Kebaktian Padang Spesial Edition "SUFFICIENT IN YOU" with Youth Kaput (12/08/2012)

Rabu, 29 Agustus 2012

Kebaktian Padang Spesial Edition "SUFFICIENT IN YOU" with Youth Kaput (12/08/2012)




Hai Blog Readers.... \(´`)/
Apa kabaaarrr?
I’m back again..

Tidak pernah merasakan bahwa liburan aku sudah cukup lama dan sebentar lagi aku akan kembali ke kehidupan kuliah bulan depan. Sekian lama dan setelah setaun yang lalu aku mengikuti Camp Remaja “STRIVING FOR INTEGRITY” with Teen Kaput dan sebulan kemudian Camp Pemuda “PURSUIT OF HAPPINESS” bersama Youth Kaput, hehehe
Really be GRATEFUL as I expected before.

 Aku benar” mau ceritaaaa apa yang telah aku lakukan selama sebelum mendaftar sampai joint to Kebaktian Padang in Sentul City with Youth Kaput.

Pertama kali aku mendengar ada acara baru dari mana yang telah aku temukan di sebuah brosur yang aku dapat dari SIPUT Remaja yang membuat aku jd penasaran.. Pas baca- baca tulisan di brosur, aku mengira itu acara dari Remaja padahal salah satu teman remaja aku bilang itu dari Kaum Pemuda, aku jd kaget dan salting mendengarnya. Oh yeah.’  Setelah baca” isi dan aku mulai berpikir Bisa atau tidak ya? Saya takutnya ga
bisa karena suatu alasan lain. (sambil pikir” dan bertanya ke temen” yg lain yg juga mendapat brosur yg sama) Okelah saya berharap saya bisa ikut.’  Lalu karena tidak abis berpikir, aku bertanya ke teman” aku yang tak lain Thirza, Thika n ci Cyndi lewat bbm juga. Ternyata hanya 2 orang yang ikut karena diberi tugas sama sie acara kebaktian Padang, sedangkan aku dan ci Cyndi akhirnya ikut karena takutnya pendaftarannya terakhir dan kita langsung ikut bersama mereka namun aku masih tidak tahu siapa saja yang ikut selain kita.

Lalu seminggu kemudian setelah pendaftaran, tepatnya di hari minggu, 12 Agustus, inilah saatnya untuk kita. Pagi- pagi sekali ketika aku bangun berasa kayak bersemangat sekali karena ingin bisa bertemu dengan teman- teman gereja, setelah persiapan aku selesai dari kmren malam sebelum esok harinya. Dan aku tak pernah lupa untuk set up lokasi yang akan kita tuju di Foursquare. 10 menit kemudian aku tiba di GSG Kayu Putih untuk check in ke para Panitia tak lain ada ci Felia Anisa bersama kak Monalisa dan bertemu beberapa teman yang tak lainnya, Thirza dan Thika yang sudah tiba duluan yang lagi duduk di bawah anak tangga di depan pintu masuk. ci Cyndi juga sampai di sana bersama kak Aji, dari situ aku tidak pernah tahu kalau ada anak remaja yang ikut setelah melihat anak remaja perempuan dgn kaus berwarna hijau kebiruan muda dengan menenteng tas ransel, datang untuk check in, dia itu Joanna Grace dan beberapa menit kemudian sudah banyak teman yang datang beramai- ramai di depan check in dan menunggu pembagian bus. Ada yang temu kangen, ada yang lagi ngobrol” bahkan juga ada yang foto” sedikit sebelum keberangkatan. Karena menunggu terlalu lama jadi berangkatnya ngaret, akhirnya ko Robert Immanuel memegang sebuah pengeras suara sama kertas daftar nama yang sudah diabsen untuk pembagian bus. Hanya ada 2 bus dengan jumlah anak pemuda kurang lebih 50 orang per bus, jadi aku bersama ci Cyndi berada di bus pertama yang dipimpin oleh kak Mita. Saat berada di bus, aku tidak tahu apa yang terjadi dan melihat dari depan ke belakang, sedangkan ci Cyndi hanya lagi whatsapp-an maupun bbm-an dgn teman untuk datang. Tiba” aku melihat ada seorang perempuan berambut pendek, berkulit putih dan china orangnya yang pernah aku kenal lagi berdiri di dalam bus deket tempat duduk sambil menyapa ci Cyndi, dialah Gabriella Adeline (Gaby). ‘Oh yeah, yeah, sudah kuduga..’ (sambil menghembus napas) Dan tak lama kemudian ada yang datang lagi setelah Gaby, aku jadi bingung siapa (sambil bertanya pada ci Cyndi yang barusan berdiri utk memanggil) Eh ternyata tidak hanya kita yang ikut saja, ada anak remaja namanya Laura juga ikut. Hehehe... Setelah bus pertama siap dan diawali dengan doa pembuka oleh Kak Mita dan langsung berangkaaaattttttt.... \(´`)/

Di tengah perjalanan, kita semua dapat konsumsi berupa snack roti coklat ‘HOME MADE’ sama sebotol AQUA, buat ngeganjel perut.. Lagi” aku ditinggal diam dan tengah memakan roti coklat sambil melihat pemandangan di luar karena ci Cyndi lagi ngobrol sama teman sebelahnya bernama Sisil dan Ya sudah, daripada mengganggu mereka yang lagi asik ngobrol mending aku makan dulu sebelum sampai di sana.’ (pikiran saya di dalam hati) Saking keasikan liat” pemandangan di luar membuat aku lupa untuk foto” suasana yang ada di bus. Jadi ga sempet utk ambil foto dan menunggu bus ini sampai di sana. 1½ jam perjalanan terasa sangatlah lama dan akhirnya kita menginjak di suatu tempat yang belum kita kenal yang dapat kita sebut: BUKIT PELANGI (RAINBOW HILLS) ... ~(´`~) (~´`)~

Karena kita tiba di sana lebih duluan dan bus kedua belum datang juga dan kita kemudian memasuki di depan gerbang outdoor yang dapat kita lihat hanya ada sebuah tikar di bawah tenda. Suasananya benar” kayak mau piknik di outdoor saja. ‎​​ะehehe :) Sambil menunggu bus kedua datang, kita langsung memulai acara perkenalan pembuka dengan menyanyi bersama yang dipimpin oleh seorang Mc acara, ci Eva Yusrino Santoso dan dipandu oleh 2 singer, Thirza dan Thika bersama Ko Joe Peter. Ada yang senang, ada yang dibilang kalah tertinggal karena ga dapat tempat duduk ketika disuruh bermain games kecil dengan cara membuat lingkaran dan berpindah tempat sesuai kertas yang ada di bawah kakinya. Hal tersebut membuat aku dan yang lainnya jadi tertawa mendengar kelucuan mereka. Dan 20 menit kemudian setelah acara perkenalan selesai karena teman” dari bus kedua baru saja tiba dari kemacetan lalu lintas, kita langsung memulai acara Kebaktian Padang yang dipimpin oleh Ci Stella Bunga, dipandu oleh 3 singer (Thirza, Thika dan Ko Joe Peter) dan dimulai juga dengan kotbah bersama Pendeta GI Petrus Soeryo dengan tema “Sufficient In YOU” , hanya aku saja yang tidak dapat memahami apa yang dikhotbahin olehnya sedangkan yang lainnya bisa mengerti dan memahami apa yang dibicarakannya jadi aku minta tolong kepada ci Felicia Lestari (Isya) untuk nyatetin catatan kotbahnya. Setelah 1½ jam kemudian acara kebaktian pun berakhir dengan baik, dan kita istirahat, berganti baju/ celana biar ga kotor ketika main basah”an dan lunch time sambil pembagian kelompok untuk games dari pos ke pos. Yang aku dapat di name tag tertulis tentang grupnya, jadi aku ikut ke grup 4 bersama ci Cyndi dan dipimpin oleh Ko Ronald Sajuti bersama 8 orang termasuk aku, mereka adalah Jessica Anastasia, Robert Immanuel, Yosua Suhandi, Naomi, Caroline, Widya, Tasya Hutabarat dan Julius Sitanaya. Sebelum istirahat berakhir, kami sekelompok asik berkenalan dan ngobrol” gitu, lucunya setelah aku dan ci Cyndi kembali dari Toilet dan duduk di tengah” ko Julius yang tengah bengong dan langsung disamperin sama ci Cyndi, lalu diajak bercanda kecil gara- gara ci Cyndi mengira botolnya itu miliknya maka dia sengaja mengambil dan memegangnya, tiba” ko Julius langsung mengertak di depannya ‘Eh, itu botol saya, kok malah kamu ambil sih?’ dan membuat ci Cyndi kaget melihat namanya tertulis di stiker botol itu dan langsung mengembalikan botolnya sambil menahan tawanya ‘Maaf, maaf...saya tidak lihat.’ , aku malah jadi terkekeh- kekeh melihat tingkahnya yang lucu. Hehehe

Setelah lunch time dan berganti baju/celana selesai termasuk aku hanya mengganti sepatu saja dan melepas baju blaser putih, kami sekelompok langsung bersiap jalan ke pos- pos nya setelah briefing 5 menit selesai. Kami di bawah pimipinan ko Ronald harus berjalan ke 5 pos di bawah terik panasnya matahari.. Tapi sayangnya aku ga bawa pelembab muka sama body lotion jadi item dikit.. Sebelumnya itu, kami bersama 8 kelompok yang lain berkumpul di lapangan rerumputan yang luas dipandu oleh kakak pembina games, di situlah kita diawali dengan games kecil dgn tepuk tangan 3x lalu teriak ke kanan/kiri, lompat serong kanan/kiri/depan/belakang secara bersamaan dgn teman”nya. Kadang- kadang aku pernah melakukan kesalahan kecil saat bertepuk tangan karena aku tidak mendengar sampai” disiul” kecil oleh beberapa teman. Setelah permainan melingkar di bawah panduan kakak pembina selesai dan kita bubar meneruskan perjalanan ke pos pertama yang harus dimenangkan. Saat menginjak di Pos pertama yang dimulai dengan games KECEPATAN yang harus kami lakukan adalah berjalan di bawah tikar lipat berwarna biru sambil melangkah berbaris seperti ulat berkaki seribu. Pas memulai games di pos 1, kami berkelompok harus melawan kelompok 3 yang dipimpin Ko Ryan dan setelah briefing kecil bersama kelompok aku supaya tidak kalah dari mereka. Lalu pada awal aba- aba sebelum games ini dimulai kita masing- masing sudah mempersiapkannya dengan berbaris di bawah tikarnya dan harus melangkah berkelok- kelok sesuai arahnya dan dilakukan secara 3x. Alangkah lucunya ketika kami berkelompok melakukan games ada yang terinjak- injak kakinya sampai jatuh, ada yang sepatunya lepas gara- gara diinjak temannya, termasuk aku juga kena lepasnya alas bawah/kapalan sepatunya lepas padahal sepatunya sudah lama. ‘Aduuh sialnya hari ini.’ (pikiran saya di dalam hati) Jadi aku terpaksa meminjam sepatu putih kepunyaan ci Cyndi dan dia memakai sandal. Karena keasikan bermain  sambil bolak- balik sampai ada yang beban orang yang di depan sengaja menahan dari depan sehingga ada yang terdorong jatuh sedikit di belakang, jadi bermainnya kacau dan tapi sayangnya kami sekelompok kalah dari kelompok 3.

Setelah games Kecepatan di pos 1 selesai dgn baik, bersama dgn rombongannya langsung berpindah ke Pos 2 yang kita lihat ada beberapa pecahan puzzle. Di situlah aku bersama kelompoknya disuruh bermain games KREATIVITAS atau bisa dibilang KECEPATAN KREATIF dengan menyusun beberapa pecahan puzzle menjadi satu persegi. Dalam bimbingan kak pembinanya kita harus menyelesaikan semua puzzle yang ada di tanah menjadi 1 persegi dgn cepat dan tepat pada waktunya. Ketika kami sekelompok melakukan percobaan pertama memulai menyusun semua pecahan puzzle menjadi 1 persegi sederhana ternyata mudah, akhirnya kami menang pada percobaan pertama dan kemudian ada percobaan kedua lagi, sekotak persegi kecil diambil oleh kak pembina jadi kami harus menyelesaikannya dengan cara berbeda tapi harus serupa dgn perseginya. Tiba – tiba di antara teman- teman aku kesulitan dalam memecahkan masalahnya, aku juga ikut mencobanya Ternyata percobaan kedua sulit juga seperti yang aku bayangkan, padahal aku pernah melakukannya dari sejak dulu tapi di mana posisinya yang harus dipasangkan.’ (dengan nada bingung) ci Cyndi hanya berpikir tanpa ngomong, sedangkan ci Naomi mulai teriak- teriak di depan teman- teman terutama pada ko Ronald, ci Caroline, ko Yosua yang asik nyusun secara asal, aku ikut membantu bahkan juga teriak karena melihat ada yang memindahkan posisi pecahannya ke tempat yang salah jadi ga berhasil, terus dilakukan berulang kali. Yang lain hanya diam saja sambil melihat kecuali aku, ko Ronald, ko Yosua dan ci Naomi yang lagi mengerjakan Puzzle ternyata hampir berhasil walaupun hanya hilang 1 pecahan, ci Naomi jadi males mengerjakannya dan langsung duduk lemes. Semua berkat ko Ronald bersama aku setelah aku berteriak karena tidak mau kalah dari kelompok 3 jadi kami berdua secara cepat menyusun ulang yang sama atas petunjuk ko Ronald dan akhirnya berhasil dan menang pada percobaan kedua. ‘Horeee..akhirnya kami menang pada percobaan kedua...' aku memulai berteriak riang. Lalu kak pembina mengumumkan hasil games Kekreativitasan antara kelompok aku dan kelompok 3, hasilnya kelompok aku dinyatakan berhasil menyelesaikan pecahan puzzle dalam catatan waktu 19 menit 2 detik dari kelompok 3. Jadi kelompok aku berteriak riang sambil bertepuk tangan keras- keras dan langsung foto bersama yang dipotret oleh kak Prima.

Dan kemudian aku bersama mereka berpindah lagi ke Pos 3 yang kami lihat itu ada sebuah ember renang berisi air dan 4 buah matras ringan kecil berwarna biru (kayak bantal). Dalam bimbingan kak pembina perempuan kita disuruh melakukan games KEKOMPAKAN dengan membutuhkan 2 orang yang harus membawa satu bantal yang sudah diisi penuh air ke kursi dan duduk secara memeras- meraskan bantalnya ke bawah yang ada ember (seperti bisa dibilang sebagai pembuangan air). Yang disuruh ikut main hanya ka Widya sama ci Caroline, lucunya mereka pada bolak- balik dari sana ke sini sambil bawa bantal yang telah diisi airnya terus diduduki sampai airnya turun ke ember di balik kursinya. Hehehe ada juga yang sengaja oper- operan dari sana ke sini (dari temen ke temen yang satu lagi) bahkan juga ada yang lempar- lemparan sampai sebagian bajunya basah. Hehee ‘Benar” menyenangkan sekali seperti yang aku bayangkan...’  Dan kelucuan mereka membuat aku tertawa, ada yang kena basah gara- gara kena cipratan air termasuk aku..ga pernah menyangka bisa menyaksikan games seseru seperti ini.. hehe Kekompakan mereka bermain ternyata kalah karena jumlah air yang ada di dalam ember berbeda tipis dengan kelompok sebelah.. ‘Wah sayang sekalii....’ Walaupun games kekompakan kelompok kami kalah tapi kami terlihat happy- happy saja setelah ada beberapa teman yang kena basah.. hehe Setelah games basah”an dengan air selesai, kami disuruh lagi oleh kak pembina untuk mengubah pola lingkaran sempit dengan sepasang tangan kita terikat ke satu sama lain menjadi sebuah lingkaran luas (depan/belakang), games itu sih mengingat aku sejak Character Building di Anyer bersama teman- teman SMA beberapa taun lalu yang tidak pernah aku lupakan. Di saat bermain games dengan pola sempit, harus melewati posisi mana yang tepat dan bisa lolos dari lingkaran yang terikat dan sempit, puter balik lalu akhirnya kami berkelompok menang dari kelompok sebelah. \(´`)/

Lalu berpindah lagi ke Pos 4, games yang sepertinya pernah aku lakukan sejak Camp Remaja taun lalu tapi caranya LEBIH berbeda lagi. Kami pun disuruh melakukan games KERJA SAMA dengan memindahkan gelas plastik yang berisi air dan diiket tali” yang dipegang kami semua lalu berjalan ke meja batu semen, hal itu dilakukan 10x untuk menyusun semua gelas plastiknya yang terisi air jadi bentuk segitiga. Lebih lucunya setelah dipegang berkali” airnya tumpah dari gelas plastiknya dan dilakukan dari awal lagi sambil buru” tanpa sepengetahuan kak pembina. Aku juga ikut bantu” isi air bersama ci Naomi terus lagi” aku teriak karena ci Caroline mengikat gelas plastiknya dengan cara yang salah jadi semua ketumpahan. Tanpa berpikir panjang, kami langsung buru” memindahkan semua gelas plastik yang terisi air ke tempat yang tadi terus disusun secara hati- hati dibanding kelompok sebelah hanya melaukannya secara pelan- pelan hehehe... Dan akhirnyaaaaa kami menaaaaangggg games Kerja Sama ini.... \(´`)/

Setelah games Pos 4 selesai kami sekelompok berjalan ke tempat yang  paling dan yang telah kami inginkan untuk bersenang- senang dgn terbang di udara. Permainan tersebut itu adalah FLYING FOX ---> satu- satunya games yang dilakukan untuk bersenang- senang seperti sedang melayang di udara terbang dengan bergelantungan pada tali layang... Games Flying Fox ini satu- satunya yang tidak pernah aku lupakan ketika aku mengikuti acara Character Building di Anyer. Jadi, aku akan melakukannya lagi sebagai kedua kalinya. Hehehe... Sambil menunggu giliran untuk terbang di udara, aku tanpa sengaja melihat ada kelompok 1 yang lagi duduk di kursi bawah pepohonan untuk istirahat, seolah- olah aku juga melihat Ekanita Kiomi yang lagi duduk sambil mengipas- ipas topinya karena kepanasan. Aku langsung nyamperin dia dan ngobrol sebentar. Tidak hanya dia sendirian saja, dia juga bersama teman pemuda yang lainnya, Nani Susanti dan Patricia sama beberapa teman yang lainnya yang lagi duduk dan menunggu games berikutnya. Tak lama kemudian sebelum giliran ci Cyndi maju untuk terbang, tiba- tiba aku melihat ci Naomi turun tangga yang aku kira karena dia takut ketinggian ternyata tidak dan aku bertanya dengan kaget: ‘Loh, kenapa kamu ga main itu? Takut ketinggian ya ci?’ lalu dia menjawab: Tidak kok ti, aku ga bisa main karena berat badannya jadi sering jatuh dari tangga jadi agak susah untuk naik ke atas...maka aku ga main dulu karena capek juga.’ (dia menjawab dengan sedih) Aku tahu dia pengen main Flying Fox dan bersenang- senang di udara. Karena ci Naomi tidak bisa main jadi duduk beristirahat bersama teman- teman kelompok aku dan Ko Robert mulai maju ke tangga dan melayang di udara setelah ko Yosua selesai melayang kemudian ci Cyndi langsung maju juga. Tak lama kemudian ci Cyndi ber-Flying Fox, aku baru saja selesai siap” dimulai dari helm sampai alat” penyangga tali dan aku naik tangga setelah diperintah oleh ko Nugra Stevia. Tiba” aku mulai merasakan betapa beratnya naik tangga menuju ke atas sampai talinya ketarik ke atas dan membuat penyangga tubuh terasa sakit tetap aku tahan. ‘Kok jadi terasa berat yah kalau naik tangga sampai ke puncak?’ (kata”nya dilontarkan pas aku memanjat tangga sambil megang” tangga kayu supaya tidak jatuh ke bawah dan akhirnya sampai di puncak) Setelah berada di puncak pohon, aku bersiap untuk melayang di udara dan kemudian....’YUHUUUUUU, aku terbaaangggg...........\(´`)/ (Pegangan tali yang digantung di tali layang langsung jalan lurus) Tanpa ada rasa takut, aku mulai merasakan seperti sedang melayang di udara padahal aku bergelantungan tali layang, hehehe  Terbang dan terbaaanggggg hingga di akhir jalan eh aku difoto sama temen pemuda yang lagi duduk bersama temennya, aku jadi salting difoto dan mulai berpose lagi pas Flying Fox, hehehe Ketika aku turun dari pohon sehabis Flying Fox dan melihat hasil foto dari temannya, hasilnya lumayan juga dan aku berterima kasih sekali kepada kak Ferawati Tampubolon yang telah memotret aku 2x pas Flying Fox.. :D ‘Thank you yeah kak buat fotonya, nanti tolong kirimin aku foto ini yah, via bbm.‘ aku langsung senang karena bisa difoto juga walaupun sebelumnya aku lupa minta tolong temen pemuda yang lain yang ga ikut main untuk memotret aku pas melayang di udara tapi ya sudah cukup untuk dia yang memotret diriku.



Setelah Flying Fox sebagai fun games yang seru dan melelahkan, aku kembali ke tempat awal yang tadi utk melepaskan perlengkapan dan melanjutkan games berikutnya di Pos terakhir sebelum istirahat.

Inilah games terakhir yang harus diselesaikan adalah games KECERMATAN memisahkan tali rafia yang diikat dengan berpasangan teman. Jadi kami semua disuruh berpasangan dengan mengikatkan diri ke teman yang lain dengan tali rafia, aku berpasangan dengan ko Julius....sampai kadang” aku bingung harus bagaimana agar bisa memisahkan ikatannya. Bolak- balik juga ga bisa, apapun yang dilakukan sulit, kami langsung melihat aksi teman” yang lain masih bingung cara memisahkan ikatannya bagaimana. Eh tiba” ada sepasang pemuda yang berhasil membongkar ikatan, merekalah ko Ronald dan ko Widya. Jadi, kami buru” nanya dan minta diajarin caranya padahal yang lain pada selesai melakukannya. Dan kami yang terakhir akhirnya berhasil memisahkan ikatannya juga. Yang aku kira gamesnya sudah selesai dan masih ada games terakhir dengan mengubah semua tali yang dipegang oleh sepasang tangan menjadi satu lingkaran akhir, hal tersebut sama seperti yang dilakukan pada awal setelah games Kekompakan sebelumnya. Awalnya ada yang salah sampai bingung dalam memecahkan masalah dengan tali yang dipegang di antara kami berkelompok. Dalam berapa menit hingga berapa detik, satu- persatu tali satu teman dengan tangan bisa dibongkar ke luar sedangkan yang lain masih terikat ke antara beberapa tali yang dipegang. Hanya aku yang masih kesulitan untuk membongkar talinya yang dipegang, malah jadi salah posisinya. Dan kami pun gagal memecahkan semuanya.

Lalu games terakhir lagi sebelum kembali ke lapangan, kami disuruh lagi untuk membalikkan sebuah karpet merah yang sama halnya pernah dilakukan waktu Camp Pemuda taun lalu aku bersama kelompoknya ci Isya. Karena beberapa teman yang sudah lelah dan ga mau main, jadi yang menyelesaikan cuma ko Yosua, ko Ronald, ko Widya, ci Tasya dibantu oleh ci Cyndi yang ikut membalikkan karpet merah agar terbalik dengan tergesa- gesa langsung berhasil dibalik. Di sela- sela games terakhir selesai tiba” ada beberapa teman yang menyaksikan seorang pemuda berkaos hijau tua yang lagi terhambat di tali layang pas lagi ber-Flying Fox, dia tuh ko Eriko Hermawan, lucunya dia jadi berhenti di tengah jalan karena tenaganya kurang jadi dia berusaha untuk menarik dirinya agar flying fox-nya jalan.

Setelah games ke Pos- pos selesai, kami akhirnya kembali ke lapangan dengan perasaan yang sangat lelah dan kepanasan termasuk aku.
Kak pembina ikut berkumpul di depan kita dan menyuruh kita berbaris lagi melakukan games yang sama seperti games pembuka sebelumnya, games lompat serong kiri/kanan/depan/belakang yang cukup melelahkan dan membuat kita kehilangan energi. Dan setelah diumumkan ada games terakhir sebelum kembali ke peristirahatan, kita disuruh milih 4 orang per kelompok untuk ikut menangkap ikan yang ada di lumpur. Di kelompok aku yang dipilih, ci Cyndi bersama ko Yosua, ci Tasya dan ko Julius, lucunya ada yang kena lumpurnya. Hehehe Melawan 3 kelompok (1-3), karena usaha mereka dalam menangkap ikan akhirnya menang setelah menangkap 2 ikan. Hihihi \(´`)/ Kemudian diganti oleh sisa 4 kelompok (5-8) lagi yang harus melawan dalam penangkapan ikan. Walaupun aku tidak memperhatikan siapa yang lolos ke final dan melawan kelompok kami, aku keasikan ngobrol” dgn ci Naomi yang tengah menyaksikan pertandingan mereka dan memberitahu aku tentang keadaan mereka saat menangkap ikan.

Ci Naomi: “Kelompok kita dapat 2 ikan sedangkan kelompok 3 dapat 1 ikan maka kita yang menang...”
Aku: “Oh bagus donkk, pasti kelompok kita akan lolos ke final... \(´`)/ “
Ci Naomi: “Iyaa, tp belum ini ti, masih ada sisa kelompok yaitu kelompok 5-8 yang lagi serius menangkap ikan...” (sambil menunjuk- nunjuk teman- teman yang ikut main di lumpur)

Di tengah pertandingan yang cukup seru di kelompok 5-8 aku melihat kelucuan teman pemuda yang kena lumpurnya, kak Mita tuh sengaja dilumpurin sama temen pemuda cowok dari kelompok lain dan jadi bahan tawa bagi yang menonton. Kak Mita membalas dengan melumpuri yang sama malah dikerjain terus sama dia. Hehehe J Saking menyaksikan serunya pertandingan tangkap ikan akhirnya kelompok 5 dan 6 menang dan melaju ke babak Final melawan kelompok 3 dan 4.

Ci Naomi: “Tuh ada yang menang, inilah FINAL kita.” (Sambil nunjuk- nunjuk suasana pertandingan yang cukup seru)
Aku: “Oh yeaah...” (lalu mulai berteriak sambil memberi support dengan memegang papan hitam kelompok 4 untuk mereka berempat yang lagi menghadapi Final tangkap ikan) “Ciayooo kalian, menangkanlah untuk kita...”

Di babak final dimulai, aku bersama ci Naomi tetap menyaksikan pertandingan akhir mereka walaupun berada di kerumunan banyak pemuda yang asik menonton apalagi cuacanya benar- benar tidak mendukung seperti mau hujan, jadi pertandingan tetap dilanjutkan sampai selesai. Saking menyaksikan betapa serunya di babak final tangkap ikan, aku terheran- heran melihat usaha mereka berempat menangkap ikan dan 2 ikan pun tertangkap juga sedangkan kelompok lain masih lagi mencari dari sana sini.

Ci Naomi: “Karena ikannya terlumpur di dalam air lumpur jadi susah carinya, untungnya kelompok kita menangkap 2 ikan juga.”

Tiba- tiba pertandingan tangkap ikan pun berakhir, kelompok 5 yang memenangkan di babak final karena berhasil menangkap 3 ikan.

Ci Naomi: “Wah..kita kalah deh, kelompok 5 yang menang tapi tidak apa- apalah. Permainan tetaplah permainan untuk kita semua.”
Aku: “Iyaa, sayang sekali...” (tertunduk lemas dan kembali ke peristirahatan bersamanya)

Setelah games tangkap ikan berakhir, mereka yang ikut main jadi kotor bajunya dan penuh dengan lumpur. Kita semua pun kembali ke tempat peristirahatan untuk mandi dan ganti baju. Pas di sana, aku bingung tentang gimana, mau mandi apa ga atau hanya ganti baju saja. Aku mencari ci Cyndi yang masih tertinggal jauh dari aku di depan tempat peristirahatan. Setelah menemukan ci Cyndi di sana juga, dia tampaknya kotor jadi langsung mandi. Ya aku ga bisa mandi dulu karena tempat permandian lagi dipakai jadi kemungkinan lama. Aku pun menunggu bersama Gaby juga ga ikut mandi walaupun masih bersih dan kami tetap ganti baju yang baru dikasih oleh panitia kebaktian Padang, berupa kaos dengan tulisan “SUFFICIENT IN YOU” .. Sambil menunggu acara foto bersama buat kenang”an, snack time dulu sampai semua selesai ganti baju dan kemudian berkumpul di rerumputan yang hijau. Aku jadi ga mau ketinggalan setelah mengikuti Gaby yang hendak jalan ke bebatuan dan duduk di sebelahnya. Karena merasa agak lelah dan badanku cukup lengket keringat, aku minta tisu basah kepunyaan ci Kiomi setelah melihat ko Robert memakai tisu basah. Aku dapat 2 tisu dan ci Augustine langsung minta dibagi satu dari aku. J Setelah semua siap untuk difoto dan.................YIPPIEEEE........ (kamera digital yang aktif memotret kita semua utk 2x-nya) hihihi...

The unforgettable moments when we were at Rainbow Hills, Sentul City :)
 
Setelah acara foto bersama selesai, kita semua bersiap- siap untuk kembali ke Jakarta. Walaupun cuacanya udah agak mendung dan hujan gerimis mulai turun, aku langsung buru” ambil tas dan mencari ci Cyndi dan kak Aji, takutnya kalau sampai aku ditinggal sendirian. Lalu kami bertiga langsung ngebor keluar dari tempat ini karena hujannya mayan deras mengguyuri kami. Aku baru nyadar kalau sepatu birunya tertinggal dan aku tidak tahu ngambilnya di mana, ci Cyndi juga kaget dan langsung kembali ke tempat dan mengambilnya walau waktunya memang pendek untuk menunggunya jadi, aku disuruh jalan sama kak Ria yang baru saja ngeluarin payung. Kami pun berjalan ke bus masing” dan ci Cyndi bersama  kak Aji menyusul dgn membawa barang yang ketinggalan. Pada akhirnya kita pulaaanngg meninggalkan kota Sentul.....
Gara- gara di luar dingin, aku tiba- tiba jadi ga enak badan dan mulai masuk angin gitu sampai aku minta minyak angin kepunyaan ci Cyndi biar adem, ga Cuma itu aku juga makan permen Wood upaya menghilangkan pusing akibat masuk angin..... Tak lama lagi, kita semua pun istirahat sejenak dan tertidur kecuali aku masih ga bisa tidur karena pusing, tapi untungnya bus kita sudah mendekati kota Jakarta dan sampai di GSG, aku mulai merasa enakan, tidak merasa pusing ataupun mual tapiiiii.....badanku terasa pegal...
Sesampainya di GSG, aku langsung sms bokap aku untuk minta dijemput di GSG dan aku menunggu lamaaa....sambil melihat” keadaan temen” pemuda yang baru saja sampai dengan perasaan yang sangat lelah dan mengantuk. Eh tiba” aku ketemu dgn temen remaja, Erwin Aditya di GSG yang membuat aku dan ci Cyndi kaget. Dia tampaknya lagi menunggu kokonya yang juga ikut Kebaktian Padang bersama kami. Hehehe

Beginilah cerita aku di atas tentang Kebaktian Padang bersama Youth Kaput walaupun ceritanya puanjaaaaanggggg sekali dan membuat kalian capek bacanya hehehe, tapi aku benar” senang jika bisa melewati acaranya bersama mereka. \(´`)/
Tunggu apalagi yang belum aku lakukan........

Oh Yeahh,, masih ada acara lagi untuk remaja yaitu Kebaktian Padang Remaja yang akan diadakan bulan November. \(´`)/
Aku bisa ikut apa ga untuk acara remaja nanti?
SEMOGA SAJA IYAA!!!!

 Tapi sayang liburan aku uda tinggal berapa hari lagi,, minggu depan sudah harus kembali ke aktivitas kuliah lagi.

Apa aku bakal bisa kembali ke aktivitas gereja lagi walau aku ga pernah dikasi tugas apapun dari sana? Jadi kepengurusan belum pernah, panitia suatu acara juga belum sama sekali.. huhu

But I will never forget our memories when I was at Camping Ground Campas Outbound, Rainbow Hills, Sentul City with Youth Kaput since 1 year ago after I joined to Youth Camp....
This is the UNFORGETTABLE  MOMENTS.  
Thank you all readers and may GOD Bless You.

“If GOD is all you HAVE, you have all you NEED."
SUFFICIENT in YOU. \(´`)/


1 komentar :