The Unforgettable Moments of my Campus Life When we were together - Going to Gebyar BCA with Kalbis and Binus"
Hellooo
Reader.. \(´▽`)/
How are youuu?
Finally I come back again for all of you at my Blogger.
~(´▽`~) (~´▽`)~
But I wanna ask a little question to you all before I will
write the new story in here..
‘Have you read my blog
about “Kalbispheration’s
days” which I just posted it before and there are three stories of
Kalbispheration days?’
Then..
‘What do you think when
you read my blog that I have written before?
Very good or bad? So,
what’s your opinion?
And I wish you can give
the positive opinion about my blog, I will write the best story as soon as you
expected..’ J
I wish I still
had plenty of time over the holidays
to continue with new stories on the blog about my college times entitled:
“The Unforgettable
Moments of my Campus Life When We Were Together”
Let’s see what have I written..
Masa – masa Kalbispheration Days bersama kakak
senior yang teramat seru dan menyenangkan berakhir dengan baik, kemudian libur
dan istirahat selama 2 hari sebelum bertemu kembali dengan mereka di hari
Sabtu. ‘I really can’t wait to meet my
Seniors’ friends especially is Vrisca Fau, Andri Zefanya and the others...
Really can’t wait to meet them when I was there..’ Lalu
setelah masa Kalbispheration Days selesai dan diganti hari Kamis di sela- sela
istirahat, saya masih belum pernah dapat kabar apapun dari teman sejurusan saya
kecuali Kevin Halim dan Isna Oktavian jadi lumayan bisa buat
bertanya”. Saking buka bbm, tiba- tiba muncul tulisan Grup bbm yang berjudul ‘TI Kalbis 2012’ diinvite oleh Kevin
Halim dan saya langsung accept, pas sekali sudah
confirm dan bb jadi ngehang gara” chatnya. Ditambah lagi ada beberapa teman TI yang hendak meng-add saya sebagai teman bbm, tak lama kemudian Lisa Melyani yang sudah lama add saya di bb contactnya mulai membuka obrolan dan kenalan, saya langsung kaget ketika bbnya berdering 2x-nya. Kami pun ngobrol- ngobrol di bbm sebagai kenalan baru dan teman baru pertama di kampus sebelum yang lain berikutnya. Ga terasa saya sudah bisa memulai ngobrol seperti biasa dengannya di bbm, padahal belum kenalan secara langsung di masa Kalbispheration Days. Semakin lama semakin ramai yang lagi chat di bb grup TI Kalbis 2012 nya, saya jadi bingung mau ngomong apa.... Selama 2 hari liburnya terasa sangat lumayan bagiku, bisa santai sedikit sekaligus membantu pekerjaan orangtua. J Tidak Cuma itu saja, saya senang jika bisa ngobrol dengan kakak Senior lewat smsnya tapi tidak sampai keseringan juga..
confirm dan bb jadi ngehang gara” chatnya. Ditambah lagi ada beberapa teman TI yang hendak meng-add saya sebagai teman bbm, tak lama kemudian Lisa Melyani yang sudah lama add saya di bb contactnya mulai membuka obrolan dan kenalan, saya langsung kaget ketika bbnya berdering 2x-nya. Kami pun ngobrol- ngobrol di bbm sebagai kenalan baru dan teman baru pertama di kampus sebelum yang lain berikutnya. Ga terasa saya sudah bisa memulai ngobrol seperti biasa dengannya di bbm, padahal belum kenalan secara langsung di masa Kalbispheration Days. Semakin lama semakin ramai yang lagi chat di bb grup TI Kalbis 2012 nya, saya jadi bingung mau ngomong apa.... Selama 2 hari liburnya terasa sangat lumayan bagiku, bisa santai sedikit sekaligus membantu pekerjaan orangtua. J Tidak Cuma itu saja, saya senang jika bisa ngobrol dengan kakak Senior lewat smsnya tapi tidak sampai keseringan juga..
Dan
pada malam hari sebelum tidur, saya Saat Teduh dan berdoa sebagai ungkapan
terimakasih kepada Tuhan yang telah memberi saya waktu untuk bisa sharing
sedikit denganNya............
Saturday Night: Watching Gebyar BCA with Kalbis and Binus (08-09-2012)
Sabtu pagi, benar- benar tidak terasa kalau hari
ini adalah hari Sabtu. Sudah bangun pagi bukan seperti biasanya di saat saya
datang ke sekolah hanya ikut Bimbel dan saya sudah berada di rumah pada hari
libur. ‘Benar-
benar terasa sangat senang sekali akhir- akhir ini... \(´▽`)/ ‘ (bangun dengan perasaan kegirangan kemudian
tidur kembali hanya sebentar sekali) Udah
bangun, beres- beres tempat tidurnya, nyapu+ngepel lantai hingga makan pagi
dengan roti yang ditambah dengan selai nanas, tiba- tiba bb nya berdering untuk
beberapa kalinya dan saya membuka bbm nya ada pesan bbm dari Lisa lagi yang
menanyakan tentang acara nanti sore gimana gitu, padahal sebelumnya dia juga
memberitahu bahwa dia belum tahu bisa ikut apa ga karena dia ada acara keluarga
malam itu juga, jadi dia bingung sampai bertanya- tanya dengan saya. Saat lagi
ngobrol dengannya di bbm, saya masih sedang santai dengan browsing + nonton
film di kompie sambil menunggu sebelum waktunya dan Lisa bbm lagi, bertanya
padaku: ‘Lu
mau berangkat ke Kampus jem berapa kira- kira?’ lalu saya sambil
berpikir- pikir dan melirik ke arah jam yang masih pukul 13.30an dan belum
sampai jem 3 untuk kumpul di kampus, saya langsung membalas di bbmnya: ‘Kayaknya jem
2-an deh...’ di saat itu juga, saya masih belum siap- siap dari
rumah. Dan kemudian jam itu menunjukkan pukul 14.30, saya langsung siap- siap
setelah dikasih tau Lisa lewat grupnya bahwa setelah ngumpulnya di kampus sudah
harus registrasi dan langsung jalan dari kampus jam 15.30. Tanpa takut kalau
telat, saya langsung buru- buru dengan mandi terus berpakaian dan capcus ke
kampus. Setibanya di kampus, sudah beberapa teman” TI berkumpul di barisan dan
ada yang lagi registrasi dengan kakak Seniornya. Untung saya belum telat
setelah bertemu dengan ci Vrisca Fau
yang tengah menyapa dan meng-absen saya sambil memberi saya baju berwarna hijau
dengan logo KALBIS
INSTITUTE, saya langsung ke Toilet
setelah bertemu dengan Kak Andri Zefanya
yang lagi sibuk mengabsen anak” Akuntansi, menyapaku juga. Di toilet, saya
bertemu lagi dengan teman sejurusan dengan saya, Dyah Maharani yang tengah selesai berganti baju dan nyamperin saya,
‘Haiii....’
dan dibalas pun dari saya, ‘Haiii juga, bisa tolong tungguin saya sebentar? Saya mau
ganti baju dulu.’ (Sambil menenteng tas dan baju ganti masuk ke
dalam toiletnya untuk ganti baju)
Lima menit kemudian, masalah ganti bajunya selesai
dan saya menyusul Dyah keluar dari Toiletnya dan mencari rombongan anak” TI
yang telah menghilang di lobi, kami berdua langsung berlari keluar dari kampus
dan bertemu dengan kakak Senior lainnya yang melihat kami yang lagi mencari bus
yang ada rombongannya. Dia membantu menunjukkan arah rombongannya, ‘Mereka ada di
ujung sana, cepat saja jalannya.’ Dan kami pun berlari hingga
berhenti di depan bus, melihat ci Vrisca yang sedang berdiri dan sibuk
memperhatikan anak” TI yang hendak naik bus, walaupun banyak yang hampir
tertinggal karena telat jadi buru- buru naik duluan sebelum busnya mulai jalan.
Setelah masuk ke dalam bus bersama Dyah dan duduk di baris kedua terdepan
karena di belakang sudah agak penuh diisi oleh beberapa anak TI, tapi saya
belum melihat keberadaan Lisa maka saya bbm dia... ‘Untung saja, masih belum telat, belum
jalan juga. Tapi agak lelah juga kalau buru- buru.’ (berpikir dalam
hati dan kemudian tepar sedikit di tempat duduk sambil mengipas- ngipas kepala
yang berkeringat sedikit sedangkan Dyah hanya duduk sambil membuka hp untuk
mengecek sms) Sebelum mau jalan busnya, tiba- tiba saya dapat bbm dari Isna Oktavian, yang satu- satunya belum
sampai ke kampus karena masih dalam perjalanan jauh. Di bb grup chat ‘TI KALBIS’ juga jadi rempong bertanya
karena ada beberapa teman takut kalau tidak keburu ke Kampus sampai mencoba-
coba langsung ketemu ke Balai Sarbini padahal itu tidak diijinkan. Isna dengan
rasa kuatir dan bertanya pada saya di bbm..
- Isna: ‘Ci, busnya sudah jalan apa belum? Saya masih di dalam perjalanan dari arah Rawamangun, maceettt.....’
Lalu
saya menjawab tanpa rasa bingung..
- Aku: ‘Sudah jalan tuh busnya, kamu gimana na?’
- Isna: ‘Yaaahh, gimana ya? Nanti saya ke sana naik apa?’ (membalas dengan perasaan kecewa dan bingung)
- Aku: ‘Entah saya juga bingung, emang kamu berangkat dari Cibubur jam berapa kok belum sampai ke sini sejauh ini?’
- Isna: ‘Aku berangkat dari rumah jem 12an naik busway, entah taunya jalannya macet sampai di daerah Rawamangun maka saya harus nunggu transit busway sampai di depan Kampus bypass.’ Lalu dia bertanya lagi: ‘Ci, boleh ga saya langsung ke Balai Sarbini tanpa lewat ke kampus dulu? Coba tanya ke kakak Senior..’
- Aku: ‘Oke, bentar ya...’ (bangkit sebentar dari tempat duduknya dan mencari keberadaan ci Vrisca dan memanggilnya)
- \Ci Vrisca Fau: ‘Ada apa? Ada yang dapat saya bantu?’
- Aku: ‘Hmm....ada teman namanya Isna, satu- satunya teman sejurusan dengan saya, yang telat karena jalanannya macet. Boleh ga, dia langsung ke Balai Sarbini tanpa harus lewat ke Kampus ini?’ (bertanya sambil menunjukkan bbm dari Isna)
- Ci Vrisca Fau: ‘Wahh, ga boleh tuh. Harus registrasi dulu di kampus baru boleh jalan dengan bus berikutnya.’
- Aku: ‘Hmm..yauda saya akan ngasih tau ke dia di bbm ya, tapi gimana caranya supaya dia tidak kebingungan, padahal dia ada di rawamangun nunggu transit busway berikutnya?’ (sambil membalas bbmnya Isna dan berpikir)
Ci
Vrisca yang masih kebingungan sampe noleh ke kanan kiri mencari pertolongan,
lalu bertanya kepada kak Bismo Wirayuda
yang kebetulan lewat dari bangku belakang dan juga bertanya kepada ka Grace Simanjuntak yang duduk di depan
busnya yang tampaknya lagi sibuk baca buku novelnya. Karena Ci Vrisca bingung
lalu menelepon ke Kampusnya untuk menanyakan keadaannya gimana gitu, walaupun
kita yang berada di bus sudah dekat ke arah Balai Sarbini dalam 45 menit.
Ketika lagi ngobrol” dengan Dyah, teman sebelahku sambil menunggu busnya sampai
di pinggiran jalan dekat Balai Sarbini, saya dibbm-in oleh Isna yang kedapatan
kabar bahwa dia sudah sampai di kampus dan sudah berada di bus berikutnya, saya
langsung lega ketika mendengar kabarnya. 45 menit kemudian setelah perjalanan
yang cukup panjang dari Kampusnya ke Balai Sarbini hingga berhenti di
persimpangan jalan depan Balai Sarbini, kemudian menyeberang jalan bersama
teman” TI kalbis beserta kakak Seniornya. Setibanya di Balai Sarbini, kami pun
menunggu tiba saatnya termasuk saya yang akhirnya bisa ketemu dengan Lisa Melyani dan beberapa temannya.
Lalu kami bersama kakak Senior disuruh jalan kaki menuju ke arah sebelah Balai
Sarbini untuk beristirahat, jalan- jalan sebentar selama 30 menit sebelum
bersiap- siap syuting Gebyar BCA di Indosiar bersama
BINUS. Awalnya saya menunggu di dalam Balai Sarbini tepatnya di samping
restoran J.Co dan Bread Talk bersama Lisa
Melyani, Juwita Oktaviani, Vicky Nurchmawati dan Dyah Maharani beserta kakak Seniornya, Ci Vrisca Fau, kak Bismo
Wirayuda dan Ka Grace Simanjuntak,
kami pun ngobrol – ngobrol tentang perkuliahan, pengalaman lucu”an, sampai
tertawa- tawa mendengar kelucuan kak Bismo. Saya Cuma diam saja sampai manggut
karena ga ngerti apa yang mereka ngobrolkan, tiba- tiba Ka Grace memanggil saya
untuk diajak jajan roti di Bread Talk...
Setelah jajan roti, saya langsung makan rotinya yang baru dibeli tanpa sadar
kalau harus makan malam sebelum acaranya dimulai, jadi terpaksa makan 2x nya.
Tak lama kemudian, kami pun bersiap- siap di depan pintu masuk Balai Sarbini
untuk makan malam, berada di antrian yang sangat panjaaaaangggg sekali cukup
menguras tenaga saja untuk berdiri. Dari 5 menit sampai 20 menit kemudian, kami
sejurusan TI bersama kakak Seniornya akhirnya bisa masuk ke dalam lobby untuk
makan malam bersama sebelum siap- siap menuju ke backstage atas untuk syuting Gebyar BCA di stasiun Indosiar. Dari
tengah keramaian di saat makan malam, kami Cuma bisa makan sambil berdiri,
setelah dinner selesai dan ke kamar mandi sebentar kemudian naik tangga ke
stage atas yang sudah mulai terlihat ramai dengan banyak penonton termasuk
mahasiswa dari Kalbis dan Binus. Saya bersama Lisa Melyani, Juwita
Oktaviani, Vicky Nurchmawati dan
Dyah Maharani naik tangga bertingkat
pamjang untuk mencari tempat duduk agar bisa melihat dengan jelas, daaan ketemu
dengan Isna Oktavian yang baru saja
sampai di sini bersama mahasiswa lain. ‘Senangnya jika
melihatnya.. J’ (pikir saya) Setelah
duduk berlima secara berjejeran di tempat duduk bagian tengah dekat kamera
penyorot, menunggu sampai acaranya dimulai. Detik- detik syutingny dimulai,
kami sebagai suporter mulai berteriak keras sambil menepuk- nepuk sepasang
balon tabung bertuliskan KALBIS INSTITUTE. Acaranya yang sungguh- sungguh
keren dan menarik pula dengan beberapa bintang tamunya seperti Ruth Sahanaya, ADA Band, dll, yang
cukup menyedot perhatian banyak penonton termasuk Suporter dari Kalbis dan
Binus. Dalam 1 jam selama acara syuting di Indosiar bersama Kalbis Institute
dan Binus dalam Gebyar BCA yang disambut oleh beberapa bintang tamu spesial pun
berakhir, kami pun cukup senang jika bisa menikmati acara seseru ini walau kami
tidak mendapat bagian sorotan kamera sedikitpun. ‘Walaupun tidak dapat sorotan kamera ketika
kami lagi ngapain gitu, kami tetap senang bisa mengikuti acara ini sampai
selesai. ‘ (Kata” yang dikomentarkan oleh mahasiswa Kalbis yang
lain) Di tengah keramaian di sela- sela selesai syuting di Balai Sarbini, ada
yang foto bareng buat kenang”an sebelum kembali ke Bus, ada pula yang dapat
ketemu dengan teman- teman yang kuliah di Binus juga dan foto bareng. Sekian
lama acaranya pun selesai juga, saya bersama mereka berempat turun tangga,
ingin cepat” keluar dari tempat yang cukup dingin ini, harus mengantri dulu
karena di sini sangatlah ramai dengan mahasiswa” termasuk kakak Senior dan
Juniornya. Setelah keluar dari backstage nya, jalan kaki mengikuti kakak senior
yang hendak keluar juga. Walaupun saya masih bersama mereka berempat jalan
bersama- sama, tanpa sadar saya ketemu lagi dengan Kak Andri Zefanya yang dengan tentengan tas ransel dan memegang
sepasang balon tabungnya jalan bersama beberapa mahasiswanya. Tapi sayangnya,
dia tidak melihat saya ada di belakangnya karena sibuk jalan terus dan turun
lewat eskalatornya di tengah keramaiannya. Dan pada akhirnya kami berada di
depan pintu keluar dalam antriannya untuk kembali ke busnya masing”, saya tanpa
sengaja mencolek Kak Andri yang kebetulan lewat ke depannya, malah dipukul
dengan balon tabungnya. Setelah 15 menit berada di Balai Sarbini, kami akhirnya
keluar dari pintu lobbynya, jalan kaki menuju ke busnya, saya hampir terpisah
dari rombongan Lisa yang baru jalan kaki dari belakangnya, karena di luar agak
gelap jadi susah untuk melihat jalan, jadi saya berusaha mempercepat langkahnya
ketika melihat Ka Grace Simanjuntak
jalan sendirian, saya langsung mengikutinya daripada tersesat di tengah
jalanan. Sudah agak lama jalan, mencari arah busnya bersama Ka Grace dan
akhirnya sampai di bus- busan yang tengah menunggu kita untuk diantar pulang.
Ada yang sudah penuh ditempati orang dan ada yang masih kosong, jadi setelah
sekian lama mengikuti Ka Grace akhirnya masuk ke bus 3, yang tanpa saya sadar
kalau teman- teman saya tidak berada di bus ini. Saya jadi panik karena saya
mengira saya salah masuk bus ini dan bbm ke Lisa dan baru nyadar kalau bbnya
lagi off, lalu saya tanpa harus buru- buru, langsung sms ke ci Vrisca untuk tau
keberadaannya di bus mana sekarang. Sudah berada di bus 3, saya duduk
sendirian, sedangkan Ka Grace duduk di sebelah bersama kakak Senior yang
lainnya, semakin kaget lagi ketika melihat Ka Andri masuk ke bus 3 juga, namun
tidak melihat saya ada di belakang. Setelah semua tempat duduk terisi di bus 3,
kami pun pulang dengan perasaan capek termasuk saya. Dalam keadaan capek dan
istirahat di dalam bus, saya dan ci Vrisca mulai ngobrol”an di sms sampai
bercanda”an bahkan menggoda saya untuk pdkt-in dengan Ka Andri. Cuma saya hanya
diam dan bisa aja berceloteh terus setelah di-ciee-in olehnya di sms. Selama
hampir 1 jam berada di jalanan yang macet, akhirnya sampai di kampus juga, saya
langsung turun bersama Ka Grace dari belakangnya. Sudah di depan kampus, sambil
menunggu dijemput dan menunggu ci Vrisca sampai di kampus juga, saya langsung
mencolek lagi ke Ka Andri yang lagi berdiri sendirian, mulai ngobrol sebentar.
Tak lama kemudian, akhirnya saya ketemu lagi ci Vrisca bersama seorang temannya
yang sudah saya kenal pas Kalbispheration
Days, ka Iind Desmita Nathalia,
sudah ketemu mereka malah mereka mencolek di bahu saya dengan kata ‘Eaaa’
terus, saya jadi bingung ketika saya dicolek beberapa kali oleh mereka. ‘Ada apaan ini?’
(penuh pertanyaan dengan senyum geli) Ketika saya dicolek, ada kakak Senior
bernama Kak Agung Mulyadi jadi
ikut”an mencolek bahu ci Vrisca dan membuatnya ngamuk di depannya. Hahaha :D
Kami pun bercanda”an sampai tertawa bersama, lalu saya teringat lagi tentang
kejadian di kalbispheration days yang mau foto bareng, saya langsung tersentak
meminta ci Vrisca untuk foto lagi dan setelah foto sama dia tiba- tiba Kak Arie
memanggil saya dan ci Vrisca untuk foto bareng juga. Bersama Kak Arie, ci
Vrisca dan Kak Agung Mulyadi dua kali fotonya kemudian tiba- tiba saya ditawari
oleh ka Iind untuk foto bareng dengan Kak Andri, ‘Mau
ga foto sama Kak Andri?’ Saya kaget ketika ditanyain sampai dicie-in
oleh ci Vrisca, akhirnya saya ngangguk pelan dan ka Iind berlari kecil ke arah
Kak Andri yang lagi ngobrol dengan 2 temannya, kemudian ka Iind menariknya dan
memaksanya untuk foto bareng saya. Dan akhirnya foto bareng juga untuk kedua
kalinya dengannya, saya langsung pulang..........
0 comments :
Posting Komentar