi bukan saya yang ngajak, melainkan Kevin Lim yang menyuruhnya untuk ikut Morning Prayer lewat BBMnya supaya bisa menemani saya dan Maria. Sejak saya berada di ruang AR310, saya tidak menyadari yang datang cuma saya, Maria, Edwin, Erni dan Sarah beserta 2 kakak senior yang memimpin, ada seorang mahasiswa yang satu jurusan dengan saya, masuk secara tiba- tiba tanpa permisi, kemudian duduk di sebelah saya. Juwita jadi pusat perhatian dari kita dan kakak Senior lalu memperkenalkan dirinya kepada teman- temannya. Kegiatan Morning Prayer seperti biasa yang tidak terlupakan setelah beberapa hari berkenalan dengan mahasiswa lain, seperti main games kecil yang dimainkan gitarnya oleh Ka Grace dan Kak Andri jadi pemandu nyanyi dan kita ikut menyanyi bareng sampai joget”an riang, tak terkecuali pada waktu itu saya ikut MP, yang datang Cuma sedikit, hanya Maria dan Edwin, jadi kami berempat bersama Kak Andri main games merebut kursi yang akan diduduki dan dimainkan gitarnya oleh Ka Grace sebelum pembacaan Alkitab. Kami langsung tertawa bersama melihat kelucuan masing- masing. Tak lama kemudian, beberapa hari MPnya dan diganti acara Rohkris bersama @Kalbis_Fire hari Jumat yang bertemakan ‘A New SPIRIT’ yang dilayani oleh Pdt.Tommy Simanjuntak di lantai 6 jam 14.30. Ibadah perdana bersama Rohkris, yang datang cukup banyak walau kami sebagai mahasiswa baru masih belum pernah ngalamiin seperti apa acaranya. Acara ibadah perdana yang saya ikuti cukup ramai, apalagi kedatangan teman- teman TI saya yang sempat datang untuk ibadah. Setelah acara ibadah perdana bersama Rohkris selesai, ada pembagian undangan VIP dari gereja MDC di Slipi. Ketika saya dan beberapa teman yang mendapat undangan yang dibagi oleh Ka Grace, hari berikutnya kami juga dikasih kabar lewat sms darinya untuk kumpul di kampus buat keberangkatannya, saya dapat undangannya dan berpikir mau ikut atau tidak. Pas itu hari Minggu, saya disms-in oleh Kak Andri untuk membuat keputusan ikut apa tidak, saya mencoba minta izin kepada ortu kalau saya ingin ikut malah tidak diizinkan juga dan terus saya ngasih kabar ke dia kalau saya tidak bisa ikut. L Sebelumnya saya juga bertanya kepada Juwita dan Maria, sayangnya mereka juga tidak ikut karena ada acara lain kecuali Dear Debora yang ikut. Setelah sehari acara itu berlalu, saya bersama beberapa mahasiswa yang disebut sebelumnya akhirnya kembali ke Morning Prayer seperti biasanya, ada beberapa mahasiswa baru yang juga ikut Morning Prayer seperti Juwita sebelumnya, mereka itu Ollie Marcella, Cindy, Euodia Fortunatus Lasroha dan Zefanya Yessica, dari jurusan Manajemen seperti Sarah, Erni dan Glenn. Tidak seperti biasanya, kami hanya berdoa sambil menyanyi memuji Tuhan, membaca Alkitab bersama dan doa penutup bersama. Pada hari Selasa minggu ketiga, saya mencoba datang untuk Morning Prayer karena saya diajak makan sama Ci Vrisca Fau dan Ka Iind Desmita Nathalia di hari ultahnya ci Vrisca pada tgl 14 September sebelumnya. Ketika saya datang di Morning Prayernya, saya tiba- tiba disambut oleh Kakak Senior yang belum saya kenal sebelumnya, dia itu Ka Indah Carolina dari jurusan Akuntansi ’09, kemudian saya duduk di sampingnya dan langsung berkenalan cepat sebelum doa paginya dimulai, saya tidak menyadari kalau suasananya jadi berbeda dari sebelumnya, saya tidak tahu juga ketika dikasih kabar oleh ka Indah bahwa ka Grace tidak masuk karena sakit. Saya bersama tim Morning Prayer yang mengikuti doa pagi pun berdoa bersama demi kesembuhan ka Grace... Tak lama kemudian hari ketiga, sudah bangun pagi seperti biasanya sebelum MP jem 7 dan saya sudah berada di kampus yang lumayan sepi kemudian naik lift ke lantai 3, hendak berjalan ke ruang AR310, yang saya lihat ke dalamnya.. ‘Loh, kok sepi ya di dalam?’ (dengan perasaan bingung) Saya mencoba sms ke Kak Andri, padahal saya tahu kalau Ka Grace tidak datang MP juga karena masih sakit. Tak lama kemudian, smsnya dibalas olehnya bahwa dia ada di dalam sendirian, akhirnya saya masuk juga tanpa harus menunggu atau balik. Begitu saya sudah masuk, saya malah disuruh doa terus nyanyi yang diiringi oleh Kak Andri dengan gitarnya. Shock jadinya ketika mendengar saya disuruh padahal saya baru beberapa hari saja datang sebagai mahasiswa baru belum apa- apa malah sudah kayak gituan. Gara- gara dipaksain olehnya, saya terpaksa melakukannya sebelum teman- teman yang lainnya datang. Tak lama kemudian, saya memulai doa terus nyanyi walau terputus sedikit, dilanjutkan lagi sampai doa yang dipimpin oleh Kak Andri hingga selesai dan saya tidak menyadari kalau mereka sudah datang secara satu- persatu sebelumnya dan duduk di saat kami masih berdoa. ‘Aduu, jadi malu nih kalau kayak ginian....’ (kembali terdiam) Ketika doa dan nyanyiannya selesai, semua kembali terbangun matanya. Lalu Kak Andri meminta Zefanya Yessica untuk mainin gitarnya sebagai pengganti Ka Grace, kami memulai menyanyi bersama setelah ada seorang mahasiswa yang lain sejurusan dengan Edwin Surya Pratama dari Fikom, dia itu Hanna Naomi Kojongian. Bersama Maria, Erni, Sarah, Iyud, Glenn, Edwin dan Hanna, menyanyi berdiri dan menyanyi bersama sebelum pembacaan Alkitab dimulai... Lalu kembali lagi ke hari Jumat, acara Ibadah Rohkris di lantai 3 lagi dengan tema ‘NEW SPIRIT’, namun situasinya tidak seperti yang di hari Jumat yang lalu yang ramai datangnya yang saya lihat ketika saya masuk ke ruang AR305 dan ketemu Kak Andri, Ka Indah dan Kak Gustaaf yang diberi tugas untuk mengisi acara ibadah tanpa Ka Grace. Tidak hanya mereka saja, saya juga kebetulan disapa oleh seorang mahasiswa dari Fikom yang saya temui pas MP kemarin”, dia itu Hanna Naomi Kojongian. Walaupun sebelumnya kami belum kenalan pas MP, saya mulai kenalan dengan dia sampai dimintain pin BB ke saya. Acara ibadah Rohkrisnya berjalan seperti biasa, tidak seramai Jumat yang lalu, yang datang cuma beberapa karena yang lain lagi ada kelas padahal acaranya dimulai jam 11.30 siang, Juwita seharusnya ada janji untuk datang di bbmnya malah tidak bisa datang karena hujan di luar, sedangkan teman” TI yang pernah mengikuti Rohkris juga ga datang karena alasan lain. Dan acaranya selesai dan absen di buku UKM Rohkrisnya, saya masih sedikit waktu ngobrol dengan Kak Andri dan Ka Indah lewat snack time sebelum saya pulang.... Setelah beberapa hari sampai seminggu MP seperti biasa tanpa Ka Grace, kami awalnya merasa kesepian hingga bisa melakukannya sampai selesai walau Cuma 1 jam sebelum kelas. Lalu pada hari berikutnya, hari Selasa pada minggu terakhir di bulan September, Ka Grace telah sehat kembali dan MPnya berjalan seperti biasanya, sudah ada beberapa teman yang ada kelas pagi yang datang MP kecuali saya tetap datang seperti biasa setelah diBBM-in oleh Hanna Naomi yang baru saja minta pin bb saya pada saat Rohkris jumat minggu ketiga kemarin, dia menanyakan saya ttg MP sudah mulai doa apa belum padahal saya baru naik ke lantai 3 dan sudah di ruang AR310 saya belum sempat membalas karena lagi doa. Setelah doa dan pembacaan Alkitab selesai mereka pamit untuk kembali ke kelas dengan berjabat tangan secara bergantian, saya langsung meng-update tweetnya bacaan injil Amsal yang telah dibacakan pas itu di twitter bahkan sampai diretweet juga dari @Kalbis_FIRE. Hehe.. Lalu saya tanpa harus buru- buru balik ke rumah walaupun MPnya sangatlah sebentar, saya punya waktu sedikit untuk ngobrol dengan Kak Andri Zefanya dan Kak Pubblius Situmeang.... Berhari- hari seperti biasa saya ikut Morning Prayer, Juwita dan Maria juga apalagi tapi mereka sih jarang datang karena ketelatan datangnya jadi terpaksa datang pas sebelum kelas dimulai. Kembalinya hari Kamis sore, hari itu saya tidak tahu ada 1 hal saat saya baru kelar kelas pelatihan Labnya Bu Eva, saat saya bertemu dengan Kakak Senior yang baru keluar dari gerbang Kampus dengan motornya,  barusan melihat saya lagi nunggu dijemput. Mereka itu Ka Iind Desmita Nathalia dan Ci Vrisca Fau yang mau pulang, tiba- tiba saya ditanyain, 'Belum dijemput? Mau aku antar ga? Naik motor ini?' Saya menjawabnya, 'Ga perlu, sudah minta dijemput kok dari tadi kak.. ' Tiba- tiba Ka Iind menggoda di depanku, 'Oh yauda, Kenapa ga minta aja diantarin sama Kak Andri? hehe :p ' Dan, ci Vrisca jadi ikut"an apa yang dikatakan oleh Ka Iind dan langsung tertawa geli. Saya jadi ikut tertawa geli, 'Hahaha.. Buat apa?' Ka Iind langsung nyengir, 'Dia lagi pergi loh.. kamu ga ikut mereka?' Saya jadi kaget apa yang ditanyakannya, 'Pergi ke mana? Aku ga tau ke mana, emang aku jga tidak dikasih tau tentang itu sebelumnya. ' Lalu dia menjawab, 'KKR di Kebon Jeruk dia. Ada yg ikut juga. Sama Ka Grace, Kak John terus sama 2 junior aku lupa.. Ga kenal juga sih Chris..' Saya jadi terdiam tanpa katapun karena saya baru menyadari saya baru kelar kelas pelatihan lab jam 6.15 malam, saya hanya menjawab, 'Oh gitu.. ' Saya pikir mau sms ke Kak Andri, namun sengaja ke-Send. kemudian saya BBM ke Hanna mengenai hal itu dan dia menjawab, 'Aku ga ikut. Ada UKM fotografer sampai malam soalnya.. Padahal udah diajakin sama mereka kok td pagi. Km kok ga ikut knp?' Sebelumnya saya sudah senang saat bisa ketemu Ka Iind dan Ci Vrisca pun berubah jadi murung, saya tidak tahu mau bilang apa ketika ditanyain dia di BBMnya dan saya membalas apa yang membuatku tidak ikut karena saya tidak tahu tentang hal itu pas MP kemarin". Tak lama kemudian, saya langsung pulang setelah mereka berdua setia menunggu saya dengan motornya. Kembali lagi ke hari Jumat ada Rohkris dengan SMALL GROUPnya yang cukup ngangenin di mana saya masih di gereja pernah mengadakan itu. Ketika saya datang untuk Small groupnya bersama teman” TI-nya, Dear Debora, Juwita Oktaviani, Maria Tysna, Kevin Lim dan Rizky Natanael yang hadir sedikit. Sebelumnya saya juga bertanya kepada Hanna Naomi Kojongian untuk datang lewat BBMnya, namun dia ga datang karena ada acara, padahal yang saya lihat ada beberapa teman dari jurusan lain (Manajemen dan Akuntansi) baru saja kelar kelas dan saya belum melihat teman- teman dari jurusan Fikom yang datang ke Rohkris kecuali Edwin Surya Pratama. Beberapa menit kemudian, Small Grupnya dimulai dengan games kecil dulu buat belajar mengenal satu sama lainnya. Dan saya memperhatikan suasananya sama kayak waktu saya di remaja yang saya ikuti itu Kelompok Kecil dengan kakak pembimbing KK. Small grup di Rohkris dimulai dengan menghitung untuk dibagi 4 kelompok, setelah dihitung satu- persatu dan bubar jadi kelompoknya masing- masing. Saat saya dihitung dengan hitungan kedua, saya kira bakal sekelompok dengan Kak Andri setelah mencari teman kelompok keduanya, ’Eh ternyata tidak sekelompok dengannya, ya udah deh..’ (sedikit kecewa)  Pada kelompok kedua bersama Kak Gustaaf A.Walangitang, Kak Dedi Marditho, Glenn Ronadi, Euodia Fortunatus Larosha 'Iyud', Viviana dan Rachel Paramitha, yang dimulai dengan pembacaan Alkitab, sharing serta diskusi bersama ketika kami diberi pertanyaan yang diberikan di kertas itu. Setelah sekian lama sharingnya, kami pun selesai dengan jawaban dari pertanyaannya lalu setiap masing – masing kelompoknya diberi representatif untuk menjawab pertanyaan yang sudah dibahas dan didiskusikan kelompoknya sebelumnya. Small grup yang melewatkan diskusi bersama kelompoknya, kemudian kembali ke lingkaran biasa untuk penutupan dan doa sebelum pulang..... Tak lama kemudian bulan September diganti ke bulan Oktober, Doa paginya seperti biasanya pada setiap harinya bersama Kak Andri dan Ka Grace, juga MP’s team yang telah lama hadir pada sebelumnya tanpa ada perubahan setelah kehadiran Hanna Naomi Kojongian yang mulai aktif hanya beberapa hari, termasuk Rohkris dan Small grupnya. Di Small Grupnya, di sinilah tidak seperti biasanya mau datang lebih awal tiba- tiba jadi mager, bukan karena masalah saya dengan teman- teman FIRE –nya, saya lagi sibuk di hari Jumat juga ada pelatihan Windows 8 yang wajib diikuti dan beberapa teman” TI tidak ada yang datang untuk Small Grup kecuuali saya jadi keadaannya tidak seramai dulu lagi. ‘Yaudah, mau datang atau tidak. Tugas yang belum selesai musti diselesaikan sebelum UTS ya...’ (Dalam pikiran saya karena baru nyadar ada tugas Nasionalisme yang disuruh presentasi belum dikerjakan juga) Setelah saya datang ke Rohkris untuk Small Grupnya, walaupun sudah telat 10 menit karena harus fotokopi catatannya. Lalu memperhatikan teman” Rohkris yang diiringi oleh Ka Grace lagi nyanyi sambil berputar- putar dan berhenti saat saya berada di depan mereka. Sudah begitu melihat mereka yang baru kelar nyanyi, duduk di lantai, saya jadi duduk di samping Hanna dan mulai tertawa bersama Iyud dan Gelvy ketika melihat kelucuan Kak Andri Zefanya yang sengaja mengangkat badan Glenn Ronadi untuk pindah tempat duduk. Saya jadi tidak tahu ada apaan dan bingung, cuma bisa tersenyum geli melihatnya. Kemudian ada pembagian kelompok seperti 2 minggu lalu juga lewat hitungan ke satu- persatu. Lagi- lagi saya kira bisa sekelompok sama dia, eh ternyata tidak juga. Jadi, saya tidak berkomentar apapun ketika melihat Kak Andri melakukan bahasa iisyarat ke Hanna sebagai kelompoknya. ‘..........’ (Tanpa suara ketika Glenn memanggilku untuk sekelompok juga)  Setelah pembagian kelompoknya selesai juga, saya berusaha untuk tidak memikirkan tentang itu dan kembali berdiskusi bersama dengan Glenn, Ferry dan Johannes Purba saat dikasih kertas berisi pertanyaan. Tak lama kemudian, muncullah 3 orang mahasiswa dari jurusan Manajemen yang datang telat untuk Rohkris dan bergabung ke kelompoknya masing- masing, Erni Yesie langsung meluncur ke kelompok kami. Sharing, diskusi bersama dan diakhiri dengan pembahasan jawaban yang sudah dibuat dan dibacakan oleh representatif kelompok kecil, kemudian ditutup dengan doa bersama..... Selama berhari – hari saya tetap mengikuti Morning Prayer sebelum mendekati hari persiapan UTS Semester Ganjil dan acara kebersamaan dengan Universitas Jayabaya namun tidak setiap hari juga sama kayak teman” yang ikut MP. Pada hari Minggu malam sebelum MP besok pagi, ada sms dari Juwita Oktaviani tentang Doa Malam bersama FIRE's, saya jadi ngeh. 'Kamu dapat sms dari mana Juu?' lalu dibalas olehnya, 'Dapat dari no hp yang tidak dikenal chris. Aku ga tau siapa yg sms.' Aku jadi bingung dan terdiam, 'Boleh tau no hp yang mana? Mungkin kalau ga salah itu Kak Andri yg sms....' Pas saya nanya balik seperti lagi menebak- nebak, saya tanpa sengaja langsung bertanya tentang hal itu ke Kak Andri di sms, 'Emang besok ada doa malam kak?' Tak lama kemudian ada sms lain yang dibalas oleh Juwita berisi no hp yg tidak dikenal sama tulisan mengenai doa malam yang tidak dapat dia ikut karena takut pulang malam. Saya terus membaca no hp tersebut dan mencari sumber no hp yang tidak dikenal itu, 'Oohh...ternyata Ka Grace. ' Setelah kaget dan langsung memberitahu tentang hal itu ke Juwita, bersamaan dengan bunyi sms lain dari Kak Andri membalasnya, 'Ada doa pagi dan doa malam juga kok... ' Begitu membaca sms darinya, saya berubah jadi pucat dan bingung, di samping itu ada sms balasan dari Ka Grace yang setelah saya membalas sms itu ke Juwita, dia mengatakan bahwa: 'Iya, doa malam hanya untuk orang- orang yang ikut doa pagi.' Saat membaca sms darinya, saya berubah semakin lemes dan mulai badmood. 'Sms ini..' Tidak ada satu katapun yang ingin kukatakan karena sudah malam, seharusnya saya mau BBM ke Hanna, Glenn dan Iyud, namun tidak sempat sedangkan no hp Erni dan Sarah saja tidak tahu. 'Mending besok aja nanyanya... ' (dengan perasaan yang tidak enak dan hampir pingsan) Pada esok paginya di kampus saya tiba- tiba jadi terdiam ketika mengikuti MP, di mana ada Ka Grace, Kak Andri, Maria Tysna, Erni Yesie, Sarah Yuli dan Edwin Surya Pratama seperti biasanya kecuali Juwita Oktaviani dan Hanna Naomi Kojongian, bersama mereka di MP, saya jadi tidak semangat seperti pada hari- hari sebelumnya. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Setelah Morning Prayer selesai dan berjabat tangan ke mereka, saya kembali ke kelas bersama Maria. Walaupun belum apa- apa, belum terjadi suatu masalah dengan beberapa teman setelah saya mengikuti semuanya. Dari MP, berganti ke sore hari, di mana saya kebetulan tidak ada kelas Matakuliah Akuntansi karena dosennya sakit dan seharusnya ada dosen pengganti namun tidak datang- datang juga, saya menunggu dan harus menunggu sebelum ada UKM CC dan mulai teringat ada doa malam. Kebetulan juga, bb saya lagi low setelah BBM dengan Juwita yang cukup lama, padahal ada janjian untuk main ke rumahku namun dia belum balik ke kampus juga, saya langsung balik 30 menit sebelum UKMnya. Sekian lama UKMnya yang masih berjalan terus hingga tepat pada pukul 6 sore lebih yang sudah gelap harinya. Saya tidak pernah lupa untuk bbm ke Hanna dan menanyakan, 'Kamu ikut doa malam ga ntar?' tak lama kemudian dibalas olehnya, 'Ikut kok... Kamu?' karena bbmnya pending, lab komputernya sinyalnya buruk, jadi saya mencoba nge-PING untuk mendapat respon baik ke dia di BBMnya, 'Kayaknya ikut, tapi di mana sih na?' Lagi- lagi BBMnya pending tepat kelasnya selesai dan saya keluar, mencari sumber sinyal agar bisa mendapat respon balasannya. 'Di lantai 3 Chris.' Begitu Hanna membalas, saya berpikir untuk turun sambil membalas BBMnya, 'Di ruang mana?' Sudah delieverd BBM chatnya, namun belum ada tanda- tanda dia membaca dan membalas BBM saya, jadi kesal sedikit di mana saya sudah berada di lantai 3 yang cukup gelap dan mulai ramai dengan anak- anak yang baru kelar kelas, 'Itu tidak salah adalah Anak- anak Akuntansi ya. ' Semakin hari semakin gelap saat jam tangan saya sudah menunjukkan pukul 6.30, belum ada tanda- tanda balasan dari dia dan saya langsung pulang. Di rumah dengan perasaan kecewa, 'Okelah, saya tidak mau punya masalah karena itu. ' Karena saya tidak punya no hp Erni dan Sarah dan berpikir, 'Kayaknya mereka tidak mungkin ikut doa malam. ' Lalu saya mencoba BBM ke Iyud dan Glenn, namun Glenn jadi bingung, 'Doa malam apaan?' Saya jadi terheran- heran karena mengira dia ikut, jadi membalas bbmnya, 'Oke deh.. Gapapa.. ' Dia langsung tertawa di BBMnya. BBM ke Iyud yang cukup lama, namun belum dibalas juga. Tak lama kemudian, ada 2 BBM balasan dari Hanna dan Iyud, 'Ini baru kelar doa malam. ' begitu Hanna membalasnya, 'Maaf ya, aku baru baca bbm km, doa malamnya uda selesai kok. Ini uda mau pulang. ' saya jadi tersentak kaget setelah saya melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 7.30 malam. Iyud membalas hal yang sama dengan Hanna, saya berubah jadi kesal dikit tanpa ngerasa bersalah, kemudian bertanya ke Hanna di BBMnya, 'Siapa saja yg dtg doa malam td?' Hanna membalasnya, 'Cuma aku, Iyud sama Edwin terus 3 kakak senior doank, ada Ka Grace, Kak Andri sama Ka Indah. Tapi kok kamu ga dtg td napa?' Saat membaca BBM darinya, saya jadi semakin pucat dan badmood sedikit, 'Ooo, iya.. Aku pikir mau ikut, tapi aku ga tau ruang mana doa malamnya, uda bbm ke kamu belum dibaca, terus sms ke Kak Andri belum dibalas, sebelumnya aku ga dikasih tau tentang apapun olehnya di sms... ' (dengan hampir sakit hati saat mengingat itu dan tidak bisa melanjutkan tulisannya) Dan dibalas oleh Hanna, 'Oo gitu, kayaknya dia uda sms kok ke semua teman sebelumnya, trus kak Andri tidak bisa membalas sms karena tidak ada pulsa. Maaf ya.. Kata Kak Andri gitu.. ' Saya jadi terdiam dan menjawab chatnya, 'Oh yauda, gpp kok.. ' (tanpa ada pertanyaan lain yang mau ditanyakan ke dia di BBMnya) Setelah kejadian tersebut, saya tidak pernah menyangka kalau sudah beberapa hari, saya tiba- tiba jadi males gerak untuk datang ke Morning Prayer setelah mengingat kejadian minggu yang lalu, namun saya tetap mempertahankan untuk tetap pada kondisinya seperti itu walaupun teman- teman yang ikut MP tidak tahu kalau saya ada masalah yang berhubungan dengan situasi ini. Selain itu juga, saya tidak tahu kalau ada rapat ketika saya mendapati Maria Tysna yang memanggil Juwita Oktaviani yang ada di belakang setelah praktikum Lab Algoritmanya selesai di hari terakhir kuliah pengganti untuk bersiap- siap keluar. Saya bingung dan belum sempat bertanya karena masihada yang mau ditanyakan ke dosennya. Beberapa menit kemudian, saya langsung keluar dan mencari keberadaan mereka jadi saya turun ke lantai 1 yang saya kira mereka mau ke kantin....pas sudah di lantai 1 ketemu dengan Hanna yang kebetulan muncul dan nyamperin di depan saya, tanpa sepatah katapun dan saya bertanya padanya, ‘Mau ke mana?’ dan dijawab sambil menunjukkan angka ketiganya saat memasuki ke liftnya, ‘Ke lantai 3.’ Walaupun pertanyaannya belum selesai, pintu liftnya sudah tertutup duluan dan saya kembali ke kantin untuk makan bersama dengan Lisa Melyani yang kebetulan sekali lagi makan bersama teman” cowoknya. Setelah makan siangnya selesai bersama Lisa dan teman”nya, saya tidak langsung pulang karena mau mengerjakan tugas Web terlebih dahulu di perpus. Saat berpisah dengan mereka, saya naik ke lift setelah bertemu dengan Sarah, Erni, Iyud dan Edwin yang baru saja selesai makan siang, tiba- tiba liftnya terhenti di lantai 3 mereka keluar dan meninggalkan saya sendirian di lift yang hendak ke lantai 5..... Dalam sejam berada di perpus, suasananya jadi sepi dan ada yang kakak Senior beserta mahasiswa yang lainnya sedang mondar- mandir gitu namun saya tidak melihat keberadaan teman- teman Rohkrisnya. ‘Kok saya jadi sendirian ya? Kesepian lagi...’ (tersentak kaget setelah merasakan semuanya tanpa harus ngegalau) Tanpa sengaja, saya mencoba BBM dengan Hanna kemudian sms ke Ka Grace yang saya tau”nya kalau mereka lagi ngapain di lantai 3 yang membuat saya jadi tidak tahu tentang kabarnya sebelumnya. Tak lama kemudian dibalas juga oleh mereka bahwa mereka lagi rapat pengurus lalu sengaja mengajak saya untuk turun ke lantai 3 juga dan masuk ke ruang AR310 sudah ada ka Grace yang lagi berdiri di depan pintu saat ka Iind yang mau meminjam sesuatu..... Yang saya ketemu ketika saya masuk ke dalam adalah Juwita dan Maria yang lagi briefing bersama teman- teman Rohkrisnya, Glenn, Sarah, Erni, Iyud dan Edwin serta kak Andri dan Ka Grace. Saya langsung terdiam ketika melihat sekelilingnya yang lagi heboh sedikit, tiba- tiba disamperin oleh Juwita kalau Maria minta sesuatu untuk keperluan program yang mau dikerjakan. Beberapa menit kemudian tidak berasa lama rapatnya berlangsung selesai dan ditutup dengan doa, kami pun keluar dari ruang AR310 saat di mana Kak Andri bercanda di depan pintunya kalau di luar ada orang yang mau melihat kita dan menyuruh kita untuk tidak keluar sambil merapatkan jari telunjuknya ke bibirnya, yang membuat kami bingung sampai mengolok- olok termasuk Maria dan Sarah hingga disambut tertawa geli Kak Andri ketika melihat kelakuannya termasuk kami juga.. Setelah keluar dan sesuai janji dari Maria untuk minta copy aplikasi program Dev C-nya dan saya langsung meng-copy nya di laptopnya lewat flash disknya kemudian mereka pulang berpisah saya yang mau kembali ke perpus untuk melanjutkan tugasnya serta belajar sebelum menghadapi UTS dan ketemu lagi dengan Ka Grace yang lagi bersama Ka Iind, akhirnya saya ngobrol- ngobrol sebentar dengannya sebelum saya pulang... Dan tidak hanya dia saja yang saya ketemui, saya juga barusan bertemu dengan teman” Manajemennya sama” termasuk Rohkris juga yang baru kelar makan siang, belajar bareng dan hendak pulang menyapa kami yang masih lagi ngobrol. Tak lama kemudian, mereka pulang juga dan kami melanjutkan obrolannya sampai jam 6-an, akhirnya bersiap untuk pulang bersama.... Setelah beberapa hari kemudian, masih dalam ujian juga walaupun jadwal ujian setiap jurusannya tidak sama jadi bisa libur demi menyelesaikan tugasnya. Pada hari liburnya, saya yang masih di rumah dan lagi mengerjakan tugas di depan komputernya., tiba- tiba ada pesan chat YM di bb saya dari teman TI nya, Juwita Oktaviani, yang membuat saya kaget ketika membukanya dan mulai ngobrol” sebentar karena dia lagi sendirian di kampus padahal dia juga sms saya kalau dia ada rapat untuk acara kebersamaan tgl 27 Oktober...dia sudah terlalu lama menunggu di kampus sedangkan kakak seniornya masih ujian sampai siang. Lalu saya bertanya padanya, ada siapa saja di perpus bersamanya dan dijawab olehnya bahwa dia bersama Kak Andri dan teman- temannya, tapi tidak Cuma itu saja, saya juga mengajaknya untuk main ke rumah saya mumpung masih ada waktu walaupun dia ada rapat jam 2-an karena Kakak Senior yang lainnya masih ujian. Tanpa berpikir panjang, saya diajak olehnya untuk ketemuan ke kampus demi menemaninya yang sendirian karena sudah terlalu lama menunggu, setelah sms ke Maria dengan no hp yang saya kasih tadi pagi namun belum dibalas” juga. Dan akhirnya saya ke kampus dengan membawa laptopnya untuk melanjutkan mengerjakan tugasnya di perpus. Setibanya di kampus, saya sms ke Juwita kalau saya sudah sampai dan hendak naik ke lantai 5. Ketika berada di perpus, check in untuk penitipan tas dan masuk ke dalam dan ketemu Kak Andri bersama Kak Lukas yang lagi sibuk dengan laptopnya, saya bertanya mengenai keberadaan Juwita di mana sekarang namun dia hanya menggeleng- gelengkan kepalanya dengan pertanda tidak tahu di mana dia sekarang. Daripada menunggu, saya duduk di deretan ketiga sampingnya kemudian menyalakan laptopnya dan tiba- tiba Juwita sudah datang di depan saya sambil tertawa kecil ketika ditunjukkan oleh Kak Andri bahwa saya mencarinya. Bersama dia sambil ngobrol sekaligus mengerjakan tugasnya sebelum dia memulai rapatnya namun Maria belum datang padahal Juwita sudah menunggu dari tadi. Saya bertanya padanya kalau smsnya tadi ga dibalas kenapa padahal sudah beberapa kali sms ke dia dan tahunya dia masih bawa hp atau tidak. Tak lama kemudian, Hanna bbm saya ada di mana, saya membalasnya kalau saya ada di perpus dan meminta dia untuk masuk karena ada Ka Grace di Perpusnya setelah kelar UTS... Maria pun baru ada di perpus ketika saya hendak ke loket untuk minum dan bersamanya, Juwita keluar untuk rapat bersama Kakak Senior, saya ditinggal seorang diri di perpus dalam mengerjakan tugasnya. ‘Chris, kalau ada apa” atau kamu mau pulang sms saya saja ya..’ Juwita ngasih tau supaya dia ga perlu kuatir lagi. Sudah agak lama saya di depan laptop, jam tangan yang saya lepaskan sebelumnya sekarang sudah menunjukkan pukul 5 lebih, celingak- celinguk ke atas ada beberapa Kakak Senior yang lagi mondar- mandir dari ruang baca ke ruang diskusi di depan saya seperti orang yang lagi sibuk, ditambah ada Kak Wiwi bersama teman Akuntansinya lagi sibuk belajar. BB saya pun berbunyi sekali dan kubuka bbnya ada sms dari Maria, Christy, mau ikut doa apa ga? Ke sini aja, kami baru kelar rapat.. ke lantai 3 ruang AR306..’ dan saya pun membalasnya, ‘Oke deh, saya beres” dulu ya.. Tunggu saya ya, Mar.. ’, dibalas pula olehnya, ‘Okee..’ ......... Akhirnya saya ke ruang AR306 sambil menenteng tasnya setelah sekali bolak- balik dari perpus karena takutnya ada barang hilang jika ditinggal di perpus saat saya meminta tolong kepada teman sebelah untuk titip barang tapi tidak jadi, maka saya langsung membawanya agar bisa langsung pulang setelah doa. Di ruang AR306, sudah terlihat ada Maria yang lagi duduk di bangku kelas, Juwita yang sedang bermain Gitar, Hanna yang sedang bbm-an, Ka Grace sedang memainkan piano, Kak Andri yang lagi ngerjain teman”nya termasuk saya dengan sengaja memotret dengan kameranya dan Kak Dedi yang lagi duduk di bangku sambil mendengar rundingan dari Ka Grace. Tak lama kemudian, muncullah 2 orang teman dari Manajemen, Glenn dan Iyud, yang datang bergabung untuk doa bersama kami. Saya dari awalnya bengong memperhatikan Maria yang sedang melihat- lihat foto yang dipotret oleh Kak Andri dan saya minta izin untuk meminjamnya. Setelah melihat- lihat foto”nya, saya sengaja memotret mereka satu- persatu. Hihi... Lalu, kami berkumpul di lantai untuk doa dan nyanyi bersama sampai jam 6.30 menjelang malam. Di sela- sela kami berdoa, Edwin tiba- tiba masuk dan langsung jadi fotografer selama kami lagi berdoa. Tak lama kemudian, doa malamnya selesai, satu – persatu teman pulang karena sudah malam, termasuk Edwin kemudian Glenn dan Iyud dan terakhir Juwita dan Maria.... Tanpa disadari, saya memperhatikan Kak Andri yang suka ngerjain Kak Jhon dengan menyembunyiin name tagnya ke tangan Kak Dedi, ngobrol sebentar dengan Ka Grace yang lagi memainkan gitarnya sambil minta diajarin untuk main gitar serta ditemani oleh Hanna. Setelah beberes dan keluar dari ruangannya, kami langsung pulang.......
Kembali lagi ke hari Jumat ada acara kebersamaan dengan POSAJayabaya, yang telah ditunggu”.. Ketika mengingat tentang acara itu, saya hampir mau sms ke mereka, akan tetapi tidak jadi karena saya sudah tahu kalau mereka sudah berada di kampus pagi- pagi untuk membuat persiapan dan saya memutuskan tidak sms atau bbm ke siapapun dan bersiap- siap ke Kampus lebih awal sebelum acaranya dimulai jam 12. Sebelumnya, kemarin” malam saya juga dismsin oleh Ka Grace tentang dresscodenya untuk hari Jumat, lalu saya membalasnya malah ga dibalas” juga, lalu hari berikutnya sebelum mendekati hari H pas itu malam hari, saya bbm ke Hanna tentang dresscodenya dan dibalas juga katanya warna Merah, yang membuat saya bingung adalah dresscodenya diganti padahal sebelumnya dikasih tau bahwa dresscode-nya Ungu. Tanpa berpikir panjang, saya mencoba untuk sms ke Ka Grace lagi tentang dresscode-nya, pada akhirnya dibalas juga olehnya kalau dresscode-nya merah......... Tak lama kemudian, saya sudah berada di kampus dengan baju merahnya sebelum menjelang siang, pas sekali jam 11.30 sudah berada di ruang AR301 yang super besar itu. Apapun yang telah saya lihat saat masuk, teman” pengurus Rohkris yang ikut rapat telah lama datang dengan berdresscode Merah, yang lagi sibuk briefing persiapan acara Rohkris. Saya langsung terdiam, semangatnya jadi down saat saya duduk di antara Juwita dan Sarah sampai briefingnya selesai dan doa. Ketika daanya selesai, kami semua langsung berjabat tangan dan keluar untuk bersiap- siap sebelum ada yang datang.... 5 menit, 10 menit, 15 menit kemudian beberapa mahasiswa Kalbis dari berbeda jurusan datang, absen, dikasih kertas dan masuk ke ruang AR301 yang baru dipersilahkan oleh Ka Grace. Kesibukan mereka dalam melakukan tugasnya sebelum acaranya dimulai, sudah jam  12 tepat masih ada yang belum datang” sedikitpun padahal sudah ditunggu”in oleh kami. Lalu beberapa menit kemudian datanglah para mahasiswa dari POSAJayabaya ke acara Fellowship Rohkris yang telah siap disambut oleh kami yang tengah bersalaman, membagi kertas dan dipersilahkan masuk. Tak lama kemudian, sudah banyak yang datang ke acaranya dan turut serta merayakan bersama. Bersama mereka, para pengurus siap melayani kedatangan yang dimulai oleh Maria bersama Juwita dan Iyud dalam menyanyi. Ka Iind Desmita Natalia akhirnya datang juga saat saya kaget melihat kedatangannya kemudian merangkul bahunya dan menyanyi bersama. Setelah menyanyi bersama selesai, dilangsungkan dengan berkenalan serta pembagian kelompok untuk games. ‘Lucu juga mereka...’ (memperhatikan mereka dengan perasaan senang dan tersenyum geli) Gamesnya dimulai dengan 4 pos tapi tidak memakai waktu lama....palingan 15-20 menit harus selesai dan berpindah ke pos yang satu lagi. Saya awalnya tidak tahu apa yang harus saya lakukan, jadi Erni tiba – tiba mengajak saya untuk bantuin dia dalam membimbing gamesnya dan saya berlari kecil ke pos 2. 5 menit kemudian games dimulai dengan kesibukan para pengurus dalam membimbing kelompok untuk bermain. Di pos 2 bersama Erni, setelah memberi instruksi dan mereka mulai mengerjakan dengan mengeja kata- kata berdasarkan injilnya menjadi kalimat yang benar tanpa melihat jawaban dari hp atau Alkitabnya. Jadi, saya dan Erni memeriksa 2 jawaban dari kalimat yang sedang dikerjakan oleh kelompoknya. Secara bergantian kelompok di pos kami, kadang- kadang jawaban yang dibuat benar dan ada juga salah jawabannya jadi harus dikerjakan ulang- ulang walau waktunya tidak cukup, jadi tiap kelompok harus berpindah ke pos yang satu lagi. Tak lama kemudian, games ke pos- pos nya akhirnya selesai walau terlihat sebentar mainnya karena waktunya tidak cukup lagi, dilanjutkan dengan acara penutup yang dipandu oleh Kak Andri setelah para mahasiswa dari Jayabaya diperbolehkan menyanyi sambutan ke hadapan kami. Dan pelayanan bersama pengurus, dalam menyambut kedatangan mahasiswa dari Jayabaya yang sangat ramah tamah beserta mahasiwa Kalbis dari berbeda jurusan diberi bingkisan ucapan terima kasih dan konsumsi berupa HokBen. Saya bersama para pengurus makan siang dengan sisa konsumsi yang ada, ngobrol bersama hingga foto bersama. 1 jam kemudian, beberapa teman dari Kalbis akhirnya pulang dengan perasaan lelah dan disusul oleh mahasiswa dari Jayabaya juga pulang setelah pamit ke Ka Grace dan Kak Andri serta para pengurus. Kembali lagi ke ruang AR301 untuk rapat evaluasi akhir Fellowship with POSAJayabaya sebelum pulang. Di saat itu, bersama Sarah, Erni dan Hanna sempat foto” bersama secara bergantian sebelum rapat tersebut. Rapatnya kelar, ngobrol sebentar dengan Sarah, Erni dan Glenn walaupun Juwita dan Maria sudah tidak terlihat lagi saat acaranya yang masih belum selesai karena harus pulang duluan. Saya juga pamit pulang bersama Erni ketika jamnya menunjukkan pukul 16.00, kami dijabat tangan oleh Kak Andri dan memperingatkan saya, ‘Jangan lupa hari Rabu Morning Prayer ya..’ Saya pun membalas dengan tersenyum. ‘Okee deh.. Saya pulang dulu yaa.. Dahh...‘ Setelah berpisah dengan Kak Andri dan Kak Dedi, kami keluar dari ruang AR301 bersama Erni, turun ke lobby dengan liftnya.......... Walaupun belum terjadi apa- apa, setelah saya pulang dengan perasaan lelah mumpung UTS berikutnya menanti, saya masih bisa istirahat panjang. Pada malam harinya, saya tanpa sadar setelah membuka bb saya, mengecek update status, yang kulihat foto dp yang dipasang Hanna terlihat beberapa teman Rohkris yang lagi bergaya di ruang makan di dalam sebuah restoran, yang membuat saya bingung dan bertanya padanya. ‘Ini di mana, na?’ dan dibalas olehnya, ‘D’Cost.’ Dan bbm saya dengan dia tidak kunjung banyak juga, Cuma bertanya – tanya tanpa pakai bercanda”an. Saya kembali terdiam seribu bahasa, tidak membalas apa- apa di bbmnya. Saya juga sms dengan Ka Grace walaupun sudah bertanya beberapa pertanyaan kadang tidak kunjung dibalas juga, saya sudah tahu kalau sinyal di kostnya jelek. Saya berusaha untuk tidak merasa tersinggung atau sampai bad mood kalau tidak dibalas smsnya.........
Setelah acaranya berlalu dan kembali ke hari” UTS yang tinggal 3 hari, yang hanya saya ikuti cuma 2 hari matkul kemudian berakhir, seperti yang dikatakan oleh teman” TI yang sama” kelar UTS mengira hari Kamis masuk seperti biasa atau tidak sampai jadi bahan pertanyaan di grup TI Kalbisnya. Saat itu juga, teman” Rohkris FIRE mendapat sms dari Ka Grace kalau tidak ada MP dan UKM Rohkris sesudah UTS karena perlu istirahat dan libur dan beraktivitas kembali ke hari Senin depan. Dari awalnya kehebohan teman” TI di Grup TI Kalbis karena asik ngegalau kalau hari Kamis benar” masuk setelah UTS padahal mereka males dan pengen santai saja, akhirnya mulai sirna di grup chatnya karena sudah ada pengumuman dari dosennya kalau 3 hari setelah UTS libur..... Kembali lagi ke Morning Prayer seperti biasanya, saya sudah tidak seperti yang terjadi pada awal”nya di bulan September yang membuatku jadi semangat mengikuti semuanya, dan sekarang sudah tidak sesemangat dulu lagi. Sebelumnya sering bangun pagi dan datang pagi untuk doa pagi, sekarang malah jadi mager ke kampus utk itu..... Walaupun teman” yang ikut MP termasuk Juwita tidak tahu kalau saya jadi tidak semangat, padahal saya lagi bad mood dan tersinggung sedikit ketika mengingat masalahnya. Selama daa pagi juga tidak seramai di bulan” yang lalu, ada yang tidak datang untuk MP terutama pada Edwin, Iyud dan Maria. Hal itu membuatku jadi bingung dan penuh tanda tanya ketika memperhatikan suasana hari” MP-nya jadi berbeda sejak kedatangan Hanna dari bulan Oktober yang lalu, satu- satunya mulai serius dalam doa pagi bersama saya, Erni, Sarah, Glenn, Juwita, Ka Grace, Kak Andri dan Ka Indah... Tidak hanya dia saja, ada mahasiswa Senior lain dari jurusan Akuntansi angkatan 2009, namanya Kak Karina Arnov Delia Yappie pada doa paginya, saya dari awalnya tidak tahu jadi tertegun ketika melihatnya, jadi merasa seperti telah mengenal seseorang seperti dia padahal belum kenalan duluan karena saya datang telat. Hari demi hari secara terus- menerus MP-nya bersama FIRE’s team walaupun kadang- kadang karena tidak semua yang datang untuk doa pagi karena kecapekan jadi bangun kesiangan... Sejak itu, saya mulai merasakan ada yang ga beres dan membingungkan situasinya, semakin hari semakin jarang sekali yang ngajak aku bicara setelah MP, sudah kayak diri saya dicuekin.... ‘Ada salah apa ya denganku......?’ (pikiran saya dalam hati dengan kebingungan sampai tersinggung sedikit) Walaupun doa paginya tetap sama situasinya malah membuatku jadi semakin ga nyaman dan jadi terdiam seribu bahasa ketika memperhatikan Kak Andri memberi ceramah secara bergantian dengan Ka Grace. Tidak sampai saya sengaja meng-update masalahnya ke twitter tapi tidak sampai ke Kalbis_FIRE-nya, karena saya tidak enak kalau keseringan, maka saya berusaha untuk mempertahankan situasinya... Ketika melihat- lihat TL di twitter, tanpa disadari juga saya menemukan beberapa tweet yang diupdate yang bukan tentang KKR ataupun SHRK juga, melainkan tentang ada yang bertanya ke adminnya Campus Network tentang Leader Camp... Hal itu membuatku bingung dan jadi penuh tanda tanya ketika membaca tulisannya yang dikirim oleh Kalbis_FIRE... ‘Hmm..acara segitunya kok saya tidak tahu ya dari awal”nya?’ (dengan kebingungan dan berpikir- pikir) Sampai saya mempertanyakan tentang hal itu ke Hanna Naomi di bbmnya, apapun yang dingomonginnya ternyata ada acara Leader Camp dari Campus Network yang akan diadakan di puncak selama 3 hari.. ‘Iya, ada Leader Camp undangan dari Campus Network...’ , ‘Buat tanggal 16-18 Nov ini...’ ,  ‘Cuma 5 orang yang bisa ikut saja...’ Dengan demikian Hanna menjelaskan secara keseluruhan, setelah saya bertanya – tanya... Saat membaca bbm darinya, saya berubah jadi patung, tidak tahu apa yang harus saya balas gitu karena saya jarang banget dikasih info tentang itu, kasus yang sama kayak dengan KKR ataupun SHRK saya kadang” tidak dikasih tau juga oleh mereka, sudah gitu shock pas baca tweet dari teman” FIRE tentang KKR atau pun SHRK yang sedang diupdate. Lalu saya mencoba membalas dengan bertanya, ‘Info tentang itu dapat dari mana, kok saya ga tau ya?’ dan Hanna menjawab. ‘Ya, dari Ka Grace...sudah lama kok... Sejak hari Sabtu yang lalu..’ , ‘Aku ga ikut, karena belum dapat izin dari ortu. ’ Saat di mana saya bertanya kalau Hanna ikut apa ga. ‘Ooh gitu, emang siapa saja yang ikut?’ dan dia menyahut juga, ‘Ka Grace, Kak Andri, Glenn terus siapa lagi aku juga ga tau...’ ....... ‘Oh gitu, saya kira kamu ikut...padahal saya tidak tahu kalau ada acara itu, saya juga mengira kalau info tentang itu dikasih tau pas Morning Prayer..’ Begitu saya membalasnya tanpa bertanya lagi dan mengganti topik lain di bbmnya... Seperti biasanya, Morning Prayer-nya berjalan tetap mulus sejak kedatangan Kak Karina Arnov bersama temannya walaupun kadang- kadang datang. Demikian juga di Small Grup yang dismsin Ka Grace untuk hari Jumat seperti biasanya tapi ga seramai dari sebelumnya, pas sekali saya sudah datang ternyata dikit banget yang datang kecuali yang kedapatan kelas jam siang terutama jurusan Manajemen. Sebelumnya, saya dan Juwita juga dismsin oleh Ka Grace secara mendadak tentang Leader Camp serta pembayarannya, saya mulai ngeblank ketika membaca smsnya dan mulai berpikir (saking membacanya dan bertanya ke nyokapku tentang itu) Lalu saya sms ke Juwita namun sudah beberapa jam, smsnya masih belum dibalas” juga.. ‘Kayaknya susah ya buat smsan ke dia atau mungkin no hp dia keganti... Aduh, pusing jadinya... Yauda, akan saya kasih tau deh pas Small Grupnya..’ (Ngomong sendiri setelah membalas smsnya ke Ka Grace) Datang ke Small Grupnya, tidak ngapa”in, cuma diajak sharing dan doa serta pujian oleh Ka Grace, walaupun Juwita dan Maria sudah tidak terlihat lagi seperti biasanya dan saya jadi sendirian yang datang. Selama keasikan sharing dan doa bersama teman” FIRE, lagi” saya dikerjain terus oleh Erni dan Sarah tentang kakak Senior itu ituuu... Namun saya tidak menggubrisnya setelah beberapa kali diajak bercanda oleh mereka dengan menunjukkan huruf CP-nya lewat bahasa isyaratnya walaupun teman” FIRE lainnya tidak tahu karena asik ngobrol dengan Ka Grace sampai tertawa- tawa dan Hanna asik bbm-an, Kak Andri sedang memainkan sebuah trombolin drumnya... Setelah Sharing selesai dan ditutup dengan doa, teman” Manajemen bersiap kembali karena ada kelas dan saya ambil waktu pendek untuk memberitahu tentang Leader Camp ke ka Grace kalau saya tidak bisa ikut karena ada acara dari gereja terus beralih dengan obrolan biasa..........
Dari hari demi hari, doa paginya seperti biasanya sebelum mendekati hari H ada Leader Camp yang saya putuskan ga ikut karena ada acara dari gereja.... Saya dari awalnya niat tidak datang untuk MP karena saya tidak tahu kalau saya mulai sakit hati sampai bad mood, malah tidak jadi jadi...saya tetap datang sebelum libur bulan Desember itu tiba. Tak lama kemudian, hari Kamis malam sebelum hari H untuk teman” yang ikut LC di puncak bersama Campus Network, saya dari awalnya niat sms ke Ka Grace dan Kak Andri tiba- tiba jadi malas karena takutnya dibilang percuma jika tidak dibalas smsnya...kemudian saya langsung sms ke mereka juga setelah sms ke Erni dan Sarah. Namun belum dibalas oleh mereka juga kecuali Kak Andri dan Ka Grace..... Di hari H, hari Jumat, saya sms lagi ke mereka untuk memberi semangat setelah mendapat balasan sms dari Erni dan Sarah kalau mereka sudah berada di kampus dan mereka juga mengatakan bahwa belum berangkat, belum berada di dalam bus. Saya bertanya lagi tentang keadaan Juwita yang ikut apa ga, dibalas oleh Erni bahwa dia ga ikut karena ada ujian susulan hari Sabtu lewat telp tadi paginya...... Tiba- tiba bb saya berdering lagi, ada sms dari Kak Andri untuk bertanya- tanya tentang keadaan Juwita juga sama halnya dengan saya, ‘Ce, kok Juwita tidak ada kabarnya sampai sekarang ya? Padahal no hpnya Cuma satu... Saya jadi ngeblank ketika membaca smsnya terus membalasnya bahwa bb dia rusak, harus diservis selama beberapa minggu dan dia memakai hpnya nyokapnya. Sudah segitunya, saya smsan dengannya tentang keadaannya sampai ditanya”in oleh Erni yang tahunya saya smsan sama ‘Mr.CP’ dan saya tetap tidak menggubrisnya kalau saya dikerjain terus... 3 hari berlalu, saya mencoba sms lagi ke Sarah ataupun Erni yang kebetulan sudah kelar LC – nya, jadi saya tidak sabar untuk mendengar cerita dari mereka walaupun sebelumnya saya juga meminta Ka Grace untuk cerita” tentang itu lewat sms atau gimana gitu malah belum ada janji untuk cerita.. Tetap datang ke MP tetapi belum sempat mendengar Ka Grace ataupun Kak Andri cerita karena saya dan Juwita ada kelas, jadi saya menunggu janji dari Sarah dan Erni lewat smsnya untuk cerita” nanti sore setelah kelar kelasnya seperti yang dijanjikan oleh Erni untuk meminjam penggaris saya untuk dipake buat latian KIAS.... Pada akhirnya janjinya pun ditepati di sore hari setelah saya kelar kelas, saya pun sms ke Erni kalau saya ada di tempat duduk dengan meja bundaran menunggunya sendirian walaupun sudah ditemani oleh Lisa malah pulang bersama teman” cowoknya dan beralih ke Juwita dan beberapa teman” TI untuk menunggu jam 4 ada UKM Computer Club, yang terpaksa tidak ikut karena alasan lain. Sekian lama menunggu sampai jam 4, Erni dan Sarah bagaikan angin menyambut ke arah saya yang lagi duduk sambil bbman dan memulai cerita secara bergantian sampai saya tertawa geli mendengar kelucuan mereka di saat ceritanya. Sambil menunggu ada KIAS, mereka menceritakan tentang LC-nya terus sampai saya manggut” dan bertanya beberapa sampai diajak bercanda”an. Saat kami lagi ngobrol bertiga, lewatlah Kak Andri yang baru kelar kelas di depan kami namun tidak melihat kami sedang ngobrol setelah saya melihat ke arahnya. Morning Prayer minggu ketiga bulan November di hari kedua, sebelum mendekati hari H lagi dengan event ibadah Kalbis FIRE Community yang dibintangi oleh Kak Sandy Idol dan para Tim pada hari Jumat ini yang sudah dikasih info oleh Ka Grace lewat smsnya maupun update eventnya di facebooknya sampai beberapa kali komentar dari teman”nya dalam 4 harinya.....
Pada hari H, hari Jumat yang telah datang juga acara Fellowshipnya yang ditunggu- tunggu. Saya saat bangun pagi, menyalakan bb nya dan ada sms dari ka Grace, dengan tujuan meminta tolong pada saya untuk membawa mouse yang mau dipinjam untuk Rohkris ini sekaligus menanyakan saya mau datang jam berapa kira”nya. Setelah saya membalas smsnya, kemudian breakfast dengan rotinya dan bersiap- siap ke kampus jam 11an malah sudah ketelatan mendekati sebelum jam 12, saya sudah di kampus dengan membawa tas berisi Alkitab juga mousenya dan berpakaian rapi di depan kelas AR306 dekat meja registrasi, ternyata ada beberapa teman yang saya lihat adalah Ka Grace, Kak Andri, Kak Lius, Kak Dedi, Kak Jhon dan Hanna, yang lagi doa persiapan acara. Akhirnya saya menunggu, duduk di meja absen UKM Rohkris yang ada Ka Indah Carolina di samping saya.... Tak lama kemudian ada yang keluar dari ruang AR306, Kak Dedi Marditho barusan keluar disusul oleh Kak Jhon Nicolas dan Kak Pubblius Situmeang lalu bersalaman dengan saya dan beberapa perwakilan dari STT Bethel, saya juga membalas salam dengan mereka tanpa malu- malu. Lalu muncullah Kak Andri yang akhirnya keluar ketika melihat saya dan Ka Indah yang tengah menunggu, Dear Debora barusan datang dengan asiknya bbman jadi bahan sorotan dari Kak Andri dan menyuruhnya masuk. Setelah pada akhirnya ketemu Dear, masuk ke dalam yang sudah dipersilakan oleh Kak Andri, mencari tempat duduk di mana terjadi kebisingan oleh perwakilan dari gereja  STT Bethel yang tengah bercanda sampai ngobrol dengan Ka Grace dan Hanna sebelum Kak Sandy Idol dan Kak James Danar datang. Beberapa menit kemudian, acaranya yang telah dipersiapkan akan segera dimulai setelah sudah beberapa teman FIRE yang ikut Rohkris akhirnya datang, semakin lama semakin ramai memenuhi tempat duduk di ruang AR306. Acara dimulai dipandu oleh pemandu nyanyian dari gereja STT Bethel yang mengarah pada pujian dan penyembahan, diganti dengan khotbah bersama tentang ‘It’s time to Young People’ yang dibicarakan oleh Kak James Danar. Sekian lama acara khotbah yang sungguh bagus, walaupun saya kurang mengerti apa yang dingomongin dia. Saya tetap menikmatinya dalam keadaan menggigil kedinginan karena AC-nya itu. Khotbahnya selesai, diganti dengan nyanyian kerinduan kita dalam bertemu dengan Tuhan ‘The Heart of Worship’ yang dinyanyikan oleh Kak James Danar bersama pemandu nyanyian dari gereja STT Bethel.. Ketika mendengarnya menyanyi, membuat kita tersentak sedih dalam meniru nyanyiannya walaupun belum pernah mendengar lagu lama itu... Tak lama kemudian, khotbah dan nyanyian selesai dalam 2 jam dari pukul 12 siang, ditutup dengan persembahan dan doa penutup, semua para perwakilan dari STT Bethel beserta Kak Sandy Idol dan Kak James Danar keluar karena sudah selesai acaranya disusul oleh teman” Rohkris FIRE termasuk saya ikut keluar untuk snack siang dengan kue- kue upaya ngeganjel perut. Di luar ruang AR306 yang lumayan rame dengan acara foto bareng Kak Sandy Idol, saya dari awalnya sudah kepikiran mau foto sama dia bareng teman” FIRE- nya, eh jadi kelupaan setelah makan kue terus pulang... ‘Oh my.... Gara- gara rame di luar ruangan, jadi lupa foto bersama Kak Sandy Idol......’ (dengan nada kecewa setelah melihat foto dp yang dipasang oleh Ka Iind di bb, sampe bbm-an bentar dengannya)
Lalu pada malam hari, saya lagi asik ngetweet kata” Mutiara Rohani di Twitternya walaupun tidak ada yang meng-Retweet atau mention update tweet saya, saya tidak menggubrisnya, tiba- tiba ada update tweet dari Hanna Naomi: ‘Galaaauu.... Alkitabnya hilang... L L yang menandakan bahwa dia kehilangan Alkitab setelah selesai acara Rohkrisnya tadi siang... Tanpa berpikir panjang, saya sengaja RT-in tweet ke dia, bertanya upaya mengira- ngira kalau dia menaruhnya di mana atau kebawa sama seseorang seperti mungkin ada di tangan Kak Dedi atau Kak Andri... Padahal saya juga inget pas setelah acara Rohkris selesai, saya barusan melihat mereka berdua lagi beres” tempat duduk di dalam kelas AR306..... Sudah bertanya padanya di twitter sampai dia berlonjak kegirangan kalau Alkitabnya telah ketemu secara tiba- tiba, saya bertanya lagi, ‘Ketemu di mana? Dibawa oleh siapa na?’ Eh dia tidak membalas mention reply dari saya di twitternya, saya jadi tau- tau sendiri kalau Alkitabnya beneran dibawa oleh kakak Senior yang itu... ‘Ya udahlah, kayaknya dia yang sengaja bawa Alkitab Hanna saat di mana Hanna lagi keluar dari kelasnya...’ (Menebak sambil pikir- pikir dan sudah tidak percaya kalau dia begini akhir –akhir ini) Tak lama kemudian, kembali lagi ke Morning Prayer seperti biasanya lalu dari awalnya saya tidak mengetahui ada yang tidak beres di minggu terakhir doa paginya, Hanna tidak datang MP suasananya tetap biasa – biasa, cuma ada Erni, Sarah, Glenn, Juwita dan saya bersama 2 kakak Seniornya dan Kak Lius juga tetap ikut walaupun sudah lama saya tidak melihatnya. Hari kedua minggu terakhir doa pagi bersama mereka yang tetap sana keadaannya sejak Hanna datang, saya juga tidak menyadari kalau tebakan saya benar ketika di sela- sela pembacaan Alkitab saya memperhatikan ada yang ganjal di antara kami, di mana Kak Andri mengeluarkan Alkitab kecil bersampul biru tua yang dikiranya milik Hanna dan sebaliknya juga. Hal itu membuat Ka Grace tertawa geli melihat kelucuan Kak Andri walaupun teman” MP tidak mengetahui kalau ada Alkitab yang tertukar kecuali saya.. ‘Kok kenapa Alkitabnya tiba- tiba jadi salah, jangan- jangan dia yang sengaja membawanya Cuma bisa enteng bawanya....dan menukar Alkitabnya ke Hanna....’ (kata- kataku di luar dugaan setelah sengaja memperhatikannya dengan penuh kebingungan) Suasananya semakin mencekam di mana Sarah duduk di sebelah Kak Andri hampir tiap saat MP, Kak Gustaaf Andrianus Walangitang yang akhirnya kembali ke MP setelah sekian lama, Ka Karina Arnov juga datang, Alkitabnya tertukar dan keadaannya malah membuatku tersinggung sedikit. Setiap hari di minggu terakhir tetap doa pagi seperti biasanya, ada kabar dari ka Grace tentang undangan retreat dari V.I.P di MDC Slipi ke Puncak lagi pada tgl 1-2 Desember... Acara tersebut saya juga tidak ikut karena ada kerjaan. Pada hari berikutnya, hari Rabu, saya tidak datang MP karena perasaanku masih belum baik dan......tidak disangka pas sebelum saya ada kelas praktikum Web di Lab, saat itu juga saya lagi bersama Lisa Melyani ke toilet dulu kemudian ke perpus tiba – tiba bb saya berdering, saya pun membuka bbnya, ada sms dari Kak Andri menanyakan, ‘Ce, tadi ga datang doa pagi kenapa?’ Begitu saya membacanya langsung kaget padahal saya ada di perpus yang kebetulan ketemu dengan Kak Pubblius Situmeang yang lagi browsing juga kebingungan ketika melihat reaksi saya. ‘Oh my God, saya dismsin oleh Kak Andri.... Gimana nih?’ (mulai gelisah saat membaca smsnya dan menunjukkan smsnya ke dia sampai dia juga ikut ngoceh) ‘Tuh, kan dismsin olehnya, hayooo kenapa ga ikut Morning Prayer?’ Karena panik di perpus saat Kak Lius lagi nulis sesuatu di notepad buat bertanya- tanya, saya celingak – celinguk mencari keberadaan Kak Andri di mana.., ’Kok sampai dia bisa sms saya di jam segini.’ Kemudian saya bertanya ke Kak Lius, Apa dia ada kelas? Kok kamu ga kelas sama dia?’ dan dia menjawab: ‘Iya, dia ada kelas. Cumaan aku ga karena beda jadwal, jadi bisa santai dulu di perpus.. Hahaha. ‘ Saya kembali duduk terdiam dan membaca apa yang Kak Lius tulis di notepad sebagai ngobrol” sebelum lab, saya membalas dengan menulisnya. 10-15 menit ngobrol” sama dia apa masalahnya yang membuat aku tidak ikut doa pagi. Sambil ngobrol dengannya, saya membalas smsnya Kak Andri, ‘Kenapa ya? Gapapa kok' (tanpa membuatnya jadi curiga tentang aku) dan dibalas lagi olehnya, ‘Oke kalau dibilang gpp..’ Sedangkan Lisa hanya mondar- mandir di dalam perpus, yang sepertinya mencari sesuatu sambil bbm-an. Ketika saya masuk ke dalam ruang baca, ketemu Glenn Ronadi yang kelihatannya lagi belajar Akuntansi dan saya langsung nyamper ke dia. ‘Hei Glenn....’ dan dibalas sapaan olehnya, ‘Hei Christy.. Kenapa ga datang MP tadi?’ Saya jadi terdiam dan bingung, ‘Kok semua pada nanyain itu? Bingung jadinya mau jawab apa.’ (kata”ku di dalam benak saya sampai gelisah hatinya) Saya membalas apa yang ditanyakan olehnya, ‘Gapapa kok lenn.. hmm lagi belajar ya? Ada Quiz ya?’ disahut pula dari Glenn, ‘Ooo, iya... Ada Quiz ntar siang, maka saya belajar dulu. Hahaha.. Kamu ga kelas?’ Dan saya menjawabnya, ‘Oohh.. Iya, bentar lagi ada kelas praktikum di Lab.. Hehehe... Berjuang yaa lenn, belajar yang bener ya.‘ (Menjawab sambil memberi semangat dengan menepuk punggungnya sampai dia tertawa) ‘Oke deh, ti.. Kamu juga...‘ Hari berikutnya setelah hari Rabu,  hari Kamis, saya juga tidak datang MP malah sampai ditanyain oleh Erni dan Sarah pas ketemuan. ‘Hei Christy, kenapa ga datang MP dari sejak kemarin?’ Di Twitter juga menanyakan hal yang sama, saya jadi bingung mau jawab apa walaupun mereka masih tidak tahu kalau saya ada masalah. Lalu beberapa hari kemudian ada sms dari Ka Grace tentang UKM hari Jumat yang cuma Small Grup walaupun tidak ada event apa- apa dan tiba- tiba saya memutuskan ga datang ke Rohkris karena alasan lain......... Setelah bulan November telah berakhir dan ketemu lagi di bulan Desember sebelum hari ulang taun saya dan juga tanggal 1 Desember libur karena ada wisuda mahasiswa angkatan 2008.... Hari Minggu seperti biasanya, Hanna mengirim bbm tentang kata” renungan ke saya di mana saya masih bad mood sampai nulis statusnya di bbm statusnya dan di twitter sampai diajak bbm-an sama dia sampai malam... Saya dari awalnya berniat untuk keluar dari dunia perkuliahan di dalam benaknya, saya sesampai itu berusaha untuk menyelesaikan blog terakhir tentang Kalbispheration Days dan mengirim permohonan maaf yang sudah saya buat di notes lewat BM nya dan sms juga, malah tidak jadi, karena ada kehebohan beberapa teman TI menanyakan saya tentang tugas sampai ke grup juga.. ‘Wah, jadi rempong ini..’ (membaca semua bbm dengan kepalaku nyut”an) ‘Yauda deh, mending besok saja deh ya ngasih taunya....’ (ngomong diri sendiri karena tidak punya pilihan lain lagi dan melanjutkan bbm ke Hanna) Saking bbm-an dengan Hanna tentang masalahnya, saya sekiranya sempat menceritakannya ke dia malah jadi ga enak, sampai ditanya”in terus olehnya... ‘Emang kenapa km, christy? Cerita” sajalah, aku siap mendengarnya kok.. J Begitu Hanna mengingatkan saya, walau saya ga punya pilihan untuk membalas bbmnya karena saya masih agak tersinggung ketika mengingat masalahnya. Lalu saya membalasnya, ‘Nanti saja saya kasih taunya ya, saya juga akan memberitahu sesuatu kepastian lewat bbmnya...’ Sama halnya dengan Sarah dan Erni yang bertanya” dengan saya di twitter dan smsnya, sampai saya sengaja menceritakan apa masalahnya lewat DMnya. Pada suatu hari, hari senin tepatnya saya tidak datang untuk Morning Prayer dan di malam harinya, saya di tengah kesibukan belajar lalu sengaja mengirim kata”nya lewat Bmnya ke teman:” Kalbis dan sms ke beberapa juga. Mengirim kata” permohonan maaf lewat BM maupun sms dengan perasaan sedih, walaupun saya tidak ada pilihan lain lagi mau gimana karena saya lagi bad mood. Sudah di-BM-in ke mereka sampai ada beberapa teman yang menanyakan masalahnya terutama dari Glenn, Agnesia Juliana dan Hanna serta sebagian teman” TI –nya dan lewat sms juga dari Ka Grace dan Kak Andri. Saya jadi kebingungan dalam menjawab apa yang ditanyain mengenai masalah saya yang bukan hanya masalah dengan teman” FIRE yang membuatku tidak nyaman, melainkan juga masalah selama saya kuliah gitu. Kerempongan mereka dalam bertanya” di bbm maupun sms juga, saya malah terdiam karena masih sedih sampai menangis. Demikian hari Senin yang telah berlalu dan hari berikutnya saya tidak ngampus walaupun ada kelas juga, sampai dicariin oleh Hanna di bbm nya, ‘Kamu di mana?’ Sama halnya pada kejadian sebelumnya, dia juga bbm saya menanyakan hal yang sama, seperti orang yang lagi merasa kangen sama teman sendirinya. Membaca bbm darinya, saya terdiam karena keadaan saya masih belum baik dan membalas bbmnya, ‘Aku ga ngampus hari ini karena sakit....’ dan dia mendoakan saya juga lewat bbmnya, ‘Ooh, cepat sembuh ya christy, Tuhan selalu menyertaimu.. ‘ Setelah bbm-an dengan Hanna walau cuma sebentar dan beralih sms ke Kak Andri mengenai masalah kemarin malam, tak lama kemudian sudah berkali- kali sampai sms terakhir dari saya pun belum dibalas hingga sore ini, dia baru sms dan menanyakan saya, ‘Ce, sudah pulang apa belum?’ Yang menandakan kalau saya masih di kampus...saya membalas smsnya, ‘Ga, aku ga ngampus hari ini karena sakit dri..’ Lalu dia mendoakan yang sama kayak Hanna, ‘Ooh gitu.. Kirain km ngampus hari ini.. Yauda, cepat sembuh ya ce..’ dan saya menjawab smsnya, ’Iyaa, thanks ya dri.. Kamu belum pulang? Di luar lagi ujan deras tuh... Hati- hati ya pulangnya..’ Sebagai peringatan di sms buat Kak Andri yang masih di kampus dan membalas smsku, ‘Ini udah mau pulang kok ce.. Malah keujanan dikit sampai lari”an. Hahaha.. Iyaa, thanks ya ce...’ Setelah membaca smsnya, saya berhenti sms karena tidak tahu mau tanya apa lagi dan merenung kembali. Pada esoknya hari, saya tetap tidak datang untuk Morning Prayer juga walaupun keadaan saya masih belum baik dari sejak bulan November. Dan pada sore hari setelah kelar kelas, bersama Juwita, Lisa, Dewi, Fia dan Dyah makan siang dulu lalu ke perpus hanya santai sekaligus refreshing sambil nonton pemutaran film Running Man, di tengah keasikan nonton, saya teringat mau sms ke Kak Andri buat nanya bahwa kalau dia lagi sibuk atau tidak supaya ada waktu untuk ngobrol. Setelah sms dia, menunggu balasan darinya, mereka tidak tahu kalau saya lagi smsan sambil nonton RM. Akhirnya smsnya dibalas olehnya dan mengatakan bahwa dia akan mengajak saya untuk ngobrol karena ada sesuatu yang mau ditanyakan setelah dia selesai mengerjakan tugas sama temannya. Sekian lama hampir 2 1/2 jam bersama mereka sambil bercanda”an dan nonton RM hingga jam 4 sore karena sudah sore mereka akhirnya pulang kecuali saya tinggal sendiri di ruang bacanya buat nglanjutin blognya, menunggu sampai Kak Andri selesai dengan tugasnya. Ngeblog dan ngeblog ditemani oleh hujan deras yang cukup awet dan malah membuatku kedinginan di perpus. Sudah 40 menit kemudian di perpus ketemu Kak Bismo Wirayuda yang barusan lewat di depan saya, ngobrol sebentar, selain dia, ketemu Hanna Naomi Kojongian yang baru saja mengagetkan saya yang lagi twitteran.
            Aku: ‘Ngagetin aku aja, na. Kenapa?’
            Hanna: ‘Haha.. Haii christy, lagi ngapain?’
            Aku: ‘Lagi ngeblog saja ntar mau ketemu sama kakak Senior, kamu ngapain di sini?
Ga pulang?’
         Hanna: ‘Iya lagi nungguin si fani ngerjain tugas... Cieee siapa tuh?’ (sambil colek”an)
         Aku: ‘Oo.. Jiaah, malah di-ciee-in lg.. Kan biasa tau, soalny ada sesuatu yang mau     ditanyain sama dia..’

Sekian asik ngobrol” bentar sama Hanna yang lagi berdiri di depan saya yang lagi cerita sambil blogging...
       
       Hanna: ‘Oo gitu... Hmm.. Bentar yaa Christy, aku ke sana dulu..’ (beranjak pergi meninggalkan aku)
          Aku: ‘Oke deh....’ (Mulai melanjutkan blognya)

Kembali ke blognya yang belum saya selesaikan, saya dikagetkan lagi oleh Agnesia Juliana yang baru nyamperin. ‘Heii Christy, lagi ngapain?’ dan saya menjawab, ‘Lagi ngeblog nih nes.. Kamu?’ kemudian dia menjawab juga, ‘Mau cari novel di perpus.’ Sembari saya Cuma bilang ‘Oh’ ketika dia menjawabnya, ‘Iya, aku paling suka baca novel tapi sayang di perpus sedikit novelnya... Kebanyakan buku pengetahuannya, jadi pusing carinya. ’ lalu saya mengomentarinya, ’Hmm.. Di sini ga selalu ada buku novelnya.. Banyakan buku pengetahuannya nes. ‘ Agnes menjawab dengan lantang, ‘Iyaa Chris, aku duluan yaa,, mau cari bukunya..  hehe. ’ (sambil melambaikan tangan dan beranjak mencari novelnya) Tak lama kemudian, saya masih ngeblog sambil celingak – celinguk ke arah samping, memastikan kalau Kak Andri sudah selesai apa belum dengan tugasnya karena dia terlihat lagi mondar – mandir dari kejauhan di depan mata saya. Hanna masih belum kembali dari beberapa menit sebelumnya padahal dia bilang akan kembali, saya bbm-an dengannya, menanyakannya kalau dia sudah pulang. Ternyata dia sengaja pulang duluan tanpa ngasih tau lebih duluan. ‘Maaf ya Christy, tadi ga pamit ke km kalau aku uda plg duluan.. Takutnya hujan.. ‘ begitu dia minta maaf lewat bbmnya dan termaafkan oleh saya, ‘Yauda gpp kok, na.. Ati” ya di jalan.. Aku masih nunggu dia juga. ‘ Pembicaraan lewat bbmnya pun selesai, saya kembali melanjutkan blognya, sampai mondar- mandir mau minum dan mau ke toilet...tak lama kemudian jamnya sudah menunjukkan pukul 6 sore, saya membereskan laptopnya dan beranjak ke tempat Kak Andri di mana dia lagi asik baca komik di depan komputernya. Ketika saya sudah berada di depan dia, kami memulai obrolannya sambil nulis di laptop saya yang masih dalam keadaan ‘sleep’ upaya agar tidak harus mematikan laptop jika masih memerlukannya. Ngobrol sama dia sampai malam, saat di perpus yang sudah mulai sepi hanya tinggal kami berdua, masih ada beberapa Kakak Senior TI di situ yang lagi mengerjakan tugasnya. Mereka sengaja tidak menghiraukan ketika melihat kami lagi ngobrol di dalamnya. Selama 1 ½ jam kami ngobrol di perpus sampai saya dalam keadaan capek dan mengantuk, demikian juga dengan dia, setelah terlalu lama ngobrolnya karena perpusnya sudah mau tutup maka kami bersiap keluar, kakak Senior TI termasuk ci Vrisca juga yang kebetulan bawa makanan yang baru dibeli di kantin depan, menawarkan saya untuk mencoba. Akhirnya saya memakan 1 potong makanan itu.. ‘Thank you yaah ci, enak kue nya.. ‘ (dengan mengajukan jempolnya di depannya) Kemudian saya beranjak keluar mengikuti Kak Andri yang tengah membawa laptop saya, turun ke lantai 4 yang agak gelap dikit, ngobrol sebentar sebelum balik dan baterai di laptopnya udah mau low. Baru 5 menit hingga 10 menit ngobrol dengan dia lewat laptopnya, tiba- tiba laptop saya langsung mati seketika. Tanpa merasa kepanikan, saya ngobrol secara langsung dengannya lewat face to face sampai dimintain ketik lewat bb notesnya sambil jalan kaki ke lantai 1 untuk pulang.... Dilanjutkan lagi dengan smsan, sudah sms beberapa kali dengannya untuk ngobrol mengenai permasalahannya hingga hampir tengah malam dan belum dibalas olehnya karena sudah tidur setelah kecapekan seperti saya. ‘Yauda deh.. Lupakan sajalah semuanya... I mustn’t think about it... Besok MP ga ya?’ (masih dalam keadaan mikir- mikir)  Karena teringat ada beberapa teman yg ikut MP sampai nanyain aku untuk datang MP apa ga lewat twitter saya jadi kebingungan mau jawab apa. Lalu pada esoknya hari, hari Kamis, alarm bb saya pun berbunyi berapa kalinya, saya mematikannya dan menyalakan bbnya, ada sms balasan dari Kak Andri dan menjawab secara singkat apa yang sudah saya tanyakan semalam tadi, ‘Doa pagi ya ce..’ Begitu saya membaca smsnya dan tidak membalasnya, saya langsung siap- siap ke kampus walaupun masih pagi. ‘Oke deh, MP ya jadinya....’ (ngomong diri sendiri) Setelah mandi, bersiap- siap dengan pakaian kemudian breakfast lalu berangkat ke Kampus di mana saya mendapat bbm dari Hanna yang menanyakan saya, ‘Doa pagi ga? Jangan lupa datang yaaa...’ Saya juga tidak membalasnya karena bad moodnya belum hilang- hilang juga. Sesampai di kampusnya, saya akhirnya datang ke MP juga setelah bertemu dengan Ka Grace, Kak Andri, Glenn dan Hanna, saya kembali duduk terdiam dan saat teduh sebentar sebelum memulai doa paginya. Ketika saya datang ke MP, mereka bertiga jadi tertegun melihat saya. Tak lama kemudian, Erni dan Sarah datang menyusul di mana kami masih lagi doa dan pujian. Setelah 1 jam MP-nya selesai, Ka Grace mulai bertanya pada saya dengan menulis di notes hpnya, saya jadi tertegun ketika membaca apa yang dituliskannya dan bingung sendiri. Setelah membalas tulisannya, semua kembali jadi diam. Tiba- tiba Kak Andri mengumumkan sesuatu tentang ada doa bersama jam 4 sore dan menawarkan kepada kami, dianggukkan oleh Ka Grace yang ikut membantu mengumumkan hal yang sama. Mempertanyakan hal itu kepada mereka, dia disuruh oleh Kak Andri untuk bertanya kepadaku, ‘Mau ikut doa bersama ga? Jam 4 sore hari ini....’  Ketika ditanyain olehnya, saya pikir- pikir karena mengingat jadwal hari Kamis dan langsung teringata kalau hari itu saya ada pelatihan Lab dan saya memberitahunya kalau saya tidak bisa ikut... ‘Hari ini saya ada pelatihan Lab jam setengah lima, jadi saya ga bisa ikut.. Maaf yaa..’ dan baru diizinkan oleh Ka Grace yang juga baru ingat. Setelah doa pagi selesai, saya pun langsung keluar di mana Juwita yang baru berdiri dan berjabat tangan dengan Kakak Senior dan teman” MP kemudian keluar dari ruangannya...... Pada sore hari tepatnya hampir jam 4, di kelas saya dapat bbm dadakan dari dosen Bu Eva, kalau hari ini ga ada pelatihan Lab, saya niatnya sms ke Ka Grace malah tidak jadi karena matkul Web Programming yang diajarin Pak Alex lamaaaa sekali tiada abisnya jadi telat untuk datang doa bersama... Begitu sudah keluar dari kelasnya, saya sms ke Kak Andri dan bbm ke Hanna namun belum ada tanda” dibalas, ‘Hmm.. Kayaknya sudah mulai kali doanya.... Mending saya menunggu sampai mereka selesai...’ pikir saya. Sambil menenteng tas dan menuju ke Lift mau ke perpustakaan yang ada di lantai 5 hanya mau nonton film namun di dalam perpusnya tidak ada siapa” dan hawanya dingiiiinnn dan kembali ke lift lagi, eh ketemu Bu Eva yang barusan keluar dari lift, tak lama kemudian tidak terasa berada di lift berhenti malah salah turun ke lantai 4 jadi masuk lagi dan turun lagi ke lantai 3 yang satu laginya. Di lantai 3, saya mencari keberadaan mereka dan menemukan mereka yang lagi doa, saya tidak berani masuk karena takutnya mengganggu mereka, saya menunggu sambil buka laptopnya dan charge-in bb yang telah lama low battnya, tau”nya di saklar tidak bisa koneksi untuk charge. Akhirnya, saya kembali ke perpus lagi, menunggu hingga mereka selesai..... Tak lama kemudian saya sambil nonton filmnya sekaligus browsing sebentar, melirik ke arah jamnya, tiba- tiba Juwita Oktaviani yang masuk ke perpus mendadak. ‘Kamu ngapain? Belum pulangkah?’ dan dia menjawab, Iya, lagi nunggu temen yang lagi sholat jadi aku ke perpus dulu saja. Hehehe.. Kamu ngapain? Kok ga pulang?’ Saya pun menjawab, ‘Aku lagi nunggu temen” Rohkris abis doa..’ Juwita hanya menjawab dengan nada Oh..’ Sambil ngobrol bentaran dan browsing hingga 2 orang teman pun datang dari abis shalatnya. Jam tangan saya menunjukkan pukul 6 lebih, teman” Rohkris kelihatannya belum kelar doanya.....tiba” ada lift terbuka dan tampaklah Kakak Senior, Kak Jhon Nicolas yang baru masuk ke perpus, ‘Kayaknya dia baru kelar doa juga.’ (sambil mikir- mikir) Dan ada bbm dari Hanna bahwa kalau mereka sudah kelar doanya, menyuruh saya datang ke situ. Saya pun menjawab, ‘Oke deh...’ kemudian membereskan laptopnya ke dalam tasnya, pamit ke Juwita dan teman”nya yang lagi mengerjakan tugas Akuntansi yang belum selesai dan keluar dari perpus, turun ke lantai 3.... Setibanya saya di ruang AR308 seperti yang pernah saya datangi sebelumnya, bertemu dengan beberapa teman Rohkris, Ka Grace, Kak Andri, Kak Lius dan Hanna setelah Kak Gustaaf barusan keluar dari ruangannya. Ka Grace mulai nyamperin di depan saya dan memintaku duduk di sampingnya untuk ngobrol” lewat tulisan di kertas. Di tengah- tengah kebisingan mereka bertiga yang lagi ngobrol tentang persiapan Natal sambil bercandaan di depan kami yang lagi sibuk ngobrol” lewat tulisannya jadi terganggu sedikit, tetap terbiasa juga karena saya masih bisa menulis apa yang sedang dibicarakan. Ngobrol bersama Ka Grace lewat tulisannya hingga malam, hampir jam setengah delapan yang ditunjukkan di jam tangan saya. Tiba- tiba Ka Grace mengajak saya untuk makan di depan kampus, saat kami keluar dari ruangannya, kemudian naik ke lantai 4 untuk mengembalikan gitarnya dan mengerjai Kak Lius yang ditinggal sendirian demi mengembalikan gitarnya di ruang BEM sampai mencari kami di dalam persembunyiannya dekat kelas AR408. Keluar dari kampus bersama mereka, Hanna harus pulang lebih duluan karena mau latihan Gladi Resik buat natal di gerejanya jadi tidak ikut makan bareng kami. Setelah berpisah dengan Hanna yang telah pulang duluan, kami menuju kantin depan untuk makan malam dengan Ayam Bakar, yang awalnya sudah memesan Nasi Goreng malah tidak jadi karena nasinya habis jadi memesan Ayam Bakar. Sambil menunggu pesanannya tiba, saya dan Ka Grace ngobrol termasuk Kak Lius dan Kak Andri yang sibuk main hpnya. Ketika pesanannya datang, kami langsung makan dengan lahapnya kecuali Kak Andri tidak ikut makan, malah ngobrol dengan Kak Jhon di depan gerbang Kampusnya. Tidak terasa makan malamnya bersama mereka pun selesai, saya langsung pulang diantar oleh Kak Lius naik motornya sebelum giliran Kak Grace untuk diantar pulang........
Kembali lagi ke hari Senin MP seperti biasanya setelah 3 hari libur termasuk Jumat dan Sabtu libur karena ada rapat karyawan dan hari Minggu ada ajakan dari Ka Grace lewat flyer dan sms yang didapat mengenai acara VIP di MDC Slipi, saya tidak bisa datang juga karena ada acara dari gereja dan keluarga.... Begitu datang ke MP dengan berpakaian informalnya dengan rok hitam dan kemeja putihnya sampai diacungkan jempol oleh Kak Andri ketika melihat penampilan saya pertama kali, Bagus donk, kalau kamu pake rok itu... Cocok tuh.. ‘ Sampai membuat teman” MP yang datang telat pun tersenyum geli termasuk saya jadi malu, ‘Hehe.. Iyaa.. ‘ (sambil menutup mulut karena malu) Kak Andri jadi ikut tertawa geli. MP seperti biasa dengan teman”nya, Ka Indah Carolina, Ka Grace Simanjutnak, Erni Yesie, Sarah Yuli, Juwita Oktaviani, Glenn Ronadi dan satu lagi dari Jurusan Manajemen, dia itu Richard jadi ramai suasananya karena melihat penampilannya sampai ada tertawa geli, saya pun tidak menggubrisnya ketika saya menceritakan (sharing) tentang peneguhan sidi kemarin sampai pembacaan Alkitab. Tak lama kemudian MP selesai juga, salaman dengen kakak Senior dan beberapa teman MP. Terakhir saat berjabat tangan dengan Kak Andri tetap berkomentar yang sama setelah melihat penampilan saya, Cocok banget ya, kalau kamu pakai rok kayak ini.’ (sambil mengacungkan jempol dan memujiku) Saya menjawabnya dengan malu- malu, ‘Hehehe.. Iyaa, makasih yaa.. Saya kelas dulu yaa.. ‘ Suasananya kembali seperti semula setelah permasalahannya selesai, belum terjadi apa- apa ketika saya mengikuti MP di hari- hari biasanya sebelum liburannya tiba. Setiap hari, setiap istirahat saya masih saja bisa ketemu Kak Andri, Ka Grace dan Kak Lius walaupun mereka sudah agak sibuk dengan tugas”nya buat persiapan Natal, sms juga jadi jarang namun saya mengerti kesibukan mereka. Masih ingin bisa ngobrol sama mereka seperti biasanya, waktu saja tidak cukup...saya tetap memperhatikan mereka di mana saya berada, termasuk di lantai 3 yang sering saya lewati... Hari berikutnya, MP seperti biasanya sejak kembalinya Kak Gustaaf, Kak Lius dan Ka Karina Arnov, jadi cukup ramai namun tidak banyak bicara seperti kemarin. Kemudian pada siang harinya, pas istirahat sebelum kelas 1 Matkul,  saya dapat sms lagi dari Ka Grace tentang acara KKR 12 Gerbang 12 Berkat’ yang diadakan di KTC Hypermart buat hari Rabu besok sore. Saya jadi tertegun dan berpikir kembali, walaupun saya tidak tahu kalau hari berikutnya adalah hari Ulang Tahun saya. Saya pun membalas smsnya, Ok deh, saya masih belum tahu, nanti saya kasih kabar lagi yaa.. ‘ dan dibalas olehnya, ‘Okee... ‘ Kebetulan sekali, di mana saya lagi bersama teman”nya yang hendak ke Kantin dalam kampus, saya sendiri masih ragu- ragu, ‘Gimana ya?’ Sambil mikir- mikir, sambil melihat ada 2 mahasiswa jurusan Fikom, Hanna dan Fani lagi duduk, ngobrol dengan seorang wanita yang satu- satunya penjual makanan/ minuman itu. Saya juga sengaja jajan sekotak minuman kecil bermerk ‘TIPCO’ demi menghilangkan ngantuk, sekaligus ngobrol sebentar dengan Hanna. Lalu pada sore hari setelah kelar kelasnya dan diajakin teman” untuk foto di depan pohon Natal. Saya sengaja ketemu dengan Erni, Sarah dan Glenn yang lagi jaga stand pendaftaran buat lomba ide bisnis, saya langsung bertanya kepada mereka bertiga, ‘Kalian ikut besok ga?’ Dengan mengiyakan dalam menjawab pertanyaanku, ‘Iya, besok aku ikut kok..’ sama pula dengan Erni, ‘Sama aku juga ikut kok, kalau kamu?’ Saya hanya menjawab, ‘Oh’ dan karena masih bingung juga, ‘Hmm..aku masih belum tahu, tunggu izin dari ortu aku.’ Erni dan Sarah juga menjawab hal yang sama, ‘Oh gitu, nanti kabarin aku yaa.. ‘ Dan kemudian saya beranjak ke tempat Kak Lius di mana dia kelihatannya lagi main tenis meja bersama Euodia Fortunatus LaroshaIyud’ dan 2 mahasiswa lainnya. Niatnya bertanya, tapi dia kelihatannya lagi sibuk main tenis meja bersama mereka, saya pun menunggu sampai dia selesai main. Daripada menunggu, saya mau ke lantai 2 untuk bertemu dengan Bu Evawaty Tanuar namun dia tidak berada di situ, setelah bertanya pada dosen lainnya, di sebelah meja Bu Eva, Dia ada di lantai 5, lagi mengurus pelatihan. Setelah dikasih tau, saya tanpa sengaja keluar dari ruang dosennya menemukan Hanna yang lagi bersama Kak Andri yang barusan selesai bertemu dengan dosen. Kaget melihat mereka yang lagi bersama, saya langsung terdiam dan hanya mengikuti mereka dari kejauhannya menuju ke lift. Tiba- tiba Hanna dengan lagi bbm-an sengaja menoleh ke belakang juga kaget melihat saya yang lagi di belakang mereka itu tanpa ngomong apa- apa dan balik sibuk bbm-an, Kak Andri melihat saya setelah dia langsung menyapaku dan masuk ke lift naik ke lantai 5. Kak Andri bertanya, Lagi ngapain?’ Saya pun menjawab, ‘Mau ketemu dosen namun dia ga di sana. ‘ Setelah naik ke lantai 5, saya juga kaget ketika bertemu dengan Ka Grace ada di depan liftnya, saya langsung permisi dengan buru- buru berbelok ke kiri. Sudah di depan lab, celingak- celinguk ke dalamnya di balik kacanya, terlihat ada Singgih dan Hanim yang lagi sibuk praktek, kemudian terlihat lagi Bu Eva kelihatannya lagi berunding dengan dosen lainnya, Pak Tedi Lesmana. Menunggu dia dan bbm dengannya, namun agak susah karena dia sibuk dan akhirnya saya memutuskan pulang setelah memberitahunya bahwa saya tidak bisa bertemu dengannya untuk diskusi. Beranjak dari depan pintu labnya, hendak ke perpus yang terlihat Hanna dan Kak Andri yang lagi diskusi dan tanpa banyak bicara saya menyapa sebentar dengan mereka yang buru- buru masuk ke dalam, mau rapat natal, sebelum hendak pulang. Kembali lagi ke lantai 1, ketemu lagi dengan Kak Lius yang baru kelar main tenis meja dan duduk di lantai, saya pun bertanya, ‘Besok kamu ikut ga ke acara KKR sore?’ Terjawablah Kak Lius, ‘Iya, aku ikut besok.. Kalau kamu sendiri?’ Saya pun menjawab hal yang sama seperti yang tadi ketika ditanyain oleh Erni dan Sarah dan bertanya lagi, ‘Kalau misalkan saya ikut, ntar pulangnya kamu bisa antar aku pulang kan kayak minggu” lalu?’ Kak Lius juga baru tahu, ‘Oh ya, kalau kamu sudah dapat izin, baru kasih kabar ke aku ya. ’ dan saya menjawab, ‘Okee deh, kak. Saya pulang dulu yaa... Daaah... ’ Obrolan dengannya pun selesai, saya langsung pulang.... Dan malam harinya, setelah mendapat izin dari nyokap saya bahwa saya diperbolehin ikut KKR bersama teman”nya, saya pun menginformasikan hal itu kepada Ka Grace lewat sms kalau saya ikut besok. ‘Ka Gracee....... Besok aku ikut jadinya. dan sms pun terbalaskan olehnya dengan kagetnya, ‘Seriusss???’ Saya pun tersenyum geli ketika membaca smsnya, ‘Iyaa,, aku uda izin sama ortu. Hmm,, nanti pulangnya diantar Kak Lius  dari kampus ya setelah acara KKR....’ Dengan perasaan senang, Ka Grace membaleas smsku, ‘Waahh asiikk,, oke deh. Sampai ketemu ya besok. ‘ sampai rempong sms dan bbm, setelah memberitahukan hal itu kepada Kak Lius, Erni dan Hanna hingga malam... Pada esok harinya, sudah bangun pagi” dan siap” sampai breakfast sebelum jam 7 pagi, tiba- tiba ada sms masuk di bb, ternyata ada sms dari Erni, ‘Christy, MP ga?’ dengan lemasnya, saya membalas smsnya, ‘Iya, datang kok. Emangnya kenapa? Udah di kampus blm ni?’ dan dibalas olehnya, ‘Gpp kok chris, belum ni. Lagi di jalan nie...’ Tak lama kemudian, saya sampai ke Kampus walaupun masih pagi, masuk ke ruang AR310 sudah terlihat ada Ka Grace, Juwita, Glenn, Kak Lius, Sarah dan Erni dan masih belum melihat Kak Andri dan Hanna.... MP pagi hari ini seperti biasanya bersama mereka lewat doa, pujian dan pembacaan Alkitab sampai dikasih info tentang KKR nanti sore. Doa paginya pun selesai dan menunggu waktunya nanti sore, bersama Juwita kembali ke kelas sampai siang.... Pada siang harinya, setelah kelar kelas labnya, bersama beberapa teman TI-nya makan siang di kantin dalam kampus. Dari makan siangnya selesai, kembali ke perpus untuk menyelesaikan tugas akhir sebelum liburan. Tanpa disadari, Kak Andri dengan jaket hitamnya datang mengagetkan saya yang lagi mengambil laptop yang terletak di bawah. ‘Kamu jadi ikut kan nanti sore?’ Begitu Kak Andri bertanya padaku, saya menjawabnya, ‘Iya, aku ikut kok nanti sore.’ Saya menjawabnya sambil menggotong laptop sama chargernya. ‘Hmm.. Tapi kamu ngapain dengan laptopnya?’ dia bertanya lagi... Saya menjawab lagi, ‘Aku mau ngerjain tugas dulu supaya cepat selesai kok. ‘ ‘Oh, yauda.. Nanti kumpul di ruang AR310 ya, ce.. ’ Dan saya menjawab dengan cepat, ‘Oke deh.. ‘ Menunggu waktunya, dari check in masuk ke ruang baca dan memulai mengerjakan tugasnya ketika mendapat sms dari Ka Grace kalau sudah kelar kelas kumpul jam 4an di ruang AR310 tempat MP seperti biasanya, Kak Lius juga sms yang sama. Erni sms aku lagi, ‘Kamu di mana skrg, Chris? Jadi ikut kan? Jangan lupa kumpul di 310 ya..’ Saya membalas smsnya, ‘Lagi di perpus, ngerjain tugas nih. Ikut kok. Okee deh. Kamu di mana skrg?’ Dibalasnya di sms, ‘Aku sudah di 310 dari tadi chris.. ‘ Tak lama kemudian sambil menunggu waktunya, saking melirik ke arah Jamnya, sedangkan di samping saya, Kak Jhon Nicolas yang lagi sibuk mengerjakan tugas. Secara sengaja, saya mengganggu dia sebentar lewat obrolannya kemudian melanjutkan tugas saya sendiri sebelum waktunya. Setelah lama mengerjakan tugasnya, jam tangannya menunjukkan pukul 3.15 dan kumpul jam 4an seperti yang diinformasikan oleh Ka Grace di smsnya, saya langsung beberes laptop dan check out dari perpus, turun ke lantai 3. Begitu sudah masuk, mereka sudah berada di situ termasuk Hanna, Glenn, Richard dan Erni serta 3 orang kakak Seniornya. Saya sengaja bolak- balik karena harus menitipkan laptopnya untuk dibawa pulang agar ga keberatan bawaannya. Kembali lagi ke ruang 310, kumpul dulu lewat doa serta pujiannya yang dipimpin oleh Ka Grace. Doa dan pujiannya pun selesai, bersama Ka Grace, Hanna dan Erni bersiap- siap berangkat dari kampus naik taksi dan sisanya naik motor... Selama hampir 1 jam di tengah jalan, kami pun sampai di KTC Hypermart yang cukup ramai dengan pengunjung Jemaat yang datang untuk KKR... ‘Rame bukan main ya.. This is my first time I was here.... ‘ (sambil memperhatikan para pengunjung KKR yang baru naik eskalatornya) Ditemani oleh Ka Grace bersama Erni dan Hanna masuk ke dalam yang cukup ramai dan bising dengan berbagai tarian dan nyanyian, lalu mencari tempat duduknya yang masih kosong. Setelah menemukan tempat duduknya yang pas karena masih kosong, buru – buru menjaga tempat duduknya dengan kue dan botol minum agar tidak ditempatin oleh orang lain. Sambil menunggu teman” yang lainnya datang menyusul, saya awalnya tidak tahu dan sekarang baru merasakannya pada pertama kali saya datang. Beberapa menit kemudian, mereka akhirnya datang menyusul di depan kami yang lagi melambai- lambai ke mereka yang mencari keberadaan kami. Setelah duduk di satu barisan bersama FIRE’s, detik- detik sebelum acara dimulai kami berdoa dulu sambil bersujud, ada juga sambil menengadahkan tangannya dan menyanyi bersama dengan berdiri. Terasa sangat lama juga, kami menyanyi dan berdoa sambil berdiri dalam keadaan matanya terlelap kesedihan ketika mendengar sang Pendeta, Ev.Iin Tjipto Purnomo, berbicara dengan kerasnya di balik mikrofonnya sampai terdengar ke seluruh penjuru Jemaat. Pas acara itu, lewat sujud dan doa sambil menengadahkan tangan dengan kepalanya tertunduk ke bawah...ada beberapa Jemaat yang lari ke depan untuk minta diberkati, terutama pada Ka Grace, Kak Andri dan Richard. Sekian lama acara pujian dan doanya yang hampir 1 jam, diganti dengan pembacaan Alkitab yang dipimpin oleh Pdt. Petrus Agung, yang lumayan lama hingga jam 8 malam dan ditutup dengan doa bersama dan pujian. Selama acara berlangsung hingga selesai, Ka Grace sengaja memotret seisi acara dan merekam video KKR sekaligus foto bareng FIRE sebelum pulang..... Seperti yang telah direncanakan oleh Ka Grace lewat sms sebelumnya tentang pulangnya gimana, dia juga mengatakan kalau saya pulang bareng Ka Grace naik taksi sampai ke kampus namun tidak jadi karena taunya bahwa Hanna mendapat telepon dari mamanya untuk mengantar kami pulang naik mobilnya. Setelah keluar dari ruangannya di tengah keramaian, yang membuat kami mengantri lama upaya bisa sampai ke pintu keluar untuk pulang. Tak lama kemudian, pada akhirnya tiba di pintu keluar KTC Hypermartnya walau tidak bersama Kak Andri, Kak Lius, Kak Lukas dan Glenn karena terpisah jalannya di tengah keramaian itu... Sambil menunggu mereka kembali, bersama Ka Grace dan Hanna setelah Erni pulang duluan dijemput, sampai” segitu tidak jadi karena mobil Hanna sudah datang dan kami langsung balik, yang lainnya pulang naik motor juga. Dalam waktu yang sangat singkat, di tengah jalan saya sms Kak Lius kalau saya sudah di jalan pulang naik mobilnya namun smsnya tidak sukses terkirim karena sinyalnya lemah, Ka Grace juga memberitahu hal yang sama dan saking memberitahuku untuk menunggu Kak Lius di kampus. Pada akhirnya, kami bertiga sampai di kampus dan berpisah dengan Hanna yang pulang duluan...dan kami masuk ke dalam, menunggu Kak Lius, Kak Lukas dan Kak Andri tiba di kampus. Berada di kampus pada jam 9 malam segini dengan hawa yang cukup dingin menggeluti kulitku, yang hampir membuat diriku menggigil. Sambil menunggu mereka kembali dan mengantarku pulang, saya sengaja ngobrol” dengan Ka Grace sampai sharing pengalaman apapun yang telah saya rasakan seperti tentang perkenalan dengan FIRE’s seniors, MP dan Rohkris. Saya sharing terus bertanya- tanya padanya untuk meminta komitmen gimana setelah mengenalku. Sudah agak lama ngobrolnya, hampir 30 menit demi menunggu mereka kembali akhirnya terbalaskan, saya pun langsung pulang setelah mereka kembali ke kampusnya. Ketika ngobrolnya hampir selesai lewat menulis notes di hpnya, Ka Grace bertanya lagi lewat tulisan di notes hpnya, ‘Besok datang Morning Prayer ga?’ (sambil menunggu jawaban dariku) lalu saya menjawabnya, ‘Hmmm.... Kayaknya iyaa,, kalau saya bisa bangun pagii.... Hehe...’ dan Ka Grace memperingatkanku, ‘Okee deh, jangan lupa yaa besok pagi. Jangan sampai telat yaa.. ‘ (sambil memelukku dan berpisah denganku untuk pulang) Saat saya pulang diantar oleh Kak Lius, yang lainnya masih belum pulang malahan masuk ke dalamnya......... Pada malam hari sebelum bersiap tidur, lewat belajar sedikit kemudian saat teduh, ada chat muncul di whatsapp bb saya, saya membukanya, yang saya kira itu dari teman gereja ternyata teman kampus, Sarah menanyakan pada saya di chatnya, ‘Besok MP ga km jadinya?’ dan saya pun membalas dengan keheranan ketika ditanyainnya, ‘Iya kok sar, besok aku MP kok. Emangnya kenapa sar?’ Chat di whatsapp terjawab olehnya, ‘Ooo, gpp kok ti. Hehe...’ Saya jadi tertegun ketika membaca chat darinya, ‘Hmm.. Km kenapa ga ikut KKR tadi sar?’ dan Sarah menjawabnya, ‘Aku lagi sakit, udah gitu datang ke kampus dengan ga enak badan jadi langsung pulang setelah kelar kelas.. Maaf yaa.. Gmn acara tadi?’ Saya Cuma bilang ‘Oh’ dan membalas chatnya, ‘Gpp kok sar, skrg km uda baikan? Tadi acaranya seru banget loh...apalagi keren dan menyentuh sekali. ‘ Chating pun dijawab lagi olehnya, ‘Waah bagus donk.. Hehehe.. ‘ Tak lama kemudian obrolan dengannya selesai juga, saya bersiap tidur setelah Saat Teduh supaya bisa bangun pagi....
Pada esok harinya, pagi- pagi sekalli saya bangun setelah alarm bbnya berbunyi dengan kerasnya, begitu mematikan bbnya ada bbm dari beberapa teman yang mengucapkan Birthday saya hari ini, saya jadi terharu....apalagi tak lain dengan Hanna Naomi yang bbm, mengucapkan hal yang sama yang disertai dengan pesan yang cukup menyentuh hatiku. Saya pun membalasnya, ‘Thanka ya Hanna dan GBU too.. ‘ Dan dibalasnya, ‘Iyaa sama” Christy.’ Lalu saya bertanya padanya, ‘MP ga kamu na?’ dia menjawab, ‘Engga Christy..’ dengan nada kebingungan, saya bertanya, ‘Loh, kenapa na?’ tak lama kemudian dia menjawab, ‘Gapapa kok Christy.  Hehe... ‘ Begitu membaca bbmnya jadi kecewa.... Setelah bersiap- siap dengan baju ungu dan celana panjang hitam, saya makan pagi dengan roti tawar diselai nanas. Pada saat itu, jam dindingnya menunjukkan pukul 6.30 pagi, ada sms dari Erni Yesie yang menanyakanku, MP ga Christy?’ Saya jadi kliyengan kemudian membalas smsnya, ‘Iyaa. MP kok. Emangnya kenapa? Km uda di kampus?’ dan dibalas olehnya, ‘Gpp kok Christy. Blm...masih di jalan. Km uda?’ Saya membalasnya dengan cepat di bb saya, ‘Blm ni, saya lagi makan.. Ntar lagi jalan kok.. Hmmm, kabar aku ya kalau uda di kampus. ‘ dia pun membalas, ‘Okee... ‘ Beberapa menit kemudian saking ramai di bbm yang berisi ucapan Birthday ke saya, sampai menulis status di bbmnya, bahkan juga di twitter. Tiba di kampus dengan penuh deg-degan, walaupun di situ tidak ada siapa – siapa kecuali di ruang AR310, tempat doa pagi, yang saya masuki sudah ada Ka Grace menyambut kedatangan, bertepuk tangan dengan perasaan gembira, lalu berjabat tangan, mengucapkan ‘Selamat Ulang Tahun Christy..’ Kak Andri yang lagi memegang gitarnya masih bingung, langsung sumringah dan bersalaman dengan saya, ‘Selamat Ulang Tahun ya..’, Erni yang lagi duduk sambil mengecek sms, kaget melihat kedatanganku, lalu cepat- cepat mengucapkannya padaku. Walaupun masih pagi di MP, masih ada yang belum datang beberapa. Kami berempat memulai dengan doa dan pujiannya sebelum pembacaan Alkitabnya. Satu – persatu beberapa teman datang ke MP di mana kami masih berdoa dan menyanyi pujian, terutama pada Glenn, Juwita, Richard dan Sarah yang agak telat sedikit. Setelah doa dan pujiannya selesai, kami pun memulai pembacaan Alkitab dan sharing bersama Ka  Grace dan Kak Andri.. Tak lama kemudian PA-nya selesai, ditutup dengan doa, tiba- tiba Ka Grace berkata di depanku, ‘Kami mau mendoakan sesuatu buat kamu. ‘ (dengan penuh harapan) Dan Kak Andri langsung berdiri dari bangkunya, menyuruhku untuk duduk di situ, teman” MP berdiri lalu mengangkat tangan kanannya ke arahku dan Kak Andri memimpin doanya untukku secara bersama- sama dengan mereka. Dan doanya selesai di mana Kak Andri sengaja menepuk pundakku, lalu Kak Gustaaf Adrianus Walangitang yang sudah datang karena meminta Kak Andri bersiap- siap untuk acara seminarnya, sembari mengucapkan Birthday saya. Bersama Kak Andri, dia langsung keluar dari ruangannya, saya menyusul kemudian bersama Juwita walaupun kelasnya pukul 9 setelah berjabat tangan dengan mereka. Sudah di lantai 5, ada kabar dari dosennya, Bu Eva di bbmnya kalau hari ini tidak ada kelas karena dia sakit. Saya langsung melonjak kegirangan dan memberitahu hal itu ke Juwita langsung tersenyum senang dan kemudian mem-Broadcast Message ke teman”nya tentang kabar itu.... Saking senangnya mendengarnya, tiba- tiba Isna Oktavian sudah datang ke kampus dengan nada cemberutnya ketika membaca BM dari saya, lalu mencari keberadaan teman”nya di mana. Dan saya masih bersama Juwita, jadi kepikiran mau ketemu dengan Ka Grace untuk ngobrol sebelum dia ada kelas saat saya melihat Kak Andri yang baru saja naik ke lantai 5, menyapaku dan Juwita yang lagi duduk di bangku luar perpus. Tak lama kemudian, saya sms ke Ka Grace dan mengira kalau dia masih di ruang MP, ‘Ka Grace, kamu di mana? Masih di 310?’ dan dibalas olehnya, ‘Aku lagi di kantin, mau makan nih. Ke sini saja... ‘ Ketika membaca sms darinya, saya langsung bangkit dan memberitahu hal itu kepada Juwita untuk ke kantin. Isna yang masih tengah mencari teman dari tempat semulanya sampai ke lab yang masih sepi, kembali mengikuti kami ke lantai 1 dengan liftnya. Ketika sampai di lantai 1, menemukan Ka Grace yang hampir selesai dengan makan pagi, saya menyapanya, sedangkan Juwita mengikuti Isna ke teman” yang ada di depan kami. Saya tidak ingin Ka Grace sendirian maka saya ke tempat dia dan ngobrol sebentar, sekaligus melihat- lihat foto” acara KKR kemarin malam di kameranya yang sengaja tertinggal di mobil Hanna jadi dibawain oleh Fani, temannya, namun saya tidak melihat Hanna, bahkan sampai celingak- celinguk ke belakang. Sambil menunggu Ka Grace kelas lewat ngobrol dan cerita”, walaupun belum terjadi sesuatu apa-apa di balik dia dan temen”nya karena masih asyik ngobrol. Saking asyik ngobrol, dia tiba- tiba ngajak saya lewat notes di hp yang diketiknya, ‘Nanti mau makan bareng ga? Jam 12an. ‘ (menawari hal itu kepadaku) Saya jadi tertegun ketika membaca apa yang ditanyakannya, saya langsung menjawab, ‘Iya, mau kok..’ tanpa membalas tulisannya. ‘Oke deh, ditunggu ya, kamu ga ada kelas kan? Abis ini mau ke mana?’ Lalu saya menjawabnya, ‘Mau ngobrol sama temen” yang ada di depannya terus ke perpus deh.‘ Ka Grace pun hanya menjawab dengan kata ‘Oh’ dan berkata lagi sebelum beranjak dari kantinnya, ‘Yauda, aku kelas dulu ya. Nanti jam 12 kita makan yaa. ‘ Setelah berpisah dengannya, saya kembali ke teman”nya yang ada di depannya, duduk di samping Juwita dan beberapa teman TI yang semula merasa kesal karena tidak ada kelas padahal sudah datang pagi- pagi, langsung mulai bercanda gurau sampai galau bareng. Setiap menit, setiap detik, bb saya terus berdering seperti bunyi telepon yang menandakan ada bbm dari teman”ku yang berisi ucapan Birthday untuk saya hari ini. Sampai- sampai heboh di bbmnya, terutama Lisa Melyani yang mengirim saya foto” hasil buatan dia di Picstorynya, saya langsung meng-change fotonya jadi DP di bbnya. Saking asyik mendengar mereka yang lagi ngobrol hingga jam 9.30an, setelah Juwita pergi sama 5 orang temannya, saya tidak ikut dan tetap bersama mereka yang lagi asyik ngobrol itu hingga jam 10an. Tak lama kemudian, obrolannya berakhir dan bubar dengan mereka yang mau makan di kantin depan, saya juga tidak ikut karena sudah makan pagi dan sudah ingat akan janji dari Ka Grace untuk makan siang bareng. Setibanya di perpus, bertemu dengan Maria Tysna beserta Isna dan Windy yang lagi duduk di lantai bawah. Saya sengaja bertanya kepada Maria, ‘Kok kamu ga MP tadi kenapa?’ lalu dia menjawab dengan nada malasnya, ‘Engga, capek soalnya. Hehe. ‘ Bertanya padanya hanya sebentar dan beralih ke teman” cowok TI yang lagi sibuk mengutak- atik di depan laptopnya. Tanpa berpikir panjang untuk tidak perlu titip tas ke loker karena kerepotan, jadi saya titip tas ke samping teman” TI yang masih sibuk dengan laptopnya, saya mengeluarkan laptopnya dan peralatannya kemudian meninggalkan tasnya di lantainya, masuk ke dalam sebentar hanya untuk mengerjakan tugas nasionalismenya. Hampir 1 jam dalam mengerjakan tugasnya, sampai mondar- mandir di depan sofa oranye itu. Tiba – tiba ada sms dari Ka Grace, ‘Tunggu yaa, aku masih kelas nih. Nanti aku kasih kabar yaaa..’ Ketika membaca smsnya, saya membalasnya, ‘Okee, saya masih di perpus nih. Sudah dari 1 jam yang lalu. Kalau mau ke sini, kabarin ke aku ya, aku ada di pojok dalam dekat fotocopi-an. ‘ Tak lama kemudian, dibalas lagi olehnya, ‘Okee deh, aku baru kelar kelas nih. ‘ Dengan kagetnya, saat membaca sms dari dia dengan no hpnya berbeda. ‘Iya, tadi gaa ada pulsa, ini baru keisi soalnya. ‘ di mana saat saya bertanya padanya setelah saya baru kelar tugasnya, lalu beberes laptopnya karena sudah ingat akan janjinya. Kembali ke depan sofa oranyenya, Maria sudah tidak ada dan saya mencari sampai di depan pintu perpus walaupun tidak kelihatan karena ramai di luar, saya tidak menyadari kalau ada yang memanggilku, Maria pun masuk ke dalam dan menyuruhku ke lantai 3 oleh Ka Grace. Saya tetap jadi bingung, ‘Ada apaan ya?’ Maria hanya diam dan membuka hpnya, menunjukkan saya sms dari Ka Grace yang tertulis, ‘Mar, tolong suruh Christy ke lantai 3 ya.’ Dengan rasa bingung, saya mengikuti apa yang disuruhnya, mengikuti Maria turun ke lantai 3 dengan eskalatornya. Saya tidak tahu kalau saya sengaja dikerjain oleh teman” FIRE-nya, saya sudah kayak seperti orang yang lagi kebingungan. Maria menyuruhku untuk tunggu di situ, ngomong pelan- pelan gitu, saya tidak mengerti apa yang hendak dilakukannya. Maria membuka hp, mencari no hp yang mau ditelepon dan dia meneleponnya, di mana kami tiba di lantai 3 dan bertemu dengan Erni dan Sarah yang lewat di depan kami, membuka suara upaya mengerjai aku, ‘Ke toilet yuk bentaran. ‘ Saya kaget dan bingung, sampai penuh dengan tanda ‘?’ nya di benaknya, ‘Kenapa nih kalian? Ada apa yaa? Hehee.. Aku jadi bingung nih... ‘ Erni dan Sarah tetap menggodaku, Maria sekilas melihatku dan hanya lewat begitu saja. ‘Ayolaah, hanya sebentar saja kok. ‘ Begitu cara khas mereka menggodaku, saya yang lagi kebingungan dan langsung mengikuti apa yang akan mereka lakukan. Setelah diminta tolong oleh mereka, saya bersama mereka berjalan, saya kaget ketika melihat ada kerumunan teman” FIRE termasuk Maria yang lagi menahan tawanya di balik buku file hijau itu. ‘Ada apaan tuh? Ada acara apa ya? Ini membuatku bingung saja.’ (ketika saya digandeng oleh mereka berdua, berjalan lurus ke arah depannya) Erni dan Sarah hanya diam saja, tidak berkomentar apa- apa. Semakin mendekati di depan mereka, tampaklah ada seorang FIRE’s dari Fikom berbaju merah yang lagi memegang Kue tart yang telah dipersiapkan pula dengan lilinnya yang menyala. Hanna Naomi yang setengah mati kagetnya ketika melihat kedatangan saya, walaupun masih memegang kue tartnya. Saya juga kaget ketika melihat hasil kerjaan teman” FIRE terhadapku, ‘Apa- apaan ini?‘ (kaget melihatnya terus tersenyum malu)  ‘HAPPY BIRTHDAY, HAPPY BIRTHDAY CHRISTY...’ Secara serentak mereka bertepuk tangan dan menyanyikan birthday saya termasuk Glenn Ronadi, Richard, Euodia Fortunatus Larosha (Iyud), Erni Yesie dan Sarah Yuli ditemani oleh Ka Grace Simanjuntak. Hanna yang keberatan dalam membawa kue tartnya di depan saya, Ka Grace meminta saya untuk membuat harapan ‘Make A wish’ dengan doanya. Saya berdoa sendiri seperti yang diperintahkan olehnya, lalu teman” FIRE dengan bisingnya bertepuk tangan, ‘HAPPY BIRTHDAY..HAPPY BIRTHDAY... ‘ Kak Andri Zefanya yang kebetulan datang setelah melihat kerumunan kami di hari ultah saya ikut merayakannya, kemudian saya meniup lilinnya dan ada yang jadi candid foto ke saya. Setelah tiup lilin dan make a wishnya selesai, dimulai dengan memotong kue tartnya. Tiba- tiba Hanna bertanya padaku. ‘Potongan kue pertama buat siapa?’ (sambil senyum- senyum sendiri) Ka Grace yang tengah memotong sebidang kertas kardus jadi berapa bagian buat potongan kue, juga bertanya hal yang sama dengan Hanna. Lucunya ketika melihat Glenn Ronadi menggandeng tangan Kak Andri agar bisa dikasih surprise oleh saya. Dengan kebingungan dalam menjawabnya, awalnya mau memilih Ka Grace sebagai potongan pertama karena dia yang paling saya senangi setelah mengenalnya, tiba- tiba berubah pikiran ke Kak Andri yang lagi tertawa- tawa...  ‘Hmm.... Kak ANDRIIIII.... ‘ Menyebut namanya sambil menunjukkan ke arahnya dengan jari telunjuknya, disambut dengan kegirangan dari teman” FIRE. ‘Asiikk, cieee.. ‘ Kerempongan mereka yang tengah berteriak- teriak ketika saya menjawabnya dengan perasaan malu. Kak Andri yang tengah kebingungan jadi kaget saat Hanna memanggilnya untuk dikasih kuenya. Dia langsung kemari menghampiri ke hadapan saya dan jadi bahan pembicaraan sampai candid foto ketika saya memberi potongan kue pertama saya ke dia, termasuk Agnes, Glenn, Iyud dan Kak Lukas. ‘Udah kayak artis saja yang dimintain foto segala. Hehe... ‘ Udah beberapa kali saya difoto bersamanya saat pemberian potongan kue di hari ultah, saya jadi malu. Setelah potongan pertama buat Kak Andri selesai dengan ucapan terima kasih dari dia, ‘Thanks ya buat kuenya. ‘ Kemudian berganti ke potongan kue kedua buat Ka Grace, selanjutnya untuk Hanna Naomi, Glenn, Iyud, Erni, Sarah, Agnes, Zefanya dan Richard. Ada beberapa teman yang kebingungan ketika melihat kerumunan kami, Josiah, Kak Chrismi Laufra turut serta datang dan memberi salam ‘Selamat Ulang Tahun’ ke saya. Kehebohan teman” FIRE di hari ultah saya, Maria sudah tidak kelihatan batang hidungnya setelah bersama kami dan Juwita juga belum datang menyusul apalagi padahal Ka Grace sudah menunggu dari tadi sampai bertanya- tanya ke saya. Setelah foto bersama beberapa teman FIRE walaupun belum keseluruhan karena saya sibuk memotong kuenya, Hanna ikut membantu dan saya langsung membagikannya ke mereka satu- persatu. Tak lama kemudian, kami langsung foto bersama di saat hari ultah saya. ‘Thanks God, thanks my Friends for the wishes and the Birthday surprise to me. I’m blessed. ‘ (dengan perasaan senang dan membalas ucapan saya ke mereka sambil berpelukan) Hampir 1 jam berada di lantai 3 sebelum saya kelas jam setengah 2, kue tartnya tersisa 2 potong, saya memberi sepotong buat Pak Satpam dan sisanya buat kakak Senior dari jurusan Manajemen,.... Akhirnya habis sudah hari ultah tanpa Juwita, saya masih belum beranjak dari tempatnya, malah masuk ke ruang 310 di mana Ka Grace ada di dalamnya, Erni dan Sarah menyusul masuk untuk mengambil tasnya. Lalu saya teringat janji dari Ka Grace untuk makan bareng. Saya langsung bertanya padanya, ‘Jadi ga, makan bareng?’ Ka Grace yang semula selesai membereskan barangnya dan tas untuk keluar dari ruangannya, tersentak kaget, ‘Oh ya, yuk... ‘ Kami pun beranjak dari ruangannya, berpisah dengan Kak Andri yang lagi makan siang sambil mendengar pembicaraan Agnes Juliana di satu mejanya, Sarah dan Erni pergi ke perpustakaan untuk mengerjakan tugasnya. Saat turun ke lantai 1, ketemu dengan Ka Iind Desmita Natalia yang baru saja datang dengan dandanan rapi, sembari mengucapkan birthday dan berciuman pipinya. Ka Iind masuk ke liftnya, kami berjalan ke Kantin yang ada di dekatnya, mencari tempat duduk untuk makan. Saya awalnya bingung dan jadi malu ketika mengingat kejadian tadi yang cukup menyenangkan di hari ultah saya yang pertama kali. Setelah Ka Grace memesan makanan, saya hanya membawa nasi gorengnya dan menawarkannya kepadanya untuk mencobanya. ‘Waah....mau donk... ‘ Dengan perasaan senang, dia mengambil sesuap nasi gorengnya dengan sendoknya dari tempat bekal saya dan menyuapi dirinya di mulutnya. ‘Enak nih....siapa yang bikin? Kamu atau nyokap kamu?’ Saya langsung tersenyum malu, ‘Hehehe.. iyaa, Nyokap aku yang masak... Kalau kamu suka, tinggal pesan saja sama saya yaa.. ‘ (membalas jawabannya dengan anggukan) Tak lama kemudian, kami masih makan, tiba- tiba datanglah kakak Senior Akuntansi, Kak Pubblius Situmeang yang telat untuk merayakan hari ultah saya sebelumnya. Dia langsung memberi salam ke saya dengan tersenyumya, kemudian membawakan barang yang ditutup dengan kantong plastik putih itu. Juwita datang menyusul dengan ketelatan saat saya sudah memberitahunya lewat sms di hp temannya karena dia tidak membawa hp, sampai diocehin sedikit oleh Ka Grace. ‘Maaf kak, tadi abis pergi sama teman”ku, mau nyusul ke sana jadi telat.’ Begitu Juwita minta maaf di depan Ka Grace yang lagi makan dengan nada malu. Setelah makan siangnya selesai bersama Ka Grace, ditemani oleh Juwita yang sudah makan duluan. Kami keluar dari kantin, berjumpa lagi dengan Kak Andri yang masih ngobrol dengan Agnes dan Kakak Senior lainnya, namun waktunya sudah semakin sempit untuk kembali ke kelasnya. Saya pamit ke Ka Grace yang masih berdiri di depan Kakak Seniornya demi mengurus persiapan acara Natal bulan depan, sekian lama bersamanya, saya kembali ke liftnya bersama Juwita dan teman” TI-nya yang baru datang..... Setelah 3 ½ jam berada di kelas web yang cukup lama ditambah ada surprise birthday lagi dari teman” TI yang membuatku terharu sedikit, saya keluar dari kelasnya, beberapa teman ada yang pulang walaupun hari ini tidak ada pelatihan lab karena dosennya sakit, saya tidak habis pikir mau pulang dan turun ke ruang 310 yang sering saya duga kalau mereka masih di situ, mengerjakan sesuatu untuk bikin pohon natal dan saya awalnya mau masuk eh, jadi tidak enak untuk masuk. Dan saya menunggu di luar ruang itu dan sms ke Kak Lius, bertanya akan keberadaannya karena yang saya tahu ke dalam ruangan itu agak gelap sedikit. Menunggu dan menunggu, akhirnya ada yang keluar dari ruang 310, setelah Kak Lius membaca smsku dan meminta aku masuk ke dalam. Di situ yang saya lihat hanya ada Ka Grace dan Kak Andri yang kelihatannya lagi sibuk menggulung kertas koran. Hanya sebentar sekali saya berada di ruang 310 walaupun sekarang sudah agak sore, pekerjaan mereka hampir selesai dalam menggulung kertas koran menjadi sebuah terompet. Hampir 30 menit saya berada di ruang 310, saya pun pamit pulang karena sudah agak lelah dengan tanggal 13nya yang cukup menyenangkan setelah 2x dikasih surprise birthday dari mereka, namun saya merasa terhibur oleh mereka dan mereka juga merasakannya.............. Ucapan selamat ulang tahun ke saya terus berlanjut terus hingga malam hari, di sms juga apalagi. Saya jadi kebingungan untuk membalas bbm maupun sms ke mereka satu – persatu yang cukup heboh itu. Di twitter juga ada beberapa teman yang me-mention ke saya untuk mengucapkan selamat ultah. Pertama kali saya merasakan ada kejadian yang tidak terduga pada pertama kali saya mendapat surprise birthday dari mereka, jadi saya kepikiran mau membalas budi ke mereka bagaimana. Dan saya memutuskan untuk memberikan donat ke teman” FIRE sebagai ucapan terima kasih, pada akhirnya dibeli juga..... Pada esok harinya, tidak ada doa pagi karena kakak senior Rohkris mau mengadakan jualan baju di pinggiran jalan dekat mesjid, yang sudah diberitahukan di sms semalam kemarin dan small grupnya tetap ada. ‘Yahh, padahal sudah mempersiapkan  sesuatu.... Yauda, ngasihnya pas Small Grup saja ya. ‘ pikir saya.  Tak lama kemudian, tepatnya jam 11an sebelum rohkris, saya sms ke Erni dan menanyakan kalau dia ikut apa ga. Tanpa berpikir panjang untuk menunggu, saya berangkat ke kampus dengan membawa 1 dus donatnya ke kampus yang masih libur di hari Jumat. Setibanya, walaupun dia belum membalas smsku karena lagi masih kelas, saya naik ke lantai 3 dengan liftnya, menuju ke ruang 310, suasananya lebih berbeda lagi dibanding sebelumnya, tidak seramai di bulan- bulan yang lalu. Begitu saya masuk terlihatlah, hanya ada Ka Grace, Kak Andri Kak Lius, Glenn, Richard, Kak Jhon dan Hanna yang lagi menyanyi bersama. ‘Kok dikit ya dari biasanya....?’ pikir saya. Sudah masuk dan duduk secara berlingkar di samping Hanna, lalu menyanyi bersama- sama dengan teman” FIRE yang cukup lama nyanyiannya. Beberapa menit kemudian nyanyian pujian dan doanya selesai, dimulailah sharing kelompok yang dipimpin oleh Kak Lius. Kami pun mendengarkan sharingan darinya, walaupun hanya aku saja tidak mengerti apa yang disharing-in olehnya, saya tetap mengikutinya sampai selesai. Tak lama kemudian jamnya sudah menunjukkan hampir pukul 12 lebih, sharingnya belum selesai termasuk Richard, berikutnya Glenn, Hanna, Kak Jhon, Kak Andri dan Ka Grace juga ikut sharing. Ketika sharingnya hampir selesai, beberapa teman hanya diam dan bengong, saya langsung bangkit dan mengambil 1 dus donat yang sudah saya bawakan, lalu dibagikan ke mereka. Sebelum donatnya dibagikan ke mereka, kami berdoa dulu yang dipimpin oleh Richard. Sekian lama doanya selesai, kami mulai memakan donat pilihan rasa satu- persatu. Dengan lahapnya, kami memakan donatnya yang dibawakan oleh saya. ‘Enak sekali donatnya, terima kasih ya buat donatnya. ‘ Begitu ada beberapa teman FIRE ngomong begitu. Erni dan Sarah yang masih belum datang padahal sudah janji untuk menyusul ke sini setelah saya sms ke mereka untuk mengundangnya makan bareng. Beberapa menit kemudian, mereka datang juga, duduk dan berdoa sebentar sebelum mengambil donatnya. Makan bersama- sama dengan lahapnya sambil bercerita satu sama lain hingga hampir pukul 14.00, ditutup dengan doa penutup dan pujiannya sebelum bersiap pulang. Setelah ngabsen, saya masih belum pulang dan tiba- tiba saya teringat akan sesuatu yang membuatku ingin bicara dengan Ka Grace tentang masalah 2 hari yang lalu yang habis sharing tentang masalah kecil dengan teman Rohkrisnya. Cukup lama ngobrol dengannya dan Hanna juga diajak Ka Grace demi memperbaiki masalahnya dengan permintaan maaf dan pemaafan lewat notes di bbnya Hanna. Sedangkan Kak Andri yang sengaja mendengar tapi tidak mau ikut campur, dia langsung keluar dari ruangnya dengan membawa laptopnya untuk mencari ketenangan. Tak lama kemudian, sharingnya selesai bersama Hanna dan Ka Grace, saya kembali di bbnya Hanna hanya ingin melihat notes yang ditulisnya mengenai khotbah dan Saat Teduh. Setelah baca- baca itu, ganti ke photo albums yang mau dilihat sebentar, tiba- tiba ada Kakak Senior jurusan Akuntansi, Kak Chrismi Laufa masuk dan berpelukan dengan Ka Grace, mulailah ada air mata yang terkujur keluar di wajahnya. Dia menangis.... Saya yang tidak menyadari setelah keasyikan melihat fotonya kaget ketika dipanggil Hanna untuk keluar dari ruangannya karena mereka mau menyelesaikan masalahnya. Kami keluar dari ruangannya, bertemu dengan Kak Andri yang lagi mengerjakan sesuatu di depan laptopnya. Saya menyapanya dan dibalas juga sapaannya, lalu menanyakannya, ‘Habis ngapain sama dia?’ Saya menjawabnya, ‘Habis sharing doank hanya menyelesaikan masalahnya.... Kenapa memangnya?’ Dan dia menjawab, ‘Gpp kok, nanya aja...’ (Hanya menggeleng pelan dengan perasaan curiga lalu membuka dokumen baru di Wordnya untuk bisa ngobol denganku) Saya langsung mengelus dada dengan perasaan kecewa sedikit ketika ditanyain itu., jadi merasa agak bersalah. Kami memulai obrolan dengan penuh pertanyaan di wordnya dalam laptopnya hingga hampir sore dengan cuacanya agak mendung itu. Tak lama kemudian obrolan bersamanya hampir selesai yang disertai dengan hujan deras di luar kampus. Kak Chrismi yang baru keluar dari ruang 310 dengan wajah yang sumringah itu, langsung menyapa dengan mengerjai Kak Andri yang lagi ngetik obrolan di laptopnya, kemudian buru- buru jalan meninggalkan kami berdua. Menunggu demi menunggu sambil ngobrol dengannya, sedangkan Hanna keluar bersama Ka Grace, turun dengan eskalator, hendak ke depan kampus, membeli makanan. Tiba- tiba teleponnya berdering, ada sms dari nyokapku yang memintaku untuk pulang, bahkan juga ada miscall dari bokapku kalau dia sudah di lobby depan kampus, lalu saya pamit ke Kak Andri untuk bersiap pulang setelah hujannya agak reda..... Sama seperti biasanya, kadang pula saya smsan dengan Ka Grace dan Kak Andri setelah hari ultah saya lewat, suasananya berubah lagi bukan seperti yang saya kira. Tidak Cuma sms saja jarang, ngobrol dengan mereka jadi lebih jarang, sama kayak pada bulan sebelumnya. Lalu tepatnya hari minggu malam ada sms lagi dari Ka Grace sebelum minggu kedua itu berlalu, sms darinya, mengatakan bahwa Morning Prayer kembali seperti biasanya, namun merupakan minggu terakhir di semester 1 dan ibadah Rohkris FIRE juga. Begitu kata- katanya yang ditulis di sms darinya, saya membacanya jadi langsung terdiam dan belum membalas apapun di smsnya, saya mulai berpikir panjang kalau saya sebelumnya sudah ada niat untuk tidak melanjutkan studinya setelah UAS karena situasinya dan pergumulannya.... Dan pada esok harinya, saya tidak datang MP dan tetap ngampus seperti biasanya walaupun tidak ada teman” yang tahu tentang permasalahan saya. Selama 5 hari sebelum libur sesuai kesempatannya, saya memutuskan tidak MP dulu karena masih banyak pikiran dan ketidaknyamanan saya dengan situasinya. Ketidakdatangan saya ke MP sampai jadi bahan pertanyaan dari Erni dan Sarah di mana saat bertemu sapa setiap istirahat maupun di twitter. Lalu pada hari Selasa, tepatnya jam istirahat setelah sekian lama saya berada di perpus demi mengerjakan tugasnya dan sendirian lagi. Tanpa habis pikir, saya memutuskan turun ke lantai 1 dengan liftnya, lalu tidak disangkanya saya hendak ke kantin, terlihatlah ada 4 orang teman FIRE yang lagi sibuk membicarakan persiapan acara Natal di dalamnya, menoleh kedatanganku terus menyapaku termasuk Kak Andri dan Kak Lius, saya disuruhnya untuk duduk di sebelah Kak Andri, saya tersentak kaget ketika disuruhnya, Hanna yang lagi mendengkurkan kepalanya ke atas tasnya sambil tertawa geli, sedangkan Ka Grace diam dengan kebingungan saat melihat saya. Saya langsung berpikir panjang untuk mengiyakan atau tidak setelah digodain oleh Kak Lius dan saya menjawab dengan cara menolak, ’Hmm.. Ga usah kak, duduk di samping Ka Grace aja ya.. Maaf ya... ‘ Setelah dipaksain oleh Kak Lius, saya tetap menolaknya secara halus, beralih ke meja sampingnya, duduk di antara Ka Grace dan Hanna. Dengan perasaan yang tidak enak setelah diajak duduk dan makan di saat mereka lagi sibuk, saya berusaha untuk tidak banyak bicara, hanya bicara sedikit- sedikit demi memperbaiki situasinya. Ditemani oleh merea berempat, saya makan siang dengan bekal saya sendirinya, tanpa harus menunggu kalau mereka mau makan atau tidak karena masih sedang membicarakan tentang acara Natal, saya tidak ikut campur dengan urusannya, langsung makan setelah dipersilakan. Tak lama kemudian makan siangnya selesai, saya membereskan tempat bekalnya dan cuci tangan, diganti lagi dengan Kak Andri dan Ka Grace yang baru mau makan dengan makanan yang dipesan di kantin. Sama seperti biasanya, menunggu kelas pengganti, saya ngobrol dengan Kak Andri dan Ka Grace di mana saya sengaja ditawari oleh Ka Grace untuk ikut menari buat acara Natal nanti lewat tulisan di notes hpnya. Ketika membaca apa yang ditulisnya, saya berpikir karena saya tidak bisa menari dan takutnya salah iramanya, saya langsung membalas menulisnya di notes hpnya bahwa saya tidak ikut menari. Sudah beberapa kali dipaksain oleh Ka Grace untuk ikut, saya hanya menolak untuk tidak ikut menari. 30 menit kemudian, sebelum saya ada kelas berikutnya dan menunggu mereka selesai makan, dari luar kantin yang cukup ramai dengan beberapa mahasiswa yang lagi asyik ping-pongan, termasuk Kak Lius, Glenn dan Richard. Dan saya pun melirik ke arah jam tanganku sekarang ini sudah menunjukkan pukul 13.20, saya tidak bisa menunggu lama setelah memastikan botol minum yang telah saya minum tadi hampir habis itu, saya bertanya ke Ka Grace untuk minta air minum sedikit, dia sudah hampir habis di botolnya dan beralih ke Kak Andri yang saya kira membawa botol minum besar, ternyata tidak dan menyuruh saya membeli botol minum yang baru padahal saya lagi kekurangan duit, jadi terpaksa tidak membelinya karena tidak ada waktu lagi dan harus kembali ke kelasnya. Saya pamit ke mereka berdua dan beranjak ke lift yang hampir mau tertutup itu... Sudah 5 hari minggu terakhir sebelum liburan Natal dan Tahun Baru itu tiba, saya tidak datang untuk Morning Prayer sementara karena banyak hal yang masih dipikirkan. Sms dari Ka Grace tetap berlanjut hingga hari Jumat ada Ibadah Rohkris seperti biasa, yang dipimpin oleh Pdt.Tommy Simanjuntak, pas itu saya mendapat sms dari Ka Grace dan Kak Lius juga dan masih ababil untuk datang apa tidak. Lalu pas setelah kelar kelas pengganti terakhir bersama temannya ke kantin depan, hendak makan siang, saya kebetulan sekali tidak membawa bekal jadi menemani mereka makan dulu sebelum rohkris. Dan pada jam tanganku hampir menunjukkan pukul 12, saya bertanya kepada Juwita Oktaviani yang baru kelar makannya, ‘Kamu ikut Rohkris apa ga?’ Dia membalas dengan kebingungan, Kayaknya sih iya. ‘ Walaupun dia terlihat agak ababil untuk ikut apa tidak, masih saja tahu kalau ibadah Rohkris bulan- bulan terakhir ini tidak seperti pada biasanya, yang datang ramai dan sekarang jadi kurang ramai. Saya jadi terdiam ketika mendengar jawabannya, tidak bisa menunggu lama dan langsung bersiap- siap kembali ke kampusnya untuk Ibadah Rohkrisnya.  Sudah berada di lantai 3, ruang 310., yang saya masuk ke dalamnya terlihat yang datang agak sedikit dan tidak seperti pada bulan September dan Oktober yang lumayan ramai datangnya. Saya jadi bingung ketika melihat situasinya dan terdiam jadinya. Satu- persatu teman FIRE serta kakak Senior atas datang ke Rohkrisnya, mengikuti acaranya lewat nyanyian pujian dan doa hingga khotbah bersama yang dipimpin oleh Pdt. Tommy Simanjuntak. Beberapa menit kemudian, masih dalam khotbah dan sudah ada beberapa teman FIRE termasuk dari jurusan Manajemen datang dan Juwita juga apalagi dan cukup ramai suasananya. Khotbahnya yang lumayan lama yang disertai dengan nyanyian pujian dan doa bersama demi menghidupkan rasa semangat FIRE. Setelah khotbahnya selesai, ditutup dengan persembahan dan doa penutup, kemudian diajak foto bersama FIRE’s yang dipotret oleh Ka Grace dengan kameranya. Foto bersama FIRE’s yang ikut ibadah Rohkris kedua kalinya selesai, kami langsung berjabat tangan dan bubar hingga menghilang tanpa batang hidungnya. Sebelum saya ikut keluar dari ruangannya, saya tidak mau kalah untuk berakting difoto Kak Pubblius Situmeang dengan kacamata gede kepunyaannya beberapa kalinya, sedangkan Ka Grace tampaknya sibuk mengecek kertas- kertas serta bukunya karena dia ada kelas. Saat saya hendak berada di depan pintu ruangannya, saya teringat sesuatu untuk ingin ngobrol dengan Kak Lius, saya langsung memberitahu hal itu padanya di mana dia lagi mengurus absensi UKM Rohkris yang sudah ditandatangani. ‘Kak, ada waktu ga? Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan...’ Lalu Kak Lius menjawab, ‘Hmm.. Ada, mau di mana ngobrolnya? Tapi tunggu saja di perpus, aku mau ngembaliin bukun absensi ke lantai 1 ya. ’ Saya pun menjawab sambil mengacungkan jempolnya, ‘Oke deh kak, di perpus saja biar enak buat ngobrolnya..’ Langsung diiyakan oleh Kak Lius yang beranjak turun ke lantai 2 dan berpisah denganku yang hendak ke lantai 5. Tak lama kemudian, sudah berada di perpus, ketemu dengan beberapa teman TI yang lagi sibuk mengerjakan tugas Nasionalisme-nya, saya sudah mengerjakan tugasnya dari sebelumnya jadi lumayan tenang di perpus, walaupun agak dingin dengan AC-nya di perpus yang membuat kedua tanganku membeku padahal sudah memakai jaketnya. Beberapa menit kemudian, Kak Lius akhirnya datang juga kemari ketika melihat saya ada di ruang baca, kami memulai obrolannya lewat tulisan di wordnya. Ngobrol dan ngobrol tentang penyelesaian masalah dengan teman memakan waktu yang cukup lama, Kak Lius tidak bisa kalau terlalu lama ngobrolnya karena harus latihan Paduan Suara buat persiapan Natal. Akhirnya dia pergi dan meninggalkanku dan selembar uang kertas untuk saya, saya disuruh makan karena belum makan siang dari tadi dan belum bisa pulang, terjabek hujan deras di luar kampus bersama teman” TI yang masih mengerjakan tugasnya. Saya keluar dari perpus, laptop saya dititipin ke Dyah yang lagi browsing di google untuk tugasnya yang masih belum dikerjakannya, keluar dari perpus ditemani oleh Cita Suci Auliah, dari anak Fikom ke Kantin untuk makan siang yang cukup dingin. Makan siang dengan pop mie hangat sambil menikmati derasnya hujan itu, walaupun saya belum melihat Hanna, Kak Andri ada di mana setelah ibadah Rohkris. Beberapa menit kemudian, datanglah 3 kakak Senior yang sama- sama FIRE’s seperti saya, mereka itu Kak Vincensia Aldira, Ka Chrismi Laufra dan Kak Made menghampiri ke tempat saya makan. ‘Haii Christy. ‘ Mereka menyapaku dan saya membalas sapaan mereka, lalu mempersilakan mereka makan bersama saya. Ketika saya hampir selesai dengan makan pop mienya, Cita lagi ngobrol dengan mbak yang ada di kantin makanan, saya pamit ke mereka untuk kembali ke perpus dan beranjak bersamanya. Sudah hampir 2 1/2 jam berada di kampus set elah Rohkris, menunggu hingga hujannya reda sambil browsing di laptopnya.... Liburan Natal dan Tahun Baru yang cukup lama, selama 3 mingguan sebelum persiapan UAS itu tiba, yang diselang- selingi dengan kuliah pengganti 2 hari itu. Pada tanggal 12 Januari, adalah hari yang telah ditunggu- tunggu bersama FIRE’s (Rohkris+KMK) akhirnya tiba juga. Sebelumnya itu, ada foto dp di bb contact dari teman FIRE’s tentang Natal sampai langsung copas foto untuk dijadiin dp fotonya, termasuk contactnya saya, Hanna Naomi, Glenn Ronadi, Juwita Oktaviani, Agnesia Juliana dan kedua kakak Seniornya, Ka Iind Desmita Nathalia dan Ka Karina Arnov Delia Yappie. Dipasang dp di bb contact disertai dengan tulisan di status sebagai ajakan ke teman”nya untuk datang, apalagi juga ada yang Broadcast Message ke beberapa temannya setelah mendapat sms dari Ka Grace Simanjuntak dan Kak Pubblius Situmeang tentang acara itu. Menunggu waktunya untuk acara Natal bersama FIRE’s, ada bbm dari Lisa Melyani yang sudah ada dari semalam kemarin yang menanya- nanyakan kalau saya ikut apa tidak dan sebaliknya juga, serta menanyakan mau datang jam berapa kira”nya. Walaupun saya masih belum siap- siap ke kampus untuk merayakan acaranya bersama FIRE’s itu. Beberapa jam kemudian, yang sering aku lirik ke arah jam dindingnya yang masih pukul 13.00 dan acaranya dimulai jam 14.00, saya bersiap- siap dengan pakaian dress serta tas berisi Alkitabnya setelah mendapat kabar dari Lisa bahwa dia sudah berada di kampus... Beberapa menit kemudian, saya tiba di kampus juga dan berjalan masuk ke lobby terlihatlah ada seorang perempuan dengan baju merah di dekat pintu masuk. ‘Itu Dear Debora ya?’ (pikir saya dengan cukup kaget) Sudah di depannya, dipersilahkan masuk olehnya, ‘Hai Christy... Absensi dulu dengan tanda tangannya di bagian loket sana ya sebelum masuk ke dalam. ‘ Begitu dia memberitahuku dan saya langsung mengiyakan, lalu berjalan ke bagian loket untuk absen dan tanda tangannya, berjalan lagi ke bagian photobooth yang saya lihat ada Edwin Surya Pratama di samping kameranya, saya dimintain untuk foto di dekat lukisan pohon Natal yang terbuat dari sterofoam itu. Setelah foto 2 kalinya, beralih ke bagian yang satu lagi untuk mengisi ucapan Natal dan Tahun Baru serta harapannya sebelum saya mendapat souvenirnya. Saat saya menyelesaikan isinya dan ditempelnya oleh panitianya di papan berbentuk Pohon Natal itu, saya mencari keberadaan Lisa ada di mana. Setelah ketemu, kami berdua mencari tempat duduk agar enak untuk melihat sesi acaranya. Sudah cukup lama berada di sini dari jam 2, masih belum ada yang datang sedikitpun karena di luar lagi hujan gerimis jadi telat berapa menit. Sedikit demi sedikit beberapa teman mulai berdatangan ke acaranya termasuk teman” FIRE’s dari jurusan Manajemen, berikutnya dati Teknik Informatika, Ilmu Komunikasi, Akuntansi dan Sistem Informasi hingga memenuhi tempat duduknya. Saat itu juga, semakin lama semakin ramai di dalam lobby sebelum acaranya dimulai, sudah muncullah suara bising dengan suara alat musik yang dimainkan oleh kakak Senior pemusik yang menandakan acaranya akan segera dimulai. Acaranya diawali oleh 3 orang singer dari Jurusan Akuntansi ’09 yaitu Karina Arnov, Josephina Emilia dan 2 orang itu sebagai nyanyian pembuka, lalu diselingi dengan tarian pembuka dari Unity Dance, Ollie Marcella sebagai penari ribbon, sedangkan Glenn Ronadi dan Richard sebagai pengantar sekaligus pendamping dengan mengibaskan bendera di belakang kedua Kakak Senior Akuntansi ’10 yang menjadi singer itu Kak Gustaaf Andrianus Walangitang dan Ka Indah Carolina. Mereka menyanyi mengikuti irama yang sedang dilakukan. Tak lama kemudian, acaranya dilangsungkan oleh para MC-nya Josiah Didymus dan Ka Indah Carolina, selanjutnya dengan acara drama musikal spesial Natal yang dibimbing oleh Pak Anjar sebagai pelatih drama itu. Ketika mendengar dan menyaksikan kelucuan drama yang sedang mereka lakukan, membuat semua teman FIRE’s termasuk saya tertawa terbahak- bahak. ‘Lucu sekali yang itu, bagian dramanya. ‘ Begitu teman FIRE’s yang lainnya ketika melihat aksi teman Manajemen berakting. Di sela- sela drama yang masih berlangsung, yang paling mengejutkan saya dan beberapa teman FIRE’s yang tengah menyaksikan kehebohan Agnesia Juliana yang berakting seperti orang yang lagi marah- marah, ditemani oleh Angelia Noviana sebagai pegawainya. ‘Kenapa dia? Kok aktingnya seperti itu?’ Beberapa teman FIRE’s kaget ketika menyaksikannya, termasuk Lisa Melyani yang duduk di sebelahku juga kaget. Drama yang berlangsung agak lama setelah kemarahannya reda dalam aktingnya, kami semua tetap menikmati acaranya dengan perasaan senang dan terhibur. Beberapa menit hingga hampir 1 jam, dramanya pun berakhir dan dinyalakanlah sebuah lilin yang sudah dibagikan sebelumnya untuk merenungkan diri dengan menyanyikan lagu pengampunan dosa. Dengan perasaan sedih sampai kepalanya tertunduk kepala, sambil memegang lilin yang masih menyala itu, berdoa dan berdoa, merenung atas segala hal yang telah diperbuatnya hingga dosanya ditebus dan diampuni. Penyalaan lilinnya selesai dan dilangsungkan dengan khotbah tentang “CINTA KASIH DALAM PERBEDAAN” yang dipimpin oleh Pendeta .... Khotbah yang sedang dilangsungkan terasa cukup sebentar sekali, tidak memakan waktu lama. Di sela- sela itu, lucunya ada 4 anak kecil cewek yang benar- benar tidak bisa diam dari sejak awal acaranya, suka membuat kegaduhan bahkan juga mondar- mandir. Hal itu membuat para panitia jadi tidak tenang, termasuk Ka Grace yang masih berdiri mengawasi suasana acaranya karena merasa terganggu akan keributan anak- anak itu duduk di depannya. Tak lama kemudian khotbah berakhir dengan baik, diganti dengan acara Unity Dance yang dimainkan oleh Juwita Oktaviani, Maria Melissa, Indri, Ollie Marcella, Elizabeth, Ernie Yesie, Sarah Yuli, Glenn Ronadi dan Richard. Tarian Unity Dance-nya dimulai dengan semangat mereka dalam membangun suasana acara Natalnya, saking menyaksikan mereka menari dengan semangatnya, saya sengaja merekam apa yang sedang mereka lakukan hingga habis dengan BBnya. Tarian dalam kurung waktu kurang lebih 4 menit telah berjalan baik dan cukup menghibur suasana acara Natal ini selesai, lalu diganti dengan acara Doorprize dengan mencari- cari kertas yang ada warnanya di bawah bangkunya. ‘Wah sama kayak waktu aku di gereja ya.. Hihihi.. ‘ (pikir saya ketika melihat teman” yang lagi mencari- cari sesuatu di bawah bangkunya) Ketika Doorprize dimulai dengan mencari – cari kertas kecil di bawah bangku dari awal sampai akhir bangkunya, ada yang dapat kertasnya terutama beberapa teman dari jurusan Akuntansi ’12 hingga disuruh maju ke depan untuk mendapat hadiahnya. Betapa lucunya, ada teman FIRE yang lainnya dapat kertas kecil malah jadi bahan rebutan dengan teman yang lainnya, upaya mendapat hadiahnya hingga semua tertawa riang. Setelah dalam beberapa menit acara Doorprize-nya berakhir, ditutupi dengan doa penutup oleh Pak Anjar serta sambutan dari ketua Panitia Natal, Adelina Sevanya. Acaranya berakhir dengan nyanyian lagu Selamat Hari Natal dan Tahun Baru sambil bersalaman dengan teman- teman FIRE’s secara bergantian, ada juga yang berpelukan dan diminta foto bersama. ‘Inilah acara Natal pertama aku yang tidak terlupakan saat aku berada di kampus. Always be Grateful, I can enjoy it..’  Tak pernah saya lupa untuk foto bersama beberapa teman TI saya yang ikut acara ini, buat pertama kali kami mengikuti acaranya. Sudah menunggu 15 menit menunggu dan hampir 3 jam bersama FIRE’s merayakan acaranya, yang cukup menghibur diri kami sebelum persiapan dirinya kami menghadapi UAS terakhir ini, kami pun bubar dan mendapat bagian konsumsi berupa makan siang dengan kupon souvenir yang didapat sebelumnya. Kami makan siang bersama sambil menonton ulang aksi Unity Dance yang cukup bagus penampilannya. 1 jam kemudian bersamaan dengan makan siang demi menunggu hingga hujannya reda selesai dan beberapa teman yang hadir di acara ini, bersiap untuk bubar dan pulang. Satu persatu teman keluar dari ruangannya, makin lama makin sedikit yang tersisa di ruangan ini, termasuk saya yang masih menunggu hingga hujannya reda bersama FIRE’s yang lagi masih makan. Beberapa menit kemudian, setelah hujannya reda dan para panitia kembali ke mimbar untuk doa bersama, keramaian acara ini kunjung mereda dengan perasaan lelah para panitia membereskan semua tempat duduk, perlengkapan/peralatannya. Saya bersalaman dan ngobrol sebentar dengan beberapa teman FIRE’s Unity Dance yang ada didepan saya sebelum diminta untuk foto bersama di depan lukisan Pohon Natal dan boneka Sinterklas yang terbuat dari gabus yang dipegang Shierly Triana. Setelah acara foto bersama selesai, kami langsung bubar ketika Juwita Oktaviani beranjak pulang dari ruangannya kemudian saya di mana saya yang paling terakhir bertemu dengan Kak Lius yang sedang membantu membereskan tempat duduknya, yang tidak saya lupa untuk salaman bentar dan berjalan ke arah Kak Andri yang lagi membereskan kabelnya, menyapaku, ‘Saya pulang dulu ya..’ dan dijawab olehnya, ‘Oke, hati- hati ya di jalan. Semoga sukses ya buat UASnya ya.. ‘ dan pembicaraan kami pun selesai dan kami berjabat tangan. Lalu saya beranjak keluar dari ruangan juga......
Beberapa hari kemudian, tanpa ada Morning Prayer maupun UKM Rohkris karena masih dalam UAS selama 7 hari, masih ada sms dari Ka Grace tentang acara KKR ke GBK selama 2 hari yang kebetulan juga diliburkan karena musibah banjir di seluruh kota Jakarta, termasuk Ujian yang kami ikuti di perkuliahan libur karena banjir di depan kampus. Pada sebelumnya itu, tepatnya hari Kamis, saya sudah bangun pagi- pagi sekali bukan untuk datang Morning Prayer, hanya menunggu waktu UASnya, saya sudah bersiap- siap sekali, belum berangkat ke kampus benar- benar karena masih lagi makan pagi sambiil belajar tiba- tiba ada bbm dari dosen, Bu Evawaty Tanuar, mengumumkan bahwa UAS hari ini diundur karena banjir di depan kampus dan hujan yang cukup deras itu. Saya tersentak kaget dan melonjak kegirangan ketika membaca bbm darinya, saya awalnya belum ada keyakinan dan bertanya kepadanya, ‘Beneran ini bu? Libur hari ini?’ Lalu dia menjawab, Iya.. UASnya diundur untuk seluruh kampus dan belum aku kapan ujian pengganti, ’ Dan saya membalasnya, ‘Ooh, okee deh. Makasih ya bu. ada pula BM yang berkelanjutan dari beberapa teman KALBIS setelah saya mem-BM-in ke semua temannya dan grupnya kemudian sms ke teman” FIRE’s-nya. Pas saya sms ke FIRE’s, termasuk Kak Andri, Ka Grace, Juwita, Maria Tysna, Erni Yesie dan Sarah Yuli Yanti, sekian lama sudah sms ke mereka dan yang dibalas hanya Kak Andri Zefanya, ‘Oke, makasih yaa.. Aku sudah sampai di kampus. ‘ Saya langsung kaget ketika mendengarnya ada di kampus ngapain, walaupun sudah ketelatan dalam memberitahukannya. Kemudian saya membalas smsnya, ‘Loh, ngapain? Balik aja kamu kak daripada nunggu. ‘ Begitu sudah membalas smsnya, dia mengatakan bahwa dia sudah sampai di kampus saat hujan deras dan sudah banjir di depan juga dan tidak bisa balik lagi. Pembicaraan kami berlanjut sebelum ada sms balasan dari Ka Grace Simanjuntak dan Erni Yesie, hanya ngobrol sebentar tentang keadaan mereka bagaimana selama itu. Hujan sehari berasa hujan setahun, cukup lama sekali hujan deras yang membuat teman- teman termasuk saya yang belum ke kampus mulai merasa lengah karena kalau ujiannya diundur berarti liburannya diundur juga. BBM masih berlanjut juga hingga siang hari yang masih hujan deras itu dan sore hari juga, di mana saya mengingat bahwa besok masih ada UAS terakhir, eh tiba- tiba ada bbm dari Bu Eva kalau jadwal UAS untuk hari Jumat dan Sabtu diundur juga dan libur hingga minggu depan baru bisa beraktivitas seperti biasa. Begitu membaca sms darinya, saya belum menyentuh matakuliah terakhir sama sekali malahan masih di depan laptop menikmati dinginnya udara di saat hujan deras seharian, padahal saya tidak menyalakan AC-nya. Saya langsung mem-forward BBM ini kemudian sms ke teman”nya. Saking senangnya ketika UASnya diundur sampai mengupdate status di twitter maupun di status bbnya, teman- teman yang lain juga apalagi. ‘Lucu juga dengernya pada update status mulai mencetar ke twitter sampai ke facebook sampai ke bbm status tentang masalah musibah banjir di mana- mana. Hihi... ‘  Tak lama kemudian sms dan bbmnya terhenti bersamaan dengan hujannya yang masih dalam keadaan gerimis sampai geluduk- geludukan di genteng depan rumah... Dari sore hingga malam, kadangpun saya lagi khawatir dengan beberapa teman saya yang masih terjebak di kampus dan tidak bisa pulang, saya sengaja sms ke beberapa teman TI saya dan FIRE’s juga. Pas pukul 6 sore-an ada sms balasan dari Juwita, yang tidak lama lagi baru masuk dari sejak tadi pagi. ‘Thanks ya Christy buat infonya. Hehehe.. ‘  Ketika saya membaca sms darinya, saya membalas smsnya, ‘Iyaa sama” ju, kamu gimana keadaan tadi, belum jalan ke kampuskah?’ Kami membuka obrolan dengan penuh pertanyaan ke dia terus dia menceritakan secara kronologis tentang terjebaknya di kampus bersama beberapa teman TI dan kakak seniornya di sms, yang membuatku ngangguk- ngangguk mengerti apa yang diceritakannya. Tidak hanya dia saja, Kak Andri menceritakan hal yang sama seperti yang diceritakan Juwita di sms pada malam hari juga. Bagaimanapun semua kejadian yang menimpa hampir seluruh penjuru kota Jakarta akibat hujan deras dan banjir, yang membuat semua perkuliahan libur beberapa hari, benar- benar sangatlah menyedihkan. Sekian lama liburan dalam 3 hari pun berakhir, hari senin pada minggu ketiga di bulan Januari beraktivitas seperti biasanya dengan UAS dan Ujian Pengganti dari hari Rabu sampai hari Jumat. Dari Ujian Penggantinya selesai dalam sekejap 3 hari, kami kembali ke masa liburan lagi selama 2 minggu......
Liburan selama 2 minggu cukup menghibur diri saya setelah melewati Semester 1 bersama teman- teman TI dan FIRE’s, yang sebelumnya saya sudah berniat kembali setelah selesai UAS. Walaupun saya belum cerita banyak apa yang menjadi masalah bagi saya selama kuliah ini, mengikuti Morning Prayer dan Rohkris, yang kadang- kadang membuat situasi saya sendiri tidaklah nyaman. Saya bahkan tidak tahu mau bilang apa, ketika mengingat masalah yang sudah berlalu... Lalu saya tidak pernah lupa untuk ada niat sms ke kakak Senior FIRE’s terutama pada Kak Andri, Kak Lius dan Ka Grace, hanya mau ngobrol. Sekian lama ngobrolnya ke mereka, di mana saat saya masih merasa sakit hati dan tidak semangat. Begitu sudah beberapa kali, masih bisa dibalas atau tidak, saya terima dengan lapang dada. Saya tahu kalau semua hanya pencobaan yang terbaik untuk saya, walaupun saya niatnya untuk ngobrol dengan mereka, terkadang juga obrolan saya tidak diterima, hal itu membuat saya sedikit tersinggung. Termasuk di bbm maupun di sms juga, saya tidak pernah menyangka jika ada yang aneh dan tidak beres dari semuanya dan seya berusaha untuk melupakan apa yang akan terjadi ke depannya.... Saya belum pernah kepikiran ataupun punya pilihan lain setelah semester 2 bakal ada perubahan yang terjadi di tahun ajaran baru, Kak Andri dan Ka Grace kemungkinan tidak bisa melanjutkan posisinya untuk Rohkris. Saya tidak pernah berpikir bakal ngegantiin posisi mereka bersama Hanna Naomi dan Glenn Ronadi, 'Akankah saya menggantikan posisi mereka? Kenapa tidak ya? Padahal saya belum pernah mencobanya....' Saya tidak pernah berharap kalau saya benar- benar dipilih atau tidak sama mereka untuk yang selanjutnya.......

This is my story when I was there... This is my life.. :D


0 comments :

Posting Komentar