The Unforgettable Moments of my Campus Life When we were together - Going to Gebyar BCA with Kalbis and Binus"

Rabu, 13 Februari 2013

The Unforgettable Moments of my Campus Life When we were together - Going to Gebyar BCA with Kalbis and Binus"





Hellooo Reader.. \(´`)/
How are youuu?
Finally I come back again for all of you at my Blogger.
~(´`~) (~´`)~

But I wanna ask a little question to you all before I will write the new story in here..
‘Have you read my blog about “Kalbispheration’s days” which I just posted it before and there are three stories of Kalbispheration days?’
Then..
‘What do you think when you read my blog that I have written before?
Very good or bad? So, what’s your opinion?
And I wish you can give the positive opinion about my blog, I will write the best story as soon as you expected..’ J

I wish I still had plenty of time over the holidays to continue with new stories on the blog about my college times entitled:
The Unforgettable Moments of my Campus Life When We Were Together

Let’s see what have I written..

Masa – masa Kalbispheration Days bersama kakak senior yang teramat seru dan menyenangkan berakhir dengan baik, kemudian libur dan istirahat selama 2 hari sebelum bertemu kembali dengan mereka di hari Sabtu. I really can’t wait to meet my Seniors’ friends especially is Vrisca Fau, Andri Zefanya and the others... Really can’t wait to meet them when I was there.. Lalu setelah masa Kalbispheration Days selesai dan diganti hari Kamis di sela- sela istirahat, saya masih belum pernah dapat kabar apapun dari teman sejurusan saya kecuali Kevin Halim dan Isna Oktavian jadi lumayan bisa buat bertanya”. Saking buka bbm, tiba- tiba muncul tulisan Grup bbm yang berjudul ‘TI Kalbis 2012’ diinvite oleh Kevin Halim dan saya langsung accept, pas sekali sudah
confirm dan bb jadi ngehang gara” chatnya. Ditambah lagi ada beberapa teman TI yang hendak meng-add saya sebagai teman bbm, tak lama kemudian Lisa Melyani yang sudah lama add saya di bb contactnya mulai membuka obrolan dan kenalan, saya langsung kaget ketika bbnya berdering 2x-nya. Kami pun ngobrol- ngobrol di bbm sebagai kenalan baru dan teman baru pertama di kampus sebelum yang lain berikutnya. Ga terasa saya sudah bisa memulai ngobrol seperti biasa dengannya di bbm, padahal belum kenalan secara langsung di masa Kalbispheration Days. Semakin lama semakin ramai yang lagi chat di bb grup TI Kalbis 2012 nya, saya jadi bingung mau ngomong apa.... Selama 2 hari liburnya terasa sangat lumayan bagiku, bisa santai sedikit sekaligus membantu pekerjaan orangtua. J Tidak Cuma itu saja, saya senang jika bisa ngobrol dengan kakak Senior lewat smsnya tapi tidak sampai keseringan juga..
Dan pada malam hari sebelum tidur, saya Saat Teduh dan berdoa sebagai ungkapan terimakasih kepada Tuhan yang telah memberi saya waktu untuk bisa sharing sedikit denganNya............

Saturday Night: Watching Gebyar BCA with Kalbis and Binus (08-09-2012)

Sabtu pagi, benar- benar tidak terasa kalau hari ini adalah hari Sabtu. Sudah bangun pagi bukan seperti biasanya di saat saya datang ke sekolah hanya ikut Bimbel dan saya sudah berada di rumah pada hari libur. ‘Benar- benar terasa sangat senang sekali akhir- akhir ini... \(´`)/ ‘  (bangun dengan perasaan kegirangan kemudian tidur kembali hanya sebentar sekali)  Udah bangun, beres- beres tempat tidurnya, nyapu+ngepel lantai hingga makan pagi dengan roti yang ditambah dengan selai nanas, tiba- tiba bb nya berdering untuk beberapa kalinya dan saya membuka bbm nya ada pesan bbm dari Lisa lagi yang menanyakan tentang acara nanti sore gimana gitu, padahal sebelumnya dia juga memberitahu bahwa dia belum tahu bisa ikut apa ga karena dia ada acara keluarga malam itu juga, jadi dia bingung sampai bertanya- tanya dengan saya. Saat lagi ngobrol dengannya di bbm, saya masih sedang santai dengan browsing + nonton film di kompie sambil menunggu sebelum waktunya dan Lisa bbm lagi, bertanya padaku: ‘Lu mau berangkat ke Kampus jem berapa kira- kira?’ lalu saya sambil berpikir- pikir dan melirik ke arah jam yang masih pukul 13.30an dan belum sampai jem 3 untuk kumpul di kampus, saya langsung membalas di bbmnya: ‘Kayaknya jem 2-an deh...’ di saat itu juga, saya masih belum siap- siap dari rumah. Dan kemudian jam itu menunjukkan pukul 14.30, saya langsung siap- siap setelah dikasih tau Lisa lewat grupnya bahwa setelah ngumpulnya di kampus sudah harus registrasi dan langsung jalan dari kampus jam 15.30. Tanpa takut kalau telat, saya langsung buru- buru dengan mandi terus berpakaian dan capcus ke kampus. Setibanya di kampus, sudah beberapa teman” TI berkumpul di barisan dan ada yang lagi registrasi dengan kakak Seniornya. Untung saya belum telat setelah bertemu dengan ci Vrisca Fau yang tengah menyapa dan meng-absen saya sambil memberi saya baju berwarna hijau dengan logo KALBIS INSTITUTE, saya langsung ke Toilet setelah bertemu dengan Kak Andri Zefanya yang lagi sibuk mengabsen anak” Akuntansi, menyapaku juga. Di toilet, saya bertemu lagi dengan teman sejurusan dengan saya, Dyah Maharani yang tengah selesai berganti baju dan nyamperin saya, ‘Haiii....’ dan dibalas pun dari saya, ‘Haiii juga, bisa tolong tungguin saya sebentar? Saya mau ganti baju dulu.’ (Sambil menenteng tas dan baju ganti masuk ke dalam toiletnya untuk ganti baju)
Lima menit kemudian, masalah ganti bajunya selesai dan saya menyusul Dyah keluar dari Toiletnya dan mencari rombongan anak” TI yang telah menghilang di lobi, kami berdua langsung berlari keluar dari kampus dan bertemu dengan kakak Senior lainnya yang melihat kami yang lagi mencari bus yang ada rombongannya. Dia membantu menunjukkan arah rombongannya, ‘Mereka ada di ujung sana, cepat saja jalannya.’ Dan kami pun berlari hingga berhenti di depan bus, melihat ci Vrisca yang sedang berdiri dan sibuk memperhatikan anak” TI yang hendak naik bus, walaupun banyak yang hampir tertinggal karena telat jadi buru- buru naik duluan sebelum busnya mulai jalan. Setelah masuk ke dalam bus bersama Dyah dan duduk di baris kedua terdepan karena di belakang sudah agak penuh diisi oleh beberapa anak TI, tapi saya belum melihat keberadaan Lisa maka saya bbm dia... ‘Untung saja, masih belum telat, belum jalan juga. Tapi agak lelah juga kalau buru- buru.’ (berpikir dalam hati dan kemudian tepar sedikit di tempat duduk sambil mengipas- ngipas kepala yang berkeringat sedikit sedangkan Dyah hanya duduk sambil membuka hp untuk mengecek sms) Sebelum mau jalan busnya, tiba- tiba saya dapat bbm dari Isna Oktavian, yang satu- satunya belum sampai ke kampus karena masih dalam perjalanan jauh. Di bb grup chat ‘TI KALBIS’ juga jadi rempong bertanya karena ada beberapa teman takut kalau tidak keburu ke Kampus sampai mencoba- coba langsung ketemu ke Balai Sarbini padahal itu tidak diijinkan. Isna dengan rasa kuatir dan bertanya pada saya di bbm..
  • Isna: ‘Ci, busnya sudah jalan apa belum? Saya masih di dalam perjalanan dari arah Rawamangun, maceettt.....’
Lalu saya menjawab tanpa rasa bingung..
  • Aku: ‘Sudah jalan tuh busnya, kamu gimana na?’
  • Isna: ‘Yaaahh, gimana ya? Nanti saya ke sana naik apa?’ (membalas dengan perasaan kecewa dan bingung)
  • Aku: ‘Entah saya juga bingung, emang kamu berangkat dari Cibubur jam berapa kok belum sampai ke sini sejauh ini?’
  • Isna: ‘Aku berangkat dari rumah jem 12an naik busway, entah taunya jalannya macet sampai di daerah Rawamangun maka saya harus nunggu transit busway sampai di depan Kampus bypass.’ Lalu dia bertanya lagi: ‘Ci, boleh ga saya langsung ke Balai Sarbini tanpa lewat ke kampus dulu? Coba tanya ke kakak Senior..’
  • Aku: ‘Oke, bentar ya...’ (bangkit sebentar dari tempat duduknya dan mencari keberadaan ci Vrisca dan memanggilnya)
  • \Ci Vrisca Fau: ‘Ada apa? Ada yang dapat saya bantu?’
  • Aku: ‘Hmm....ada teman namanya Isna, satu- satunya teman sejurusan dengan saya, yang telat karena jalanannya macet. Boleh ga, dia langsung ke Balai Sarbini tanpa harus lewat ke Kampus ini?’ (bertanya sambil menunjukkan bbm dari Isna)
  • Ci Vrisca Fau: ‘Wahh, ga boleh tuh. Harus registrasi dulu di kampus baru boleh jalan dengan bus berikutnya.’
  • Aku: ‘Hmm..yauda saya akan ngasih tau ke dia di bbm ya, tapi gimana caranya supaya dia tidak kebingungan, padahal dia ada di rawamangun nunggu transit busway berikutnya?’ (sambil membalas bbmnya Isna dan berpikir)
Ci Vrisca yang masih kebingungan sampe noleh ke kanan kiri mencari pertolongan, lalu bertanya kepada kak Bismo Wirayuda yang kebetulan lewat dari bangku belakang dan juga bertanya kepada ka Grace Simanjuntak yang duduk di depan busnya yang tampaknya lagi sibuk baca buku novelnya. Karena Ci Vrisca bingung lalu menelepon ke Kampusnya untuk menanyakan keadaannya gimana gitu, walaupun kita yang berada di bus sudah dekat ke arah Balai Sarbini dalam 45 menit. Ketika lagi ngobrol” dengan Dyah, teman sebelahku sambil menunggu busnya sampai di pinggiran jalan dekat Balai Sarbini, saya dibbm-in oleh Isna yang kedapatan kabar bahwa dia sudah sampai di kampus dan sudah berada di bus berikutnya, saya langsung lega ketika mendengar kabarnya. 45 menit kemudian setelah perjalanan yang cukup panjang dari Kampusnya ke Balai Sarbini hingga berhenti di persimpangan jalan depan Balai Sarbini, kemudian menyeberang jalan bersama teman” TI kalbis beserta kakak Seniornya. Setibanya di Balai Sarbini, kami pun menunggu tiba saatnya termasuk saya yang akhirnya bisa ketemu dengan Lisa Melyani dan beberapa temannya. Lalu kami bersama kakak Senior disuruh jalan kaki menuju ke arah sebelah Balai Sarbini untuk beristirahat, jalan- jalan sebentar selama 30 menit sebelum bersiap- siap syuting Gebyar BCA di Indosiar bersama BINUS. Awalnya saya menunggu di dalam Balai Sarbini tepatnya di samping restoran J.Co dan Bread Talk bersama Lisa Melyani, Juwita Oktaviani, Vicky Nurchmawati dan Dyah Maharani beserta kakak Seniornya, Ci Vrisca Fau, kak Bismo Wirayuda dan Ka Grace Simanjuntak, kami pun ngobrol – ngobrol tentang perkuliahan, pengalaman lucu”an, sampai tertawa- tawa mendengar kelucuan kak Bismo. Saya Cuma diam saja sampai manggut karena ga ngerti apa yang mereka ngobrolkan, tiba- tiba Ka Grace memanggil saya untuk diajak jajan roti di Bread Talk... Setelah jajan roti, saya langsung makan rotinya yang baru dibeli tanpa sadar kalau harus makan malam sebelum acaranya dimulai, jadi terpaksa makan 2x nya. Tak lama kemudian, kami pun bersiap- siap di depan pintu masuk Balai Sarbini untuk makan malam, berada di antrian yang sangat panjaaaaangggg sekali cukup menguras tenaga saja untuk berdiri. Dari 5 menit sampai 20 menit kemudian, kami sejurusan TI bersama kakak Seniornya akhirnya bisa masuk ke dalam lobby untuk makan malam bersama sebelum siap- siap menuju ke backstage atas untuk syuting Gebyar BCA di stasiun Indosiar. Dari tengah keramaian di saat makan malam, kami Cuma bisa makan sambil berdiri, setelah dinner selesai dan ke kamar mandi sebentar kemudian naik tangga ke stage atas yang sudah mulai terlihat ramai dengan banyak penonton termasuk mahasiswa dari Kalbis dan Binus. Saya bersama Lisa Melyani, Juwita Oktaviani, Vicky Nurchmawati dan Dyah Maharani naik tangga bertingkat pamjang untuk mencari tempat duduk agar bisa melihat dengan jelas, daaan ketemu dengan Isna Oktavian yang baru saja sampai di sini bersama mahasiswa lain. Senangnya jika melihatnya.. J (pikir saya) Setelah duduk berlima secara berjejeran di tempat duduk bagian tengah dekat kamera penyorot, menunggu sampai acaranya dimulai. Detik- detik syutingny dimulai, kami sebagai suporter mulai berteriak keras sambil menepuk- nepuk sepasang balon tabung bertuliskan KALBIS INSTITUTE. Acaranya yang sungguh- sungguh keren dan menarik pula dengan beberapa bintang tamunya seperti Ruth Sahanaya, ADA Band, dll, yang cukup menyedot perhatian banyak penonton termasuk Suporter dari Kalbis dan Binus. Dalam 1 jam selama acara syuting di Indosiar bersama Kalbis Institute dan Binus dalam Gebyar BCA yang disambut oleh beberapa bintang tamu spesial pun berakhir, kami pun cukup senang jika bisa menikmati acara seseru ini walau kami tidak mendapat bagian sorotan kamera sedikitpun. ‘Walaupun tidak dapat sorotan kamera ketika kami lagi ngapain gitu, kami tetap senang bisa mengikuti acara ini sampai selesai. ‘ (Kata” yang dikomentarkan oleh mahasiswa Kalbis yang lain) Di tengah keramaian di sela- sela selesai syuting di Balai Sarbini, ada yang foto bareng buat kenang”an sebelum kembali ke Bus, ada pula yang dapat ketemu dengan teman- teman yang kuliah di Binus juga dan foto bareng. Sekian lama acaranya pun selesai juga, saya bersama mereka berempat turun tangga, ingin cepat” keluar dari tempat yang cukup dingin ini, harus mengantri dulu karena di sini sangatlah ramai dengan mahasiswa” termasuk kakak Senior dan Juniornya. Setelah keluar dari backstage nya, jalan kaki mengikuti kakak senior yang hendak keluar juga. Walaupun saya masih bersama mereka berempat jalan bersama- sama, tanpa sadar saya ketemu lagi dengan Kak Andri Zefanya yang dengan tentengan tas ransel dan memegang sepasang balon tabungnya jalan bersama beberapa mahasiswanya. Tapi sayangnya, dia tidak melihat saya ada di belakangnya karena sibuk jalan terus dan turun lewat eskalatornya di tengah keramaiannya. Dan pada akhirnya kami berada di depan pintu keluar dalam antriannya untuk kembali ke busnya masing”, saya tanpa sengaja mencolek Kak Andri yang kebetulan lewat ke depannya, malah dipukul dengan balon tabungnya. Setelah 15 menit berada di Balai Sarbini, kami akhirnya keluar dari pintu lobbynya, jalan kaki menuju ke busnya, saya hampir terpisah dari rombongan Lisa yang baru jalan kaki dari belakangnya, karena di luar agak gelap jadi susah untuk melihat jalan, jadi saya berusaha mempercepat langkahnya ketika melihat Ka Grace Simanjuntak jalan sendirian, saya langsung mengikutinya daripada tersesat di tengah jalanan. Sudah agak lama jalan, mencari arah busnya bersama Ka Grace dan akhirnya sampai di bus- busan yang tengah menunggu kita untuk diantar pulang. Ada yang sudah penuh ditempati orang dan ada yang masih kosong, jadi setelah sekian lama mengikuti Ka Grace akhirnya masuk ke bus 3, yang tanpa saya sadar kalau teman- teman saya tidak berada di bus ini. Saya jadi panik karena saya mengira saya salah masuk bus ini dan bbm ke Lisa dan baru nyadar kalau bbnya lagi off, lalu saya tanpa harus buru- buru, langsung sms ke ci Vrisca untuk tau keberadaannya di bus mana sekarang. Sudah berada di bus 3, saya duduk sendirian, sedangkan Ka Grace duduk di sebelah bersama kakak Senior yang lainnya, semakin kaget lagi ketika melihat Ka Andri masuk ke bus 3 juga, namun tidak melihat saya ada di belakang. Setelah semua tempat duduk terisi di bus 3, kami pun pulang dengan perasaan capek termasuk saya. Dalam keadaan capek dan istirahat di dalam bus, saya dan ci Vrisca mulai ngobrol”an di sms sampai bercanda”an bahkan menggoda saya untuk pdkt-in dengan Ka Andri. Cuma saya hanya diam dan bisa aja berceloteh terus setelah di-ciee-in olehnya di sms. Selama hampir 1 jam berada di jalanan yang macet, akhirnya sampai di kampus juga, saya langsung turun bersama Ka Grace dari belakangnya. Sudah di depan kampus, sambil menunggu dijemput dan menunggu ci Vrisca sampai di kampus juga, saya langsung mencolek lagi ke Ka Andri yang lagi berdiri sendirian, mulai ngobrol sebentar. Tak lama kemudian, akhirnya saya ketemu lagi ci Vrisca bersama seorang temannya yang sudah saya kenal pas Kalbispheration Days, ka Iind Desmita Nathalia, sudah ketemu mereka malah mereka mencolek di bahu saya dengan kata ‘Eaaa’ terus, saya jadi bingung ketika saya dicolek beberapa kali oleh mereka. ‘Ada apaan ini?’ (penuh pertanyaan dengan senyum geli) Ketika saya dicolek, ada kakak Senior bernama Kak Agung Mulyadi jadi ikut”an mencolek bahu ci Vrisca dan membuatnya ngamuk di depannya. Hahaha :D Kami pun bercanda”an sampai tertawa bersama, lalu saya teringat lagi tentang kejadian di kalbispheration days yang mau foto bareng, saya langsung tersentak meminta ci Vrisca untuk foto lagi dan setelah foto sama dia tiba- tiba Kak Arie memanggil saya dan ci Vrisca untuk foto bareng juga. Bersama Kak Arie, ci Vrisca dan Kak Agung Mulyadi dua kali fotonya kemudian tiba- tiba saya ditawari oleh ka Iind untuk foto bareng dengan Kak Andri, ‘Mau ga foto sama Kak Andri?’ Saya kaget ketika ditanyain sampai dicie-in oleh ci Vrisca, akhirnya saya ngangguk pelan dan ka Iind berlari kecil ke arah Kak Andri yang lagi ngobrol dengan 2 temannya, kemudian ka Iind menariknya dan memaksanya untuk foto bareng saya. Dan akhirnya foto bareng juga untuk kedua kalinya dengannya, saya langsung pulang..........

0 comments :

Posting Komentar